"brengsek"-Nagara Rajeski, "jadi selama ini elo cuman jadiin gue selingkuhan ?" tanya nya.
"kenapa ? bukan kah kita sama ?"-Aleta Serarindita. "gue juga cuman selingkuhan elo kan ?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani Yuranah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mulai curiga
Selamat pagi dari pantai anyer, udara yang sejuk di pagi hari begitu terasa.
Deburan ombak begitu keras terdengar, suara burung ikut terdengar di atas lautan sana.
"Hoaaammmm" Renata menggeliat kecil sambil mengucek mata nya.
Tangan nya meraba ke samping tempat tidur nya, namun tak ada siapa pun membuat Rena langsung menoleh.
"Leta" panggil nya, namun tak ada sahutan sama sekali.
Renata bangun dari tidur nya, lalu dia keluar dari dalam tenda untuk mencari leta.
"Tuh anak kemana sihh ?" gumam Rena melihat sekeliling.
"Kamu udah bangun ?" tanya Kenzo tiba tiba dari arah belakang.
Rena menoleh terkejut, membuat Kenzo tertawa kecil.
"Kamu lihat leta nggak ?" tanya Rena pada kekasih nya itu.
"Nggak, emang nya dia kemana ?" tanya balik Kenzo.
"Nggak tau" jawab Rena, "pas aku bangun dia udah nggak ada".
"Siapa yang nggak ada ?" tanya gara muncul dari dalam tenda nya.
"Aleta" jawab Kenzo,
"Leta ?" tanya gara langsung keluar dari dalam tenda nya.
"Kan dia tidur sama elo" ucap gara sewot, "kok Lo bisa nggak tau dia pergi" tambah nya.
Renata ternganga kesal.
"Kok Lo nyalahin gue ?" ucap Rena tak terima.
Nagara menarik nafas kasar, lalu dia memalingkan muka nya.
Aleta is calling
Nagara mencoba menghubungi Aleta, namun sepertinya wanita itu tidak membawa hp nya.
Nagara masuk ke dalam tenda leta, dan melihat ponsel leta tergeletak di sana.
"Kemana sih ?" gumam gara bertanya.
"Itu si Aleta" ucap Kenzo menunjuk ke bibir pantai.
Renata dan gara langsung melihat ke arah yang di tunjuk oleh Kenzo.
Disana Aleta tengah berlari kecil, sambil menghirup udara segar di bibir pantai.
Nagara tersenyum kecil melihat nya.
"Makanya nggak usah ngegas dulu" ucap Rena menyindir sinis gara.
Namun gara tidak menanggapi nya, dia malah berjalan pergi untuk menghampiri leta, membuat Rena mengumpat kasar.
"Temen kamu najisin banget tau nggak" ucap Rena pada Kenzo.
"Dia emang kaya gitu" jawab Kenzo, "mending sekarang kamu cuci muka dulu, terus kita sarapan" ucap Kenzo mendorong Rena untuk masuk ke dalam tenda nya lagi.
Sedangkan gara, dia berjalan pelan menghampiri leta yang belum menyadari kehadiran nya.
Nagara mencolek pundak kanan leta, membuat leta langsung menoleh ke arah kanan.
"Siapa sih ?" gumam leta kesal.
Namun saat leta menoleh ke arah depan lagi.
cup
Nagara mengecup singkat pipi kiri leta, membuat leta terkejut.
"Morning kiss" ucap gara tertawa kecil.
"Bisaan banget modus nya" ucap leta terkekeh.
Nagara memeluk leta dari samping, membuat leta menoleh ke belakang takut Rena melihat nya.
"Kenapa sih, takut banget sahabat kamu tau ?" tanya gara.
"Bukan gitu" jawab leta sambil berpikir.
drrt drrt
Suara ponsel gara yang berbunyi, membuat leta menghela nafas lega.
Nagara melihat siapa yang menelpon nya pagi pagi gini.
Aluna is calling
Pria itu melirik singkat melihat leta yang tengah menatap laut.
"Gue angkat dulu telpon" ucap gara membuat leta menoleh.
"Angkat ajja" jawab leta mengangguk.
Gara pun berjalan sedikit menjauh, membuat Aleta mengerut kan kening menatap nya.
"Harus banget angkat telpon nya jauh dari gue" gumam leta memicingkan mata.
drrt drrt
Rupanya ponsel dia pun ikut berdering.
Aleta langsung melihat siapa yang menelpon nya.
Rey is calling
Leta melihat dulu ke arah gara, lalu setelah nya dia langsung menerima panggilan dari Rey, setelah memastikan gara yang masih sibuk dengan hp nya.
Aleta : hallo Rey.
Rey : hallo sayang, kamu dimana ?
Aleta : masih di pantai., belum pulang.
Rey : oh betah banget kaya nya ? Sampe chat aku gak di bales.
Aleta : ya kan aku pengen menikmati liburan aku yang singkat ini.
Rey : bisa aja jawab nya.
"Aletaaa" panggil gara tiba tiba membuat leta langsung menoleh terkejut.
"Eh" kaget leta sambil menurunkan telpon nya.
"Ngapain ?" tanya gara membuat leta gugup.
