perjuangan seorang istri yang slalu di anggap sebelah mata oleh suami mertua dan ipar
hanya sebuah ketidak sengajaan berubah menjadi kebencian.
Apalgi hasutan-hasutan dari mertua dan ipar kepada suaminya ina.
lanjut baca aja ya,maaf kalo masih berantakan ini cerita pertamaku.
Semoga suka ya sama ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inot Adhina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6 flashback Terakhir
Ina yang tidak mau emosi karna masih menghargai mertua nya.Tapi jangan salah kan ina kalau ina melawan dengan jawaban yang ina berikan kepada mertua nya.Itu pun kalau mertua nya tetap mau menahan anak nya. Bagi ina rayan cuman anak ina.Karna dulu waktu ina hamil rayan tidak di ingin kan .Padahal rayan anak sah bukan anak hamil di luar nikah.
Mungkin kehadiran rayan menghambat keberangkatan ina yang waktu itu mau bekerja ke luar negri ngikutin kakak nya ina.karna kehadiran rayan ina gak jadi berangkat ke luar negri.Tapi bagi ina kehadiran rayan adalah anugrah dan hadiah dari allah.
ketika ina memberitahu bahwa ina hamil.hanya raut kecewa dan jawaban yang tidak meng enakan.
"Ya gak bisa orang itu anak ina .kalau ina pergi anak ina juga pergi.ngapain anak ina disini." jawab ina setelah cukup lama berpikir.
"ngelawan aja trus.Tadi marahin suaminya sekarang ngelawan sama mertua sendiri.Gak nyangka saya sama kamu" sarkas mertua ina.
"Saya kira kamu baik gak banyak bicara.Tapi kamu sama suami dan mertua sendiri ngelawan.kemarin kamu ikut campur soal zara." lanjut mertua ina bicara.
Ina semakin tidak mengerti padahal jelas jelas kemarin ina membela sang mertua dari bentakan zara cucu nya.Atau emang benar istilah menantu itu hanya orang lain.Sampai pembelaan yang menantu nya berikan malah jadi tuduhan seperti ini.Dan masalah soal mau pergi sampai berdebat panjang.Rasa nya ina pengen nangis harus menghadapi ini semua.
Ina melihat mertuanya mau keluar sambil membawa anak nya. Ina mencoba mengejar untuk merebut anak nya.Ina bener bener emosi melihat mertua nya trus menahan anak nya supaya tidak di bawa ina.padahal itu hak ina,karna ina ibu kandung nya.
"ma kesini i anak ina" ucap ina sambil mencoba mengambil anak nya.Ina pun melihat suami nya hanya diam tidak bicara apapun melihat istri nya dari pangkuan mama dia.
"Ka bilangin mama kamu balikin anak aku.rayan itu anak aku.mama kamu gak berhak nahan anak aku untuk aku bawa" ucap ina sambil berkaca kaca.Entah baby blus atau apa ina rasa nya pengen nangis.Benar benar sakit hati ina di perlakukan seperti ini.
Di tuduh ini itu oleh mertua.suami diam saja ketika sang istri memohon minta anak nya.sekarang sengaja mau menjauhkan dengan anak nya.Apa salah ina sampai seperti ini.
Ketika perdebatan yang cukup lama akhir nya rayan kembali ke gendongan ina.karna ada kaka mertua nya yang bilang.
-Udah kasih aja kenapa di tahan,dia ibunya sek emosi a pa pun seorang ibu gak akan pernah mau nge lukai anak nya apalagi sampai membunuh.cepat kasih dia ibu kandung nya berhak atas anak nya- ucap kaka mertua .
Setelah Rayan di gendongan ina .ina pun membawa ke kamar,meninggalkan mertua dengan wajahnya yang kesal.Ina tidak memper pedulikan itu.yang penting bagi ina dia pergi hari ini bareng anak nya.Ina pun tidak memperdulikan lagi suami nya ,mau nganterin syukur enggak juga gak papa.
Ketika lagi beresin baju rayan sambil memangku anak nya, ina di kaget kan dengan dorongan pintu yang sangat keras.
Dan ina melihat kakak ipar nya ibu nya zara datang.Mungkin ketika perdebatan tadi ada yang melapor kepada kaka ipar nya.Ina pun gak peduli.
Di rasa tidak ada respon apa pun dari ina.Kaka ipar nya pun teriak .
"kenapa lo berani bentak mama.Kenapa lo juga berani ngelawan yang notabene nya dia mertua lo"teriak ciki kaka ipar ina.
