NovelToon NovelToon
Kekasihku Adalah Ayah Angkatku

Kekasihku Adalah Ayah Angkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:62.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mahkota Pena

Gadis manis bernama Rania Baskara, usia 17 tahun. Baskara sendiri diambil dari nama belakang Putra Baskara yang tak lain adalah Ayah angkatnya sendiri.
Rania ditolong oleh Putra, ketika masih berusia 8 tahun. Putra yang notabenenya sebagai Polisi yang menjadi seorang ajudan telah mengabdi pada Jendral bernama Agung sedari ia masih muda.
Semenjak itu, Rania diasuh dan dibesarkan langsung oleh tangan Putra sendiri.
Hingga Rania tumbuh menjadi gadis yang cantik dan manis.
Seiring berjalannya waktu, cinta tumbuh pada diri Rania terhadap Putra, begitu juga Putra merasakan hal yang sama, namun ia tidak ingin mengakuinya..
Bagaimana kelanjutannya? ikuti kisahnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahkota Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Waspada!

"Kamu datang kesini naik apa?" Tanya Siska.

"Aku tadi menggunakan taksi online, Kak. Mobilku sedang ada dibengkel." Jawab Diana.

Siska tersenyum tipis.

"Hmmm.. Okay! Nanti kamu pulang diantar Dicky saja ya!" Perintah Siska pada adik sepupunya itu.

Diana menahan senyumannya.

"Ayo lah! Tidak perlu malu-malu begitu. Hehe." Goda Siska pada Diana yang tengah menahan malu dengan wajah merona.

"Baiklah, Kak. Aku akan ikuti perintah Kak Siska." Sahutnya.

***

"Tolong kumpulkan semua bukti-buktinya. Dan jangan sampai lengah. Kalian harus mencari tahu ke akuratan hubungan Putra dan Rania. Apakah memang mereka sedang menjalin hubungan atau hanya sebatas ayah dan anak saja." Ucap seorang Jendral tengah melakukan panggilan secara group.

Kurang lebih ada empat orang yang tengah menjadi utusannya.

"Baik, Jendral. Saya akan semaksimal mungkin untuk mencari informasi yang akurat." Jawab salah satu Briptu yang ditugaskan untuk mencari informasi tersebut.

"Permisi, Jendral. Saya telah mendapatkan foto Putra sedang bersama dengan Rania. Dan keduanya sedang berada di Dago, Bandung. Ketika saya memotretnya, mereka sedang berada di kebun teh." Ungkap salah satu Bripda yang membuntuti Putra dan Rania.

"Di kebun teh? Sedang apa mereka?" Tanya Jendral tersebut.

"Maaf, Jendral. Keduanya tengah berc*uman." Jelasnya.

"Berc*uman? C*uman yang seperti apa maksudnya?" Tanya Jendral kembali dengan emosi yang membara.

"Keduanya melakukan c*uman b*bir, Jendral. Seperti sepasang kekasih yang sedang kasmaran." Jelasnya kembali.

"B*rengsek! Pantau mereka! Jangan sampai lolos. Lalu, gali informasi sedalam-dalamnya. Jangan sampai gara-gara Putra, mencoreng nama baik kepolisian." Jendral marah naik pitam.

Ia menatap tajam dengan emosi yang tidak beraturan.

"Baik, Jendral!" Jawab para Briptu dan Bripda dengan kompak.

Jendral tersebut memutuskan panggilannya secara sepihak.

Tatapannya begitu tajam, rahangnya mengetat dengan tangan telah mengepal.

Ia sampai tidak menyangka jika Putra dan Rania berbuat seperti itu.

***

Ting!

Sebuah pesan masuk di ponsel Putra.

Putra yang baru saja membersihkan tubuhnya dengan masih menggunakan bathrobe segera meraih ponselnya yang berada di atas meja samping ranjang Villa.

Waktu telah menunjukan petang. Namun, Rania masih tampak tertidur pulas karena seharian ini ia sibuk berjalan-jalan dan beraktifitas bersama Putra.

Putra melihat layar ponsel dan tertera dengan nama Siska.

(Siska: Putra! Kamu dimana saja? Mengapa pergi tidak info kepadaku? Paling tidak kamu pamitan denganku supaya aku tidak khawatir tentang dirimu)

Putra menghembuskan napas panjangnya dan mengetik sebuah pesan balasan untuk Siska.

(Putra: Maaf, Siska. Aku pergi terburu-buru. Dan maaf jika aku tidak berpamitan denganmu. Aku sedang ada urusan penting, jadi aku harus segera menyelesaikannya. Kalau aku slow respon, harap maklum ya)

Tidak lama kemudian ponsel kembali menandakan pesan masuk kembali.

