NovelToon NovelToon
Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2

Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:180.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: secrednaomi

*Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama sebelum ke novel ini...

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 25 — Kota Diatas Air

"Maksud Paman?" Liu Yuwen spontan mengerutkan dahi mendengar pernyataan tersebut.

"Belakangan ini Kota Avion dipenuhi banyak kultivator, maksudku setiap hari memang ada kultivator yang berkunjung kesini tetapi tiga hari terakhir, jumlah mereka meningkat pesat."

Pedagang itu berbaik hati menjelaskan situasi Kota Avion pada Liu Yuwen, secara garis besar, Kota Avion tampak lebih mencekam dari biasanya.

"Banyaknya kultivator kesini membuat orang-orang biasa sepertiku tidak betah, beberapa kali ada kejadian perselisihan di tengah kota yang terkadang berujung saling bertengkar bahkan sampai kehilangan nyawa." Membahas hal tersebut, raut wajah pedagang itu tampak lebih tua dari sebelumnya.

Pedagang tersebut menjelaskan bahwa dirinya juga meninggalkan Kota Avion karena alasan demikian, ia memilih berdagang di kota lain yang keamanannya lebih terjamin.

"Setidaknya kau jangan keluar malam hari, apalagi istrimu itu cukup cantik, ia bisa menarik perhatian para lelaki hidung belang di sana."

Liu Yuwen batuk pelan sementara pipi Yuanyin entah kenapa bersemu kemerahan.

"Terimakasih atas peringatanmu sebelumnya, aku akan lebih waspada Paman..." Liu Yuwen memberikan hormatnya.

"Ya, berhati-hati lah." Pedagang itu melambaikan tangannya sembari berlalu dengan kereta kudanya.

"Jadi apa yang harus kita lakukan selanjutnya Senior?" Yuanyin bertanya.

"Tidak ada, selama kita bisa menjaga sikap disini, kita bisa terhindar dari masalah apapun ." Meski Liu Yuwen berkata demikian namun hatinya merasa tidak yakin.

***

Liu Yuwen berpikir bahwa Kota Avion akan sepi seperti layaknya kota hantu namun setelah kereta kudanya melangkah lebih dalam, ia menemukan sesuatu yang sangat menakjubkan.

Kota Avion ternyata sangat ramai bahkan lebih banyak penduduknya dari kota pada umumnya, yang menjadi pusat perhatian Liu Yuwen bukan tertuju pada jumlah mereka melainkan karena keunikan suasana kota tersebut.

Kota Avion dipenuhi banyak jalur sungai yang bergerak ke berbagai arah, saking banyaknya, para penduduk disini lebih banyak berkendara dengan perahu dibandingkan kereta.

"Ini lebih indah dari mimpiku..." Gumam Ji Yuanyin yang terpana dengan keindahan kota tersebut.

Bagi Yuanyin yang tidak pernah keluar dari sekte semenjak ia kecil, pemandangan di depannya seperti lukisan yang selama ini ibunya buat bahkan lebih indah.

Jangankan Yuanyin, Liu Yuwen yang pernah pergi ke segala tempat juga tak kalah kagum dengan Kota Avion.

"Tidak aku sangka, ada kota semacam ini di dunia ini." Liu Yuwen tidak menutupi ketakjubannya.

Hal yang paling Liu Yuwen sukai dalam hidupnya adalah melihat sesuatu yang baru, Liu Yuwen sadar semakin banyak sesuatu yang dirinya tahu maka semakin ia menyadari banyak hal yang sebenarnya dirinya tidak ketahui.

Liu Yuwen yang berpikir sudah menjelajahi banyak tempat, nyatanya belum pernah melihat kota yang dibangun di atas air ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa dunia masih terlalu luas untuk dijelajahi seluruhnya.

"Senior, kita akan pergi kemana?" Yuanyin terpaksa menepuk pundak Liu Yuwen karena beberapa kali ia memanggil pemuda itu, Liu Yuwen tidak menanggapinya.

Liu Yuwen tersadar dari lamunannya, ia batuk pelan sebelum melihat sekitarnya.

"Lebih baik cari penginapan dulu, akan lebih tenang jika kita mempunyai tempat untuk pulang."

Yuanyin mengangguk tanpa berkomentar lebih banyak, kereta kuda mereka kembali berjalan, menyelusuri setiap inci kota di atas air tersebut.

Semakin Liu Yuwen bergerak, maka semakin kagum pemuda itu terhadap Kota Avion, seolah ia baru menemukan dunia yang baru.

Liu Yuwen melihat bagaimana perahu menjadi transportasi utama dari kota ini, lalu lintas tampak sangat padat oleh banyaknya perahu berlalu-lalang disekitar sungai.

Perahu itu juga memiliki banyak bentuknya, ada yang untuk mengangkut barang kecil, membawa manusia, atau untuk memancing. Selain dibuat untuk kendaraan, beberapa dari warga lokal bahkan menggunakannya sebagai ladang bisnis.

Kereta Liu Yuwen harus beberapa kali melewati jembatan karena saking banyaknya sungai di Kota Avion. Ketakjuban Liu Yuwen membuat ia jadi abai dengan peringatan pedagang sebelumnya.

Sebenarnya cukup diwajari jika Liu Yuwen sedikit menurunkan kewaspadaannya, Kota Avion sendiri terlihat damai, banyak penduduk beraktivitas seperti biasanya bahkan ada anak-anak yang berlari-lari kecil sambil tertawa dengan temannya.

