Maya....
Maya Panggilan pada gadis cantik yang tinggal di rumah mewah bersama sang ibu yang bekerja sebagai asisten Oma Elisa yang berusia meski sudah terlihat tua Oma Elisa sangat lincah dan masih gagah untuk memarahi cucu laki laki 1 1 nya di keluarganya.... serta mengasuh bayi Angel.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32...
Renata berusaha membersihkan Daun yanga ada setelah tiba waktunya ternyata baru 3 pohon yang dirinya bersihkan... Renata hanya bisa menangis di pot pohon ketiga tersebut dia harus kehilangan pekerjaannya....
"Re... Bagiamana.?" ucap Dina dan Iwan yang menghampiri Renata.
"Sedang apa kalian apa kalian mau seperti dia juga." ucap Gio yang tiba tiba ada di belakang Dina.
" Tidak tuan." ucap Dina.
"Pergi kalian." ucap Gio.
"Wanita seperti kamu hanya bisa menangis.... Sekarang kamu bisa ke bagian HRD mengambil gaji mu." ucap Gio.
"Tuan, saya mohon jangan pecat saya..." ucap Renata.
Gio berbalik lalu menatap Renata yang berdiri menundukkan ke pala nya sambil menangis...
"Saya Regio Adiputra tidak pernah menarik ucapan saya." ucap Gio.
"Tuan... Biarkan wanita ini bekerja disini." ucap Zico.
"Apa dia kekasih mu.?" ucap Gio.
"Bukan tuan." ucap Zico...
Kali ini Zico tidak bisa membantu Renata seperti dulu saat di perlakukan tidak adil oleh pak Budi, Zico pun mengikuti Gio untuk pergi meeting... Sementara Renata merapikan barang barang miliknya dan mengambil upah nya...
"Re... Maafkan saya." ucap Dina.
"Tidak apa apa Din ini bukan salah kamu,emang nasib orang miskin seperti ku pantas seperti ini." ucap Renata.
"Kamu bicara apa." ucap Dina memeluk Renata.
"Sabtu depan kamu tetap kan akan ajak aku ke pesta tersebut.?" ucap Renata.
"Iya." ucap Dina sambil menangis menganggukkan kepalanya.
Renata pergi saat di halte Gio melihat Renata yang lagi duduk di halte sambil memegang kotak barang miliknya, Renata tidak percaya diri ya di berhentikan Karena sebuah ketidak sengaja.
"Aku harus cari kerja lagi." ucap Renata... Dirinya bukan pulang kerumah melainkan mencari pekerjaan... Akhirnya di sebuah restoran Renata di terima ucap syukur di ucapakan Renata.
Hanya di restoran ini Renata bisa bekerja dengan status nya yang habis di pecat oleh perusahaan Citra Gemilang Putra akan sulit masuk ke sebuah perusahaan lain...
Apa pun pekerjaan nya bagi Renata asalkan halla tidak masalah diri nya akan kerjakan... Yang penting bagi Renata dia memiliki pekerjaan dan bisa membantu nenek nenek di panti jompo dengan uang halla sudah senang.
"Kamu sudah pulang Re..." ucap Nenek yang sudah sampai rumah lebih awal karena tadi Renata memberi tahu dia akan pulang malam.
"Iya nek... Dina." ucap Renata lalu melihat sahabatnya.
"Kamu kemana.?" ucap Dina.
"Aku habis cari kerja, dan langsung di terima." ucap Renata.
"Syukurlah." ucap Dina...
Dina menyerahkan undangan yang untuknya nanti pergi bersama ke acara peluncuran karya seni pelukis terkenal dari negara negara asing.... Dina pamit sambil meyerahkan Gaun untuk Renata.
"Gio... Kamu baru pulang.?" ucap Maya.
"Apa mami boleh bicara.?" ucap Maya lagi.
"Ada apa mi.?" ucap Gio.
"Papi dan mami akan keluar negri menemui Oma dan nenek mu disana, jadi papi harap kamu bisa hadir yang di selenggarakan oleh pak Utomo Sabtu depan." ucap Papi Leon.
"Gio kamu harus belikan salah satu karyawan beliau untuk mami ya." ucap Maya.
Gio hanya menganggukkan kepalanya, hanya pada Maya Gio menurut... Tidak lupa juga Maya menanyakan wanita yang di janjikan Gio pada nya tapi Gio menghindar dan izin ke kamar.
"Kenapa si mi kakak selalu gitu, kak Gina untung tidak seperti kak Gio." ucap Gisel.
