NovelToon NovelToon
Anak Kembar Sang Mafia

Anak Kembar Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / CEO / One Night Stand / Gotcha ! Hati Boss Mafia / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:205.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Phopo Nira

Setelah melalui malam panas bersama dengan seorang pria yang dia sewa, Zhia tiba-tiba hamil. Zhia melahirkan sepasang anak kembar yang sangat genius. Tapi dia tidak pernah menyangka pria yang dia sewa dulu adalah seorang Ceo dari perusahaan terbesar didunia bahkan seorang ketua Mafia! Rayden Cano Xavier, Ceo tampan yang memiliki sifat dingin, arogan dan sangat kejam.

Hay, kak!😄😄😄

Novel ini masih On Going 'yah, kak! Dan akan Update 1 Bab/hari.

Jadi, mohon dukungannya 'yah!🙏🙏😄
Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga 'yah! Biar semakin bersinar novelnya!😘

Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon/Mangatoon saja. Yang ada ditempat lain itu semua plagiat. Jadi, mohon dukungan untuk novel orisinilku ini 'yah!😉

Dan jangan Lupa berikan ❤💕💖 untuk Author tersayang kalian ini!😘😘😘

Tambahkan ke rak novel favorit kalian 'yah! supaya tidak ketinggalan kisah seru Double L!😉

Terima kasil All!😉😘😚😙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mantan Menyakitkan.

Setelah memastikan Luca sudah terlelap dalam tidurnya, Zhia pun Kembali kekamarnya sendiri. Karena dia harus istirahat lebih awal agar tidak terlambat lagi seperti sebelumnya.

Sementara disisi lain, Rayden tengah merayakan kemenangannya setelah berhasil mengalahkan orang yang berusaha merentas surelnya.

“Hahahahaaa,……aku yakin sekali, orang itu pasti sedang menangis sekarang. Karena komputernya mungkin sekarang sudah mengeluarkan banyak asap hitam.” Ujar Rayden yang tertawa dengan lepasnya.

“Tapi siapa orang ini? Dia hampir saja berhasil merentas system keamanan yang sudah aku buat semakin di persulit untuk kedua kalinya. Yang artinya dia bukanlah lawan yang mudah untuk aku hadapi.”

Rayden mau tidak mau harus mengakui kehebatan orang tersebut yang sudah kedua kalinya berusa merentas surelnya.

“Sudahlah, lebih baik aku pergi istirahat sekarang. Besok aku suruh ssaja mereka menambah keamanan system BLOUSHZE Group.”

Rayden pun langsung mematikan komputernya dan berjalan menuju kekamarnya untuk tidur.

Keesokan pagi, Luca terus saja terlihat sangat murung semenjak dia bangun.

Hal itu membuat Lucia merasa sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada kakaknya itu. Saat itu, mereka tengah bersiap untuk sarapan. Disela makannya, Lucia pun bertanya pada Luca.

“Kakak kenapa? Kenapa terlihat sangat murung seperti itu? Apa terjadi sesuatu pada kakak?”

“Tentu saja kakakmu itu sangat sedih, Luci! Karena computer kesayangannya semalam mengeluarkan banyak asap hitam dan sekarang sudah tidak bisa digunakan lagi.” Sahut Zhia yang ingin sekali menggoda putranya itu.

“Mamah!?” seru Luca dengan raut wajah cemebrutnya yang terlihat sangat manis.

“Apa?! Bagaimana itu bisa terjadi, kak?” Lucia tampak terkejut saat mendengarnya, sebab dia sangat tahu bagaimana Luca merawat komputnya dengan sangat hati-hati.

Luca tidak bisa mengatakannya alasan yang sebenarnya sekarang, sebab disana masih ada mamahnya. Luca hanya diam sembari menundukan wajahnya yang masih saja cemberut.

“Sudah, jangan sedih terus begitu. Nanti setelah pulang sekolah mamah akan belikan computer baru untukmu, ‘yah.”

Janji Zhia pada putranya, karena dia tahu persis bahwa putra sangat menyukai computer dan dunia IT.

“Bebarkah? Mamah janji?”

Luca harus benar-benar memastikan pada mamahnya, matanya sudah berbinar penuh harap.

“Iya, sayang! Mamah janji, jadi cepat makan sarapanmu sekarang dan setelah itu pergi kesekolah. Mengerti?”

Zhia tersenyum sembari mengecup kening Luca yang duduk disampingnya.

“Mah, Luci juga mau dicium!” pinta Lucia yang merasa iri dengan kakaknya yang mendapat kecupan dari sang mamah.

