NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: elaretaa

Alin tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi tamu saat pernikahan anak majikannya justru hari itu pula menjadi hari pernikahannya. Alin harus menggantikan mempelai wanita lantaran sang mempelai wanita kabur entah kemana, untuk menjaga nama baik keluarganya majikannya, mereka menikahkan Alin dengan pria yang sama sekali tidak Alin kenal sebelumnya.

Bagaimana kisah Alin? Apakah Alin akan bahagia?
Atau justru Alin akan menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maafkan Saya Kak

Terimakasih atas dukungannya semuanya😍

Jangan lupa dukung author dengan like, komentar, mau kasih hadiah juga gapapa, vote juga gapapa kok🤭 sama juga jangan lupa buat kasih author ⭐ di kolom komentar ya biar author tambah semangat nulisnya🍒

.

Saat ini Axel dan Alin sudah sampai di rumah dan mereka disambut hangat oleh keluarga Abraham.

"Kak Jeslyn mana, Ma?" tanya Axel.

"Kamu kayak gak tau Kakak kamu aja, dia udah balik dan katanya dia mungkin tahun ini jarang pulang," ucap Mama Leticia dan diangguki Axel.

"Sayang, gimana keadaan kamu?" tanya Mama Leticia yang menghampiri Alin.

"Alin baik-baik aja, Ma," ucap Alin dengan tersenyum.

"Syukurlah, Mama khawatir banget. Mama takut kamu kenapa-kenapa," ucap Mama Leticia.

Setelah itu, Axel dan Alin pun memutuskan untuk kembali ke kamar. Selama didalam kamar hanya ada keheningan, baik Axel maupun Axel tidak bersuara sama sekali.

Alin sendiri masih canggung karena kejadian terakhir kali sebelum mereka pulang, sedangkan Axel hanya merasa bersalah karena membuat Alin kesakitan dan harus menuruti nafsunya.

Karena tidak kuat dengan keheningan yang ada, Alin pun memutuskan untuk bersuara terlebih dahulu, "Mas Axel mau makan sesuatu?" tanya Alin.

"Kamu mau makan apa biar saya ambilin?" tanya Axel.

"Alin gak mau makan apa-apa, maksud Alin. Mungkin Mas Axel yang mau makan sesuatu biar Alin ambilin," ucap Alin.

"Saya tidak mau makan apa-apa," ucap Axel dan diangguki Alin.

Ruangan tersebut kembali hening, 'Aku harus kayak gimana lagi ya? Gak enak banget jadi canggung sama Mas Axel,' ucap Alin dalam hati.

"Maaf," ucap Axel.

Alin pun menatap heran pada Axel, "Untuk apa Mas Axel minta maaf? Mas Axel ada salah ya? Perasaan Mas Axel gak ada salah, jadi gak usah minta maaf," tanya Alin.

"Maaf karena waktu itu saya sudah buat kamu sakit, harusnya saya tahan nafsu saya dan gak buat kamu kesakitan sampai paginya kamu susah jalan," ucap Axel.

"Gak Axel gak salah, udah gak usah minta maaf lagi ya Mas. Lagipula itu sudah kewajiban Alin kok dan Alin gak nyesel, kalau sakit sih ya masih, tapi wajar kan emang baru dua kali kita melakukannya Mas," ucap Alin.

"Maksud kamu, kalau udah sering gak bakal sakit?" tanya Axel.

Alin yang sadar akan ucapannya pun hanya tersenyum canggung, "Jawab pertanyaan saya," ucap Axel.

"Ya, gitu pokoknya Mas. Katanya sih gitu, tau Alin juga gak tau," ucap Alin yang menahan malu di hadapan Axel.

Axel pun tersenyum melihat salah tingkah sang istri, "Kalau gitu biar kita tau sakit atau gak jadi kita sering-sering aja olahraga malamnya," ucap Axel.

"Apa sih Mas Axel ini, udah ah Alin mau rapiin koper dulu," ucap Alin.

Namun, baru saja Alin berdiri, Axel sudah menarik tangannya hingga Alin jatuh di pangkuan Axel.

Axel pun mengecup bibir sang istri yang saat ini sudah menjadi candu baginya, "Biar saya aja yang beresin kopernya, kamu bersih-bersih dan istirahat," ucap Axel.

"Tapi, Mas Axel juga pasti capek. Kan Mas Axel besok kerja," ucap Alin.

"Saya gak capek, kamu yang harusnya istirahat banyak karena kamu saat ini hamil. Kamu tau kan kalau hamil trisemester pertama ini cukup rentan," ucap Axel.

"Iya, Mas. Kalau gitu Alin ke kamar mandi dulu," ucap Alin dan diangguki Axel.

Setelah itu, Axel pun membersihkan kopernya dan saya Alin keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar. Axel pun menghampiri Alin, kamu langsung istirahat, ini vitaminnya di minum, saya nanti harus keluar sebentar dan kalau ada apa-apa kabari saya atau minta tolong sama orang-orang rumah," ucap Axel.

"Iya, Mas," jawab Alin.

Setelah itu, Axel pun bersiap untuk pergi dan tak lupa ia menghampiri Alin terlebih dahulu lalu mengecup kening Alin.

"Saya pergi dulu," pamit Axel.

"Mas Axel pulang jam berapa? Malam kah?" tanya Alin.

