Ardian Pramana seorang pria tampan yang arogan sombong yang hobinya balapan liar dan suka mempermainkan wanita hingga membuat kakeknya resah karena dia adalah cucu tunggalnya hingga ia ingin mencari jodoh untuk sang cucunya,
karena pringai sang cucu seperti itu maka ia meminta tolong sahabatnya yg kebetulan memiliki pondok pesantren An Nur dan berharap agar salah satu santriwati berkenan agar menjadi istri sang cucu.
Apakah ada dari mereka yang bersedia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemotor misterius
21:00 Dijalan x tempat Arena balap sudah di penuhi para pencinta balapan. Riuh para penonton pun begitu ramai karena sudah tak sabar untuk melihat pertunjukan.
tidak lama kemudian nampaklah Empat sekawan yang salah satunya adalah peserta balapan, yang sedang menunggu sang lawan.
"Hai Jordy! Mana penantangnya kenapa belum datang? Apa dia takut?" Ucap Dika pada Jordy
"Sabar bro,, dia pasti datang kok,, tapi kalian jangan kaget ya kalau dia datang" jawab Jordy.
"Kenapa memangnya? Apa dia akan menjadi lawan yang tangguh?" Jawab Andi.
"Lihat saja nanti" jawab Jordy sambil mengedipkan matanya membuat Andi bergidik
"Aiisss kenapa perasaan gw nggak enak ya gw merasa Ardiyan bakal kalah deh " ucap Andi lagi.
"Kenapa?, Lo berharap Ardiyan kalah gitu biar Lo bisa ngawinin anak pak Rojak gitu" ujar Dika sambil menaikkan alis sebelahnya.
"Sembarangan.. ogah gw" ucap Andi
"Ya makanya Lo harus percaya sama Ardiyan kan Lo tahu dia nggak pernah kalah" timpal Dimas.
"Sudah sudah kok kalian jadi berisik sih!" Ucap Ardiyan menimpali.
Tak lama Ardiyan ngeluarin kata-kata muncullah tiga orang bermotor salah satunya langsung menjejerkan motornya pada motor Ardiyan dan membuat Ardiyan dan kawan-kawannya kaget.
Motor berwarna merah yang dia yakini seorang gadis dengan wajah tertutup helem,
"Haaa Apakah itu seorang wanita?" Dimas namun tak ada yang menjawab karena semua lagi terpaku melihat sih pemotor misterius itu.
"Kenapa gue merasa pernah lihat Motor ini dan apakah benar dia wanita?batin Ardiyan.
Jordy pun menghampiri mereka
"Bagaimana bro sudah siap!! Ingat peraturannya yang menang akan membawa motor lawan yang kalah dan tidak bisa ikut balapan lagi gimanq deil ?" Tanya Jordy dan. Hanya di anggukkan oleh keduanya.
"Kenapa perasaan gw nggak karuan ya siapa dia sebenarnya?"_ Dimas
"Baiklah kalau begitu kita mulai sekarang"
Jordy pun mengambil ancang-ancang.
Sementara Ardiyan dan si penantang kembali menutup helemnya dan mulai bersiap-siap.
"Satu...dua.....tigaa!!" Sambil melambaikan bendera kecil.
Motor pun melaju dengan kecepatan tinggi saling mengejar menuju garis finis, tampak motor yang berwarna merah hampir terkalahkan oleh motor hitam Ardiyan. Namun karena konsentrasi Ardiyan terpecahkan oleh pemikirannya tentang si pemilik motor merah dia pun sedikit lengah dan membuat sih pemilik motor merah menjadi pemenang.
"Sial gue jadi kalah karena teringat dengan gadis bermotor merah di restoran dulu.. gue yakin banget kalo itu dia" Batin Ardiyan.
Sesampainya mereka di garis finis Tampak si pemilik motor merah membuka kaca helemnya dan hanya nampak mata indahnya karena wajahnya tertutup cadar.
"kan benar itu dia.. kenapa gue jadi di kalahkan seorang wanita!!" batin nya kesal.
Ia memandang Ardiyan sekilas dan menaikkan tangannya seperti mau hormat namun hanya dua jarinya telunjuk dan tengah lalu ia pun kembali melanjukan motornya meninggalkan Ardiyan. Ardiyan hanya diam terpana melihat kejadian itu
Tak lama si pemilik motor merah itu pergi dua orang menghampiri Ardiyan.
"Permisi bisa sekarang saya membawakan motor anda" Ucapnya menyadari Ardiyan yang sedang terpaku ke arah hilangnya sih pemotor misterius itu.
Pada akhirnya Ardiyan pun merelakan motornya di bawa teman sih pemotor misterius itu dan wajah kesalnya dia membanting helem miliknya..
Bersambung
hayo siapakah dia?
jangan lupa ya tinggalkan jejak biar menjadi penyemangat untuk Anee😉🙏