Kisah dua legenda hidup yang merubah dunia dan menjadikannya tempat abadi untuk semua orang tersenyum. Dunia yang diberikan keabadian atas selesainya semua persoalan-persoalannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juan Aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sesuatu yang indah
Selesai dengan membaca buku dan menuliskan beberapa catatan.
Pagi hari ini dingin sekali rasanya; meminum teh hangat ini benar-benar membuat diriku lebih baik rasanya.
Mengembalikan buku dan catatan, membersihkan gelas teh dan tempat menaruh camilan yang aku pakai tadi.
Setelahnya membersihkan diri dan membuat persiapan untuk melakukan pekerjaan, tanpa melewatkan satu pun barang penting untuk aku bawa. Mandi pagi hari pun selalu terasa sama aku seperti kucing yang disiram air.
Setelah membersihkan diri; ini dingin sekali.
Mengeringkan badan dan mengambil beberapa pakaian untuk di gunakan saat melakukan pekerjaan di kebun nanti. Aku rasa aku akan membawa beberapa bekal makanan dan air minum dengan gula yang lebih banyak aku pikir hari ini akan lebih banyak mengerjakan sesuatu daripada biasanya.
Membuat taman, membantu pemilik kebun mempersiapkan lahan baru untuk di tanam sayur yang para orang-orang desa perlukan untuk bahan makanan sehari-hari mereka. Juga membuat beberapa persiapan untuk musim panen nanti, sejujurnya kegiatan ini menyenangkan tanpa terpaksa aku melakukannya dan aku juga cukup menyukai nya. Yah selesai dengan semua persiapanku waktu pun berlalu.
Saat sampai di rumah pemilik aku mengucapkan selamat pagi, dan pemilik kebun menjawab bukankah pagi ini dingin sekali; aku membuat banyak teh hangat untuk kita berdua aku merasa lebih baik membawanya dan segera melakukan pekerjaan sebelum tubuh tuaku membeku karena nya. Aku kemudian berkata aku akan membawa teh nya, kurasa juga pagi ini begitu dingin akan lebih baik untuk melakukan pekerjaan, aku berpikir untuk melakukan pekerjaan sebagai olahraga pagi yang begitu dingin ini.
Aku setuju denganmu aku akan mengambil beberapa makanan juga untuk saat beristirahat nanti, aku akan menemuimu setelah mengambil beberapa alat di gudang setelah ini, berkata pemilik kebun itu. Aku melanjutkannya, aku akan berangkat lebih dulu.
Setelah mengambil beberapa alat dan selesai menaruh semua barangku, aku menuju lahan baru yang akan dipakai untuk menanam sayur yang diperlukan orang-orang desa.
Mengerjakan nya, membersihkan nya, dan membuat petak. Tidak lama saat aku mulai mengerjakan nya pemilik datang menaruh beberapa barang yang dibawa nya. Dan membantuku melakukan pekerjaan di kebun ini dengan membuat lahan baru yang nantinya akan di tanam sayur.
Beberapa saat setelah mengerjakan nya dan menyelesaikannya bersama pemilik kebun, kami berdua beristirahat dan memakan beberapa makanan juga meminum teh hangat yang dibawakan pemilik kebun.
Tidak berbincang, hanya menikmati udara dingin dengan makanan dan teh hangat ini bersama. Aku juga mengeluarkan makanan dan camilan yang aku bawa dari rumah tadi untuk dimakan bersama.
Beberapa saat setelah kami berdua menikmati makanan dan teh hangat itu hingga hanya tersisa beberapa makanan; namun cukup untuk di makan nanti.
Melanjutkan merawat lahan itu dan menanam beberapa jenis sayur di dalamnya dari baris ke baris hingga lahan itu sudah penuh tertanam sayur yang diperlukan para penduduk desa.
Kami berdua terlalu berfokus pada pekerjaan itu karena pagi yang dingin ini; namun tidak terasa waktu sudah mulai siang. Mengembalikan beberapa alat di gudang, membersihkan alat-alat itu dan kembali untuk beristirahat dan menghabiskan makanan juga teh hangat yang dibawa pemilik kebun tadi.
Saat pekerjaan membuat lahan baru untuk di tanam sayur itu telah selesai pemilik kebun berkata; udara yang dingin pagi hari tadi membuat pekerjaan menjadi tidak terasa, untuk selanjutnya akan mengerjakan taman untuk beristirahat dan menikmati waktu di kebun ini.
Aku berkata apa mau di kerjakan sore nanti?
pemilik menjawab tidak perlu untuk hari ini, esok hari saja kita akan memulainya; untuk sore nanti hanya perlu memberi pupuk untuk merawat tanaman itu.
Setelahnya aku pulang ke rumah untuk beristirahat dan kembali lagi sore nya untuk memberi pupuk, saat sudah selesai aku kembali pulang lagi dan beristirahat.
Esok hari nya di saat pagi setelah selesai melakukan persiapan dengan membawa bekal makanan dan camilan yang lebih banyak dari biasanya aku berangkat menuju rumah pemilik kebun. Pemilik kebun yang juga sudah selesai melakukan persiapan nya.
Aku melihat barang bawaan pemilik kebun itu banyak sekali mulai dari makanan, minuman, bunga untuk di tanam, dan juga beberapa alat untuk melakukan pekerjaan. Aku membantu nya membawa ke tampat taman itu akan di buat satu persatu hingga selesai.
Saat mengerjakan nya bersama pemilik kebun hal pertama yang di lakukan adalah membuat petak dan meratakan tanah. Selanjutnya membuat bentuk taman; untuk hal ini aku yang membuatnya membentuknya seperti lingkaran sedang di tengah dengan 2 lingkaran dan lingkaran besar di luarnya, kemudian memotong garis tengah semua lingkaran itu dengan jarak satu meter.
Aku berpikir untuk menambahkan beberapa kursi dan tempat untuk berteduh namun kurasa tidak perlu. Dan pemilik kebun juga setuju karena supaya semua orang di desa bisa menikmatinya juga.
Setelah melakukan pekerjaan itu beberapa jam berlalu di tahap akhir hanya tinggal memberi pupuk dan menanam bunga yang dibawa oleh pemilik kebun. Beberapa saat itu semua sudah selesai, tidak terlihat indah sekarang; namun hal indah memerlukan waktu untuk menunjukkan dirinya.
Saat sudah selesai membersihkan alat untuk bekerja dan menaruhnya di gudang aku bersama pemilik kebun beristirahat dan duduk bersama sambil memakan makanan dan meminum minuman yang dibawa oleh pemilik kebun.
Dia berkata aku pikir ini akan menjadi kenangan yang indah saat semua sudah bermekaran nanti aku menanam bunga yang kusuka di taman tadi. Aku senang bekerja denganmu di masa tua ku ini.
Aku menjawab aku memikirkan bentuk dari taman yang aku buat untuk memberi kenangan kepada pemilik kebun, beberapa lingkaran yang di satukan dan garis yang memotong di tengah semua lingkaran itu bermakna pertemuan yang indah.
Kemudian pemilik berkata aku benar-benar ingin menunggu bunga-bunga itu bermekaran di bentuk taman yang kamu buat. Aku berkata aku berharap saat bunga-bunga itu bermekaran bisa menjadi kenangan yang indah di masa tua pemilik kebun.
Pemilik kebun menjawab terima kasih; aku menantikannya.
Setelah menyelesaikan pekerjaan di pagi dan sore hari itu aku beristirahat penuh di rumah malam nya. Setelah membersihkan diri aku menuju ke kamar tidur tanpa melanjutkan kegiatan malam untuk belajar dan beristirahat hingga pagi.