pernikahan gadis miskin dengan orang yang kaya, ia bisa menikmati seluruh kekayaannya namun ia terkurung dalam sebuah rumah mewah dengan segala harta yang berlimpah namun hidupnya terkekang bagai di dalam sangkar emas dan harus terluka karna suaminya tak mencintainya, hingga kebahagian hadir setelah suaminya sadar akan cintanya namun semua harus terhalang saat flora mengetahui masa lalunya yang sebenarnya, siapakah yang akan flora pilih masa lalunya atau orang baru, semua masih menjadi misteri yang harus di rahasiakan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuma lovely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pelampiasan
Elzio hanya diam namun flora kembali berkata "aku bukan sengaja bicara padanya, aku tak sengaja bicara saat rasa penasaranku muncul waktu melihat kak Elgio di pinggir danau"
Elzio masih diam meskipun telinganya masih mendengarkan perkataan flora
flora hanya bisa menatap keluar dan tak mempedulikan lagi elzio hingga sebuah ucapan sangat mengusik hatinya
" dasar jalang, itu memang pekerjaanmu, jika hanya merayu Elgio, itu pasti sangat mudah" umpat Elzio pelan namun itu sangat terdengar jelas dan membuat flora sakit hati
"apa kamu bilang, jalang..!, hai tuan hati-hati dengan ucapanmu, orang yang kamu sebut jalang itu aku istrimu yang sah, aku akui aku memang pernah di jual tapi hanya kamu yang pernah meniduri ku" bentak flora dengan cukup keras membuat Elzio yang tadinya fokus mengendarai mobil segera memegang telinganya karna sakit, sungguh suara flora sangat nyaring hingga membuat gendang telinga bergetar hebat dan membuat gendang telinga Alvaro hampir pecah
"flora..!" bentak Elzio sambil memegangi telinganya
"salah sendiri kamu terus menghinaku, jadi aku pertegas lagi..." tepat saat flora akan berkata lagi mulutnya malah di sumpal dengan tisu
flora segera meraih mulutnya dan melempar tisu itu ke pangkuan Elzio
"flora..." bentak Elzio, ia sudah jengah dengan sikap flora yang berani melawannya, hanya flora yang tak pernah terpesona dengan ketampanannya
"jadi ini sifat aslinya, ternyata wanita ini suka bicara" batin Elzio
sesampainya di rumah flora langsung turun dan menuju kamar tanpa menunggu Elzio yang melangkah belakangan.
flora yang sudah mandi langsung merebahkan diri di ranjang king size milik Elzio itu
Elzio lalu membuka kerah dasinya, ia membuka satu persatu kancing bajunya dan melepaskan kemeja yang melekat di tubuhnya.
Flora mengeryitkan kening saat melihat Elzio mengunci pintu, hal yang tak biasa ia lakukan, membuat flora yang tadinya berbaring memilih duduk,
Elzio kembali berbalik melangkah ke arah flora, mendorong tubuh flora yang sedang dalam posisi duduk dengan keras membuat ranjang itu bergetar keras
flora mulai ketakutan, Elzio langsung merebahkan tubuhnya di atas flora yang sudah terlentang
ia berbisik di telinga flora " apa kamu tidak ingin merasakannya lagi"
tubuh flora mulai meremang, ia mencoba memberanikan diri berkata " jangan kali ini aku belum siap"
Elzio langsung menyeringai, tatapan matanya penuh gairah, ia lalu berkata " aku mau sekarang agar kamu cepat hamil"
"tapi..."
belum sempat ucapan itu selesai Elzio langsung mencium bibir flora dengan penuh gairah, flora yang sudah di pegang tangannya hanya bisa diam memejamkan mata
ia berharap kali ini bisa hamil, agar ia segera menyelesaikan tugasnya untuk memberikan Angga cucu, orang yang sudah menyelamatkannya.
Setelah ciuman itu terlepas, flora kembali berkata "jika aku hamil apa aku boleh tinggal di rumah kakek, di sini aku kesepian "
"kita lihat saja nanti"
tanpa aba-aba Elzio langsung melakukan melakukannya, membenamkan memiliknya di dalam sana hingga terjadilah penyatuan tanpa flora dapat merasakan kenikmatan, berbeda dengan Elzio yang sangat menikmatinya
setelah selesai, Elzio langsung meninggalkan flora yang hanya mengenakan selimut, ia memandang tubuh suaminya
"tunggu, apa boleh aku belanja ke super market besok?"
Elzio awalnya diam merapikan dirinya,aku berkata " kita lihat saja besok 5@???⁷№№"
Elzio lalu melangkh pergi meninggalkan flora yang masih menunggu jawaban
Nya