Adventure In Another World

—Ancaman berhasil ditangani.

Melihat kembalinya Beta. "Aku sangat yakin kamu pasti bisa mengatasinya."

Senyum tipis. "Tidak juga, semua juga berkat bantuan mu."

"Hanya sedikit kekuatan, tanpa bantuan ku juga kamu bisa mengalahkannya," ucap Dewa Hadou.

"Kuterima sanjungan mu, tidak ada hal lain yang perlu kulakukan disini kan? Kalo begitu bisa kembalikan aku ke duniaku sebelumnya."

"Oh baik, Gate." Gerbang besar tercipta dihadapan Beta. "Masuk ke gerbang itu, gerbang itu terhubung ke duniamu."

"Kalo begitu sampai bertemu—" Gerbang tiba-tiba hancur. "Huh?"

Dewa Hadou Tertinggi atau disebut sebagai, "Zvahw," turun ke lapisan bawah, kehadirannya mengguncangkan World of Possibility, atmosfer menjadi berat, membawakan kengerian hebat.

"Siapa bilang kamu boleh pergi," ucap Zvahw sambil memandang rendah Dewa Hadou, dan Beta.

"Dia? Kenapa Dewa tertinggi ada disini," ucapnya sambil gemetar ketakutan.

"Siapa dia?" tanya Beta ke Dewa Hadou.

"Dia yang disebut sebagai Dewa Hadou Tertinggi disebut juga sebagai Zvahw. Yang memberikan kekuatan dalam bentuk Skill Ultimate pertama kali kepada manusia atau kalian menyebutnya pahlawan pertama," ucap Dewa Hadou.

"Jadi dia yang sosoknya bagaikan bencana." Merasakan firasat tidak mengenakan dari Zvahw.

"Kamu Beta, kamu menjadi ancaman bagi untuk kebaikan semuanya, aku akan menghapus mu dari dunia World of Possibility." Bola sihir tercipta di tangan Zvahw.

"Kenapa? Aku yang sudah menyelamatkan semua dunia kenapa menjadikan ku ancaman?" tanya Beta.

Dewa Hadou hanya diam tak berkutik, merasa ikut campur dalam masalah ini membahayakan hidupnya.

"Kamu tidak perlu tahu," jawab Zvahw kepada Beta. "Cukup diam, dan menghilang lah dari World of Possibility ini." Bola sihir yang ada di tangan dilemparkan kearah Beta dengan sangat cepat.

Beta bereaksi dengan cepat. "END..." Bola sihir menghilang seketika, tanpa menyisakan apapun. "Begitu ya perlakuan mu kepada penyelamat World of Possibility."

"Siapa peduli dengan itu," ucap Zvahw dengan angkuh.

Beta bergerak cepat kebelakang Zvahw, sebelum dia dapat bereaksi terhadap kecepatannya.

Zvahw merasakan kehadiran dibelakangnya, dan mencoba menghindarinya. "Huh sejak kapan?"

"Sudah terlambat, END..." Keberadaan Zvahw terhapus secara total.

Mata Dewa Hadou melebar, merasa kejadian yang baru dia lihat tidak nyata, dan bergumam, "Kekuatannya yang sekarang sudah tidak bisa dibayangkan, bahkan oleh kami para Dewa Hadou sekalipun. Ini semua seakan tidak nyata."

Melihat telapak tangannya, dan berkata, "Kekuatanku meningkat lagi."

World of Possibility berguncang, keseimbangan goyah karena kehilangan satu penopang.

"Aku baru ingat, kita kehilangan salah satu penopang keseimbangan," ucap Dewa Hadou dengan panik, dan gelisah.

Beta dengan percaya diri berkata, "Tenang saja, aku sudah memikirkan hal itu."

"Apa maksudmu?" tanya Dewa Hadou.

"Modified..."

World of Possibility menjadi seimbang. World of Possibility menjadi tidak memerlukan Dewa Hadou sebagai penyeimbang.

"Dengan ini para Dewa Hadou bisa fokus menjaga World of Possibility," ucap Beta.

Dewa Hadou bergumam, "Dia sebenarnya siapa? Apakah dia ciptaan dari makhluk yang lebih tinggi dari kami para Dewa Hadou."

"Semua sudah—"

Terdengar suara jentikan keras, seketika Beta berpindah ke suatu tempat dibarengi suara jentikan itu. Di tempat itu jutaan titik cahaya melayang, bagaikan kunang-kunang yang indah.

"Dimana lagi sekarang?" ucap Beta dengan bingung, sambil mengamati sekitar.

