Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lulu
Halo semuanya.....
Saya sudah memperbaiki bab - bab yang banyak kesalahan dalam penulisan.
terima kasih untuk kritikan dan Saran nya, dan kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan novel.
Boleh di tulis di kolom komentar...
Terima kasih dan selamat membaca...
...----------------...
hari ini adalah hari ke dua dini bersekolah di Alexander high school. Dan sekarang dini sudah ada di kantin bersama Fauzan, Fauzi dan Risya.
"dek kamu mau makan apa?" tanya Fauzan.
"aku mau nasi goreng sama es teh aja bang"
"ok, kalo Lo zi mau makan apa?"
"gue samain aja sama dini"
"ok, Lo mau makan apa sya?"
"gue ikut aja kak, sambil bantuin Lo"
"oke"
Fauzan dan Risya pun pergi untuk membeli makanan.
"kak Fauzi!"
Panggilan itu membuat Fauzi membalikan badanya mencari orang yang memanggilnya, bukan Fauzi saja yang membalikan badan dini dan beberapa murid juga ikut melihat orang yang memanggil nama abangnya itu.
"maaf ya ka kemarin aku sakit jadi gak ngasih kakak bekal!" ucap lulu dengan pedenya.
"kenapa lu minta maaf gue gak berharap di kasih bekel sama lu" jawab Fauzi emosi karena Lulu ini selalu mengejarnya dan selalu menempeli nya.
"jangan marah dong kak. Ih ini siapa? Awas aku mau duduk. ini tempat aku!" ucap Lulu sambil menunjuk dini.
"bener kak ini tempat dia?" tanya dini melirik ke Fauzi.
"bukan. Dia bukan siapa - siapa Abang. heh lu bisa - bisanya ngusir Ade gue, lu siapa!!"
"adek. kakak kan gak punya ade, kakak pura - pura punya Ade biar aku gak cemburu ya sama cewe ini"
"ih siapa elu, dia Adek gue dan Lo bukan siapa - siapa gue. dasar Perempuan halu"
"jangan marah dong kak, nanti aku gak akan lupa lagi bawa bekel buat kakak. Dan aku yakin dia bukan adek Kakak, aku tau ko. jadi jelasin ini cewe siapa?"
"dasar cewe aneh, dan kenapa gue harus jelasin dia siapa. Apa urusannya sama Lo? Lo itu bukan siapa - siapa gue. Lu itu hanya pengganggu. Jadi pergi sana ganggu kenyamanan gue sama Ade gue" Fauzi dengan emosi membentak Lulu.
beberapa murid yang mendengar Fauzi berbicara cukup tinggi kaget karena Fauzi di kenal sebagai laki - laki yang pendiam dan tidak pernah meninggikan suara nadanya ke pada orang lain.
Lulu yang mendengar perkataan Fauzi kaget, ini pertama kalinya Fauzi berbicara panjang dan membentaknya.
Lulu sudah 2 tahun mendekati Fauzi tapi tidak pernah mendengar penolakan dan kata - kata kasar dari Fauzi.
"kak ko kakak ngomong gitu sih. Hati aku terluka denger kakak ngomong gitu. Cuma Gara - gara cewe ini kakak bentak aku. Dasar cewe sialan gara -gara Lo kak Fauzi marah sama gue dan nge bentak gue"
Dini bingung kenapa jadi dia yang di salahkan.
"kenapa jadi aku? Aku dari tadi diem loh"
"heh jaga ya mulut Lo, dia Adek gue dan gue gak perlu ngejalanin apapun ke Lo. Dan Lo haru tau gue gak pernah suka sama Lo. Gue Nerima bekal dari Lo aja terpaksa karna Lo maksa, bekal yang Lo kasih ke gue juga bukan gue yang makan tapi pak satpam. Jadi sekarang Lo jangan ganggu gue dan adek gue lagi"
"kakak jahat. Awas aja Lo perempuan sialan" kata Lulu dengan emosi menjambak rambut dini.
