ini adalah cerita perjalan al yang ingin balas dendam atas kematian ayahnya kepada geng tiger, namun dia harus melakukan hal-hal yang sulit untuk bisa mencapai nya.
karena geng tersebut sangat kuat bahkan yang terkuat di kota.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Forzy Zy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hancur
Al merasa hancur dengan semua ini, karena dia sudah berjuang mati-matian untuk membalas dendam, tapi ternyata malah ayahnya masih hidup dan menjadi musuhnya.
"Dan kamu harus tau satu hal al, Syakira adalah adik kamu, jadi kamu harus melindungi nya. Ayah sudah tau jika kamu akan datang malam ini, itu sebab nya penjagaan tidak terlalu ketat, ayah akan senang jika kamu membunuh ayah, karena kesalahan ayah sudah terlalu banyak kepada kamu dan semua orang." Kata ayah al.
"Al gak tau harus bagaimana mana lagi," Al duduk seperti orang bingung sambil memegang kepalanya.
"Semua akan ayah serahkan kepada kamu, tugas ayah sepertinya sudah selesai, gua udah menuhin semua permintaan lu paul," ucap nya sambil mengarahkan pistol ke arah kepalanya sendiri.
DUAR!
Jack pump menembak kepalanya sendiri, dia bunuh diri karena merasa dirinya sudah terlalu banyak melakukan kesalahan, namun dia sudah puas ketika al sudah mengetahui kebenaran nya.
Hati al bertambah hancur, melihat ayahnya bunuh diri di depan nya, di tambah dia tau, jika syakira adalah adiknya.
Al sudah seperti orang stres dia menangis setelah mengetahui kebenaranya, dia tidak tau apa yang harus di lakukan.
Zidan juga sudah tau dengan semua itu, namun Jack pump tidak memperbolehkan nya untuk bercerita dengan semua orang.
"Anjing!!, bangsat!" Al terus berteriak dengan penuh emosi.
Al terlihat tidak bisa mengontrol dirinya, Tati langsung memukul al sampai pingsan karena sudah hilang kendali, setelah itu Tati membawa nya pulang, untuk menenangkan al.
Semua kejadian di sana di serahkan kepada zidan, semua geng the dog kembali karena sesuatu telah terjadi dan juga tiger sudah meninggal.
Keesokan harinya semua anggota tiger berkumpul, untuk penghormatan terakhir kepada bosnya, Syakira juga berada di sana, dia terus menangis saat pemakaman ayahnya tersebut.
Zidan terus mengawasi syakira dan ibunya, karena dia satu-satunya bawahan tiger yang paling di percaya, sementara itu al tati dan saliko melihat pemakaman tersebut dari kejauhan.
Mereka menggunakan jas hitam dan kacamata, sama seperti semua anggota yang hadir, namun al tidak mendekat.
"Selesai pemakaman, nanti lu kasih tau zidan, sementara tiger gua serahin ke dia." Al berpesan kepada tati dan saliko.
"Lu kenapa al," tanya saliko yang belum mengerti.
"Oke al," jawab tati sambil menghentikan saliko.
Setelah itu al pergi begitu saja, dia pergi sebelum pemakaman selesai, dia mengunjungi pemakaman ibunya, kebetulan bersamaan dengan itu ibu al juga meninggal karena sakit. Kata adiknya ibu al tidak mau di bawa ke dokter sebelum akhirnya meninggal.
"Kayaknya al masih butuh waktu untuk nenangin diri, apa lagi gua denger kalo ibunya juga meninggal dan di makamkan hari ini." ujar tati ke saliko.
"Kayaknya juga syakira belum tahu semua ini," saliko.
"Mungkin al juga masih bingung mau ngasih tau ke Syakira, apalagi syakira suka sama al," balas tati kepada saliko.
"Kita ikuti aja apa kata al, tapi kalo sementara zidan suruh ngurus Tiger, ada kemungkinan al gak bakal bubarin the dog," saliko masih memikirkan sesuatu.
"Gak mungkin, al bilang dia bakal bubarin the dog, mungkin dia cuma butuh waktu, bisa jadi tiger juga bakal di bubarin. Soalnya sekarang dia yang pegang kendali," kata tati mengenai pendapatnya sendiri.
"Kita bisa liat nanti, apa yang bakal al lakuin dengan semua ini," jawab saliko.
Setelah pemakaman selesai, Tati dan saliko menemui zidan untuk menyampaikan apa yang di katakan al tadi, zidan tidak menolak perintah yang di berikan al, untuk sementara waktu dia akan pegang kendali semua anggota tiger.
