Daniella Dania wanita tangguh yg hidup sebatang kara harus mengalami peristiwa yang membuat dunianya runtuh kesucian nya di ambil oleh pria yg tidak dia kenal di malam kelulusan nya karna jebaka seseorang yg tidak menyukai nya di sebuah hotel nega A
Calix Matthew Batrix pria super tampan,cuek, dingin tak tersentuh orang paling berpengaruh baik di dunia atas atau bawah CEO BATRIX GRUP dan pemimpin mafia Eropa dan asia BLACK DRAGON.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KONTRAKSI
Masih flashback Rafael.....
Dania dengan cepat memberikan air pada Rafael.
"terimakasih" ucap Rafael
Dania hanya mengangguk dan tersenyum
"apa ada yang sakit atau ada yang kamu butuhkan lagi " tanya Dania lembut.
Sontak saja wajah remaja itu memerah mungkin dia malu atau gugup itu yang ada di pikiran Dania
"tidak terimakasih" ucap Rafael dengan gugup
"tidak usah takut saya buka orang jahat" Dania tersenyum pada remaja itu.
"nama kamu siapa" tanya Danai
Sebenarnya Dania sudah tahu nama remaja itu bahkan riwayat hidupnya juga sudah Dania ketahui, karna tadi sebelum remaja itu bangun dari pingsan nya Dania sudah mencari informasi tentang dirinya.sungguh miris kehidupan remaja malang ini, Rafael adalah Yatin piatu dari dia masih bayi ke dua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan waktu itu hanya Rafael yg selamat bayi malang itu harus tumbuh tanpa kasih sayang orang tuannya, Rafael tinggal di panti asuhan sampai berumur 11 tahun, 5 tahun yang lalu Rafael nekat kabur dari panti karena sudah tidak kuat menahan siksaan yang di lakukan oleh ibu panti itu Rafael kecil sering di pukul dan tidak di beri makan samapi berhari-hari, entah apa alasannya ibu panti melakukan semua itu. selama masa pelarian nya dari panti Rafael tinggal di jalanan, sungguh miris nasib anak ini, Dania sampai menitikan air matanya karena kehidupan Rafael begitu menyedih kan . Danai merasa hidup nya jauh lebih beruntung walaupun ke dua orang tuanya sudah meninggal setidaknya Dania tidak kekurangan apapun, sedangkan Rafael Dania membayangkan nya saja sudah tidak kuat.
"Rafael" ucap nya pelan
"Rafael ya, kenalin nama kakak Daniella Dania" ucap Dania lembut
Rafael yang mendengar suara Dania pun perlahan-lahan melihat kearah Dania
" K-kak nia"
Dania yang mendengar nya tersenyum
"iya kamu boleh panggil saya kakak, kamu mau kan tinggal sama kakak dan jadi adik kakak" ucap Dania semangat.
Rafael yang mendengar permintaan Dania sontak aja merasa tidak enak dia merasa tidak pantas.
"mau yaa, kak nia sudah tidak memiliki keluarga Rafa mau kan tinggal bareng kaka " tanya Dania dengan sedih.
Rafael yang melihat Dania sedih jadi tidak tega dia pun mengangguk.
Dania yang melihat Rafael menggunakan kepalanya langsung saja di peluk nya remaja itu Danai benar-benar senang karna akhir nya Dania punya adik, punya keluarga.
"terimakasih Rafa"dengan masih memeluk Rafael.
Rafael membalas pelukan Dania tanpa sadar dia meneteskan air mata nya,sungguh Rafael sangat berterima kasih untuk ini.
Rafael dan Dania menjadi saudara yang saling menyayangi Dania juga menceritakan semua kejadian yang sudah menimpanya, Rafael yg mendengar itu sangat kaget dan sedih tidak menyangka perempuan yang menjadi Kaka angkatan nya mengalami peristiwa seperti itu.rafael berjanji di dalam hatinya mulai sekarang dia akan terus melindungi kakak nya.
Rafael juga melanjutkan pendidikan nya atas dukungan Dania Rafael bisa menggapai impian nya bersyukur Rafael adalah anak yang cerdas.
🌼🌼🌼🌼
Back to
9 bulan telah berlalu.
Pagi hari di rumah mewah terjadi keributan nona mudanya akan segera melahirkan.
Dania menuruni tangga dengan pelan , sambil memegangi perutnya , terkadang Dania akan berhenti saat merasakan perutnya begitu sakit diusapnya perut besarnya sambil meringis , bik Jumi yang melihat nona muda nya seperti menahan rasa sakit sontak aja langsung berlari menuju Dania.
"nona kenapa, astaga apa nona akan segera melahirkan" tanya bik Jumi pada majikannya
Dania tidak menjawab pertanyaan pembantu nya , perutnya benar-benar sakit, sebenarnya dari semalam Dania merasa perutnya mules bahkan semalam Dania tidak tidur , dia bolak balik kamar mandi , hanya saja semalam sakitnya hilang timbul , bahkan Dania semalam sempat berendam dengan air hangat dengan terus mengelus perut besarnya pagi ini sakitnya lebih sering Dania memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.
"bik tolong panggil mang Asep dan ambil tas besar di kamar saya sepertinya saya akan melahirkan" ucap Danai sambil meringis, saat rasa sakit itu timbul lagi , tak henti-henti nya Dania mengelus perutnya.
