NovelToon NovelToon
My Ex Wife

My Ex Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Perjodohan / Nikahmuda
Popularitas:2.9M
Nilai: 5
Nama Author: Navizaa

Nita merasa sangat terpuruk saat tahu kekasih dan sahabatnya telah mengkhianatinya, akhirnya dia terpaksa menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.

Nathan Gabriel adalah pria yang di jodohkan dengan Nita. Demi menghormati ibunya, Nathan menerima Nita sebagai istrinya tetapi pernikahan mereka hanya akan berlangsung selama setahun.

Mereka akan bercerai karena kekasih Nathan kembali dari luar negeri. Nathan akan menikah dengan kekasihnya tersebut.

Setahun kemudian, setelah sidang perceraian baru saja usai, Nita mengatakan perasaannya pada mantan suaminya itu bahwa ia mencintainya.

Bagiamana tanggapan Nathan setelah mengetahui perasaan Nita?

Lima tahun kemudian, Nathan bertemu kembali dengan Nita yang kini sudah tampil sangat berbeda. Bertemu dengan mantan istri yang dulu mencintainya, bagaimana sikap Nathan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Memilihmu

Happy Reading.

Rara sudah menyelesaikan mengukur tubuh kliennya sang calon pengantin wanita, Nana untuk pembuatan gaun pengantinnya, di bantu oleh sahabatnya Tari dan sekarang Rara harus mengukur tubuh Aris untuk bisa membuat pakaian yang pas untuk pria tersebut.

"Ay, giliranmu," ucap Nana menyentuh bahu calon suaminya yang sejak tadi asik membaca majalah yang memang di sediakan di tempat itu.

"Oh, iya," Aris meletakkan majalah yang tadi ia baca, kemudian berjalan ke arah Rara dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Ayo, Mas Aris, mari saya ukur dulu," ucap Rara tersenyum.

Kemudian Rara menyuruh Tari untuk mencatat, sedangkan ia terus mengukur lingkar dada, lengan, pinggang Aris.

Aris hanya diam, tapi pandangannya tidak pernah lepas dari wajah Rara. Sebenarnya Rara tahu kalau pria tersebut memandanginya, tetapi dia tidak mau pusing.

"Aku ke toilet dulu ya, Ay, Mbak Rara aku izin ke toilet!" ucap Nana berdiri dari duduknya.

"Boleh, Na, ada di belakang," jawab Rara.

"Lo masih ingat gue kan, Aura?" suara bariton itu membuat jantung Rara hampir melompat dari tempatnya.

"Hemm, tentu! kamu Aris dari management bisnis," jawab Rara menggulung alat pengukur itu.

Aris tersenyum, matanya masih menatap wajah Rara, membuat wanita itu salah tingkah.

"Kalau kamu masih ingat, kenapa sejak tadi hanya diam? bukankah seharusnya kamu menyapaku?" Rara menghela nafas.

"Aku kan sudah menyapa kamu," jawab Rara.

"Apa kamu sudah lupa kalau dulu kita pernah ada hubungan!"

"Sudahlah, Ris! untuk apa aku harus ingat itu, lagian kamu juga akan menikah sebentar lagi, jadi bersikaplah biasa saja, jangan berlebih-lebihan!"

####

Tidak terasa sudah hari senin, dan jadwal Nita di rumah sakit adalah masuk pagi, setelah kejadian kemarin sore di pinggir danau bersama Nathan dan Nita mengatakan bahwa dia masih trauma untuk berhubungan dengan seorang pria, dia langsung pergi dari tempat tersebut.

Sebenarnya Nita tidak terlalu marah dengan mantan suaminya, tetapi Nita hanya merasa ingin menjaga jarak dengan Nathan, itu saja.

Mengenai Silvia, wanita itu sudah di perbolehkan pulang asalkan harus kontrol rutin.

Ponselnya berbunyi notifikasi tanda pesan, dengan malas wanita itu mengambil ponselnya di saku.

'Makan siang, yuk!'

Nita mengerutkan keningnya, melihat nomer tidak asing yang akhir-akhir ini sering menghubunginya.

'Aku ada tempat yang bagus, kamu pasti senang kalau kita kaman di sana.'

Nita hanya membaca pesan tersebut. Kemudian langsung keluar dari aplikasi yang berwarna hijau tersebut.

Ting!

Sebuah pesan kembali masuk, terpaksa Nita membuka pesan tersebut karena akan membalas si pengirim pesan yang tidak lain adalah Nathan.

'Ayolah, aku benar-benar gak ada niat apapun, aku benar-benar tulus dari hati dan ingin mengajak sahabatku untuk makan siang bersama, apa kamu tidak mau?'

Nita akhirnya membalas pesan tersebut.

'Di mana?'

Di sebrang sana, Nathan tersenyum senang melihat balasan dari sang mantan.

Rasanya seperti kembali ke masa remaja, dimana kita sedang melakukan pendekatan dengan sang pujaan hati. Alangkah bahagia ketika pesan kita sudah di baca dan dibalas oleh orang yang kita cintai.

