Seorang gadis cantik sekaligus seorang CEO di sebuah perusahaan, Suatu hari dia diundang dan mendatangi sebuah pesta,dan pada saat itu dia dijebak oleh saudara tiri nya dengan seseorang lelaki tua di sebuah kamar, pada saat itu seorang pria tampan dan Seorang CEO di jebak juga oleh rekan bisnis nya. Siapa sangka kedua nya masuk ke dalam kamar yang sama, dan terjadi lah hubungan yang mengikat mereka dimasa depan.
Dari kejadian satu malam itu membuahkan hasil,yaitu tiga bayi kecil yang yang tumbuh menjadi Anak-anak yang cerdas dan genius. Sayang nya sang CEO tampan itu tidak mengetahui siapa wanita yang telah dia tiduri malam itu.
Apa kah Anak-anak mereka mencari tahu siapa ayah mereka? dan mampukah mereka menyatukan orang tua mereka nanti nya?
yuk saksikan kisah nya, Selamat membaca🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 02 Awal Kehancuran
Langit diluar sana sudah berubah menjadi senja,lalu berganti dengan malam dan tempat dimana Claudia dan Suci berada kini malah semakin ramai, mobil yang dikendarai dua gadis tersebut telah tiba di sebuah hotel bintang lima.
Kedua gadis itu memasuki hotel dimana acara itu berlangsung, setelah berada di lobby hotel tersebut kedua gadis itu langsung memperlihatkan kartu undangan yang mereka punya ke penjaga pintu. Setelah memastikan kartu undangan nya ada, Claudia dan Suci pun dipersilahkan untuk masuk.
Dengan langkah pelan kedua gadis itu melangkah dengan elegan dan Anggun.Hampir semua pasang mata menatap ke arah Claudia dan Suci dan mereka semuanya menatap takjub akan kecantikan seorang Claudia.
Suci yang menyadari bahwa semua orang menatap dan memuji Claudia dadanya seketika langsung panas, suci pun menatap tak suka jika orang orang lebih memuji Claudia, akan tetapi berbanding terbalik dengan suci yang tidak ada apa-apa nya jika dibandingkan dengan Claudia yang notabene nya seorang CEO muda cantik dan cerdas.
" Kita lihat saja nanti, apakah masih ada orang yang mengagumi mu " ucap suci didalam hati sambil menatap dan tersenyum remeh pada Claudia.
Pukul 8 malam acara pun dimulai, seketika lampu diruangan tersebut di padamkan dan diganti dengan lampu lighting yang menyorot ke arah podium, di sana telah berdiri seorang pemuda tampan dengan tubuh tinggi kekar, kulit putih bersih, rahang yang tegas, sorot mata tajam, rambut hitam lurus, dengan netra berwarna biru, tatapan datar dan dingin, dan tinggi badan sekitar 186 cm.
Pemuda tersebut adalah Elang Rainan Dirgantara pewaris tunggal dari perusahaan Dirgantara CORP. Yang bergerak dibidang pertambangan dan kapal pesiar
Setelah acara inti selesai semua orang di persilahkan menyantap hidangan yang sudah disediakan, dan pada saat itu lah Suci mulai menjalankan aksi nya.
Suci pun menghampiri salah satu pelayan yang sedang membawa minuman, suci mengambil segelas jus jeruk, setelah mengambil jus jeruk tersebut suci melihat ke sekelilingnya dan setelah melihat orang sibuk dengan urusannya mereka masing-masing. Saat itu lah suci mencampurkan sesuatu ke dalam jus yang akan diberikan nya kepada Claudia.
Suci menghampiri Claudia yang saat ini sedang berbincang dengan tiga orang rekan bisnis nya.
" Ini clau minum dulu, lo pasti haus kan,nih gua bawain minum buat lo."ucap suci dengan senyum manis nya.
Claudia mengambil minuman tersebut " Makasih.. " ucap Claudia tanpa menaruh curiga sedikitpun, Claudia pun meminum jus pemberian suci hingga tandas tak tersisa.
Suci melihatnya tersenyum licik. Beberapa menit kemudian efek obat dari minuman tersebut mulai beraksi, Claudia sejak tadi menguap nguap terus.
" Yesss... sepertinya rencana gua akan berhasil.. " senang suci dalam hati tersenyum bahagia.
" Ada apa Clau??." tanya suci.
" Hmm? ngga apa apa cuma aku ngantuk aja, kapala ku juga berat. " ucap Claudia seraya memegang kepala nya.
" Apa? lo ngantuk?." tanya suci pura pura.
" Iyaa hoaaammm... " saut Claudia dengan menguap lebar " ci kita pulang saja yuk, kepala ku berat banget " ucap Claudia sambil berkali-kali mengedipkan mata nya.
" Ya udah kalo gitu, mari gua bantu.. " ucap suci meraih lengan Claudia dan menggandeng nya.
Suci dan Claudia pun keluar dari pesta tersebut,bukanya membawa Claudia pulang suci malah membawa Claudia ke sebuah kamar hotel yang sudah di bookingnya. Claudia yang tak bisa mengusai dirinya hanya bisa pasrah yang dia pikirkan hanyalah bagaimana dia bisa tidur, hingga akhirnya di merebahkan tubuhnya diatas kasur hotel dan tertidur disana.
*
Bersambung..........