"baik non"
Bik Jumi langsung pergi untuk memanggil mang Asep dan mengambil tas besar yang nona mudanya maksud, bik Jumi juga membangunkan kan tuan mudanya
TOK
TOK
TOK
TUAN MUDA BANGUN, NONA MUDA MAU MELAHIRKAN KAN!!! Bik Jumi berteriak saking panik nya
Pemuda yang sedang tidur di dalam kamarnya sontak terjangkit kaget , langsung saja Rafael melompat dari ranjangnya kemudian berlari keluar menuruni tangga sambil berteriak-teriak memanggil kakaknya, Rafael melihat kakaknya duduk di ruang tamu dengan mengusap perut besarnya sambil meringis.
" kakak ayok kerumah sakit ini keponakan-keponakan aku udah gak sabar pengen ketemu uncle Tampa nya" ucap Rafael sedikit bergurau.
Sumpah semi apapun sebenarnya Rafael sangat khawatir melihat sang kakak meringis kesakitan, mereka pergi menuju rumah sakit.
Di perjalanan menuju rumah sakit , Rafaela ikut mengelus perut kakak nya sesekali dia akan mengajak keponakan-keponakan nya berbicara , Rafa berharap bisa membantu mengurangi rasa sakit kakak nya, Rafael tidak tega melihat kakak nya meringis kesakitan
" keponakan uncle jangan nakal ya, jangan buat mommy nya kesakitan, kalian harus jadi anak yang baik , nanti uncle ajarkan kalian mertarung , agar keren seperti uncle" ucap Rafael sambil mengelus perut kakak nya.
Dania yang mendengar perkataan konyol adiknya tersenyum kecil di sela-sela rasa sakit nya.
Skip rumah sakit
Dania langsung di bawa ke ruang bersalin dan ternya pembukaan belum lengkap Dania di suruh berjalan-jalan dulu agar mempercepat pembukaan , Dania berjalan di dampingi salah satu perawat di sana , karena memang Dania tidak ada yang mendampingi, selain suaminya tidak di izinkan untuk masuk , Rafael menunggu di depan ruangan dengan gelisah, bahkan Rafael tidak menghiraukan pandangan orang-orang yang memandang nya aneh, bagaimana tidak aneh , Rafael pergi ke rumah sakit hanya menggunakan kaos oblong dan celana kolor gambar Doraemon dan jangan lupakan sandal bulu warna pink🤭
Sedangkan di waktu yang bersamaan di negara A pria tampan sudah lebih dari satu jam mondar mandir entah ada apa dengan dirinya dia adalah CALIX MATTHEW BATRIX orang paling berpengaruh di duni bisnis. Calix merasa begitu gelisah. Asisten nya yang melihat di buat heran, samuel sudah menyuruh tuan nya untuk duduk tapi tidak di hirau kan nya, tuan nya ini benar-benar aneh menurutnya.
calix sendiri tidak tahu ada apa dengan dirinya. dia benar-benar cemas bahkan tangan nya sampai berkeringat dingin,
Sedangkan di salah satu rumah sakit di negara Y Dania masih berjuang untuk melahirkan buah hatinya , pembukaan nya masih belum lengkap, Dania dari tadi terus berjalan-jalan mengitari ruangan nya , sesekali dania akan membungkuk saat merasakan kontraksi , rasa ini benar-benar luar biasa , Dania terisak-isak di sela-sela kontraksinya sambil mengelus lembut perut nya yang sedikit mengeras, saat ini Dania sedang berjongkok di bantu para perawat perut nya benar-benar sakit pinggang nya terasa sangat panas , Dokter kembali mengecek kondisinya ternyata anak nya masih belum mau keluar, para dokter memberi semangat pada Dania , bahkan tim medis ada yang membantu memijat titik-titik syarafnya.
Dania masih terus berjongkok untuk mengatur nafasnya, dia berdiri di bantu para perawat, sekarang Dania sedang duduk di sebuah kursi dia terus mengelus perutnya dan terus mengajak anak-anak mengobrol.
" huhff... sayang huff...bantu mommy huhff...yaa...." ucap Dania mengelus perut nya sambil sesekali meringis di saat gelombang cinta itu mulai hadir kembali.
mungkin karena ini pengalaman pertama Dania melahirkan jadi prosesnya lumayan lama , hampir enam jam Dania mengalami kontraksi, saat ini Dokter sedang mengecek nya kembali dan ternyata pembukaan sudah lengkap, Dania langsung diarahkan untuk naik keranjang di bantu para perawat , Dania berbari dengan posisi setengah duduk , Dokter mengintruksikan pada Dania agar mengikuti aba-aba nya
" nyonya ambil nafas pelan-pelan melalui hidung dan hembuskan perlahan melalui mulut" instruksi dokter itu pada Dania.
Dania mengikuti perkataan dokter , dokter membantu mengelus lembut perut besar Dania yang mengeras, dua perawat berada di samping Dania sesekali mengelap keringat dan air mata Dania. Dania memegang erat sebuah kain yang dokter sediakan dan terus berjuang untuk melahirkan anak-anak nya.
percobaan pertama gagal , Dania menjatuhkan kepalanya sambil mengatur nafasnya kembali.
dan percobaan ke-dua juga masih gagal, nafas Dania sudah mulai tidak stabil , tim medis sigap memasangkan selang oksigen, Dania mengatur nafas nya kembali , dia berharap baby nya akan segera lahir , sungguh rasanya Dania sudah tidak sanggup.
🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣
Deg
calix memegangi dadanya yang tiba-tiba berdetak begitu cepat bahkan dia sampai kesulitan untuk bernafas sontak saja Samuel langsung memapah tuanya untuk duduk
"tuan tidak apa-apa, apa perlu saya menelpon dokter" tanya Samuel khawatir.