NovelToon NovelToon
Since The Beginning In You

Since The Beginning In You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Cinta Murni / Rebirth For Love / Idola sekolah
Popularitas:582
Nilai: 5
Nama Author: Xi Xin

Felyn Rosalie sangat jatuh cinta pada karya sastra, hampir setiap hari dia akan mampir ke toko buku untuk membeli novel dari penulis favoritnya. Awalnya hari-harinya biasa saja, sampai pada suatu hari Felyn berjumpa dengan seorang pria di toko buku itu. Mereka jadi dekat, namun ternyata itu bukanlah suatu pertemuan yang kebetulan. Selama SMA, Felyn tidak pernah tahu siapa saja teman di dalam kelasnya, karena hanya fokus pada novel yang ia baca. Memasuki ajaran baru kelas 11, Felyn baru menyadari ada teman sekelasnya yang dingin dan cuek seperti Morgan. Kesalahpahaman terus terjadi, tapi itu yang membuat mereka semakin dekat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xi Xin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengakuan Spontan

Keesokan harinya ….

"Felyn, sayang. Kamu udah siap belum?" teriak ibu sambil mengetuk pintu kamar Felyn.

Felyn tengah mengenakan sepatu dan tas sekolahnya di dalam kamar.

"Iya, Felyn udah siap. Ibu tunggu di mobil aja, Felyn udah bisa jalan kok." jawabnya.

Seketika, ketika Felyn hendak berdiri, ponselnya berbunyi dan ada pesan masuk dari whatsbook nya. Ia langsung membuka pesan tersebut dan menemukan ….👇😋

(.....)

Felyn mendapatkan pesan dari toko Gramelove, tempat biasa ia berkunjung. Ia sangat senang sekali mendapat informasi tersebut, terukir senyuman di wajah cantiknya itu.

Ia sontak ingin melompat karena saking senangnya, tetapi ia ingat bahwa kakinya masih sakit dan menahan perasaan bahagianya itu.

"Yes, akhirnya yang ditunggu-tunggu. Bisa juga ketemu langsung sama penulis terkenal kayak Sisin Kim, mimpi apa coba semalam?!"🤩🤤ucapnya kegirangan.

Tak mau terlambat ke sekolah, ia pun bergegas keluar dari kamarnya sambil memperhatikan langkah kakinya. Dan berangkat diantar oleh ibunya mengendarai mobil mereka.

Di perjalanan menuju ke sekolah, ibu Felyn membuka percakapan dengan putrinya itu.

"Lin, kaki kamu gimana masih sakit gak?" tanya ibu sambil fokus menyetir.

Felyn menggeleng. "Udah gak begitu sakit kok, Bu. Karna kan udah dikasih obat juga, udah mendingan." jawabnya.😊

Seketika Felyn kembali ingat saat kemarin Morgan memberinya obat tersebut, bahkan ia tak sempat berterima kasih. Saat sampai di kelas nanti ia berniat untuk mengucapkan terima kasih pada Morgan, apapun yang akan dipikirkan oleh orang lain dia tidak peduli.

Kelas XI IPS 3 …..

Terdengar suara keramaian dari kelas Felyn, dari luar sudah terlihat bahwa terjadi kekacauan di dalam kelas tersebut.

Ternyata keributan besar itu dibuat oleh "Leaders-Sis" kumpulan siswi yang banyak gaya dan sombong di sekolah Kamorza😂🤣. Pemimpin kelompok tersebut adalah Meisa, anak orang kaya yang sok cantik, sok berkuasa, sombong, tidak menghargai orang lain dan juga sembrono.

Meisa and the gang itu membuat keributan karena Morgan. Meisa tertarik pada Morgan yang tampan dan juga pintar, tetapi Morgan tidak menjawabnya.

Karena kesal, Meisa berteriak. "Hei, Morgan! Kamu harus jadi pacarku, okay?!" ia berdiri di depan meja Morgan sambil bertingkah sombong.

Morgan berkali-kali menghela nafas dan memalingkan pandangannya untuk menghindari wajah dan ucapan Meisa.

Anak-anak dari kelas lain pun berdatangan dan menyaksikan kejadian itu, mereka langsung mengabadikannya ke sosial media dan menjadi semakin heboh.

😲😱Kalian liat gak? Si Meisa udah gak punya urat malu apa ya?!

Ish, iya. Gila, orang jelas nolak malah koar-koar.

Videoin ke Instatime! Biar mampos dia, wkwk.

Heboh, pasti. Kirim ke grup kelas kalian juga guys.

Gue jadi cewe malu banget, njirr!

Hari masih pagi dan kelas belum dimulai, tetapi sudah penuh dengan keramaian yang dibuat oleh Meisa.

Nadin yang baru sampai dan melihat kelasnya penuh dengan orang, ia langsung bergegas melihat apa yang terjadi di kelas melalui kaca jendela luar.

😱"Hah? Ngapain tuh si Meisa sama si es batu?" tanya Nadin kebingungan sambil mengintip di jendela. "Wah, sampe heboh juga nih."

Nadin melihat sekelilingnya untuk mencari Felyn, ternyata sahabatnya itu belum juga tiba di sekolah. "Yah, si Felyn belum nyampe ya." Nadin mengecek grup kelas untuk memastikan berita nya.

Ternyata benar, sudah masuk ke grup kelas dan mungkin sudah ada di website sekolah untuk berita hari ini. "Wah, yang benar saja. Mereka kalau seperti ini bisa langsung jadi artis."