“Sini, sini mamah cium Luci juga. Mmuachhh!”

Zhia pun dengan senang hati mencium kening putrinya dengan gemas.

Setelah selesai dengan sarapan mereka, Zhia langsung mengantar kedua anak kembarnya pergi kesekolah.

Selepas itu, Zhia langsung melajukan mobilnya menuju ke perusahaan BLOUSHZE Group. Beruntung kali ini dia tepat waktu tiba disana, tapi kesialan lain tiba-tiba saja muncul.

“Zhia? Kau Zhia, bukan?”

Sapa seorang pria yang ternyata adalah Liam Hudson. Cinta pertama Zhia yang bertepuk sebelah tangan hingga membuat dirinya di permalukan dihadapan semua orang dan menyewa seorang pria asing untuk mengobati luka hatinya.

Hingga Zhia memiliki Luca dan Lucia seperti sekarang. Zhia tak mambalas sapaan tersebut, dia malah hanya menatapnya dengan sinis.

“Hay, apa kau sudah lupa siapa aku?” ujar Liam lagi tanpa menunjukan perasaan bersalah sedikitpun pada Zhia.

“Bagaimana aku bisa lupa dengan bajingan brengsek sepertimu!” sahut Zhia dengan nada dan ekspresi ketusnya.

“Hahahaa, kau sudah berubah ‘yah sekarang!”

Bukannya merasa terhina, Liam malah tersenyum bahagia melihat sikap Zhia yang seperti itu.

“Tentu saja, karena aku bukan Zhia yang dulu lagi.” Ujar Zhia dengan penuh percaya diri.

Liam tiba-tiba saja mendekat pada Zhia dan berbisik “Aku juga menyukai dirimu yang sekarang, tampak cantik dan sangat seksi!”.

“Kau_...”

“Kalian berdua sudah datang. Silahkan ikuti saya keruang rapat sekarang!”

Perkataan Zhia harus terpotong, karena Will tiba-tiba saja datang dan meminta mereka untuk mengikutinya saat itu juga. Jika tidak ada Will, mungkin Zhia sudah menghajar habis wajah brengsek Liam itu.

Zhia sekuat tenaga menahan emosinya, dia mengikuti Will dan Liam yang sudah berjalan duluan tepat didepannya. Sesampainya diruang rapat, disana sudah ada banyak orang yang sudah stay disana.

Mereka adalah calon peserta yang akan mengikuti program pengembangan IT yang diadakan oleh perusahaan BLOUSHZE Group.

Zhia dan Liam duduk salah satu kursi yang tersisa disana, tentu saja Zhia memilih tempat yang jaraknya jauh dari Liam.

Tidak berselang lama, munculah sang Tuan rumah yaitu Rayden Cano Xavier dengan diikuti beberapa orang staff dibelakangnya.

Rayden muncul dengan auranya yang sangat kuat dan bersinar hingga membuat peserta wanita yang ada disana langsung terpesona, tapi tidak untuk Zhia.

“Selamat pagi dan Selamat datang di perusahaan BLOUSHZE Group!” Sapa Rayden sebagai kata pembukaan.

“Terima kasih karena kalian semua sudah bersedia datang tepat waktu.”

Akan tetapi perkataan Rayden yang satu ini seperti sedang menyindir Zhia secara tidak langsung.

“Aku sangat yakin, dia pasti sedang menyindirku sekarang! Dasar pria arogan.” gumam Zhia yang menatap kesal pada Rayden.

“Pada pertemuan kali ini, saya hanya akan meminta kalian semua untuk mengumpulkan setiap hasil penelitian yang telah kalian buat untuk mengikuti program ini.’

‘Kami akan menyeleksi satu persatu dengan ketat setiap penelitian yang kalian buat dan untuk hasil yang memenuhi kriteria perusahaan akan kami hubungi lagi melalui email beserta dengan jadwal pertemuan selanjutnya.”

Rayden pun langsung mengatakan pada intinya, tentang maksud dan tujuan pertemuan ini diadakan. Rayden terlihat sangat professional jika sedang membicarakan tentang bisnisnya.

“Jika kalian masih memiliki pertanyaan, silahkan hubungi staff kami untuk meminta penjelasan lebih lanjut.” Sambung Rayden yang menyadari ada beberapa orang yang masih belum mengerti tentang system yang dibuatnya.

“Dan satu hal lagi! Jika kalian semua berkenan, Saya ingin mengudang kalian semua diacara pesta yang akan saya selenggarakan malam ini.” Lanjut Rayden yang tidak biasanya melakukan hal seperti ini.