(Siska: Baiklah kalau begitu, Putra. Yang penting kamu sudah ada kabar. Aku sangat khawatir padamu. Jaga diri baik-baik ya)

(Putra: Iya, Siska. Thank you!)

Putra kembali meletakkan ponselnya.

Ia mendekati Rania yang masih tidur nyenyak.

Putra mengusap lembut pipi Rania. Dan ia memberikan sebuah kecupan pada pucuk kepala Rania.

"Rania! Sayang.. Bangun yuk. Sudah waktunya mandi dan makan malam." Putra membangunkan Rania dengan sedikit mengguncang-guncangkan tubuh Rania.

Rania hanya menggeliat saja. Namun, kedua matanya masih saja tertutup rapat. Nampaknya ia sangat kelelahan sekali.

Putra memakluminya dan tersenyum tipis tatkala dirinya masih memandang wajah Rania.

"Rania.. Bangun!" Bisik Putra kembali membangunkan Rania.

Rania kemudian membuka kedua bola matanya dengan mengerjapkannya.

"Hmm.. Kenapa, Yah? Aku masih mengantuk!" Ujar Rania.

"Hei, ayo bangun. Terus mandi sana. Setelah itu kita makan malam. Memangnya kamu tidak lapar? Aku saja sudah sangat lapar. Ayo, segera!" Perintah Putra pada Rania.

Rania menghembuskan napas panjangnya.

"Iya, aku bangun. Tunggu ya, aku sedang mengumpulkan nyawaku dulu, Yah!" Sahut Rania.

Putra kemudian mengecup pipi Rania dengan gemasnya.

"Ya sudah, kalau begitu aku mengganti pakaian ya." Pamit Putra pada Rania.

Rania mengangguk dengan sesekali masih menguap.

Tidak lama kemudian, ia beranjak dari ranjang dan segera membersihkan tubuhnya. Ia pun mandi menggunakan air hangat agar melepas semua lelah dalam tubuhnya.

***

"Dicky! Tolong antarkan Diana ke Apartemenku!" Perintah Siska pada Dicky.

Dicky yang baru saja merapihkan dirinya, langsung meletakkan ponselnya.

Ia pun mengerutkan dahinya.

"Mengantar Diana? Apakah tidak apa-apa, Nyonya?" Tanya Dicky seraya melirik ke arah Diana yang berdiri disamping Siska.

"Tidak apa-apa, ini perintahku. Aku tidak bisa mengantarkan dia pulang, karena aku harus bertemu dengan client segera." Jawab Siska.

Dicky mengangguk.

"Baiklah, kalau begitu." Jawab Dicky.

"Diana, sudah sana pulang diantar Dicky. Hati-hati ya!" Ucap Siska bercipika-cipiki dengan Diana.

Diana mengangguk tanda mengerti.

"Baik, Kak!" Sahutnya.

Siska menarik tangan Dicky kemudian berbisik.

"Dicky, Diana sepertinya belum makan. Kamu sekalian ajak dia makan malam ya. Kasihan takut nanti malah sakit. Kamu bayar pakai uang kamu dulu saja, nanti tinggal aku ganti." Pesan Siska berbisik kepada Dicky.

Dicky mengangguk tanda mengerti.

"Santai, Nyonya. Hanya masalah makan saja itu soal yang ringan!" Sahut Dicky pada Siska. 

"Baiklah, jaga dia baik-baik ya. Aku serahkan tanggungjawab ini kepada kamu!" 

"Beres!"

Dicky dan Diana pamit undur diri dan melangkahkan kakinya meninggalkan Siska. 

Tampaknya, Dicky begitu happy tatkala mendapat tugas untuk mengantarkan Diana. 

Diana yang cantik, manis dan elegan. Tidak mungkin jika banyak pria diluar sana yang tidak mengantri untuk mendapatkannya. 

Suatu kebanggaan untuk Dicky, bisa menemani gadis cantik. Karena, selama ini ia selalu berkutat dengan tugas negara yang cukup membuat dirinya bosan dan lelah. 

***

"Ayah, ada apa?" Tanya Rania pada seraya menikmati hidangan makan malamnya. 

Keduanya tengah makan malam disebuah restoran mewah bernuansa out door. 

Putra merasa curiga jika ada yang tengah memantau aktifitas dirinya dan Rania. 

Wajah Putra yang semula sangat happy bersama dengan Rania, seketika berubah tatkala merasakan ada kecurigaan yang tengah ia rasakan. 

"Sepertinya ada yang sedang memantau kita. Kamu jangan langsung mengalihkan pandangan ya. Tetap fokus pada posisi saat ini!" Bisik Putra berikut memberikan komando kepada Rania. 

Rania melebarkan kedua bola matanya. Ia terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Putra. 

