Xiao Ming, seorang ahli pedang terkenal yang disegani oleh semua orang. Dia memandang dunia dengan cara yang sangat naif.
Semua orang mengakui kemampuannya tapi tidak dengan penampilannya, dia memiliki wajah yang terluka akibat pedang sehingga orang orang diam diam takut dengan penampilannya.
Sampai akhirnya, dia akan menikah dengan gadis impiannya. Siapa yang menyangka bahwa gadis yang dicintainya ini mengkhianatinya dan membunuhnya di malam pernikahan demi mengambil kekuatannya.
Dia meninggal dengan penuh penyesalan , untungnya Dewa berbelas kasih kepadanya dan membiarkannya untuk terlahir kembali ke tubuh seorang anak yang tidak berguna.
Akankah Xiao Ming berhasil untuk membalaskan dendam orang yang membunuhnya?
Halo semuanya, bisa mampir ya untuk kelanjutan kisah Xiao Ming! Terimakasih banyak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27 - Takdir
Xiao Ming menatap tanpa berkedip ke arah pedang yang melayang di ruangan kosong ini, pedang itu tampak telah kehilangan sinarnya sehingga tidak berbeda dengan pedang rongsokan biasa.
"Jangan lihat bahwa dia tampak tidak bersinar layaknya pedang bagus lainnya tapi sesungguhnya ini benar benar pedang yang bagus yang ditemukan oleh kakak ketika dia sedang berkelana dan dari semua pedang yang dia miliki, ini adalah pedang yang paling dia sukai. " Ucap Xiao Fan buru buru menjelaskan kala melihat Xiao Ming hanya diam saja.
Xiao Ming tidak menjawab dan mengulurkan tangannya untuk menyentuh Pedang milik Ayahnya itu sembari memejamkan matanya sebelum akhirnya memanggil petir besar yang bergemuruh dengan kencang.
Duarrrr !!
Sebuah Petir Surgawi menghantam tubuh Xiao Ming yang membuat Xiao Ming memuntahkan darah dan jatuh berlutut tapi dia masih berusaha untuk menggapai pedang itu.
Pada saat ini bahkan Xiao Fan telah terlempar mundur sampai tidak sadarkan diri karena guncangan kuat dari Petir Surgawi ini.
Seluruh Kota Yunhe jatuh ke dalam kekacauan, siapa yang memiliki kemampuan untuk memanggil Petir Surgawi yang legendaris ini.
Xiao Ming merangkak ke depan dan berusaha untuk memegang gagang pedang itu, tapi kembali disambar Petir untuk kedua kalinya dan terlempar menghantam dinding sebelum akhirnya memuntahkan darah tanpa henti.
Pada saat ini, dia bahkan sulit untuk membuka matanya dan membuat orang orang akan merasakan penderitaan yang dia rasakan.
Tapi, sejak tadi tatapannya hanya terarah pada pedang yang melayang itu seolah olah dia tidak merasakan rasa sakit dari disambar oleh Petir Surgawi.
Petir masih bergemuruh dengan marah dan Xiao Ming berusaha untuk berdiri dengan kedua kakinya, lalu menyeret tubuhnya yang penuh dengan luka.
"Takdir memang suka mempermainkan manusia. "Gumam Xiao Ming dengan tatapan miris.
Dia menatap ke arah pedang milik orang tua Xiao Ming yang asli, pedang yang melayang itu, bagaimana mungkin dia tidak mengenali pedang itu ?
Itu adalah pedang yang telah menemaninya melalui suka dan duka, pedang yang hancur bersama dengan jiwanya dikarenakan pengkhianatan orang yang dipercayainya.
Itu adalah Pedang Bintang Surgawi !
Tepat ketika dia akan menyentuh lagi, Pedang Bintang Surgawi mengeluarkan cahaya emas yang aneh dan bergetar dengan kuat seolah olah bisa merasakan ikatan yang dimilikinya dengan Xiao Ming.
Duarrr !
Petir kembali menyambar tubuh Xiao Ming yang membuat Xiao Ming hampir kehilangan kesadaran dan pakaiannya compang camping karena ini.
Umumnya orang yang naik ke Bagian Abadi baru bisa memanggil Petir Surgawi, tapi dia hanya seorang kultivator kecil di Tahap Penempaan Pondasi sudah bisa memanggil Petir Surgawi, bahkan menahan tiga serangan dari Petir Surgawi.
Tentu saja ini membuat Petir Surgawi tidak senang karena telah gagal untuk menjatuhkan lawannya, tapi Xiao Ming langsung menarik gagang Pedang Bintang Surgawi dengan sisa sisa tenaga terakhirnya.
"Arghhhh !!!" Xiao Ming meraung kala merasakan kekuatan yang sangat besar mengalir ke dalam tubuhnya dan membuat titik meridian nya hampir meledak karena kelebihan energi.
