Warring!!! 21+++
Ajeng Maisya adalah seorang gadis yatim piatu yang diusir oleh ibu tirinya dari rumahnya sendiri.
Dia harus berjuang keras untuk menyambung hidup. Hingga kejadian naas itu pun terjadi. kesuciannya harus direnggut secara paksa oleh CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Dia pun pergi menjauh untuk melupakan kejadian naas itu. tanpa disadarinya dirinya telah mengandung anak dari CEO tersebut.
Ajeng sangat menyayangi putranya, dan dia tidak ingin CEO itu tahu. Putranya sangat tampan sejak lahir. Dan dia memiliki kecerdasan diatas rata-rata untuk usianya yang 3 tahun.
Namanya Mr.Zero, Dia adalah hacker handal dan pencipta alat-alat canggih yang sering digunakan oleh agen rahasia. Alat ciptaannya sudah mendunia.Sehingga pundi-pundi uang terus mengalir. Siapakah Dia?
Ikuti terus ceritanya gengks...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PAMZ 2
Jonathan Prawira Nugraha adalah seorang CEO perusahaan Nugraha. Dia adalah putra satu-satunya Tuan Nugraha.
Dia di kenal dengan pribadi yang dingin dan cuek. Apalagi pada setiap wanita. Karena kejadian di masa lalu yang membuatnya menutup hatinya untuk siapapun.
Tuan Nugraha sudah meninggal menyusul mendiang istrinya . Lebih tepatnya disaat Jonathan masih SMA.
Dan mau tidak mau Jonathan harus menjalankan perusahaan ayahnya hingga saat ini.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan itu berpengaruh sangat besar di negara tersebut. Hingga menduduki posisi nomor 3 perusahaan terkaya se-Asia.
Meskipun demikian,banyak perusahaan yang iri terhadapnya hingga melakukan hal yang ingin membuat Jonathan hancur saat ini.
Seperti halnya beberapa hari yang lalu. Jonathan menolak kerjasama dengan perusahaan yang tidak berkenan dengan pemikiran dan hatinya. Dia pun langsung menolaknya mentah-mentah.
Sehingga pemilik perusahaan tersebut menaruh dendam dan melakukan sesuatu yang membuat Jonathan hilang kendali.
Saat itu, Jonathan meminum jus yang dipesannya. Sebelumnya rivalnya sudah menyuruh pegawai restoran tersebut untuk mencampur sesuatu ke dalam minuman Jonathan.
Dan ternyata itu sudah dicampur dengan obat perangsang oleh orang suruhan Komar
Oang yang ingin bekerjasama dengan perusahaan Nugraha tapi ditolak mentah-mentah oleh Jonathan.
Komar berpura-pura membantu Jonathan. Padahal dia membawa Jonathan ke hotel yang ada di tempat itu dan menyuruh ****** memasuki kamar yang sudah di pesannya.
"Kau akan merasakan akibatnya karena berani menolak perusahaan ku!," Ucapnya sambil membaringkan tubuh Jonathan di tempat tidur. Kemudian dia keluar dan menyuruh wanita ****** masuk kedalam kamar itu.
Jonathan yang merasa tubuhnya panas membuka sedikit kancing baju bagian atas kemejanya.
Wanita itu pun masuk kedalam kamar hotel tersebut. Dia tersenyum melihat mangsanya kali ini.
Seorang pria tampan yang langsung membuatnya tergoda untuk melakukan aksinya.
Wanita itu dengan binal nya segera menghampiri dan menyentuh bagian-bagian tubuh Jonathan yang begitu sensitif. Membuat Jonathan menggeram merasakannya.
Jonathan berada diambang kesadarannya. Saat wanita itu menyentuhnya tubuhnya bereaksi. Dia pun langsung mengukung tubuh wanita ****** itu.
Saat dirinya hendak mencium bibir wanita itu, Jonathan sedikit tersadar dan mendorongnya.
