Sky,
"Aku tidak peduli seberapa banyak orang yang membenci ku, jika itu bukan Ibu ku dan Alea"
Sky,
Troublemaker yang sangat mencintai ibu dan kekasihnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grave Sinner, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33.
Setelah mendapatkan kabar mengejutkan dari sky dan alea yang sudah terencanakan...
Dengan terpaksa sarah dan arga pulang untuk melihat kondisi sky dan alea
Saat ini sky sedang asik melukis, sedangkan alea sedang asik menonton film favoritenya melalui hp sky sambil makan cemilan kesukaannya
Sky pov.
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"
Alea terus menerus tertawa saat ada adegan lucu di filmnya
"Bumil benar benar menggemaskan" ~ucap ku sambil memperhatikan alea yang sedang asik dengan dunianya sendiri
"Bee, sekarang kamu makan siang.
Jangan cemilan terus yang kamu makan.
Aku ambilkan ya?" ~tanya ku
"Hmmm" ~dehem alea sambil fokus dengan filmya
Belum sempat sky keluar dari galerynya, sarah dan arga sudah lebih dulu masuk ke dalam hingga mengejutkan keduanya
"Akh! Ssssstttttt..." ~rintih alea sambil memegang perutnya
"Bee?" ~kaget ku
"BISA KAH KALIAN SOPAN SEDIKIT?!
ALEA MENJADI KAGET!" ~ucap ku dengan penuh amarah
"Maafkan kami, ada apa sebenarnya?" ~tanya sarah dan arga sambil menghampiri kami
"Atur nafas mu" ~ucap ku sambil mengelus perut alea
"Sayang?" ~panggil sarah terhadap alea
Sekarang sarah tau apa yang terjadi saat ini
Alea yang mengerti maksud sarah pun langsung menganggukan kepalanya
"Oh god! Alhamdulillah..." ~ucap sarah sambil memeluk alea
"Bu, alea sedang sakit!" ~tegur ku
"Maafkan ibu, nak.
Ibu benar benar panik" ~ucap sarah
"Ada apa sebenarnya?
Kenapa kamu mengucapkan Alhamdulillah?" ~tanya arga
"Sebentar lagi kita akan memiliki cucu" ~ucap sarah, membuat arga terkejut
"B-benar kah?" ~tanya arga
"Iya yah, usianya sudah 7 minggu" ~ucap ku
"Uwahhh...
Selamat nak, selamat" ~ucap sarah sambil memeluk alea kembali
"Terimakasih bu" ~ucap alea
"Jaga diri mu dan calon cucu ayah dengan baik ya?" ~ucap arga sambil mencium kening alea
"Aku akan, yah.
Terimakasih" ~ucap alea
"Sayang, ingat!
Ibu hamil itu sangat sensitif, jadi kamu harus mengerti alea.
Karna apa yang di lakukannya bukan lah keinginannya" ~ucap sarah mengingatkan
"Iya bu, aku mengerti.
Tolong ingatkan aku jika aku lupa" ~ucap ku
"Baik baik cucu gema" ~ucap sarah sambil mengelus perut alea
"Gema? Gema apa bu?" ~tanya kami
"Grandma" ~ucap sarah dengan kekehannya
"Itu artinya aku gepa?" ~tanya arga
"Itu urusan mu!" ~ucap sarah dengan sinis
"Hahahaha masih saja" ~ucap arga dengan gelak tawa
"Bu, yah...
Besok aku akan mengantar alea untuk mengurus surat cuti" ~ucap ku
"Iya, itu harus!
Demi kebaikan alea dan calon babynya" ~ucap sarah
"Uuuhhh rasanya aku tidak sabar untuk menimang cucu" ~ucap arga
"Berbentuk saja belum" ~ucap sarah
"Sky, ibu mu sensi sekali dengan ayah.
Sepertinya ibu mu butuh di belai" ~ucap arga
Plakkk
"Diam!" ~bentak sarah sambil memukul lengan tangan arga
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"
"Ibu, aku lapar.
Aku ingin di masakin oleh ibu" ~ucap alea dengan manja
"Loh? Aku kan sudah membeli makanan kesukaan mu, bee" ~ucap ku sambil menatap alea
"Ibu, sky marah terhadap ku" ~adu alea bak anak kecil sambil memeluk sarah, membuat ku terkejut
Sarah dan arga hanya terkekeh saat melihat bagaimana alea yang begitu sensitif
"Yasudah biarkan saja, jangan dengarkan suami mu.
Kamu mau ibu masakin apa hum?" ~tanya sarah sambil mengelus punggung alea
"Ayam bakar dan puding, bu" ~ucap alea
"Padahal aku sudah membelikan ayam bakarnya loh, bee" ~ucap ku
"Ibu......!" ~adu alea
Plakkk
"Ouchhh..." ~rintih ku saat sarah memukul lengan tangan ku
"Diam!" ~bentak sarah, membuat ku terdiam
"Yasudah ayo kita akan membuat apa yang kamu inginkan" ~ucap sarah sambil menggandeng tangan alea
"Terimakasih ibu" ~ucap alea
"Sama sama sayang" ~ucap sarah
"Padahal aku sudah membelikannya dan tidak ada kata terimakasih tuh!" ~ucap ku dengan kesal
"Hahahaha kamu tidak akan pernah menang melawan ibu hamil" ~ucap arga dengan gelak tawa
"Ck! Bahkan tidak hamil saja aku yang selalu salah!" ~ucap ku sambil berdecak, membuat arga terkekeh
"HONEY, BELIKAN AYAMNYA DI PASAR!
SEKARANG!" ~teriak alea yang begitu lantang
"Arghhhhhhhhhh...!" ~teriak ku frustasi
"Hahahaha ayo!
Kita beli bersama" ~ajak arga
"Baiklah yah" ~ucap ku pasrah
"Dasar ibu hamil menyebalkan!" ~ucap ku dengan kesal
Kini sky dan arga melangkah kan kakinya untuk menuju pasar
...***...
Di mobil
"Bagaimana dengan lukisan mu?" ~tanya arga sambil menyetir
"Alhamdulillah yah, semakin banyak peminatnya.
Tapi jika aku sendirian aku benar benar kualahan" ~keluh ku
"Lalu apa yang kamu inginkan?
Ingat! Sebagian uangnya harus kamu tabung untuk masa depan kalian, terutama untuk masa depan baby kalian nantinya" ~ucap arga mengingatkan
"Aku tau yah.
Saat ini pun aku sedang menabung, termasuk untuk menebus rumah peninggalan kakek dan nenek ku" ~ucap ku
"Lalu, apa yang kamu inginkan?" ~tanya arga
"Aku ingin memiliki partner yang dapat di percaya yah.
Ayah tau sendiri sekarang alea sedang hamil.
Aku harus menjaganya dengan ekstra, aku tida bisa melalang buana lagi untuk mengantar lukisan lukisan yang sudah di pesan oleh customer" ~ucap ku menjelaskan
"Itu masalah gampang, sky.
Kamu tinggal tunjuk kurir yang terpercaya untuk mengantarkan lukisannya" ~ucap arga
"Aku belum menemukannya yah" ~ucap ku
"Apa teman mu tidak bisa?" ~tanya arga
"Kenan? Mana bisa, yah.
Kenan sedang fokus kuliah" ~ucap ku
Arga benar benar sedang berpikir akan hal itu
Arga sangat mengerti apa yang sky khawatirkan
Pasalnya sky sangat di kenal sebagai troublemaker dan terlebih banyak musuhnya
Sudah pasti nantinya jika ada yang bekerja sama dengannya, ketakutan sky adalah lukisannya di salah gunakan atau bisa saja lukisannya di tukar
"Yasudah nanti kita pikirkan lagi.
Untuk sekarang ini kita fokus membeli apa yang istri mu inginkan saja" ~ucap arga
"Ayam!" ~ucap ku
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"
Sky pov end.
...***...
"Pelan pelan sayang, makannya" ~ucap sarah
"Aku lapar sekali, bu.
Sky lama sekali beli ayamnya!" ~ucap alea sambil makan ayam bakar yang dibeli oleh sky
"Dasar bumil!
