Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32 (Restu Raja Solomon)
Tiba Waktunya adalah upacara kremasi atau pembakaran jenazah dilaksanakan . Raja Solomon tak kuasa menahan air matanya ketika peti Permaisuri Tan dibawa oleh para Brahman untuk dikremasi di aula kerajaan .Para Brahman memulai upacara dengan berdoa lebih dahulu.
Mayat Permaisuri Tan diletakkan di atas tumpukan kayu.para brahman meminta Raja Solomon dan Ara membakar kayu sambil mengelilingi tempat kremasi itu.tangan Ara gemetar ketika mulai memantikkan api ke kayu tumpukan kremasi dengan obor ditangannya.bara api mulai membesar membakar seluruh kayu beserta mayat Permaisuri Tan.semua orang ikut berdoa kepada dewa.setelah beberapa menit kemudian , hasil kremasi berupa abu jenazah dimasukan ke wadah guci emas.
Raja Solomon dan Ara menuju ke pantai dekat istana untuk melarung kan abu Permaisuri Tan dengan menaiki sebuah kapal.
Masing masing Ara dan Raja Solomon memegang abu Permaisuri Tan. mereka mulai menyebarkan abu ke laut sembari berdoa.Ara memohon dalam hatinya agar ibunya bisa bereinkarnasi lagi menjalani hidup yang baik di kehidupan selanjutnya seperti dirinya.
Dia tak lupa berterimakasih kepada Dewa telah memberi kesempatan untuk dirinya melihat reinkarnasi dirinya di kehidupan lalu dengan cara seperti ini.dia merasa beruntung bisa melihat ibunya di kehidupan dulu yang seorang permaisuri tangguh yang setia.
Dan juga dia tak lupa bersyukur di reinkarnasinya sekarang dia diberi ibu dan adik yang sangat menyanyanginya.air mata menetes membanjiri pipi Ara.Ami memberi sapu tangan kepada Ara untuk menghapus air matanya.
Acara pelarungan abu terlaksana dengan khidmat.Raja Solomon dan Ara kembali ke istana.sebelum Ara pulang ke Kerajaan Holand , Ayahnya memberikan sebuah perhiasan yang memilik efek sihir untuk dirinya.sebuah kalung pertama rubi merah dari kerajaan ibunya yang jauh di daerah utara.
Menurut tuturan ayahnya , kalung itu bisa melindungi Ara dari efek sihir jahat yang ingin merusak dirinya.tak lupa Raja Solomon berpesan beberapa bulan yang akan datang ayahnya akan mengangkat paman nya menjadi calon raja selanjutnya karena Ara tidak ingin menjadi Ratu.untuk itu , Ara diminta datang bersama Duke Evan.
Sebelum kembali , Ara berbicara empat mata kepada ayahnya , agar mengakhiri dendam kedua kerajaan.Ara berjanji kepada Ayahnya bahwa dia akan menyakinkan Raja Holand 2 untuk mengakhiri dendam.
Lalu Raja Solomon bertanya tentang pernikahannya dengan Duke Evan.dengan jujur Ara menjelaskan semuanya.awalnya Raja Solomon marah mendengar kontrak pernikahan itu.namun , Ara berkata bahwa dirinya memiliki sedikit perasaan untuk Duke Evan.
Walaupun demikian , hubungannya belum mendapatkan restu sepenuhnya dari Raja Holand 2 karena awalnya menggunakan pernikahan ini untuk membalas dendam.
Ara berhasil menenangkan hati Ayahnya , dan juga berjanji untuk mengembalikan hubungan kedua Kerajaan menjadi seperti semula.mereka akhirnya berpelukan sebelum Ara meninggalkan Kerajaan Solomon. lalu Raja Solomon memerintahkan pengawal untuk mengantar Ara sampai ke perbatasan.
Kereta kuda Ara dan Ami mulai perlahan lahan melaju meninggalkan solomon.perjalanan menuju kembali ke Holand berjalan lancar tanpa gangguan.
Sesampainya di istana Holand , Ara bergegas menuju ke kamar Duke Evan.sementara itu, Duke Evan sedang mandi , Ara berkali kali memanggil Duke Evan tetapi tidak ada jawaban.lalu dia terpaksa membuka pintu.betapa terkejutnya Ara hanya melihat Duke Evan memakai handuk tanpa baju atasan sama sekali.
Dada bidang berurat tak lupa dengan otot besar terlihat menyatu sempurna.Ara menjadi diam terpaku karena terpesona tubuh pria dihadapannya itu.
"Ducches" panggil Duke Evan sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk lain
"Ah , anu ah maaf aku tidak sengaja"Ara bertingkah bodoh karena salah tingkah
Melihat gestur Ara yang salah tingkah , Duke Evan ingin menggoda Ara. ia berpura pura melepaskan handuknya.hal itu membuat Ara berteriak ketakutan.
"Apa yang ingin kau lakukan Duke " ucap Ara sambil menutup matanya dengan telapak tangan
"Hahaaha aku hanya menggoda mu" Tawa Duke Evan sembari mengatur posisi handuknya seperti semula
Dalam hati Ara menjadi tak karuan , jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.pria tampan dihadapannya ini berhasil menggoyahkan hatinya yang sedang kosong.semakin hari semakin lama Ara mulai terbiasa dengan perasannya.
"Jadi seperti ini , di kehidupan dulu aku bisa jatuh cinta dengan manusia di hadapanku ini" batin Ara dalam hati
Duke Evan mendekati Ara yang sedang duduk di tepi kasur.ia duduk disamping Ara dan meminta Ara untuk mengancingkan jas kuno miliknya.
Reflek , tangan Ara meraih baju Duke Evan yang terbuka lalu satu persatu dia mengancingkan dengan rapi. Duke Evan tersenyum kepada Ara kemudian mengecup dahi Ara. Ara bengong terkaget kaget karena sikap Duke Evan.semakin hari sifat dingin kepadanya semakin berkurang.
"aku akan pergi berperang lagi kali ini aku akan pergi ke utara tepatnya laut tanzania untuk mencari perak disana" ucap Duke Evan sebelum keluar kamar
"Hati hati " ucap Ara singkat sambil melambaikan tangannya.
Duke Evan berlalu dari pandangan Ara.dia menyentuh dahinya teringat kecupan Duke Evan.dia berjanji pads dirinya untuk mengembalikan keadaan seperti semula , dan juga mendapatkan hati Duke Evan.dia berharap setelah tiga tahun kontrak itu hangus dan tidak berguna lagi
"Yeah aku harus bekerja keras , untuk ini" batin Ara dalam hati