“Sekian dari saya, semoga kita bisa terus bekerja sama untuk kedepannya.” Rayden pun menutup rapatnya dengan singkat, padat dan jelas.

Setelah itu, Rayden pun langsung keluar dari ruang rapat didampingi oleh Will. Sementara para staff yang sebelumnya bertugas mengumpulkan semua data dari calon peserta program.

Zhia yang telah mengumpulkan hasil penelitiannya, langsung bergegas untuk meninggalkan kantor tersebut. Namun, saat sudah berada di lobi tangan Zhia dipegang oleh seseorang.

Zhia pun menoleh, dia dengan cepat menyingkirkan tangan itu dari tubuhnya. Ternyata Liam ‘lah yang telah berani memegang tangannya.

“Zhia,Tunggu!” ujar Liam yang berusaha meraih tangan Zhia lagi.

“LEPASKAN?!” Dengan cepat Zhia pun langsung menepis tangan Liam dengan kasarnya.

“Oke, oke aku lepas sekarang!” Liam pun menyerah, dia mengangkat kedua tangannya layaknya seperti seorang penjahat.

“Ada urusan apalagi sekarang?”tanya Zhia denga raut wajahnya yang terlihat tidak suka.

“Aku hanya ingin bertanya padamu, apakah nanti malam kau akan hadir di pesta tersebut?” ujar Liam, wajahnya benar-benar tidak tahu malu sedikitpun.

“Bukan urusanmu!” Zhia pun langsung meninggalkan Liam yang ternyata malah semakin tertarik pada sosok Zhia yang sekarang.

“Aku pasti akan mendapatkan dirimu apapun yang terjadi, Zhia!” ujar Liam yang terus menatap kepergian Zhia dengan penuh Hasrat.

Ternyata Rayden melihat semua kejadian itu. Dia yang awalnya akan bergegas pergi untuk menghadiri rapat ditempat lain, harus menghentikan langkahnya saat melihat Zhia tengah berbicara dengan pria lain.

“Bukankah dia wanita yang kemarin?” ujar Rayden pada Will.

“Iya, Tuan! Dia Nona Arzhia dari Qhelfin Group.” Will pun memberitahu nama dan perwakilan perusahaannya.

“Apakah mereka saling mengenal?” gumam Rayden tanpa sadar.

“Saya tidak tahu soal itu, Tuan! Apakah perlu saya mencari tahu hubungan mereka?” Will mencoba menyenangkan Tuannya itu.

“Tidak perlu. Itu bukan urusanku. Ayo, kita pergi sekarang!”

Rayden langsung menolaknya. Dia pun kembali melanjutkan langkah kakinya, meskipun perasaannya sedikit merasa terganggu.

Bersambung.........

1
Warsini Arif
taukah thor.. akunku baru... tapi aku g lupa sama cerita favoritku ini /Drool/
dangerous women
🤣🤣🤣🤣🤣will sabar ya
orang
ngeselin bukannya jawab pertanyaan malah balik tanya 😭
Zareenakim🥰
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🙏🏻🙏🏻
Pirdhaa
firts baca novel langsung sukaa
Zareenakim🥰
Ambil saja kembaliannya kyak lagi belanja di warung aja ya hahahaha
Zareenakim🥰
Zhia kok semudah itu yah
Zareenakim🥰
Mantapp zhia
ani 1996
seharusnya perempuan itu harus bisa jaga kehormatanya bukan menjual diri pada laki2 itu seharusnya balas dengan cara yg lain
Rifana Sitorus
Raiden lemot
Bintang Juing
Luar biasa
Abinaya Albab
emang suara sirine begitu ya...okelah wiu²nya tp yg woo...wee...woo...wee... ituloh bikin bengek /Facepalm//Silent/
Abinaya Albab
Liam
Abinaya Albab
makanan & minuman buat kakak nana aja /Grin/
Abinaya Albab
hati² kak nana karena bakal dikerjai sama Twins suruh beli sesuatu /Grin/
Muhammad Fauzi
lanjut thor novel selanjutnya
Muhammad Fauzi
kok bisa/Drowsy//Drowsy//Drowsy//Drowsy/
Muhammad Fauzi
modus will gak ok...
coba tanya sama lucia
meskipun masih bocah tapi idenya jenius loch
Muhammad Fauzi
mau di banting sir
uppssss/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/ mau di bantu maksudnya
/Grin//Grin//Grin/
Abinaya Albab
aku udah tau ya Van... ini yg ke 2x aku baca lagi /Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!