kisah seorang anak pungut yang di perlakuan tidak baik oleh ke dua orang tua angkat nya yang bernama zara ,dan malam itu dia dijual oleh ke dua orang angkat nya seharga 2 Miliar untuk melayani se orang laki - laki yang sedang mencari gadis perawan yuk kita simak kisah selanjutnya,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Zara kembali menoleh pada Saka di lihat nya pria itu masih damai dalam tidur nya . perasaan benci entah ke mana sekarang yang jelas saat melihat wajah itu. Zara merasa kan ketenangan, apa lagi tubuh nya begitu nyaman dalam pelukan hangat seorang Bastard .
Bukan kah ini berlebihan ? tak seharus nya Zara mau saja di pelakukan seperti tadi malam tanpa berontak sedikit pun .jujur saja sekujur tubuh itu terasa kaku untuk menolak perlakuan Saka pada nya .
Entah mungkin Saka berhasil menghipnotis nya atau mungkin entah diri nya yang begitu jalang sehingga membiarkan Saka bermain sesuka hati nya di atas tubuh itu.
Tak ada kekesalan sama sekali sampai pagi ini . Tiap kali mengenang bagai mana tadi malam Saka menatap nya dengan lembut , membuat semburat merah di pipi Zara kembali merona . Jujur Saka sangat memperlakukan nya berbeda dari malam malam sebelum nya .
Apa mungkin karena perlakuan lembut Saka itu membuat Zara sulit untuk menolak ? Atau kah .... itu bentuk dari pertanda terima kasih dari Zara pada Saka karena pria itu mengembalikan dan mengizinkan nya untuk kembali memakai liontin yang sangat berharga dalam diri nya ?
Entah .....,ke jadian tadi malam sama sekali ke jadian yang tak terduga. Zara tak ada merasakan sakit sedikit pun , yang ia rasakan hanya lah nikmat yang belum pernah ia rasakan sebelum nya .
Telunjuk lentik Zara terulur menyusuri batang hidung mancung milik Saka dari atas sampai bawah lalu berhenti pada bibir dengan bentuk begitu indah . Zara tersenyum kecil , kemudian ia mengangkat kepala nya dan menyentuh kan bibir itu pada bibir kenyal Saka sambil tersenyum . Terima kasih ..... sekira nya yang Zara batin kan untuk saat ini .
Namun hal yang membuat wanita itu kaget hingga melebarkan mata nya adalah ketika melihat Saka sudah menatap nya dalam diam.
" sejak kapan pria itu bangun ?" dalam hati Zara
Zara langsung menjauh kan wajah nya dengan pipi yang terasa panas karena malu . apa yang baru saja wanita itu lakukan ? ohh sungguh ini sangat memalukan sekali .
" M - maaf kan aku " ucap Zara langsung menundukkan pandangan nya membuat Saka menyeringai kecil melihat wajah gugup wanita itu .
" Lucu sekali gemas nya " ucap Saka dalam hati
" Di maaf kan !" ucap Saka
Lengan Saka yang semula menempel di kasur terangkat ketika ia mencondong kan tubuh nya untuk menindih Zara dan mengecup kembali bibir lembut yang tadi malam bengkak karena olah nya .
" Good Morning Baby " sapa Saka menatap Zara sambil tersenyum , meskipun sekarang tak bisa lagi di sebut pagi karena jam dinding sudah menunjukkan pukul 11 siang .
Senyuman lembut Saka pada nya membuat dada Zara berdebar kencang dengan mata berkedip beberapa kali karena shock akan senyuman yang membuat nya lemas tiba tiba ada apa ? Saka belum pernah tersenyum seperti ini pada nya .
Zara langsung mengalih kan pandangan nya namun sial sekali leher itu langsung terpampang di hadapan Saka . sontak sudut bibir lelaki itu terangkat ketika melihat tanda ke pemilikan nya yang terlihat jelas pada leher jenjang itu . ingatan Saka mengarah pada ke jadian tadi malam , dimana wajah Zara menggambarkan rasa nikmat yang ia terima dari Saka hingga ke lima jari lentik itu menyelusup masuk pada rambut belakang Saka sambil menarik nya dengan mendesah manja .