"Oke masalah ini biar gua yang urus, tugas kalian adalah membantu al untuk cepat pulih dari keterpurukan nya," kata zidan yang juga memerintah mereka.
"Lu gak usah khawatir, masalah al udah jadi urusan gua sama tati." Jawab saliko.
Setelah itu al tidak pernah melakukan apapun dia melamun di atas gedung merah dekat stasiun 2, yaitu markas tati, dia tidak mau berbicara dengan siapapun dan selalu menyendiri.
Saliko dan tati terus menemani al dari bawah, kemana al pergi mereka mengikuti walaupun dengan jarak yang agak jauh.
"Di mana al," tanya syakira yang tiba-tiba datang.
"Al lagi gak bisa di ganggu," jawab tati yang sedang duduk dengan saliko.
"Gua mau ketemu dia sekarang," Syakira sedikit memaksa untuk menemui al.
"Dia ada di atas," saliko memberi tahu.
"Ngapain lu kasih tau anjir," Tati kesal.
"Biarin ini urusan mereka," saliko sembari menghisap rokoknya dan mengeluarkan secara perlahan.
Syakira langsung menuju lantai paling atas, untuk menemui al, terlihat al yang sedang duduk dengan tatapan kosong.
"Al, lu kenapa sih, gua dengar udah beberapa hari lu kayak gini," Syakira langsung melontarkan pertanyaan.
Namun al tidak menjawab sama sekali, seolah dia tidak mendengar apa pun.
"Harusnya gua yang sedih kaya gini, bukan lu, Tiger bokap gua." Syakira masih berusaha untuk membuat al bicara.
"Tolong jawab gua al, lu kenapa sih, gua gak bisa liat lu begini," Syakira memeluk Al dari belakang.
Tanpa berbicara al menyingkirkan tangan Syakira yang mendarat di kedua punggung nya.
"Lu udah gak peduli lagi sama gua, waktu itu lu bilang suka sama gua, jadi kaya gini lu sekarang," ucap syakira dengan air mata yang sedikit menetes.
"Gua gak pernah suka sama lu," Al dengan nada datar.
"Kenapa, kasih tau gua alasan nya," Syakira.
"Karena lu adik gua dan tiger itu bokap gua," Al masih nada datar dan tanpa ekspresi.
"Lu udah gila ya, sumpah lu gila," Syakira menggeleng kan kepala nya berulang kali.
"Asal lu tau, Tiger itu bokap gua, namanya aslinya Jack pump, gua juga gak sadar kalo dulu lu pernah bilang soal nama bokap lu. Setelah gua tau bokap lu tiger, gua kira lu bohong, tapi ternyata." Al mulai terlihat emosi.
"Gua gak mau denger ucapan lu lagi al, lu bohongin gua kan!" Syakira menangis.
"Kalo gua bohong, gua gak bakalan sedih kayak gini, apa lagi dia mati di depan gua," Al meyakinkan syakira.
"Dan sebelum meninggal dia pesen ke gua suruh jagain lu, Karna lu adik gua," Al mencoba menjelaskan kebenaran nya.
Syakira terus menangis mendengar al yang memberi tahu kenyataan, apalagi syakira memang suka sama al.
"Gua udah cinta sama lu al, jadi gua gak bisa terima semua ini," Syakira berdiri dan berjalan ke arah depan.
"Yah kenyataan emang pait, apapun yang terjadi kita tetap kakak dan adik, lu paham kan," tegas la.
Syakira terus berjalan ke arah depan, sambil menangis dan mendengarkan perkataan al, namun yang terjadi malah, Syakira melompat dari atas lantai 3, Al yang melihat sudah tidak sempat untuk menolong nya. Karena al juga tidak tau jika syakira akan melakukan hal tersebut.
Al melihat ke bawah, Syakira sudah terkapar dan di lumuri oleh darah, dia bunuh diri karena tidak siap akan hal ini.
Al terdiam sambil kedua tangan nya memegang kepalanya.
"Ya tuhan, kalo ada yang mau di ambil lagi, ambil aja sekarang, gua iklas, gua udah siap hancur." Al seketika memandang ke langit.
"Gua udah siap, gua udah siap hancur...!" Teriaknya dengan keras sambil meneteskan air mata.
Al seperti orang gila, dia teriak sambil menghantamkan kepalanya ke pagar besi yang ada di atas.
"Bangsaaaaat!" Teriaknya berkali kali.
Saliko dan tati yang mendengar itu pun segera menghampiri al, dia naik ke atas untuk melihat.
"Cukup al, apa yang lu lakuin, sadar al," saliko dan tati menahan al dan mencoba menenangkan dirinya.