Bijak dalam berkomentar
Jangan plagiat ⚠️
Jangan nyontek susah tau mikirnya ⚠️
YANG XIANXIA nama panggilan Xianxia ,orang campuran Korea dan China dia mau menuju arah pulang tapi di pertengahan jalan dia malah mengalami kecelakaan.
Dia pikir dia akan meninggal tapi siapa tau dia malah ber transmigrasi ke tubuh AZALEA COROLLINE BAGASKARA nama panggilan lea orang Indonesia.
Awalnya xianxia syok tapi dia bisa menerima nya.
Tapi masalahnya Xianxia hanya bisa 5 bahasa Korea, China, jepang, Mandarin, dan Inggris tidak bisa bahasa Indonesia.
Terus bagaimana Xianxia di dalam tubuh Lea orang Indonesia?...
Yok baca ceritanya 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arantikk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34. arena balap
Ready to read?
If you are ready, let's read...
" hallo kalian di mana sih gue udah tiba dari tadi nih "
" Sorry kami keknya agak telat mobil kami mogok "
" Mogok?... Mobil mahal mogok "
" Ah nggak salah gue bukan mogok tapi minyak habis lupa gue isi kemaren "
" Ck cepetan gue malas nunggu lama-lama"
" Iya-iya sekali lagi sorry ya besty"
" Hm "
Lea langsung mematikan telfon.
Karna malas nunggu terlalu lama Lea memilih keluar dari cafe untuk jalan-jalan sebentar biar nanti mereka nelfon Lea kalau mereka udah tiba tapi Lea gak ada di tempat nya.
" Eh itu Windi.. gue gak salah lihat kan " gumam Lea yg baru saja keluar dari cafe.
Lea merasa gak percaya dengan penglihatan nya dia mengucek mata nya beberapa kali merasa gak percaya jika yg di lihat nya itu Windi.
" Gue gak salah lihat " ujar Lea merasa gak percaya.
Dia mau nyamperin tapi takut nanti Windi malu sama dia. Tapi Yaudah lah Lea membiarkan aja gak mau ikut campur.
Tapi dia cukup kagum sama Windi dia kerja di waktu dia masih sekolah berarti selama ini penilaian Lea sama Windi salah.
Lea menjadi merasa bersalah sama Windi.
Ya yg di lihat sama Lea ketika baru saja keluar dari cafe itu Windi yg terlihat lagi melayani pelanggan di cafe sebrang jalan tempat cafe yg di tempati Lea.
" Apa karna dia kerja makanya dia jarang ke sekolah ya "
" Apa Ares sama teman-teman nya tau kalau Windi kerja"
" Pasti tau kan. Windi kan dekat sama Ares dan teman-teman nya gak mungkin dong mereka gak tau kalau Windi kerja "
Lea gak jadi pergi dia memilih duduk aja di meja bagian depan cafe, Lea selalu memerhatikan pergerakan Windi.
Lea duduk di sana gak lupa juga memesan sebuah minuman agar gak di sangka hanya numpang duduk di sana.
Lea merasa kagum melihat pergerakan Windi yg lincah membuktikan kalau Windi udah ahli mengerjakan itu.
" Lo ngapain duduk di sini Lea " ujar winter mengalihkan tatapan Lea yg tadinya fokus menatap Windi.
Terlihat Karina Yuyun dan winter udah ada di depan Lea.
" Gak ada gue bosan aja di dalam " balas Lea dia gak berniat bilang kalau dia lagi memerhatikan Windi kerja.
" Oh yaudah masuk yok ngapain di sini coba " ajak Karina dan di angguti sama Lea.
Mereka pun masuk ke dalam cafe.
" Pesan dulu " celetuk Karina ketika melihat winter yg udah mau mengajak ngobrol.
" Heheh iya "
" Permisi mau mesan apa ? " Ucap salah satu karyawan di sana dengan ramah.
" Nasi goreng 4 minum nya jus strawberry " ujar Lea memesankan semuanya dan gak ada yg memprotes pertanda mereka setuju dengan makanan yg di pesan Lea.
" Baik tunggu sebentar ya "
" Gimana sama white Tiger? " Tanya winter.
" Aman " balas mereka bertiga kompak.
Winter tersenyum senang mendengar kalau mafia yg didirikan sama dia aman-aman aja.
" Gue udah gak lama pergi balap. Siapa yg mau ikut nanti malam lihat gue balapan? " Ucap Karina yg memang sangat hobi balap motor.
