NovelToon NovelToon
Setengah SETAN

Setengah SETAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Matabatin / Kutukan / Hantu / Tumbal
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"MAU MAIN PETAK UMPET NGGAK!!?"

"Dia bukan adikmu, Zoya. Dia itu Khhhkkk!!!"

Zoya merasa adiknya yang bernama Mia menjadi seperti orang lain, keanehan dan kejanggalan sering terjadi. Adiknya seperti memiliki dua kepribadian tanpa dirinya tau.

SEHARUSNYA Mia ikut mati terbunuh saat seluruh keluarga nya di bantai, tapi entah bagaimana caranya dia bisa selamat dan malah hidup dengan keluarga Zoya.

Kejadian aneh sering Zoya alami, sampai dia curiga dan merasa bahwa tubuh adiknya bukan adik nya saja yang mengendalikan. Lalu siapa yang mengendalikan MIA?? Rahasia atau misteri apa yang tidak Zoya ketahui??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 26. Hutang apa sebenar nya??

Pak Yusuf keluar dari rumah Zoya setelah dia selesai berurusan dengan sosok siluet hitam itu, mereka pergi tapi bukan berarti mereka kalah. Mereka tetap akan kembali dan sebelum mereka pergi, mereka bilang..

"Ini adalah hutang! Ini adalah dendam! Ini adalah kesepakatan yang tidak akan bisa di rubah lagi." Ujar pak Yusuf.

Saat ini pak Yusuf sudah duduk bersama Zoya dan Gani di ruang tamu rumah Zoya, mendengar apa yang pak Yusuf katakan, Zoya makin - makin di buat kebingungan. Hutang apa sebenar nya?

"Hutang apa sebenarnya??" Gumam Zoya.

"Tanyain itu ke ayahmu, nak. Om nggak tahu karena mereka tidak mau memberi tahu om, mereka hanya bilang seperti itu." Ujar pak Yusuf. Zoya pun mengangguk.

"Kamar Mia untuk sementara jangan di buka, yah.. Kamu kunci atau gembok kalau perlu, karena jalan mereka masuk adalah dari kamar Mia, ada seperti pintu ghoib di sana." Ujar pak Yusuf dan Zoya mengangguk dengan keras.

"Iya om, makasih banyak." Ujar Zoya dan pak Yusuf mengangguk.

"Bude nya Zoya udah bersih, nak? Tanya pak Yusuf pada Gani.

"InshaAllah udah, Yah." Sahut Gani.

"Zoya, om sama Gani pamit dulu kalo gitu." Ujar pak Yusuf dan Zoya mengangguk.

"Iya om, ati - ati. Gani, makasih banyak.." Ujar Zoya. Dan Gani mengangguk sambil tersenyum.

"Assalamualaikum." Ujar pak Yusuf dan Gani bersamaan.

"Waalaikumsalam.."

Pak Yusuf dan Gani pun pergi, sepeninggal Gani dan pak Yusuf dari rumah nya, Zoya langsung mencari kunci atau gembok yang tak di palai di tool box, dan dia menemukan satu.

Ia pun langsung bergegas naik ke atas dan memasangkan gembok itu untuk mengunci puntu kamar Mia, tapi..

"Kak Yaya.." Sebuah suara lembut memanggil nya, dan suaranya seperti suara Mia.

"Kak Yaya, bukain pintunya.." Ujar suara itu dari balik pintu.

Zoya tertegun, dia tidak lupa ingatan sama sekali dan sadar betul bahwa Mia adiknya saat ini ada di rumah sakit, siapa yang memanggil nya dari balik pintu pikir nya.. Zoya pun tak menggubris dan menggembok kunci itu.

"Kak Yaya.."

Suara itu tidak hilang, dan Zoya masih mendengarkan nya sambil berdiri di depan pintu.

"Lu pikir bisa nipu gue? Adek gue di rumah sakit!" Ujar Zoya.

"Hihihihi..!!"

"Buka pintunya!!" Suara itu menjadi suara marah.

Zoya spontan mundur dan langsung lari turun ke bawah. Zoya mengambil tas nya lalu dia bergegas mengendarai motor nya dan pergi dari rumah.