"ahhh!! sakit lepas lo gila ya"
"gara - gara lo kak Fauzi jadi benci sama gue dasar wanita sialan"
Fauzi yang melihat adiknya di sakiti orang lain dia langsung menolong dini, namun karena cengkraman tangan Lulu ke rambut dini cukup kuat membuat Fauzi ke susahan.
"lepas sialan" teriak Fauzi.
Lulu tidak menggubris teriakan Fauzi.
Fauzan yang sedang membawa makanan terkejut melihat rambut adiknya di Jambak membuat Fauzan emosi dan langsung mendekati wanita.
dan langsung menjambak kembali rambut Lulu dari belakang membuat dia kaget dan melepaskan cengkraman tangannya di rambut dini.
"akhh sakit"
"sakit ya!!" ucap Fauzan.
"kak Fauzan sakit lepas"
"Lepas apa? Baru juga gue Jambak rambut Lo udah kesakitan apa lagi Lo yang dari tadi Jambak rambut Adek gue"
"sakit kak maaf!!"
"maaf kata Lo, mimpi"
Fauzan yang kesal menjambak rambut Lulu dengan keras dan melepasnya dengan kasar Sampai Lulu merasakan kulit kepalanya terasa sangat sakit.
"jangan pernah Lo ganggu Adek gue lagi, inget ini. Kalo Lo tetep ganggu Adek gue, gue gak akan main - main buat Lo menderita. Pergi"
Beberapa siswa yang melihat kekejaman se orang Fauzan yang di kenal sebagai pria dingin, Fauzan akan menjadi orang yang berbeda jika dia melihat orang - orang terdekatnya di sakiti oleh orang lain.
Lulu pergi dengan di bantu teman - temanya.
"kamu gak papa kan dek? apa mau pulang aja?"
"aku gak papa ko kak, udah gak terlalu sakit juga"
"ya udah kalo gitu, kalo nanti kamu pusing atau gak enak badan bilang sama kakak yang"
"iya kak"
"kalo begitu kita makan"
mereka pun duduk di meja kantin dan memakan makanan yang mereka pesan.
...****************...
Singkat cerita mereka sudah di dalam kelas, dan sedang memperhatikan guru yang sedang mengajar.
di dalam ruangan kepala sekolah sudah ada lingga, bima, Fauzan, om dio dan Fauzi.
Fauzi dan Fauzan tidak tau kalau Kakak nya ada di sekolahnya, karena mereka belum memberitahukan kejadian tadi kepada kakaknya.
"kamu tau kenapa kakak ada di sini dek?" ucap lingga.
"emm ngga kak" ucap Fauzan dengan menunduk, karena dia tau aura yang di berikan kak lingga bukan aura baik.
"kenapa kamu gak langsung bilang soal kejadian tadi?"
"Kakak sudah bilang apa pun hal tentang dini beritahu kita!"
"apa kamu tidak mendengarkannya"
Ucap lingga terus menerus.
"maaf Kak!!" jawab Fauzan dan Fauzi
"setelah pulang sekolah kalian langsung ke kantor, hukuman akan Kakak beri di kantor"
"iya kak" jawab Fauzan dan Fauzi.
"om tau kan yang saya mau!" kata lingga
"iya nanti om akan memberikan data siswi itu kepada kamu!"
Lingga berdiri dan menatap Fauzi
"dan kau Fauzi jangan Sampai perempuan itu menyakiti dini lagi, kalau tidak kau yang akan tau akibatnya"
"dan om besok panggil orang tua perempuan sialan itu"
"baik" jawab om dio.
Lingga dan bima pun pergi dari ruangan itu, bima tidak berbicara dari tadi karena dia melihat aura kakak nya yang tidak biasa membuat dirinya hanya diam saja.
Bima juga sangat marah dengan apa yang di alami oleh dini, namun karena kak lingga sudah emosi jadi dirinya hanya diam.
...----------------...
***kringggg***......
waktu jam pulang pun tiba, dini dan murid yang lain langsung membereskan buku - buku mereka ke dalam tas dan bersiap untuk pulang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
papa dini salahpaham pasti akan menyesal kehilangan dini tahu kebenarannya....