Ina hanya diam di teriak iin sambil nunjuk.Di tatap sang kaka ipar tanpa mau membalas ucapan nya.
"Kenapa diam hah,lo baru jadi menantu nya aja udah berani,kemarin anak gue lo marahin sekarang mama gue.Gue aja yang punya mertua udah dua kali gak pernah marahin atau ngelawan mertua gue" lanjut Niki teriak.
Akhir nya ina menjawab "Terserah mau beranggapan saya ngelawan atau membentak atau apapun itu gak peduli.Tapi yang harus anda ingat kaka ipar.Saya tidak suka ketika saya mau di jauhkan sama anak saya.ingat ini hanya ANAK SAYA"ucap dina dengan menekan kata anak saya.
"Itu anak lo udah sama lo kan jadi gak ada masalah" ucap nya lagi.
"iya emang.kan saya juga udah diam d kamar.Anda yang tiba tiba nge rusuh sambil teriak teriak,apalgi dengan buka pintu sangat kencang"ucap ina santai sambil masih memangku anak nya.
"yaudah katanya lo mau pergi,cepet pergi lebih bagus lo pergi dari sini" ucap Niki kaka ipar ina.sambil menghampiri ini entah mau apa.Tapi keburu ada saudara mama nya yang membawa pergi niki.walaupun ada pemberontakan dari kaka ipar nya,tapi akhir nya pergi juga.
Setelah semua pergi menyisakan ina dan anak nya di kamar.Ina pun melanjutkan beres beres baju nya .Yang tadi niatan nya hanya sedikit bawa baju anak.Tapi sekarang tanpa pikir panjang ina beresin semua baju anak nya .kalau baju ina sendir biarlah kalau suami nya mau nganterin ke tempat ibu nya .
Ngomong-ngomong soal suami ina,entah kemana ketika ada perdebatan dengan kaka ipar nya pun suami ina gak ada.
...****************...
Beberapa menit berlalu suami ina datang.Ina hanya diam tidak mengetakan apapun.
"Apa yang mau di bawa,mana aja ayo aku anterin"tiba tiba suami ina berucap.
"itu aja" jawab ina singkat "Yaudah aku masukin mobil angkot dulu kamu tunggu" ucap adi.dan berlalu keluar sambil membawa barang yang mau di bawa.
Setelah selesai semua udah di masukin mobil.ina pun berlalu keluar tanpa berpamitan pada mertua atau bahkan kaka ipar nya.
Diperjalanan hanya keheningan,entah apa yang di pikirkan suami nya saat ini ina gak tau.pikiran ina saat ini.Hanya kecewa sakit hati pada semua nya ,ter utama pada suami nya yang tidak ada pembelaan sama sekali.
Flashback off!!!
Tersadar dari lamunan ketika ponsel nya menyala ada panggilan dari sang majikan.Ina angkat panggilan tersebut.
"hallo,assalamualaikum bu"ucap ina
"waallaikum salam mba belum tidur,bisa kesini sebentar"tanya bu santy
"bisa bu ,tunggu"ucap ina sambil melihat ponsel nya.panggilan nya udah di matikan oleh bu santy.
Ina bersiap untuk menemui bu santy.setelah sampai di ruang tv ina pun duduk di dekat bu santy.
"mba besok sebulan gajihan kan,uang nya mau di kirim apa gimana"Tanya bu santy.
"Kalau di ambil aja gimana bu.Sekalian ina juga mau ijin bu".ucap ina ragu
"Mau ijin apa mba" tanya ibu santy bingung.
"ina mau ijin.besok ina pulang bu"ucap ina.Sebelum bu santy menjawab ina melanjut kan ucapan nya "alasan saya mau pulang bu.Karna anak saya di asuh sama mertua.tapi anak nya malah bilang kepada saya .Bahwa anak saya ngerepotin beban bagi mertua saya .dan ada balasan lain lagi .ibu baca aja takut nya di kira saya bohong."ucap ina menangis .Ina mengingat kata kata adik ipar nya yang begitu menyalahkan rayan yang d asuh oleh mertua.
Tadi ketika mau bersiap menemui bu santy ina sambil buka sosmed dan ada balasan dari adik ipar nya.
Bu santy pun membaca.walaupun dengan kurang iklas melepas mba ina akhirnya bu santy mengijinkan kan ina pulang.
buat novel nya jangan lupa dukung aku di kaya ku judul nya istri kecil tuan mafia dan yang lain nya