Di tempat lain..

Karin, Cindy, Lili dan semua anak yang ikut dalam acara ulang tahun Lili sedang dalam perjalanan menggunakan mobil Van milik keluarga Lili menuju ke Villa yang akan menjadi tempat di rayakan nya ulang tahun Lili.

Tapi ternyata tidak semua teman kelas nya mau ikut dengan Lili, beberapa dari mereka tidak hadir dan salah satu nya Mia. Hanya ada sekitar 11 anak termasuk Karin, Lili dan Cindy. Mereka di bagi dalam dua mobil Van yang konvoi menuju ke puncak.

"Li, sorry nih tapi gue nggak nginep yah.. gue tetep harus pulang malem nya, ntar gue di jemput sama bokap." Ujar salah satu teman Lili.

"Oh gitu? Okay nggak masalah." Ujar Lili.

Sekitar jam 12 siang mereka sampailah di depan sebuah Villa, dan di sambut oleh dua orang pria yang menjaga Villa itu. Pria itu menggunakan baju khas jawa lengkap dengan blangkon nya.

"Selamat datang.." Sapa nya dengan ramah.

"Wihhh.. gede banget villa nya, emang deh bokap nya Lili mah sultan." Ujar salah satu teman Lili.

Mereka lalu turun dari mobil dan barang - barang mereka di bantu di bawakan masuk oleh para pekerja di villa itu. Dan sesuai dengan request Lili, villa yang akan menjadi tempat nya menginap itu sudah di hiasi dengan dekor karena dia akan berulang tahun.

"Ayo kita renang, gaes.." Ajak Cindy, dan dia hendak melompat ke kolam renang tapi di tahan oleh Karin.

"Jangan buru - buru lah, makan dulu emang lu nggak laper?" Ujar Karin.

"Oiya, hehehe.. sorry terlalu semamgat gue." Ujar Cindy.

"Pada taro barang kalian masing - masing di kamar kalian dulu, abis itu kumpul di sini lagi." Ujar Lili dan semuanya setuju.

Mereka lalu masuk kedalam villa, Villa yang Lili sewa sebagai tempan perayaan ulang tahun nya itu adalah villa yang cukup tua sebenar nya, bukan villa - villa baru yang kebanyakan di iklan - iklan. Entah mengapa Lili lebih memilih villa yang cukup tua itu.

Hanya saja meskipun villa nya terlihat lumayan tua tapi memang sangat bagus dari segi arsitektur dan pemandangan nya, dan di Villa itu mereka di sediakan kamar terpisah - pisah. Satu kamar muat untuk empat orang karena ranjang nya jenis ranjang yang memiliki ranjang di kolong nya.

"Gila antik banget lu milih villa, bukan nya milih yang estetik kek." Ujar Cindy pada Lili.

"Suka - suka gue lah, orang gue yang mau. Terus kalian jangan protes dulu, di kaki villa ini.. ada alasan kenapa gue milih buat nginep di villa ini." Ujar Lili.

"Apaan??" Tanya Cindy penasaran.

"Makan dulu gaes.." Ujar Lili, dan berjalan pergi meninggalkan kedua teman nya.

Cindy langsung mengejar Lili yang lari keluar tapi Karin.. dia masih berada di kamar karena dia kelelahan di jalan. Dan entah mengapa dia mengalami sakit kepala yang sangat mengganggu.

Karin bangun dari duduk nya dan hendak keluar dari kamar itu tapi dia terkejut saat sekilas dia melihat ada pantulan perempuan sedang berdiri menggunakan daster putih dari tv.

Karin langsung menoleh tapi ternyata tidak ada siapapun, padahal jelas - jelas dia melihat ada yang berdiri sebelum nya di sana, akhir nya Karin pun langsung lari ketakutan keluar dari kamar itu.

"Rin, nih gue siapin makan buat lu." Ujar Lili.

"Thanks." Ujar Karin, dan dia pun akhirnya melupakan apa yang dia liat tadi.

Waktu terus berjalan dan setelah mereka makan siang, mereka langsung renang beramai - ramai, tak terkecuali. Semua teman Lili yang ikut itu semuanya perempuan, tidak ada yang laki - laki.