"Nggak" jawab leta,
Sedangkan panggilan telpon itu masih berlanjut, membuat Rey mengerutkan kening, dan mencoba memanggil leta dari sebrang telpon.
Rey : letaa ?
Rey : hallo leta ?
Leta yang mendengar suara dari ponsel nya itu pun langsung mematikan sambungan telpon nya.
"Lagi nelpon ?" tanya gara lagi membuat leta mendongkak.
"Ohh, iya ini temen aku yang nelpon" jawab leta.
"Cowok ?" tanya gara, pasal nya gara cukup mendengar suara dari sambungan telpon leta tadi.
"Iyaa cowok" jawab leta santai.
"Kamu laper gak ?" tanya leta mengalihkan pembicaraan.
"Aku laper nih, cari makan dulu yu" ucap leta sambil menarik lengan gara.
Nagara belum sempat menjawab, tapi leta sudah menarik lengan nya untuk pergi.
Nagara memicingkan mata nya .
Sedang kan berpuluh puluh kilo meter nya jauh disana, Rey masih mencoba menelpon leta kembali, namun nomor nya justru tidak bisa di hubungi.
"Kok malah gak aktif sih ?" gumam Rey bertanya.
"Tadi gue denger yang manggil leta tuh cowok" gumam Rey, "leta lagi sama siapa sih".
"Awas aja kalau sampai dia berani macem macem di belakang gue" gumam Rey resah.
Lalu Rey mencoba menelpon Renata,sahabat baik leta.
Renata is calling
Renata : hallo Rey, kenapa ?
Rey : hallo ren, leta sama elo gak ?
Renata : tadi sih lagi beli makan, kenapa ?
Rey : oh, barusan gue nelpon tapi gak aktif.
Renata : ya udah, entar gue bilangin.
Rey : ok, thank ya.
Tut
Panggilan pun di akhiri.
"Kenapa sih ahir ahir ini gue selalu curigaan terus sama leta" gumam Rey.
"semoga aja, elo tetep setia sama gue" batin Rey penuh harap.
***
Rena sendiri merasa bersalah sama Rey, karna dia menyembunyikan perselingkuhan leta.
Tapi Rena tidak bisa ikut campur terlalu dalam untuk hubungan mereka.
"Lagian si leta kemana sih ?" dumel Rena, yang membuat Kenzo menoleh.
"Kan tadi sama si gara" jawab Kenzo,
"Berduaan mulu, heran" ketus Rena.
"Tuh mereka" tunjuk Kenzo pada leta dan gara yang tengah berjalan menghampiri mereka.
Rena langsung berdiri dari duduk nya.
"Barusan si Rey nelpon gue" ucap Rena tiba tiba sesaat setelah leta sampai di dekat Rena.
"Ohhh iya" jawab leta gugup sambil duduk.
"Ini sarapan buat gue ?" tanya leta mengalihkan pembicaraan.
Rena memutar bola mata malas.
"Hm" jawab Rena malas, membuat leta mendongkak.
"Kenapa ?" tanya leta sambil membuka nasi bungkus.
Rena duduk di samping leta lalu merangkul pundak leta.
"Kalau mau selingkuh itu, harus pinter pinter bagi waktu nya" bisik Rena kesal membuat Aleta membelalak terkejut.
Uhuk uhuk
Aleta tersedak karna terkejut, membuat Rena melengos lelah.
Nagara memberikan air untuk leta, membuat leta langsung menerima nya.
Leta menatap Rena yang mengangkat alis tenang.
"Makan dulu, cerita nya nanti aja" ucap Rena sambil ikut makan kembali.
"kok Rena bisa tau sih ?" batin Aleta bertanya.
Aleta kembali memakan makanan nya yang belum habis, namun rasa nya terasa hambar setelah mendengar ucapan Rena barusan.
Gimana kalau Rena sampai ngadu sama Rey ?, Aleta tau betul, Rena sangat mendukung hubungan nya dengan Rey.
Renata tau bahwa Rey mengejar cinta Aleta dari semenjak masa kuliah dulu, dan Rena tau bagaimana perjuangan Rey untuk mendapat kan hati nya Aleta.
Maka nya Rena begitu mendukung hubungan kedua nya, karna Rey sudah membuktikan keseriusan nya pada leta, dan Rena merasakan itu semua.
Aleta menghela nafas, lalu dia menoleh pada pria tampan yang tengah duduk di samping nya.
Pria yang membuat nya berpaling dari Rey, membuat Aleta mengkhianati cinta tulus Rey.
Namun semua sudah terjadi, Aleta sudah terlanjur masuk ke dalam nya, dan akan susah untuk keluar lagi
"Kenapa ?" tanya gara yang melihat Aleta seperti hilang selera makan nya.
"Nggak" jawab Aleta mencoba tersenyum.
Aleta sudah terlanjur mengkhianati Rey, dan terlanjur berhubungan dengan gara.
Apa Rey akan memaafkan nya kalau dia tau, bahwa Aleta sudah bermain curang di belakang nya.
Aleta harus bersiap dengan segala kemungkinan nya di kemudian hari.
Tetap mempertahan nya hubungan nya bersama Rey ? Atau justru bersama gara dan melepaskan Rey.