Awalnya pertemuan tak sengaja dan berujung di ranjang tetangga.
Saking kesepiannya, Intan Novalia berselingkuh dengan tetangganya yaitu seorang dosen bernama Doni pratama.
Keseringan di tinggal dinas oleh sang suami yaitu Indra Arshaka. Intan, secara diam-diam menduakan suaminya sendiri tanpa sepengetahuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurmaMuezzaKhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 26
Setelah Doni pergi, Intan tiba-tiba merasa gelisah. Entah apa yang tiba-tiba membuatnya gelisah seperti ini, yang pasti Intan merasa akan terjadi sesuatu.
"Huft.."
Intan menghela nafasnya sejenak. Dia bahkan mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri agar tak berfikir apapun tentang sesuatu yang membuatnya gelisah. Namun, sesekali dia teringat dengan Doni.
"Aku tak berani mencegah mas Doni pergi. Ah, sial.. Pinggangku sakit sekali." Gumamnya di akhir kata.
Dan benarlah, mereka berdua telah melakukan sesuatu di atas ranjang. Meski dengan durasi 10 menit, Doni berhasil menggempur Intan dan memuaskannya.
Jika saja tak ada gangguan, Doni pasti sudah menggempur habis Intan dengan durasi panjangnya. Namun, tidak ingin membuat Linda berfikir macam-macam, Doni pun bergegas menyelesaikan adegan panasnya walau sebenarnya dia masih ingin tetap lanjut.
"Mas Doni mengeluarkan itu di dalam." Gumamnya. "Apa semuanya akan aman? Ah, tapi.. Ini hari amanku, kok."
Drrrtt.. Drrrttt..
Intan menoleh ke arah nakas, dia melihat ponsel Doni yang tertinggal. Dia melirik ponsel tersebut yang terus bergetar karena ada panggilan masuk ke ponselnya. Intan pun mengerutkan dahinya. "Apa mas Doni lupa membawa ponselnya?"
Seperti yang kalian tahu, ponsel Intan sudah hancur dan rusak parah karena kemarin dia sempat membantingnya ke lantai ketika bertengkar dengan Indra.
"Ibu...?" Gumamnya melirik nomer masuk yang menelepon Doni.
Saat itu juga Intan menggeleng pelan dan berfikir tak boleh mengangkatnya. Dia pun turun dari ranjangnya dan melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi.
Saat ini tubuh Intan sangat berkeringat karena habis berolahraga panas dengan Doni. Dia pun lebih baik membersihkan dulu tubuhnya.
Dan tak berselang lama, saat Intan masuk ke kamar mandi. Tiba-tiba ada yang membuka pintu apartemen Doni.
Trililit..
Ceklek.
"Eh, apa Doni sudah berangkat mengajar?" Gumamnya menatap isi ruangan yang nampak hening.
Seseorang tersebut melangkahkan kakinya masuk sambil membawa dus berisi makanan yang dia pesan untuk Doni.
"Ya ampun, tumben rumah anakku ini terlihat bersih? Apa dia tahu kalau ibunya ini akan datang? Huhuuu puteraku sangat manis."
Dan benar saja, orang yang datang ke apartemen Doni yang tak lain adalah sang ibu. Ibunya Doni ini bernama Vina. Dia selalu mampir ke rumah puteranya seminggu sekali atau bahkan 2 minggu sekali.
Rumahnya dengan apartemen Doni terbilang jaraknya cukup jauh. Vina , sesekali mampir menjenguk puteranya meski dirinya juga sibuk.
Cuuuurrrr
Langkah kaki Vina tiba-tiba terhenti, dia mendengar suara sower air dari arah kamar Doni.
"Astaga, kukira Doni sudah pergi. Taunya sedang mandi." Gumamnya.
Dan dengan santainya, sang ibu malah berjalan ke arah kamar Doni. Bisa gawat kalau dia sampai melihat Intan.
Ceklek
"Doni, ini ib-- Eh...???"
Mata Vina terbelalak saat melihat ranjang Doni yang nampak acak-acakan. Bukan hanya itu, dirinya juga melihat pakaian wanita yang berserakan di lantai. Dan lebih kagetnya lagi, bra dan kain segitiga milik Intan, ada disana juga."
"I-ini....? Ucapnya dengan ekspresi kaget menunjuk benda tersebut. Vina bahkan langsung menutup mulutnya tak percaya jiga puteranya sudah membawa wanita ke dalam apartemennya.
"Astaga!! Doni.. Ya ampun, kamu berani sekali membawa anak orang kesini?!" Ucapnya masih tak habis fikir.
Vina mencoba menghela nafasnya sejenak dan menenangkan dirinya. Dia mencoba untuk bisa menahan mulutnya untuk tak memarahi sang putera.
"Aku harus mendengar penjelasan dari bocah ini, ya ampun, pantesan di suruh nikah gak mau. Taunya sudah punya kekasih." Menggelengkan kepalanya tak habis fikir.
Ceklek
Vina menoleh ke arah pintu kamar mandi. Dirinya bahkan bersiap-siap berdiri di depan pintu kamar mandi untuk menghadang sang putera.
"Doni, ibu ingin bica-- Ehh?" Ucapnya melototkan matanya.
Intan menoleh terkejut. "Kyaaaaa!!"
Terjadilah pertemuan antara Intan dan juga Vina ibunya Doni. Mereka mematung bersama dengan ekspresi terkejut satu sama lain.
Bagaimana terjadinya pertemuan antara mereka?