Ternyata secantik itu melihat wajah ke enakan Zara atas perlakuan Saka pada tubuh wanita itu.
" Kau cukup *agresif* tadi malam " goda Saka membuat pipi Zara semakin terasa panas mendengar nya .
Saka mendengkus tertawa sembari menenggelamkan wajah nya pada ceruk leher wanita itu , kembali memperjelas tanda yang ia beri tadi malam . Zara mengerang pelan karena merasakan pegal dan sakit secara bersamaan pada tengkuk nya . Pasti pria itu sangat kuat menghisap leher nya hingga Zara merasakan nyeri sampai sekarang . mendengar erangan kecil dari wanita itu ,Saka berhenti menghisap leher manis Zara .
Hening !
Hanya terdengar embusan napas Saka pada leher Zara dengan tubuh nya yang masih menindih tubuh Zara . Apa kah mungkin Saka kembali tidur ? batin wanita itu.
Sebenar nya Zara merasa berat di tindih namun untuk berbicara saja wanita itu rasa nya tak kuat . ia malu sekali entah kenapa ,terlebih ini kali pertama ia terbangun dengan posisi Saka yang berada di samping nya , memeluk nya pula dan di tambah mereka habis melakukan apa semalam penuh. mereka bermain tujuh ronde , cukup menjadi malam yang melelahkan bagi Zara yang masih sulit mengimbangi tenaga Saka .
k'rukkk....
Zara menggigit bibir bawah nya dengan memejamkan mata ketika perut itu berbunyi . Sial kenapa tidak bisa di ajak bekerja sama ? Zara yakin jika Saka mendengar nya . namun tak ada pergerakan apa pun dari tubuh pria itu . napas nya masih teratur mengendus pada leher Zara .
Kali ini bunyi itu bertahan lama dan panjang Zara sudah sangat malu hingga ia tak berani membuka mata nya di saat diri nya mulai merasakan pergerakan pada tubuh besar Saka . hening lagi untuk beberapa saat .
Tak mendengar apa pun Zara membuka satu mata nya dengan pelan berniat mengintip , namu mata itu mendapati sosok Saka yang kini tengah menatap nya . langsung saja wanita itu kembali menutup mata nya sedikit terbuka tadi . Saka tersenyum lagi melihat perlakuan Zara barusan .
kenapa menggemaskan sekali ?
" Kau lapar ? " Tanya Saka .
Itu adalah pertanyaan bodoh yang keluar dari mulut Saka . karena tanpa bertanya pun pria itu sudah tahu bahwa jawab nya adalah Ya .
Bagaimana wanita itu bisa bertahan selama ini tanpa belum di kasih makan sedikit pun ? sudah jelas tadi malam tenaga itu di kuras habis oleh si pemangsa .
Zara kembali menatap Zara , di mana *predator* seperti Saka , Zara adalah herbivora kecil tanpa gigi atau cakar .ke mampuan Zara dalam mengimbangi nya yang Sebenar nya tidak bisa di bilang punya itu membuat Saka berpikir keras dengan apa yang harus ia berikan pada wanita itu agar stamina nya kuat saat Saka menghantam nya dengan keras . karena Saka ingin Zara lagi dan lagi , seakan sulit untuk berhenti ketika sudah masuk begitu dalam pada diri wanita itu.
Entah perlakuan lembut atau tidak nya dari Saka tadi malam yang jelas Zara menikmati nya . memang air mata Zara keluar ia menangis namun dalam rasa nikmat . dan Saka suka melihat Zara menangis sperti dugaan pria itu sebelum sebelum nya ia mampu meluluhkan Zara . senang tentu nya Saka senang mengatahui hal ini .
Menurut Zara sendiri itu adalah perlakuan lembut . Ah sial , itu ternyata hanya di awal saja . mungkin pada ronde ketiga pria itu mulai menggila , ya ya ya Zara baru ingat kenapa mereka baru bisa berhenti di jam 6 pagi itu karena ternyata Zara hampir pingsan jika Saka menuruti ego nya. pria itu berhenti setalah Zara tak lagi bisa membuka mata nya yang berat dan begitu ke lelehan.