arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
Juragan arif yang baru menyadari kalau di sana ada cewek yang familiar wajah nya.
"ehem. maaf anak saya kalau sudah lancang. " ucap arif memandang anis. ia akui wanita dihadapan nya sangat cantik
"its ok. kalau Gitu saya pamit. kenzi tante pamit pulang dulu ya" pamit anis terhadap sang bocah
"bunda bun bukan tante, dan bunda gak boleh pelgi kalau bunda pelgi kenzi ikut bunda" kata kenzi protes
"kenzi dengerin ayah. ini bukan bunda tapi tante.. " ujar arif melirik ke arah anis
"anis" anis yang paham menyebutkan nama nya
"tapi tante anis . kenzi ikut ayah pulang. kasian tante anis mau pulang" kata firma merayu anak nya
"no ayah. bukan tante tapi bunda. hua bunda gak sayang kenzi hiks hiks, kenzi janji kenzi gak nakal lagi hiks " pecah tangis kenzi membuat semua nya kelimpungan dibuat nya
"sudahlah juragan arif sama nak anis cocok kok. " celetuk mak atun
"hah!! " cengo anis dan arif karena celetukan mak atun
"sudah nak anis bawa saja anak nya. mak capek berdiri terus katanya mau nganterin mak" ucap mak atun yang sudah lelah dan letih dari pasar
"huff. maaf juragan. biar kenzi saya bawa saja. nanti saya anter ke rumah nya. soalnya saya juga capek habis dari perjalanan jauh" kata anis. ia jujur sangat lelah karena ia menyetir mobil sendiri
"maaf ngeropotin, nanti biar saya yang akan jemput. maaf rumah nya? " tanya juragan arif
"itu loh rumah nya pak budi ini kan anak semata wayang nya" bukan anis yang menjawab melainkan mak atun
"yasudah juragan kami permisi dulu. ayok nak anis mak capek" kata mak atun. diangguki oleh anis
"ayo kenzi ikut tante" kata anis
"ih bunda no tante tapi bunda. bunda anis" kesal kenzi yang dari tadi menyebut tante bukan bunda
"ahh iya iya maaf ya. yaudah ayo masuk ke dalam mobil"
Setelah drama tadi. anis melanjutkan mobil nya. sedangkan di posisi arif ia memandang mobil anis dengan tatapan sulit di artikan.
"kok saya baru tau ya. kalau pak budi punyak anak cewek" celetuk romi
"dia nya memang jarang keluar kalau berada di kampung" kata arif
anis mengantarkan mak atun terlebih dahulu kemudian ia pulang ke rumah orang tua nya. rumah kedua orang tua nya tidak kecil tapi tidak luas ya sedang sedang saja. bapak anis ialah pensiun guru sedangkan ibu nya hanya ibu rumah tangga.
"ayoo sayang kita turun. kita sudah sampai di rumah bapak nya tante" ucap anis
"tante lagi. bunda b.u.n.d.a" tekan kenzi dengan wajah cemberut nya
"maaf maaf sayang. iya bunda. yaudah yuk" ajak anis. anis berjalan menggandeng tangan mungil kenzi
Tok
Tok
Tok
"asalamualaikum bapak ibu" salam anis. ia mendengar suara kaki melangkah dari dalam
Ceklek
"yaallah anis anak ibu" seru ibu zahro memeluk putri semata wayang nya. anis juga mengalami kedua orang tua nya
"loh kok ada kenzi di sini " heran bapak melihat anak juragan arif
"kan kenzi ikut bunda pulang, iya kan bun? " kenzi mendongak menatap anis. bapak ibu melihat anis meminta penjelasan
"bun!! " seru ibu
"hehehe nanti anis ceritakan di dalam ya "kata anis
"yaudah ayok masuk" kata bapak