Sesosok makhluk tinggi terlihat sedang memainkan permainan catur seorang diri, sosok itu menoleh kebelakang dan menghampiri Beta.

Makhluk tinggi itu melambaikan tangan ke Beta, sambil memperkenalkan diri, "Haloo, namaku Bell, dan aku yang memindahkan mu kesini."

Beta bertanya kepadanya, "Aku memiliki beberapa pertanyaan."

"Tanyakan saja," jawab Bell.

"Ada dimana ini?" tanya Beta.

"Hmmm, kita berada di "Papan Penciptaan", kamu lihat titik-titik cahaya itu? Itu di setiap titik cahaya berisikan World of Possibility yang berbeda-beda dalam jumlah tak terbatas," jawab Bell.

Dalam pikiran Beta, "Seberapa besar dunia ini?"

"Dan aku juga kurang tahu siapa sebenarnya aku ini, yang pasti aku ada sebelum kekosongan itu ada, bersama dengan The Initial Book, dan Gate Fhyt."

"Siapa The Initial Book, dan Gate Fhyt?" tanya Beta.

"Saat aku menciptakan titik-titik cahaya itu berserta kehidupan didalamnya, The Initial book lah yang menentukan dan menciptakan awal cerita sebuah kehidupan disetiap World of Possibility. The Initial Book berada di tengah Papan Penciptaan," jawab Bell.

"Bagaimana untuk Gate Fhyt?" tanya Beta.

"Gate Fhyt adalah gerbang dengan benteng yang mengelilingi seluruh Papan Penciptaan, dan Titik-titik cahaya itu," jawab Bell.

"Apa yang ada di luar Gate Fhyt?" tanya Beta.

"Tidak ada yang tahu yang ada di luar Gate Fhyt, saat aku hendak membuka Gate Fhyt, Gate A

Fhyt menghempaskan ku," jawab Bell.

"Pertanyaan terakhir, kenapa kalian memindahkan ku kesini?" tanya Beta.

"Aku tertarik kepada mu, kamu sama seperti kami, tidak tercipta dari The Initial book dan ceritamu tidak di tentukan oleh The Initial book, justru kehadiranmu mengubah cerita The Initial book, Mungkin juga kamu bisa membuka Gate Fhyt, karena itu kami ingin kamu mencoba membukanya," jawab Bell.

"Aku mengerti, semakin cepat semakin baik," ucap Beta.

"Aku yang akan membawamu kesana." Jari di jentikan seketika berada di depan Gate Fhyt, "Kita sampai, bukalah," ucap Bell.

"Baik " Gerbang didorong.

Dan benar saja Gate Fhyt dapat terbuka oleh Beta, namun saat Gate Fhyt terbuka, tubuh Bell terhenti. Bell tidak bisa mendengar, melihat dan merasakan apapun seolah olah yang ada di luar Gate Fhyt tidak mengizinkannya.

"Bell? Apa yang ada diluar sana." Melangkahkan kaki keluar karena rasa penasarannya.

Saat Beta keluar, dia melihat sebuah pusaran energi sihir yang tak terbayangkan besarnya, dan mendengar suara misterius yang bergema di seluruh pusaran energi sihir tersebut.

"Akhirnya kamu sampai juga di tempat ini," ucap suara misterius itu.

"Suara ini? Siapa kamu?" tanya Beta.

"Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku," jawab suara misterius itu.

"Siapa namamu?"

"Aku tidak mempunyai nama karena aku melampaui nama itu sendiri," jawab misterius itu.

The Whirlpool of The Ocean of Irregularity adalah sebutan yang diberikan kepada apa yang tidak dapat disebutkan namanya, tidak memiliki sebuah nama, karena di telah melampaui nama itu sendiri.

The Whirlpool of The Ocean of Irregularity melampaui semuanya secara mutlak, dari nama, ide, deskripsi, batasan, konsep konsep, waktu, melampauinya secara mutlak. Dia independen, ada sendiri tanpa ada yang menciptakan, dia pencipta sekaligus pengakhir dari sebuah cerita.

Semua ciptaannya sangatlah kecil baginya karena dia mencangkup keseluruhan dari ceritanya, dia memandang semua ciptaan hanya sebagai karya fiksi.

"Sudah waktunya semua kembali, karena kamu adalah bagian dariku."

Beta, dan The Whirlpool of The Ocean of Irregularity menjadi satu, saat mereka menyatu semua berakhir.

—Mengakhiri seluruh cerita.

Next...