'Ada deh, yang jelas nanti kamu tidak akan kecewa, aku jemput setengah jam lagi, siap-siap, ya?'

Tok, tok, tok!

Suara ketukan pintu membuat Nita mendongak dan menyuruh seseorang diluar masuk.

"Hai, sepupu, apa kamu sedang tidak sibuk?" Daniel datang dan langsung duduk di kursi depan Nita.

Menatap Nita dengan tatapan yang entah diartikan sebagai apa.

"Apa mau mu, Daniel?" pria yang masih betah melajang karena cintanya di tolak itu tersenyum.

"Aku mau kamu, bukalah hatimu untukku, aku akan memberikan pengertian kepada keluarga besar kita, pada kakek Abimanyu, kalau kita bisa bersama dan..!"

"Stop!! udah deh, Niel! gak usah halu, biar bagaimanapun kita ini tetap saudara, aku tidak akan membuat kakek kecewa, kamu juga bisa gak menghargai mereka yang telah membuat kamu hingga seperti ini, seharusnya kamu bisa berbakti pada Om dan Tante yang sudah ngrawat kamu sejak kecil!" sela Nita sedikit emosi.

Daniel terkekeh. "Aku bisa seperti ini juga termasuk usaha ku sendiri, aku rela tidak mendapatkan warisan dari kedua orang tuaku, asalkan kamu mau hidup bersama ku selamanya, Nit! Aku sudah membeli rumah di Singapore dengan memakai uang ku sendiri, rumah untuk kita nanti," ucap Daniel.

Nita memijit pelipisnya yang selalu pusing apabila harus menghadapi tingkah Daniel.

Padahal jelas-jelas Nita sudah menolak dan mengatakan pada pria itu kalau Nita sama sekali tidak mencintainya.

Dulu Nita memang sangat dekat dengan Daniel, bahkan sering main ke rumahnya dan tentu saja karena ajakan pria itu, seolah memang Nita menganggap Daniel seperti kakak kandungnya sendiri, dia pun tidak pernah curiga saat Nita tertidur pulas di atas ranjangnya.

Ting!

'Aku otw!' Nita melihat pesan dari Nathan dan segera membalasnya.

'Aku tunggu di depan rumah sakit!'

Sepertinya kali ini aku harus memilih pergi denganmu, Nathan! batin Nita.

"Nita, aku..!" Nita mengangkat tangannya untuk menghentikan ucapan Daniel.

"Maaf, Niel, aku sudah ada janji, jadi aku harus pergi sekarang! Oh ya, kakek kemarin mengatakan padaku bahwa lusa kamu akan di jodohkan dengan putri walikota, jangan menolak lagi, please, demi aku! Kali ini temui putri walikota itu!" ucap Nita kemudian mengambil tas dan memasukkan ponselnya ke dalam

"Aku pergi dulu! Kakak sepupu!"

"Nita! Sial!!"

Bersambung.

Maaf ya, tadi malem ketiduran, seharian ini aku ada acara di balai desa, sampai abis Dzuhur. Jadi baru bisa nulis 🙏🙏

Ada yang penasaran sama masa lalu Rara dan Aris?

1
English Lady
Luar biasa
Siti Masitah
anjiiiir..mw juga di cium..
Siti Masitah
preetlah thor kalo ujung2nya ama nathan lgi
Jie Fitri
Luar biasa
Siti Masitah
MOKONDO NTUK NATHAN
Siti Masitah
nih lki aneh..ya..mantan wow..
Muflihah Jannah
Luar biasa
v_cupid
love it
v_cupid
👍
Supriyatijunaidi Wicaksono
Luar biasa
Dhini Anugrah Anum Nasution
ok
Andi Tri putra
Luar biasa
3sna
cb itu lakinya smpe ngebut gityu kalo nyetir gk konsen kn bisa natbannya yg diicu
3sna
bwt kejutan gk mslh tp jngn main2 sm nyawa
3sna
pdhl crtany bagus,tp bahasa percakapanny kurang pas ,kesannya jd kaku
Qaisaa Nazarudin
BODOH YG ADA KENANGAN PAHIT..NGAPAIN JUGA DI INGAT2 LAGI NITA,OGEB
Qaisaa Nazarudin
AWAS AJA THOR JANGAN SAMPE NITA NERIMA NATHAN DAN AZAM KEMBALI,KAYAK GAK ADA LELAKI AJA,PENYESALAN???!! ITU MAH SALAH DIA SENDIRI YG BODOH,MENDING NITA KAMU JODOHIN DGN ORANG LAIN LEBIH CEPAT THOR,BIAR NARHAN DAN JUGA AZAM TDK BISA MENGANGGU NITA LAGI,KALO GAK,SIA SIA DEH KABUR BERTAHUN2 KALO HUJUNG2 NYA BERSATU KEMBALI..
Muspiroh 85
heem...mantan memang meresahkan
Juna Dong
luar biasa
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!