Liu Yuwen sampai berpikir bahwa peringatan pedagang yang ia temui sebelumnya terlalu berlebihan dalam mengambil sikap, setidaknya itu yang Liu Yuwen pikirkan sebelum kemudian dirinya mendengar ada semacam keributan.

"Senior, apa yang terjadi di depan sana?"

Perhatian Yuanyin nyatanya juga ikut tertuju ke tempat tersebut, ia memelankan ritme jalan kudanya agar bisa menyaksikan keributan itu lebih jelas.

"Apa kau ingin mati, apa uangmu begitu berharga sampai nyawamu ingin dikorbankan!"

"Tuan, ini adalah tabungan daganganku selama beberapa tahun terakhir, kumohon jangan mengambilnya, aku membutuhkannya untuk pengobatan putriku yang sakit."

Ada lima orang yang berwajah garang sedang berselisih dengan seorang pria yang sudah sepuh usianya. Pria sepuh itu sedang memeluk kantong kulit, khawatir kelima orang tersebut mengambil uang di dalamnya.

Lima orang itu sudah melepaskan golok dari sarung mereka, ia ingin mengambil kantong kulit yang dimiliki pria sepuh itu karena telah berani menabrak mereka ketika sedang berjalan.

Pria sepuh itu beberapa kali meminta maaf dengan air mata namun lima orang tersebut tampak tidak peduli, ia bahkan meminta pria sepuh itu memberikan kantong kulit yang dimilikinya sebagai kompensasi.

Orang-orang yang disekitaran sana seperti pura-pura tidak melihat kejadian tersebut, mereka hanya lewat begitu saja dengan langkah kaki yang cepat, khawatir tetap di dekat keributan itu akan membuat mereka jadi terlibat.

"Apa sebegitu rendahnya kultivator aliran hitam sampai harus berurusan dengan kakek-kakek!"

Diantara lalu-lalang orang-orang, tiba-tiba ada seorang gadis yang muncul dan berdiri tepat di hadapan pria sepuh tersebut.

Gadis itu masih di usia 20-an awal, parasnya cukup cantik dan ia memakai gaun yang tampak mahal.

"Nona, jangan ikut campur! Apa kau ingin berurusan dengan sekte Naga Petir?!" Salah satu dari mereka melotot ke arah gadis itu.

"Aku tidak peduli kalian berasal dari sekte mana, selama kalian masih ingin memeras orang lain, aku yang akan menjadi lawan kalian." Gadis itu berkata dengan penuh percaya diri, menunjukkan bahwa ia tidak takut pada mereka berlima.

Lima orang berwajah garang itu menggeram dengan kesal, suara gadis itu yang keras membuat banyak orang jadi menoleh ke arah mereka.

Sadar akan terjadi pertarungan, sebuah kerumunan perlahan terbentuk disekitaran mereka.

Jika situasinya seperti ini, satu-satunya yang harus kelima orang itu lakukan adalah bertarung dengan gadis itu atau kalau tidak, mereka akan disangka takut dengan seorang gadis yang bermodalkan keberanian.

"Kurang ajar-! Aku sudah memperingatkanmu sebelumnya, jangan salahkan aku untuk menghabisi nyawamu!"

Seseorang dari mereka tiba-tiba langsung bergerak ke arah gadis tersebut sambil mengayunkan goloknya.

Gadis itu nyatanya tidak kaget, dalam satu gerakan ia mengeluarkan dua pedang pendeknya sebelum menyambut setiap serangan yang datang.

Keduanya bertarung selama setengah menit, namun waktu tersebut cukup untuk gadis itu memberikan beberapa luka pada lawannya. Merasa tidak akan menang, orang yang membawa golok itu kemudian meminta bantuan pada rekannya.

"Kalian aliran hitam begitu rendahan, apa perlu menghadapi seorang gadis dengan cara seperti ini..." Gadis itu menggelengkan kepalanya pelan.

Kemampuan gadis itu masih berada di Alam Jiwa Tahap Awal sementara kelima lawannya memiliki kekuatan di puncak Alam Spirit.

Melawan lima orang sekaligus memang diluar kemampuan gadis itu namun nyatanya ia masih terlihat tenang, gadis itu kemudian bersiul cukup kencang, tidak lama ada seseorang yang datang disamping gadis tersebut.

1
Saifuloh Oting
sangat menarik cerita nya...
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
mantaaaaaappp👍👍
Zainal Arifin
joooooooossss
Ahmed Ilham
gas pollll
Ahmed Ilham
lanjut lanjut
Yuko.
ketemu juga Elf nya
Yuko.
wah
y@y@
⭐👍🏿👍👍🏿⭐
Dianrp
yuk up teratur thor
Zainal Arifin
join joooooooossss
Andbie
oh sepertinya ras elf yang pernah ditolong bang yuwen
Miffta Paytren
lanjutkan
Miffta Paytren
mantap
Wahab eddy
Lanjut Thor Semangat
Bambang Poedjijono
👍👍👍👍
Bambang Poedjijono
👍👍👍👍
saniscara patriawuha.
nahhhhh lohhhhh.....
saniscara patriawuha.
gasssss pollll manggg liuuuu......
Yuko.
sudah saya duga, alurnya akan selalu seperti ini./Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!