" Nanti gue pergi "
" Ck gue kalau gak pergi nanti sendiri an dong gue tinggal di rumah. Yaudah lah gue ikut "
" Sorry ya gue gak bisa ikut " ujar winter gak enak.
" Gak papa santai aja gak usah berekspresi kek tu " balas Karina.
Gak berselang lama pesanan mereka datang dan mereka memulai sesi makan mereka.
.
.
.
" Aaa berisik banget sih makanya gue malas banget pergi ke sini " ujar Yuyun kesal dia sangat malas datang ke arena balap karna sangat berisik dengan suara motor atau sorakan penonton.
" Ya ngapain ikut. gue gak ada tuh maksa Lo ikut ke sini " balas Karina .
" Ya kalau gue gak ikut gue sendirian di rumah"
Karina terkekeh melihat ekspresi kesal Yuyun.
" Lo udah menge cek motor Lo kan " celetuk Lea ketika sebentar lagi giliran Karina balap.
" Udah tenang aja "
Meraka bertiga memakai masker karna di sana ada anggota necronight berserta anggota inti.
Karina aja nanti lawan nya ada Aska.
Dan tibalah giliran Karina balap dia menaiki motornya dan mulai membawa nya ketengan arena.
Terdengar Sorak semua orang di sana ketika aska memasuki arena apalagi para ciwi-ciwi.
Entah kenapa Lea merasa kesal melihat tatapan memuja dari pada cewek.
' ini perasaan gue apa perasaan Lea ' batin nya.
" Perasaan Lea keknya " ujar nya yakin kalau itu perasaan Lea.
Tapi siapa tau kan kalau itu perasaan Xianxia karna udah sering pergi jalan sama Aska dan di beri perhatian Xianxia muali merasa....sama Aska.
Ya selama ini Aska sangat sering mengajak Lea pergi jalan.
" Lo bilang apa Lea " tanya Yuyun dia mendengar Lea berbicara tapi gak tau bicara apa, Yuyun menanyakan nya dengan sedikit berteriak karna di sekeliling nya sangat berisik.
Lea menggeleng kan kepalanya pertanda bahwa dia gak ada berbicara. Yuyun pun menatap kembali ke depan yg mana terlihat Karina yg berusaha mendahului Aska, dia gak terlalu memikirkan apa Lea tadinya berbicara apa nggak.
Belum juga selesai balap dan tau siapa pemenang nya terdengar suara sirine polisi membuat para penonton lari pontang panting menyelamatkan diri dari kejaran polisi.
Ya mereka balapan liar gak balap yg dengan resmi di izinkan sama negara.
Terlihat para peserta langsung menancapkan gas mereka pergi dari arena kecuali Karina dia mendekati Yuyun dan Lea.
Karina gak sendirian tapi ada Aska juga yg mendekat ke arah Lea dan Yuyun berdiri. Dengan cepat Yuyun naik ke atas motor Karina.
Entah karna panik entah apa Lea malah naik ke atas motor Aska karna Aska berhenti nya tepat di depan Lea seolah dia memang menyuruh Lea naik.
Yuyun dan Karina yg melihat itu mau menegur Lea kalau dia naik ke atas motor yg salah tapi karna polisi udah dekat karina langsung aja meng gas motor nya pergi dari sana.
Aska setelah Lea naik ke atas motor nya pun segera melajukan motornya.
Lea tadinya gak Bawak motor dia naik taksi jadi gak papa kalau Lea pergi nya sama Aska.
Padahal niatnya Karina tadi mereka boti bonceng tiga aja karna Lea gak Bawak motor tapi Lea malah naik ke atas motor Aska.
Lea yg merasa kalau udah jauh dari arena balap pun menjadi tenang...tapi kenapa dia merasa ada yg aneh ya.
Cukup lama Lea terdiam memikirkan hal apa yg aneh sampai dia melihat ke arah depan yg membawa motor dan yg di peluknya.
Seketika Lea melotot kan matanya ketika sadar yg di peluknya itu bukan Yuyun melainkan Aska. Pantas Lea gak merasa sempit ternyata dia malah di bonceng sama Aska dia pikir dia sedari tadi boti bonceng tiga sama Karina dan Yuyun.
Tapi entah karena nyaman entah karna ngantuk Lea malah membaringkan kepalanya di punggung lebar Aska dan memejamkan matanya hingga dia tertidur.