" Pergi kau dari sini, apa yang kau lakukan?!, menjauhlah dariku!!," ucap Jonathan sempoyongan memegangi kepalanya.
Tapi wanita itu tetap mendekati Jonathan, karena dirinya sudah di bayar Komar tadi. Dan dia pun menginginkan Jonathan saat ini.
Wanita itu kembali menyentuh dada bidang Jonathan dan berusaha melepaskan satu persatu kancing kemeja Jonathan.
Dan tepat di saat itu, pintu kamar hotel tersebut terbuka. Vino datang bersama pegawai hotel dan beberapa orang suruhannya.
"Tangkap wanita itu dan masukan dia kepenjara!," titah Vino kepada orang-orang suruhannya.
Sebelumnya Vino sudah menangkap Komar. Vino curiga ada yang tidak beres, karena Jonathan tak kunjung keluar dari perusahaan Komar.
Akhirnya dia pun mengutus orang suruhannya untuk mengawasi tuannya di dalam restorantersebut.
" Tuan, tolong jangan masukkan saya ke penjara Tuan, saya hanya disuruh Tuan Komar. Saya mohon tuan," ucap wanita itu meronta-ronta agar Vino melepaskannya. Tapi Vino begitu dingin dan tidak perduli walaupun wanita itu meronta dan memohon.
Setelah wanita itu dibawa orang suruhannya, Vino membawa tuannya kembali ke kantornya melewati sebuah jalan pintas yang langsung menghubungkan ke kantorJonathan.
Vino memasuki lift khusus dan membawa tubuh Jonathan dengan kesusahan. Vino membawa Jonathan ke ruangannya.
Lalu ia segera membawa Jonathan menuju bethup dan mengguyurkan air ke tubuh Jonathan.
Jonathan sedikit merasakan kesadarannya. Iapun menyuruh Vino untuk mencarikannya seorang wanita untuk membantunya. Setidaknya bukan wanita ****** yang membantunya.
Jonathan teringat ada OG yang sering membuat kopi kesukaannya, tapi tidak pernah melihat siapa gadis itu. Yang Jonathan dengar, dia seorang wanita muda.
" Bawa gadis pembuat kopi itu kemari Vin!," titahnya dengan suara yang memberat
" Tapi Tuan."
" Aku mau dia, cepat kau panggil dia kemari!!," ucap Jonathan penuh penekanan.
" Baik Tuan," ucap Vino akhirnya.
Vino menyuruh karyawan kantor memanggilkan Ajeng untuk membuatkan kopi dan mengantarnya ke ruangan Jonathan.
Setelah Ajeng memasuki ruangan Tuan nya, Vino Sebenarnya merasa bersalah kepada Ajeng. Tapi dia tidak bisa membantah perintah Jonathan.
Karena Jonathan telah berjasa menolong keluarganya di masa lalu. Akhirnya dia pun mematuhi setiap ucapan Jonathan.
Sudah tiga jam Ajeng belum keluar dari ruangan Jonathan. Vino sangat cemas.
Di dalam ruangan istirahat CEO, seorang gadis yang kini telah berganti status menjadi seorang wanita karena keperawanannya telah direnggut oleh orang yang tidak pernah Ia sangka akan tega melakukan semua itu.
Dia meratapi nasibnya yang begitu miris. Sudah diusir dari rumahnya sendiri. Kini mahkota yang benar-benar dia jaga selama ini harus terenggut secara paksa.
" hiks..hiks.. Ayah, ibu...Ajeng ingin ikut kalian ,Ajeng sudah tidak kuat lagi, Ajeng tidak kuat..." Ajeng terus menangis di sana. Sedangkan Jonathan,masih terlelap karena terlalu kelelahan.
Tanpa sadar Ajeng pun akhirnya ikut tertidur karena terlalu lelah melayani Jonathan dan terlalu lelah menangisi nasibnya.
Siang itu menjadi tragedi yang begitu menyakitkan untuk Ajeng.
****