Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Fang Chen yang bereinkarnasi ke masa mudanya saat berusia 20 tahun. Dia mati karena dikhianati oleh saudara angkatnya sendiri di Alam Dewa karena permasalahan sebuah harta yang ternyata itu adalah Sistem Kultivasi Modern.
Dia mewarisi sebuah harta berupa Sistem dan karena dia tidak ingin menjadi terlalu naif seperti kehidupan sebelumnya, dia saat ini menjadi sosok yang sangat sadis dan jarang berbelas kasihan kepada orang, dia melewati lika-liku kultivasi menuju puncak hanya untuk satu tujuan yaitu BALAS DENDAM kepada orang yang mengkhianatinya dulu.
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
P6 - Pengetahuan
“Baik guru, mari kita ke rumah sederhana saya, maaf disana tidak ada apapun yang bisa aku suguhkan untuk guru, oh iya guru, dari tapi aku belum mengetahui nama guru, siapakah nama guruku ini” Fang Chen menatap kakek tua itu.
“Hmm, tidak masalah, yang terpenting adalah pelatihan mu muridku, untuk pertanyaan keduamu tentang namaku ya? Mungkin sudah lama aku tidak menggunakan nama itu, tapi untuk sekarang kamu belum bisa mengetahuinya, karena akan membahayakan kamu untuk kedepannya muridku, tapi guru janji, suatu hari nanti kamu akan tahu” kakek itu menjawab dengan serius.
Fang Chen yang melihat gurunya berbicara dengan serius itu tidak bertanya lebih lanjut mengenai nama gurunya itu, “Baiklah guru, murid ini akan secepatnya memantaskan diri untuk bisa mengetahui nama guru, dan bisa dilatih secara langsung oleh guru” dia tersenyum ke arah gurunya itu sambil ingin berlutut.
“Baiklah aku terima penghormatanmu, tapi ingat ini terakhir kalinya kamu berlutut kepada makhluk lain selain tuhan dan kedua orang tuamu, jangan pernah berlutut lagi kepada siapapun lagi, bahkan jika matahari ingin memaksamu untuk berlutut, hancurkan saja matahari itu sampai berkeping-keping, mengerti?” ajaran pertama yang diberikan kakek itu kepada Fang Chen.
Setelah mengucapkan itu kedua orang itu langsung membereskan kios itu, kemudian membawa semua barang dagangan itu ke rumah Fang Chen, karena jarak Pasar Barang Antik dan Rumah Fang Chen tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan beberapa menit mereka berdua sudah masuk ke dalam rumah.
“Sekarang langsung saja, karena guru tidak memiliki waktu yang lama, guru akan langsung memulai Transfer Pengetahuannya, apakah kamu siap?” kakek tua itu, Fang Chen yang paham maksud gurunya itu langsung membentuk posisi Duduk Lotus seperti yang dilakukan gurunya sekarang.
Fang Chen kemudian langsung berhadapan dengan gurunya itu, dia kemudian mendengarkan gurunya mengatakan beberapa kata-kata yang mendalam, dia mencoba untuk memahami semuanya, dia sangat rakus jika itu pengetahuan mengenai Beladiri.
Kakek itu mulai mengeluarkan kata-katanya …
“Dao adalah Dao …”
“Buatlah Dao mu sendiri …”
“Bentuklah jalanmu sendiri …”
“Hati adalah jalan utama …”
“Tubuh sebagai bahan pembuat jalan itu …”
“...” terus berlanjut hingga satu jam.
Selama satu jam penuh, kakek itu hanya mengeluarkan kata-kata yang mungkin bagi kebanyakan orang tidak paham, tapi berbeda dengan Fang Chen yang sekali lagi, mungkin dia adalah Praktisi Beladiri paling jenius yang ada saat ini, dia bisa memahami kata-kata kakek tua itu.
“Apakah kamu paham muridku?” kakek itu bertanya dan memandang Fang Chen, “Maafkan murid ini guru, murid hanya memahami 50% dari semua perkataan yang guru ucapkan, tapi tenang saja guru, murid ini sudah mengingatnya, jadi pelan-pelan akan murid pahami beberapa hari kedepan” Fang Chen menjawab dengan percaya diri.
“Hmm, itu sudah sangat bagus muridku, mungkin pengajaran secara umum hanya seperti itu saja, jadi sekarang guru akan langsung mentransfer semua pengetahuan Pelatihan Beladiri seperti yang guru janjikan tadi, bersiaplah …” kakek tua itu.
“Oh iya, sebelum itu guru ingin menyampaikan bahwa guru setelah ini juga akan pergi, guru akan pergi ke tempat yang jauh dari bumi ini, semoga kamu bisa mencapai alam sana, guru akan menunggumu di Alam Dewa murid, sebenarnya guru juga memiliki Hadiah untukmu, tapi tidak sekarang suatu saat nanti kamu juga akan paham” kakek itu melanjutkan.