Clarissa tidak menyangka jika dirinya diberi kesempatan untuk kembali ke waktu.
Dis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapakah Bella?
" Bagaimana kak ?" tanya Clarissa dengan gugup . Dia sudah seperti para kontestan yang menunggu juri memberikan penilaian .
Carlo mengambil sepotong kue dan memakannya. Rasa gurihnya keju dan manisnya strawberry bercampur jadi satu meleleh didalam mulut .
Carlo menikmati rasa kue itu . Dia tidak menyangka jika sang adik yang terkenal biang rusuh dan manja mampu membuat kue seenak ini .
Clarissa masih menunggu komentar dari sang kakak . Dengan wajah tegangnya di menatap Carlo yang masih sibuk menikmati kue di depannya.
" Emm ... tidak buruk . Ini namanya kue apa?" jawab Carlo setelah sekian lama .
" Cheese cake strawberry."
" Sejak kapan kamu bisa masak ?' tanya Carlo yang tidak bisa lagi menutupi rasa penasarannya.
" Sejak kapan ya .... mau tahu aja atau mau tahu banget ?" goda Clarissa.
Entah kenapa dia ingin sekali bercanda dengan sang kakak . Sejak dia menikah dan tinggal bersama keluarga suaminya sangat jarang untuknya bertemu dengan sang kakak .
" Tinggal jawab aja kok repot," ucap Carlo yang kemudian kembali menyuapkan kue kedalam mulut .
Sebenarnya Clarissa sendiri juga bingung menjawabnya. Dia bisa masak sejak menikah dengan Steven . Setiap hari dia belajar pada mertua serta pembantu rumah tangganya.
" Kok malah ngelamun?"
" Sorry kak . Cla cuman lagi mengingat-ingat sejak kapan Cla bisa masak," jawab Clarissa beralasan.
" Udah ketemu jawabannya?"
" Sudah , jawabannya adalah... deng deng deng _"
" Bella pulang !" teriak Bella dari arah ruang tamu .
Bella datang dengan wajah lelahnya . Karena merasa haus dia langsung ke ruang makan untuk mengambil minuman.
" Wah ... lagi ngapain nih ?" tanya Bella sok ramah .
" Lagi makan ," jawab Carlo dengan jujur.
Sedangkan Clarissa hanya diam ditempat. Dia sibuk menekan emosinya yang hampir meledak .
Ingatan Clarissa saat perut besarnya diinjak oleh Bella sangat membekas. Dia tidak ingin gegabah. Apalagi papanya sangat menyayangi Bella.
" Yang ini namanya apa ?" tanya Carlo pada kue yang ada di toples . Kemudian dia mengambil satu dan memakannya.
Jika biasanya cowok cenderung tidak menyukai kue manis beda dengan Carlo yang menyukainya. Bahkan sejak Carlo dalam kandungan , mama sudah menyiksa papa untuk berburu kue manis .
" Entah ... bibi kan yang buat . Jadi aku nggak tahu namanya." jawab Clarissa.
" Oh iya Cla ... tadi kamu kenapa nggak masuk ektra kurikuler. Biasanya kamu tidak pernah ketinggalan," ucap Bella.
" Lagi males Bel ," jawab Clarissa tanpa melihat kearahnya.
Dia mengambil sepotong cheesecake dan memakannya. Berharap agar moodnya kembali naik .
" Lo tahu nggak dua hari lagi kita akan tanding," kata Bella dengan semangat.
" Oh ... selamat . Maaf ya kak ... Bell gua mau kekamar dulu . Dari tadi belum ganti baju ,"ucap Clarissa yang tidak ingin bersama Bella terlalu lama .
" Lain kali kalau mau masak ganti baju dulu . Lihat ... seragam yang kamu pakai terkena tepung ," ujar Carlo penuh perhatian.
" Oke bos ."
Clarissa mengambil tas yang ada di dapur . Kemudian berlalu ke kamarnya yang ada di lantai dua .
Tinggal Bella dan Carlo yang masih ada di ruang makan . Keduanya saling diam .
Carlo memang tidak suka berbasa-basi. Dia juga tidak dekat dengan Bella . Sebenarnya dia tidak suka Bella tinggal dirumahnya.
Sejak adanya Bella papanya selalu membandingkan Clarissa dengannya. Padahal sebelumnya papa lah yang paling dekat dengan adik perempuannya.
" Kakak ke kamar dulu ," kata Carlo dengan singkat.