Xiao Ming tampak meraung kesakitan kala kekuatan yang begitu besar memaksa untuk menempati tubuhnya, tapi inilah kekuatan yang dibawa oleh Pedang Bintang Surgawi.
Xiao Ming jatuh berlutut dan memegang Pedang Bintang Surgawi dengan sangat erat, perlahan lahan kesadarannya mulai mengabur dan pandangannya berubah menjadi gelap.
Dia jatuh ke tanah dengan suara yang nyaring dan Petir Surgawi juga akhirnya kembali tanpa hasil dan cuaca berubah menjadi kembali cerah seolah olah tidak pernah gelap.
Semua kekacauan ini telah menghancurkan ruangan khusus yang digunakan untuk menyegel Pedang Bintang Surgawi.
Wan Yifei dan yang lainnya ingin mengecek keadaan suami dan keponakannya , betapa terkejutnya mereka kala melihat kedua orang itu sudah terbaring dalam kondisi tidak sadar.
"Apa yang terjadi ?" Tanya Xiao Ling mengerutkan dahinya.
"Kemungkinan Ayahmu hanya terkena energi luar dari Petir Surgawi yang legendaris sementara Ah-Ming benar benar menerima Petir Surgawi dan kondisinya saat ini sangat serius. Harus segera di obati dengan baik jika tidak maka takutnya akan menyebabkan masalah bagi kultivasi nya di masa depan. " Ucap Wan Yifei.
Xiao Ling menganggukkan kepalanya dan mengatur Huashu untuk pergi mencari tabib terbaik di Kota Yunhe dan Lily untuk mencari obat di toko Klan Xiao.
Sementara Wan Yifei pergi untuk memapah Xiao Fan dan Xiao Ling membawa Xiao Ming untuk kembali ke kamarnya agar bisa beristirahat. Xiao Ling memeriksa denyut nadi Xiao Ming dan merasa bahwa meskipun denyut nadi Xiao Ming sedikit tidak beraturan tetapi dia tidak dalam kondisi yang sepenuhnya berbahaya.
Jika ditangani dengan baik dan tepat maka seharusnya tidak akan menimbulkan masalah bagi kultivasi nya di masa depan. Xiao Ling melihat bahwa tubuh Xiao Ming sangat kotor dan dia perlu membantunya untuk membasuh tubuh Xiao Ming.
Tapi dia melihat Xiao Ming yang sedang memeluk Pedang Bintang Surgawi dengan sangat erat. Dia ingin melepaskan Pedang Bintang Surgawi dari Xiao Ming agar bisa membersihkan tubuhnya tapi Xiao Ming tampak sangat enggan dan terus menggenggam dengan sangat erat meskipun sedang dalam keadaan tidak sadar seolah olah itu adalah bagian dari nyawanya.
"Kamu sangat merepotkan dan keras kepala sekali. " Gumam Xiao Ling dengan kesal dan mengambil kain dengan air hangat lalu membersihkan wajah, tangan, dan kaki Xiao Ming.
Lalu mulai menggunakan obat luka terbuka dan mengoleskan nya secara perlahan di luka Xiao Ming, terlihat bahwa dahi Xiao Ming mengerut seolah olah sedang menahan rasa sakit.
Xiao Ling menatap wajah Xiao Ming yang pada saat ini tampak begitu tampan, ketika telah dibersihkan dan dirawat maka Xiao Ling baru menyadari bahwa wajah sepupunya ini masuk ke dalam golongan yang sempurna.
Dengan kekuatan Xiao Ming pada saat ini maka seharusnya tidak akan ada lagi gadis cantik di Kota Yunhe yang bisa menolak pesonanya.
Tidak lama kemudian, Huashu dan Lily datang masing masing membawa tabib dan obat. Tabib yang dipanggil adalah seorang pria tua dengan tongkat berkepala ular yang sederhana.
"Nona , dilihat dari kondisi Tuan Muda ini maka seharusnya dikarenakan dia mengalami kejutan tingkat tinggi sehingga memukul kesadarannya. Di dalam kesadaran ini maka hanya ada satu yang bisa membantunya kembali seperti dulu lagi, yaitu Tuan Muda sendiri misalkan dia bisa kembali ke Dunia Nyata maka seharusnya daia akan kembali tanpa bantuan lain lagi. " Ucap Tabib itu menjelaskan panjang lebar.
"Tabib , lalu apa yang bisa kami lakukan ?" Tanya Xiao Ling.
"Yang bisa kamu lakukan adalah mengobati luka luar dan menantinya terus menerus, tentu saja hal pentingnya adalah memberinya makanan yang berkhasiat. "Jawab tabib itu.
...----------------...
Jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊
