Naina harus menyembunyikan fakta bahwa dokter Nickolas Carter adalah seorang pria yang impoten. Sementara Nick harus menyembunyikan fakta bahwa Naina adalah seorang wanita malam.
Dalam perjanjian tersembunyi itu mereka terikat sebuah pernikahan.
"Buat aku sembuh, setelahnya aku akan melepaskanmu," kata Nick.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SA Bab 10 - Tantang Nickolas
Nickolas yang merasa gemas pun akhirnya mengusap puncak kepala Naina, meski sebenarnya yang ingin dia elus adalah dua dadda sintal itu. Bukan karena berhasrat, hanya penasaran saja bagaimana rasanya, apakah empuk atau kenyal?
Tapi ya sudahlah, malam ini dia cukup membayangkannya saja.
"Ayo tidur," balas Nickolas kemudian, dia akhirnya ikut berbaring juga dan saat itu Naina langsung mendekat untuk memeluk lebih dulu.
Selama ini hidup Nickolas sangat hampa, rutinitasnya hanya rumah sakit dan apartemen. Jika Herli tidak bersikukuh untuk mengajaknya keluar dia pun tak akan pernah berada di Paradise Club.
Tapi sekarang ada Naina, seorang wanita yang seolah sedang melukis di canvasnya yang kosong.
"Selamat tidur Honeyh." Tidak usah ditanya siapa yang bicara seperti itu, pasti Naina, bukan, maksudnya Laura.
"Hem," balas Nickolas singkat, seraya memejamkan mata dan membalas pelukan wanitanya.
Malam perttama ini berakhir dengan damai, tak ada pergulatan yang berarti, hanya tatapan intens.
Saat pagi menjelang Nickolas adalah yang bangun lebih dulu, sementara Naina masih tertidur dengan nyenyaknya. Seumur-umur Naina tidak pernah tidur dengan nyaman seperti ini. Ranjang yang hangat dan dadda bidang yang senantiasa memanjakannya.
Naina bahkan sampai mendengkur halus, nampak jelas jika dia merasa lelah.
Tapi pagi itu Nickolas pun tidak menatap ke arah wajah Naina, masih setia menatap ke arah dadda yang makin terbuka. Gaun malam Naina sedikit miring ke kiri, hingga choco chips itu nyaris menyembul keluar, area kecoklatan di puncak dadda Naina pun bisa dia lihat sedikit.
Bayangkan Nick, dadda itu pasti sangat nikmat. Batin Nickolas. Membiasakan dirinya untuk terus berpikir mesyum. Namun lagi-lagi bayangan percintaan Zendaya dan Marko kembali mengusik ingatannya.
Zendaya yang mendessah dan menjerit nikmat saat berada di bawah kuasa Marko. Padahal selama ini Zendaya seperti gadis yang lugu, namun tak menyangka bisa sebinal itu.
Nick kemudian bangun dan mengusap wajahnya frustasi. Jika Zendaya terlihat lugu di hadapannya maka Naina tidak, Naina justru sebaliknya. Di hadapan orang lain nampak pollos dan dihadapannya begitu liar.
"Dokter kenapa?" tanya Naina dengan suara yang berat, pergerakan Nickolas membuat Naina terbangun.
Dan cukup terkejut saat melihat dokter Nickolas duduk dengan wajah yang ditekuk. Naina jadi ikut bangun dan menatap sang suami. Meski kedua matanya masih nampak rabun namun dia tetap usahakan untuk menatap intens.
"Tidak apa-apa Nai, aku akan mandi lebih dulu," jawab Nickolas.
Dia hendak turun namun Naina dengan cepat menahan. "Katanya ingin saling terbuka, kenapa malah menghindar?" tanya Naina dengan lembut, dia pun kembali menggenggam tangan dokter Nickolas agar tetap berada di sampingnya.
"Sepertinya ucapan mu benar, aku hanya akan sembuh jika bisa membuka hati untuk wanita," ucap Nickolas kemudian.
Jawaban yang langsung membuat Naina tahu jika dokter Nickolas pasti punya kisah masa lalu yang buruk dengan mantan kekasihnya.
Naina pun seketika ingat pembicaraan beberap perawat di rumah sakit yang pernah dia dengar, bahwa dokter Nick pernah gagal menikah.
"Aku akan mandi dulu," kata Nick, kini dia tetap turun meski tangannya masih digenggam oleh sang istri.
"Tidak ingin mandi bersamaku?" tawar Naina.
Dan Nickolas langsung menarik tangannya lalu digendong di depan.
"Ayo kita mandi bersama," tantang Nickolas dan Naina hanya mampu menelan ludah kasar, Glek!