"Saya tidak tau, tapi sepertinya saya pulang malam. Kamu tidur dulu aja jangan nungguin saya, gak baik Ibu hamil begadang," ucap Axel.

"Iya, Mas," jawab Alin.

Axel pun segera keluar dari kamar dan menuju rumah sakit, ia mendapat kabar jika keadaan Henry semakin hari semakin membaik karena itu Axel ingin mengetahui secara langsung keadaan Henry, Axel juga ingin segera masalah ini terselesaikan,

Sesampainya di rumah sakit, Axel melihat Boy yang menunggunya di lobby rumah sakit. "Gimana keadaan dia?" tanya Axel.

"Dia udah mendingan," ucap Boy.

Mereka berdua pun menuju kamar inap Henry, sesampainya di dalam kamar Henry. Axel dapat melihat Henry yang terbaring di ranjang rumah sakit tengah melihatnya.

"Anda bukannya Kakak dari perempuan itu?" tanya Henry.

"Sepertinya kau sudah mencari tau latar belakang perempuan yang kau lecehkan," ucap Axel.

"Maafkan saya Kak, saya tidak tau kalau itu akan terjadi. Saya dijebak oleh musuh saya, saya tidak tau menahu masalah itu, bukan hanya saya, tapi teman saya juga dijebak. Kuta berdua dijebak dan berakhir seperti sekarang," ucap Henry yang benar-benar menyesal.

"Temanmu sudah meninggal," ucap Axel.

Ucapan Axel tentunya membuat Henry terkejut, "Maksudnya?" tanya Henry.

"Teman br*ngsekmu itu sudah meninggal, dia bunuh diri setelah tahu jika dia sudah melecehkan seorang perempuan yang tidak bersalah dan lebih parahnya lagi perempuan itu sekarang berada di rumah sakit jiwa," ucap Axel dan hal itu benar-benar mengejutkan Henry.

Ya, teman Anggun yang juga menjadi korban memang di rawat di rumah sakit jiwa lantaran kondisinya yang tidak baik-baik saja, selain itu pria yang melecehkannya yang juga teman Henry telah meninggal karena bunuh diri setelah tau apa yang ia lakukan.

"Maafkan saya Kak, saya tau kalau saya memang tidak pantas mendapatkan maaf jadi Anggun atau Kakak. Tapi, saya benar-benar menyesal, saya kan bertanggungjawab apapun yang terjadi," ucap Henry.

"Ya, kau menang harus tanggungjawab, saya tidak mau keponakan saya lahir tanpa adanya Ayah," ucap Axel yang lagi-lagi mampu mengejutkan Henry.

"Maksud Kakak, Anggun hamil anak saya?" tanya Henry.

"Menurutmu?" tanya Axel.

Henry pun tersenyum lega setelah mendengar jika Anggun hamil anaknya, "Meskipun kau Ayahnya, saya tidak akan mengampuni apa yang sudah kau lakukan pada Adik saya," ucap Axel.

"Iya, saya mengerti Kak. Saya akan melakukan apapun asalkan saya bisa bersama dengan Anggun dan anak saya," ucap Henry.

Melihat sikap Henry, entah mengapa Axel tiba-tiba saja merindukan anak yang tengah dikandung Alin.

"Tunggu sampai kau sembuh maka semuanya akan dimulai," ucap Axel dan diangguki Henry.

Meskipun Henry begitu takut dengan Axel, tapi ia harus percaya diri agar Axel menerimanya bersama dengan Anggun.

"Untuk masalah penyekapan, bagaimana ceritanya?" tanya Axel.

"Waktu itu, aku beli rumah dekat rumah Anggun karena aku takut terjadi sesuatu dengan Anggun. Tapi, baru dua hari aku tinggal disana, ada dua orang pria yang tidak dikenal datang dan mukul kepalaku sampai aku pingsan dan ya aku bangun di kamar kosong yang berantakan itu," ucap Henry.

"Oke, kalau gitu," ucap Axel lalu keluar bersama Boy.

"Berarti Fino emang udah tau masalah ini," ucap Boy.

"Tapi, kenapa Fino bisa tau?" tanya Axel.

"Pasti ada sesuatu yang Fino sembunyikan," ucap Axel.

"Sebenarnya ada yang belum gue bilang ke lo soal Fino," ucap Boy.

"Soal apa?" tanya Axel.

.

.

.

Tbc.

1
suyetno
Luar biasa
suyetno
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
suyetno
bukan diselidiki dulu kebenaran exel
suyetno
setuju Thor lanjut semangat
suyetno
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
suyetno
lanjut semangat
suyetno
bodoh jangan takut dasar orang kaya sombong/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
suyetno
keluar aja dari rumah dan bawah nenek sekalian pergi yg jauh ngak th terimakasih
suyetno
bakal cepat jatuh cinta ni/Sneer//Sneer//Sneer//Sneer/
novianti suryani
Luar biasa
suyetno
baru mampir thor
Nailus Sa'adah
Luar biasa
Adin Da
hamil x
Vitha Vivi
Luar biasa
Umy Dila
Lumayan
ifa ifa
Luar biasa
Yenisia Afila
karekter alin bukan baik tapi bodoh
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Suri Yanti Misran
Luar biasa
Omah Tien
punya bini beho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!