Tanpa menunggu jawaban Bella , Carlo langsung beranjak dari tempatnya. Hal itu membuat Bella menjadi kesal .
Orang tua Clarissa bernama Daniel Mananta dan ibunya bernama Sandra Dewi.Dari pernikahan, mereka mempunyai tiga orang anak .
Anak pertamanya seorang lelaki . Namanya Calvin. Usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun , namun masih setia menjomblo.
Sedangkan Carlo merupakan putra kedua . Dia berusia dua puluh tahun .
Clarissa merupakan putri bungsu . Saat ini ia berusia delapan belas tahun .Sejak kecil dia paling dekat dengan Daniel . Namun sejak kehadiran Bella dirumahnya semua berubah .
Bella merupakan putri dari adik perempuan Daniel yang tak lain Danielle. Bella terpaksa harus tinggal bersama mereka karena orang tuanya harus tinggal di luar negri . Sedangkan Bella masih ingin menetap di Indonesia.
Daniel sangat menyayangi adik semata wayangnya. Jadi dia berjanji untuk menjaga dan menyayangi Bella sepenuh hati .
Apalagi Bella sangat pandai menarik simpati orang disekitarnya. Bahkan karena ulahnya sering kali Daniel berbuat kasar pada Clarissa.
Clarissa yang tidak terima langsung melampiaskannya pada Bella . Hal itu membuat sang papa lebih marah lagi .
Hal itu tidak hanya satu , dua kali saja . Namun berkali-kali. Apalagi orang yang disukai Clarissa merupakan sahabat Bella .
Untungnya kedua kakaknya tidak pernah terpengaruh oleh Bella . Sedangkan mamanya lebih bersikap netral .
Malam harinya Bella mengutarakan tentang pertandingan yang akan ia ikuti . Saat ini mereka sedang menikmati makan malam.
" Wah .... om bangga padamu sayang . Saya doakan tim kamu bisa memenangkan pertandingan itu ."
" Terimakasih om . Namun ada hal yang ingin saya punya pada om dan tante ."
" Apa itu ?"
" Saya ingin om dan tante menyaksikan pertandingan itu . Bisakah om dan tante meluangkan waktu untukku?"
deg !
" Tentu saja sayang . Kamu saat ini menjadi tanggung jawab om dan tante . Jadi apapun yang kamu inginkan tinggal bilang pada kami ."
Nyeri ... itulah yang dirasakan oleh Clarissa. Saat dirinya butuh hanya asisten yang papanya suruh . Namun ...
" Sudahlah Cla ... siapa sih yang mau memenuhi permintaan mu jika disuruh menghadap guru BK ," gumam Clarissa dalam hati .
Jika biasanya Clarissa akan protes kali ini dia diam saja . Padahal Bella menunggu Clarissa melayangkan protesnya dan berakhir dimarahi .
Clarissa hanya diam sambil memakan makanannya dengan tenang . Padahal kedua kakaknya sudah bersiap untuk membantunya jika sang papa marah .
" Kamu tidak marah kan Cla ?" tanya Bella sambil memelaskan wajahnya.
Andai saja dia bisa pasti mulut Bella sudah Clarissa robek. Dia sudah berusaha untuk menahan emosi namu perempuan itu masih saja membuat masalah.
Dengan lembut Clarissa meletakkan sendoknya keatas piring yang telah kosong . Kemudian dia menatap Bella yang kini juga menatapnya.
Melihat hal itu semua menatap kearah Clarissa. Bahkan papanya sudah memicingkan matanya.
" Kenapa harus marah ?
Apa yang dikatakan papa benar . Selama kamu tinggal disini kan sudah tanggung jawab papa dan mama . Jadi terserah apa yang menjadi keputusan papa ," jawab Clarissa dengan lembut .
Keempat orang yang sudah menunggu reaksi Clarissa langsung melongo . Sedangkan Bella mengepalkan kedua tangannya dengan erat . Ternyata dia tidak berhasil membuat Clarissa emosi .
" Clarissa kembali ke kamar dulu . Makanan Cla sudah habis . Selamat malam ," ucap Clarissa sambil tersenyum.
Tidak ada yang menjawab. Semua masih terkejut dengan reaksi yang Clarissa tunjukkan.
Clarissa dengan santai meninggalkan ruangan itu . Namun sebelumnya dua membawa piring kotor miliknya ke dapur dan mencucinya.
Hal yang tidak pernah Clarissa lakukan sejak kecil .
semoga apa yang di rencanakan bela berbalik ke dia biar tau rasa
up up uup
crazy uup dong thor 😷