Padahal dirinya tau jika jarak rumah ini dan pasar cukup lah jauh" ~ucap sarah dalam hati dengan kekehannya
"Ah ya bu, ibu akan kembali ke bandung?" ~tanya alea
"Tidak, ibu sudah meminta izin soal itu.
Ibu tidak mungkin meninggalkan kalian berdua" ~ucap sarah
"Ibu memang yang terbaik!" ~ucap alea sambil mengacungkan dua jari jempolnya, membuat sarah terkekeh
"Bu, dokter mengatakan jika aku sedang mengidam muak dengan sky" ~ucap alea
Sarah yang mengerti maksud alea pun langsung tertawa lepas
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"
"Aku benar benar muak berada di dekatnya dan pada saat melihat wajahnya!
Wajahnya seperti preman pasar yang ingin menerkam ku!" ~ucap alea menjelaskan dengan menggebu gebu
"Hahahahahaha lalu?" ~tanya sarah dengan gelak tawa
"Huh! Sebenarnya aku tidak ingin dekat dekat dengannya, hanya saja aku berusaha untuk mengontrolnya.
Walaupun rasanya sangat mual" ~ucap alea
"Tidak apa jika kamu tidak suka berada di dekat sky.
Karna itu bukan keinginan mu.
Sky yang harusnya lebih mengerti apa yang kamu inginkan dan apa yang tidak kamu inginkan" ~ucap sarah sambil mengelus lengan tangan alea
"Banyak orang yang mengatakan jika mertua adalah maut!
Tapi ibu tidak" ~ucap alea, membuat sarah terkekeh
"Mungkin kurangnya komunikasi di antara mereka" ~ucap sarah
"Ibu jangan galak galak ya?
Jika aku ada salah atau aku membuat ibu kesal tolong katakan saja terhadap ku" ~ucap alea sambil memeluk sarah
"Sejauh ini kamu sudah menjadi menantu ibu yang baik.
Jadi tidak ada yang harus ibu kesalkan" ~ucap sarah sambil mengelus kepala alea
Tiba tiba alea menangis di dalam pelukan sarah
"Hey! Kenapa kamu menangis?" ~tanya sarah, membuat ku menoleh ke arah alea
"Bee, kenapa kamu menangis?" ~tanya ku panik
Baru saja sky dan arga sampai, mereka di perlihatkan dengan alea yang sedang menangis
"Kamu kenapa sayang?" ~tanya arga
"Bee..." ~panggil ku sambil menariknya ke dalam pelukan ku
"Hiks hiks hiks"
"Katakan apa yang membuat mu menangis hum?" ~tanya ku sambil mengelus punggung alea
"Selama aku hidup, aku tidak pernah di perlakukan sebagai seorang anak.
Bahkan ibu ku tidak menganggap ku ada!
Hiks hiks hiks" ~ucap alea dengan isak tangis
Arga pun langsung menundukan kepalanya
"Semenjak aku mengenal ibu, aku merasakan rasanya bagaimana di sayang dan di cintai oleh seorang ibu.
Dan semenjak bersama sky, aku merasa di hargai oleh seorang laki laki.
Hiks hiks hiks" ~ucap alea
Sky dan sarah sangat mengerti bagaimana perasaan alea saat ini
Arga hanya bisa diam sambil merutuki kesalahannya selama ini
Pasalnya arga melampiaskan emosinya terhadap alea karna sang mantan istri
Tiba tiba arga berlutut di hadapan alea, sehingga membuat semuanya terkejut
"Maafkan ayah nak...
Selama ini ayah tidak bisa menjadi ayah yang baik, seorang ayah yang seharusnya menjadi panutan untuk anak anaknya.
Ayah benar benar menyesal jika selama ini telah memperlakukan mu tidak baik" ~ucap arga dengan isak tangis
Alea pun langsung berjongkok di hadapan sang ayah
"Aku sudah memaafkan ayah.
Sekarang aku bahagia karna ayah sudah berubah menjadi sosok ayah yang aku butuhkan" ~ucap alea sambil menyekah air mata arga
Alea pun langsung memeluk arga dan langsung di balas olehnya
Kini alea dan arga mencurahkan isi hatinya dengan isakannya
Sedangkan sky dan sarah hanya memperhatikan keduanya yang sedang melampiaskan semuanya
Sky pov end.