Aska yg merasa Lea tidur menghentikan motornya dan dengan perlahan melepaskan pelukan Lea dan membawa lea duduk di atas tempat menampung minyak motor nya di depannya menghadap ke arah nya sehingga Lea sama tinggi dengan nya.
(Kalian pasti tau penampung Minyak motor... Di mana letak nya dan bisa membayang kan seperti apa Lea duduk nya di depan Aska.)
Aska melepaskan masker yg di pakek sama Lea dan menurunkan topi switer yg di pakek Lea hingga Aska dapat melihat wajah Lea yg lagi tidur.
" Hehe dia pikir gue gak akan ngenalin dia apa " kekeh Aska.
Flacback on...
" Siapa lawan Lo hari ini ? " Tanya Ares.
Mereka lagi duduk di tempat mereka yg ada di arena balap itu.
" Reon, kristan, dan yg satu nya lagi gue gak kenal "
" Gak kenal maksud lo pendatang baru gitu " Tanga Vino .
" Iya "
Aska melihat ke sekelilingnya hingga pandangan nya jatuh ke arah cewek yg memakai serba hitam wajah nya hampir tertutup sepenuhnya karna memakai masker dan topi switer nya di pakek smpai menutupi keningnya cewek itu baru saja turun dari taksi di tempat yg cukup lengang.
Kenapa Aska bisa melihatnya ya karna tempat duduk mereka itu cukup jauh dari keramaian bisa dibilang mereka duduknya di ujung keramaian.
Lea terus memperhatikan cewek itu yg dengan cepat berlari ke arah arena balap dan berhenti di depan dua cewek yg juga berpenampilan sama kayak cewek itu.
' mau nyamar ya biar kami gak ngenalin Lo. Mungkin yg lainnya gak ngenalin Lo kalau berpenampilan kek tu tapi gue bisa ngenalin Lo aza ' batin Aska.
Ya cewek yg di perhatikan sama Aska sedari tadi itu Lea yg baru aja sampai dan menghampiri Karina sama Yuyun.
Aska terus saja menatap Lea Samapi tiba waktu dia balap hingga polisi datang Aska mendekati Lea karna dia tau Lea gak membawa motor atau mobil tapi yg gak di sangka Aska Lea naik ke atas motor nya tanpa di suruh.
Gak tau aja Aska kalau lea naik karna dia menyangka nya kalau itu karina karna dia lagi panik Mendengar sirine polisi semakin mendekat.
Flacback of.
Aska menutup kembali kepala Lea dan merebahkan kepala Lea di dada lebarnya dan memeluk pinggang Lea erat agar gak jatuh dengan sebelah tangannya.
Merasa udah aman Aska melajukan motornya kembali dengan sebelah tangannya. Aska mengantarkan lea ke rumah nya.
Setiba nya di mansion Lea Aska mematikan motor nya dan dengan perlahan turun dari motor dan menggendong Lea ala koala.
Aska mau menekan bel tapi sebelum itu dia melihat Ares tiba dengan mendorong motornya ke dalam bagasi.
Melihat itu Aska paham kenapa Ares mendorong motornya pertanda Ares pergi ke arena balap tanpa pamitan sama kedua orang tua nya.
Aska gak jadi menekan bel mansion Lea, Aska memilih menunggu Ares dengan masih menggendong Lea ala koala.
" Loh Lo ngapain di sini dan kenapa Lea Lo gendong" ucap Ares bingung.
" Eh kenapa Lea di luar jam segini" lanjut Ares ketika ingat hari udah tengah malam mendekati subuh.
" Gak usah banyak tanya bukain pintu "
Ares pun gak bertanya lagi dia segera membuka pintu dengan kunci cadangan yg di Bawa nya .
Mereka pun masuk ke dalam mansion tanpa suara Ares yg menyuruh agar gak mengeluarkan suara sedikitpun.
Samapi lah di kamar Lea Aska pun dengan perlahan merebahkan lea di atas kasur dan melepaskan sepatu Lea.
Ares yg melihat itu menjadi heran kenapa Aska terlihat sangat perhatian sama Lea.
" Gue balik dulu "
" Biar gue anterin ke depan"
Setelah udah gak melihat Aska Ares menutup kembali pintu nya. Aska pergi nya tadi dengan mendorong motornya ketika udah sedikit jauh baru Aska menghidupkan motor nya.
\#\#\#
***Maaf jika typo di mana-mana*** .