"Aduh, si Felyn mana lagi nih? Belum datang juga, berita bagus gini gak bisa dilewatkan sendirian." ucapnya masih tercengang dengan kejadian yang ada di depan matanya.

Tak lama kemudian, Felyn tiba dengan membawa paperbag makanan dan melihat keramaian di depan kelasnya, juga melihat Nadin. Ia pun langsung menghampiri sahabatnya itu dan bertanya tentang apa yang sedang terjadi.

Felyn menepuk pundak Nadin. "Hoi, ada apa?" tanya Felyn kebingungan.

Nadin membisikkan padanya, "Sstt, itu si Meisa buat ulah lagi. Kali ini mau tahu gak sama siapa?"

"Meisa? Sama siapa lagi?" tanya Felyn penasaran.

Nadin kembali mendekat padanya, "Meisa tadi nembak Morgan, tapi Morgan diam aja. Dia kesal terus teriak-teriak," jelasnya.

"Kamu sudah liat di grup? Ada videonya juga loh." ucap Nadin.

Felyn langsung membuka grup chat kelasnya di ponselnya dan melihat video kejadian yang terjadi tadi.

"Tuh, kamu liat kan? Dia kepedean banget, malu liatnya."

Felyn menggeleng, "Kalau kamu udah tahu cuma buat malu kenapa dibikin heboh? Sama aja."

Nadin terdiam sejenak, "I-iya sih. Tapi kan bukan aku yang nyebarin, mereka tuh gercep (gerak cepat) banget kalau soal ginian." jelasnya.

Felyn mengintip dari jendela dan melihat Morgan hanya duduk sambil menoleh ke jendela sebelah kirinya (ke pohon).

Felyn berniat untuk membantu Morgan dalam menghadapi Meisa dengan cara…"Udah, Din. Kamu diam aja dulu di sini, aku mau masuk dulu!" perintahnya sambil menggulung lengan sweaternya.

Felyn menghela napasnya, bersikap tenang, lalu ia berjalan masuk ke dalam kelas melewati kerumunan yang ada.

"Permisi! Guys, gue mau lewat bisa gak?! Permisi, tolong ya!" ucap Felyn sambil berjalan.

Rombongan Meisa menghalangi jalan Felyn untuk mendekati Meisa dan Morgan.

Woi, mau ke mana? Udah di luar aja, ini urusan negara!

Iya, gak usah ikut campur. Sana main aja dulu.

Felyn kesal dan langsung menarik salah satu rambut rombongan Meisa sampai orang itu berteriak kesakitan. "Kalian gak dengar dan masih mau menghalangi jalan gue?!"

"Mau gue patahin kaki kalian, tangan kalian, leher kalian, dan bahkan kupastikan rambut kalian tercabut rata. Mau?!" Felyn menaikkan nada suaranya dan raut wajahnya terlihat serius.

Aghh, sakit-sakit! Lepasin, kepala gue sakit! Tolong lah!

Hei, siapa namamu? Jangan begitu lah, nanti rambutnya rusak! Lo mau ganti?

Lepas, lo mending pergi dah sana!

Semua orang kaget karena baru pertama kali Felyn bersikap tegas seperti itu, biasanya dia akan berusaha tidak ikut campur dan menghindar dari masalah supaya ia tetap tenang membaca novelnya. Tetapi sekarang yang ia lakukan, membuat teman-temannya berteriak mendukungnya.

Woahh, Felyn! Hajar aja, mereka emang sok hebat!

Semangat, Felyn! Aku mendukungmu.

Felyn, Felyn! Felyn, pastilah yang menang. Mereka cupu gitu, woi!

Meisa bedak aja yang tebal, LOL

Wkwkwk, siram aja pake air pasti luntur semua tuh.

Apa nya yang luntur? Riasannya dong!

Hahaha, ngakak gue.

Felyn melepaskan orang yang ia jambak tadi dan mendorongnya ke lantai tepat di hadapan Meisa.

Meisa dengan gaya glamornya yang tidak berguna itu, menghampiri Felyn dan menatapnya dengan penuh kesombongan. Meisa tahu kalau orang yang ada di hadapannya adalah Felyn karena pernah terlibat dengan temannya.

"Felyn Rosalie?" tanya Meisa.

"Apa urusan lo sekarang?"

"Lo gak bisa seenaknya bersikap kayak gitu ke Morgan!" tegas Felyn.

Meisa tersenyum licik, meremehkan apa yang baru saja dikatakan Felyn. "Hah, emangnya kenapa? Gak ada yang bisa menghalangi jalan ratu Meisa."

"Bahkan orang sepertimu? Gak akan bisa menyentuhku." lanjutnya.

Karena Meisa tidak juga pergi dan malah membuat Felyn kesal, ia pun spontan punya ide untuk mengatakan….."Gue marah, lo mau tahu alasannya? Karna Morgan adalah…..PACAR GUE! Asal lo tahu itu," tegasnya.

Semua orang langsung tercengang mendengar pernyataan Felyn tersebut. Bahkan, Morgan yang tadinya tetap bersikap cuek langsung menoleh padanya dan melihatnya keheranan.

BERSAMBUNG ….

1
SISIN [Snow Fuyu]
Kisah cinta remaja yang tidak biasa
SISIN [Snow Fuyu]
Yuk mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!