"Hah? Yang benar, Yah? Siapa dia?" Tanya Rania dengan setengah berbisik. 

Ia menuruti perintah Putra untuk tidak langsung mengalihkan pandangannya. 

"Aku belum tahu siapa dia dan suruhan siapa. Yang jelas, aku merasakan ada kejanggalan. Sebaiknya, secepatnya kita tinggalkan tempat ini." Perintah Putra. 

Rania mengangguk. 

"Habiskan dulu makanannya, setelah itu baru kita pergi." Imbuh Putra. 

Lagi-lagi Rania mengangguk tanda paham. 

Putra dan Rania secepatnya menghabiskan makanannya, karena kebetulan keduanya sangat lapar. 

Tidak membutuhkan waktu lama, keduanya segera pergi meninggalkan restoran tersebut. 

"Cepat, Rania. Masuk mobil." Perintah Putra. 

Rania yang mengenakan heels langsung melepasnya dan berlari menuju mobil. 

Rania sempat melihat ada bayangan yang sedang mengikutinya. 

Bukk... 

Suara pintu mobil tertutup. 

"Ayah, sepertinya ada yang mengejar kita. Ayo cepat, Yah!"

1
Nayla Arshaka
bagus mario... slamatkan Rania... jgn kasih kendor buat putra... enak bgt burung dia itu .mw hinggap sana sini... kemarin ma istri sah nya sekarang ingin dengn selingkuhan nya... jgn mw Rania.. lawan terus Rania..
mario jdi lah pelindung buat Rania .dan buktikan ma putra bahwa kmu laki laki yg akan menerima Rania apa ada nya... BKN karna ada apa nya
Miaa Gintingg
terlalu banyak konsumsi obat perangsang😂
Nayla Arshaka
smga aja hamil .. jdi putra tak ada pilihan lagi ... pilih Siska dan ank nya .atau Rania yg ank angkat sekaligus merangkap mnjdi selingkuhan nya.
Rania ikuti apa kata hatimu ... lepaskan masalalu dan tata kembli masa depan mu dgn mmbuka hatimu buat seseorg yg bsa terima kmu apa ada nya..
tetap semangat dan buang perlahan perasaanmu tentang putra...
kalea rizuky
hamil pastinya hahaha mampus kau putra salah sendiri jd orang plin plan serakah
kalea rizuky
jangan lama2 donk cpet lulus rania
Jasmine
jangan sama jendral agung kamu Rania
Puji Rahayu
lanjut thor
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
Nayla Arshaka
bagus Rania.kamu harus tegas .buat rasa mu buat putra..ttp smngt. tata lah hidup mu kmbli .kejar mimpi mu .. jgn lihat kblakang ...
masalalu biar lah berlalu .masa depan sedang menanti mu... yg sudah terjadi buat lah mnjdi pembelajaran buat kmu .
klw jodoh tak akan kemana Rania... pasti akan terima kmu apa ada nya...
semngt Rania ..
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
kalea rizuky
bkin cpet lulus donk Thor jangan berbelit belit cpet bkin Siska hamil biar mampus di putra laki serakah
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
kalea rizuky
kn emang putra serakah plis Thor ma Mario aja pergi jauh biar nangis darah si putra biar aja itu ma jalang kek siska
Mahkota Pena: hihihihi 😁
total 1 replies
kalea rizuky
moga jodoh ma Mario cpet donk Siska hamil dan rania tau jangan berbelit belit
Mahkota Pena: sabar atuh kakak, kalau buru" nanti cepat tamat 🤭
total 1 replies
Ripah Ajha
yes aku mau Mario🤣🤣
Mahkota Pena: eh eh wkwkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Nayla Arshaka
cie.... iptu mario.... jantungan dadakan yoo..... Uda mulai senam jantung ya klw didekat Rania...
jdi lah tman baik buat Rania iptu... tmnin dia disaat dia terpuruk krna kenyataan putra.jgn lah kmu pergi krna mngetahui knyataan tentang Rania...

Rania .. kmu hrs smngt .. dan hrs bhgia... hrs bsa mnjdi diri sndri ... jgn mw di atur ma kuasa jendral agung itu
Mahkota Pena: semangat terus ya selalu menanti bab" selanjutnya 😊
total 1 replies
Dwi Winarni Wina
yg disukai putra anak angkatnya rania
Dwi Winarni Wina
Dasar Siska kegatelan...
Dwi Winarni Wina
Rania ketagihan yg enak2...
Reni Anjarwani
lanjut thor
Diny Julianti (Dy)
putra bodoh,
Dwi Winarni Wina
keduanya sangat puasa menikmati syurga dunia...
Dwi Winarni Wina
siap unboxing putra...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!