"Woooo!!!" Semua bersorak sorai.

Mereka lupa waktu karena terlalu asik berenang sampai akhir nya sore pun tiba.

Sekitar jam 5 sore, tiba - tiba karyawan villa itu mendorong troli yang berisikan kue ulang tahun Lili yang super besar dengan lilin - lilin angka 14, ya itu adalah ulang tahun Lili yang ke 14 tahun.

"Pak, kok kue nya udah di keluarin sekarang?" Tanya Lili.

"Iya non, peraturan di villa ini.. setelah jam lima sore karyawan akan pulang." Ujar salah satu karyawan.

"Loh, terus ntar kami gimana?" Tanya Karin.

"Semua nya sudah di sediakan, di meja makan juga sudah ada makanan untuk makan malam kalian semua." Ujar karyawan villa.

"Lah, gimana.. berarti ntar kita nggak ada yang dampingin dong, Li?" Ujar Cindy, dia sudah panik dan takut.

"Gue panggil nyokap - bokap gue kesini deh." Ujar Lili.

"Gue juga deh, boleh kan?" Tanya Cindy.

"Boleh lah, lagian kan kamar nya juga banyak, mereka juga nggak pada nginep katanya, yang nginep total nya cuma tujuh." Ujar Lili.

"Ya udah pak, makasih banyak yah." Ujar Lili, dan karyawan Villa itu mengangguk.

"Gaes, kita tiup lilin dulu yuk, sebelum kue nya lumer." Ujar Lili dan semua anak akhir nya naik ke atas.

Karin mencari ponsel nya dan akhir nya dia juga memanggil orang tua nya untuk datang. Karin lalu memperhatikan villa yang semakin gelap semakin terlihat menyeramkan.

"Kok.. gue merinding terus di sini." Gumam Karin.

...BERSAMBUNG.....

1
Susilawati
semoga aja Jingga bisa bantuin buat memecahkan permasalahan yg dihadapi keluarga nya Zoya.
Susilawati
senang nya ada Jingga disini.
masih nggak bisa move on dari Jingga 🤭🤭🤭
Susilawati: mau nya aku sih ntar Jingga nya sering muncul disini 🤭🤭🤭
Ratna Jumilah: Hehehehe... othor juga kak.
total 2 replies
tundra mahkota
lanjut
Nursyella Faizah Rizky
sukkka
Heri Wibowo
lanjut Kak Ratna
Ratna Jumilah: Siap kak.. 💪🏼💪🏼😁
total 1 replies
Heri Wibowo
lanjut kak.
Susilawati
penasaran apa yg akan terjadi selanjutnya sama mereka bertujuh
Susilawati
mereka nggak sadar kalo mereka semua sdh masuk dalam perangkap setan/jin yg ada di rumah mewah.
Susilawati
semoga aja Zoya sama Jingga ketemu, siapa tahu Jingga bisa bantuin juga.
Susilawati
berarti vila yg di sewa lili, berdekatan sama rumah tragedi itu, dan aku yakin perempuan ber dress putih yg mengajak Karin itu adalah nyonya rumah itu.
neni nuraeni
jreng....jreng...jreng...aku tunggu kelnjutan nya thor☺️
Rain🍁
wahhh ganjil 7,
apa kah ....?
Hary Nengsih
kayanya gak ada ysng bisa plng
Heri Wibowo
sepertinya mereka terjebak di rumah angker
Heri Wibowo
Wah ternyata villanya berdekatan dengan rumah bekas korban pembunuhan
Mey Ana
Luar biasa
Ratna Jumilah: Makasihhh kak.. 😉
total 1 replies
neni nuraeni
dasar setan alas...thor selametin dong ayah nya yaya,kasihan mia sama yaya
Susilawati
kenapa ayah nya Zoya tiba2 aja melompat dan apa benar ayahnya sdh meninggal.
Susilawati
lagi tegang2nya baca, bersambung......
lanjut Thor
Susilawati
penasaran apa yg akan terjadi sama Karin , apa dia akan ikut sama perempuan itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!