kisah dari seorang gadis yatim piatu bernama rere yang bekerja menjadi babysitter anak dari seorang ceo duda,kaya dan tampan. karena ada masalah yang menimpa rere,terpaksa ceo itu harus menikahi rere.
ada orang yang ingin membunuh rere.sang ceo berusaha menyelidiki masalah yang menimpa rere.
mampukah sang ceo mengungkap siapa dalang yang ingin membunuh rere?
apakah motif di balik masalah itu?
Ini novel pertamaku, mohon dukunganya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 32
"kamu jangan sedih ya nak,ibu bersedia jadi ibumu",ucap seorang wanita bercadar sambil memeluk rere.wanita itu menitikkan air mata di balik cadarnya.
rere merasa nyaman dalam pelukan wanita itu.entah apa sebabnya,diapun tidak tau.
"terima kasih bu",jawab rere yang tiba-tiba mencium pipi di balik cadar itu.
entah apa yang mendorong rere melakukan itu.hatinya merasa dia memiliki hubungan istimewa dengan wanita di hadapannya.
~
"marlina"
wanita bercadar itu menoleh ke arah orang yang memanggilnya.
"elang,rere selamat atas pernikahan kalian",kata dokter irfan.
"terima kasih om",kata elang dan rere bersamaan.
"oya re kenalkan,ini marlina adik perempuan om",kata dokter irfan.
"salam kenal tante",ucap rere
"salam kenal kembali sayang",kata wanita yang bernama marlina itu.
"maukah rere memanggilku bunda",pinta wanita bercadar itu.
rere menoleh ke arah elang.
elang tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.
"baiklah bunda,rere mau"
"terima kasih nak",kata bunda marlina sambil kembali memeluk rere.
om irfan mengusap punggung adiknya itu.
"marlina,mari abang kenalkan kamu dengan mas danu dan mbak sofia",ajak om irfan.
marlina mengikuti kakaknya untuk menemui tuan rumah.
"danu"
om irfan menyapa papa danu yang sedang asyik mengobrol dengan rekan-rekan bisnisnya.
"eh irfan,kamu sudah datang? siapa yang bersamamu ini",tanya papa danu.
"oya perkenalkan,ini marlina adikku"
"saya danu nona,teman dari tuan irfan",kata papa danu memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.
marlina tidak menerima uluran tangan danu,tapi menangkupkan kedua tangannya di depan dada.
"nama saya marlina tuan"
danu melihat ke arah marlina yang memakai cadar.dia mengamati marlina dengan seksama,terutama bagian matanya.danu mengkerutkan keningnya seolah sedang berfikir.
"aku seperti tidak asing dengan mata ini,tapi dimana aku pernah melihatnya",gumam papa danu dalam hati.
hari semakin sore,tamu undangan berangsur sepi.hanya tinggal beberapa orang saja.
dokter irfan dan marlina mendekati elang dan rere.
"elang,rere kami berdua pamit dulu ya.hari sudah sore",kata dokter irfan.
"terima kasih om,sudah datang kemari",kata elang.
"sayang,bunda pamit dulu ya.semoga pernikahan kalian langgeng dan bahagia selalu",ucap marlina sambil memeluk rere erat.
"terima kasih bunda",kata rere.
"apa bunda boleh minta nomor ponselmu nak"
"bisa bunda",kata rere sambil memberikan nomor ponselnya pada marlina.
dokter irfan dan marlina pun pergi dari situ.elang melihat rere beberapa kali menghela nafasnya.sesekali dia memijat kakinya karena lelah.
"apa kamu lelah sayang,masuklah terlebih dahulu.nanti aku menyusul setelah tamu sudah pulang semua",kata elang.
rere berjalan masuk ke dalam kamarnya.tubuhnya terasa lelah sekali setelah seharian berdiri.
rere merebahkan tubuhnya di kasur tanpa mengganti pakaiannya.matanya sudah sangat mengantuk.akhirnya dia pun tertidur.
setelah para tamu undangan pulang,elang memutuskan menyusul istrinya ke kamar.
ceklek....
elang membuka pintu.dia melihat ke arah kasur tampak rere sedang tertidur dengan nyenyak.
"sepertinya dia sangat kelelahan,sampai-sampai tidak sempat mengganti pakaiannya",gumam elang.
elang mengambil handuknya lalu masuk ke kamar mandi.tubuhnya sudah terasa lengket sekali.dia mengisi air ke dalam bathtub lalu meneteskan beberapa tetes minyak essential.dia memasukkan tubuhnya kedalam bathtub dan berendam disana untuk menghilangkan penat di tubuhnya.
beberapa menit kemudian,dia keluar dari bathtub dan membilas tubuhnya.selesai mandi elang keluar dari kamar mandi dan langsung menuju lemari untuk mengambil pakaian ganti.selesai memakai pakaian elang membangunkan rere.
"re,bangun.mandi dulu setelah itu kita makan malam bersama",kata elang sambil mengecup kening rere.
rere membuka matanya...
"apakah sudah malam tuan,aku bahkan belum shalat maghrib",kata rere.
elang mendekatkan wajahnya pada rere.
rere menyadari kesalahannya langsung menutup mulutnya.
"maaf sayang,aku lupa",kata rere.
"tidak ada alasan sayang,malam ini aku akan menghukummu",kata elang sambil tersenyum.
rere turun dari tempat tidurnya lalu beranjak ke kamar mandi.
dia sedikit kesulitan ketika hendak membuka gaunnya.
"aduh bagaimana ini,apakah aku harus meminta tolong pada elang",pikirnya.
rere membuka pintu kamar mandi dan memanggil elang.
"sayang bisakah kamu menolongku"
"ada apa sayang,apa kamu minta aku untuk memandikanmu",elang menggoda wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu.
"tolong bukakan resleting gaunku,tanganku tidak sampai",ucap rere sambil memutar tubuhnya.
tangan elang gemetar saat membuka resleting gaun rere.dia melihat punggung rere yang putih dan mulus.dia menelan ludahnya.
"apa sudah selesai,sayang.tubuhku sudah lengket sekali",kata rere membuyarkan lamunan elang.
"eh iya,sudah",jawab elang.
lalu dia keluar dari kamar mandi.bisa gawat kalo lama-lama dia berada di sana.bisa-bisa pasukan tempurnya terbangun dari tidur panjangnya.