Perjodohan adalah hal yang tak pernah terlintas di hidup Caca.
Caca sama sekali tidak bisa membayangkan kalau masa depannya akan seperti ini. ia sudah kehilangan cinta pertamanya sejak 2tahun lalu, sekarang ia dipaksa harus menikah dengan anak dari sahabat mamanya.
Caca hanya takut jika yang di jodohkan dengannya adalah lelaki tua dengan perut buncit, atau kakek-kakek peot. Bagaimana jika nanti suaminya akan memperlakukannya dengan kasar dan membecinya seperti yang sering ia baca di dalam novel. Tapi kekhawatirannya itu ternyata salah besar, karena tuhan telah menjodohkannya dengan tuan muda berparas rupawan dengan hati seperti malaikat yang begitu menyayanginya.
*
*
"Jangan takut Acha" ujar pria itu dengan lembut.
DEG...
Caca terpaku mendengar suara lembut serta panggilan yang baru pertama kali ia dengar untuknya.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka selanjutnya? ikuti terus kisah cerita mereka disini ya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsha_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 31 Tanggungjawab sayang
Sesampainya dirumah Caca langsung bergegas masuk menuju kamarnya. Dia langsung membersihkan diri karena tubuhnya benar-benar terasa lengket sekali.
Setelah selesai mandi, Caca keluar hanya mengenakan handuk yang melilit tubuhnya.
TING
Sebuah notif chat masuk ke ponselnya. Caca mengambil handphone nya, terlihat ada spam chat lagi dari Xanders.
Xanders
- Kenapa chat aku gak di bales Acha?
- Kenapa gak kamu angkat Telvon nya?
- Kamu udah sampai rumah belum sayang?
- Lima menit gak bales aku susulin kamu pulang.
- Acha bales dong:(
Caca terkekeh melihat rentetan pesan dari Xanders, dia yakin pasti suaminya sedang uring-uringan sekarang.
Tiba-tiba sebuah ide jahil terlintas di otak Caca, dia segera membuka kamera hp nya.
Dia mengirimkan sebua pap pada Xanders, Pap yang memperlihatkan belahan dada serta bahu mulus miliknya.
Caca berpose sangat sexy sekali, lalu ia kirimkan foto itu kepada Xanders.
Dia terkikik melihat fotonya sendiri "Kayak jalang aja gue foto-foto kayak gini, untung pap buat suami sendiri" ujarnya.
Sedangkan di kelas Xanders...
TING
Xanders yang mendapat sebuah notif langsung membuka hp nya, benar saja itu notif dari istri nya yang sejak tadi ia tunggu-tunggu.
Istriku Send a photo
"Caca ngirim foto apa" tanya nya dalam hati.
Xanders membuka foto tersebut, seketika matanya melotot sempurna.
"Shiittt " umpat Xanders.
"Kenapa Lo?" tanya Bima.
Xanders langsung menyimpan Hp nya ke dalam tas, takut jika teman nya ada yang melihat foto sexy istrinya.
"Nggak" jawab Xanders, Bima hanya mengangguk.
"Ngeliat foto Caca gitu doang aja punya gue udah tegang gini." ujarnya dalam hati.
...****************...
Setelah selesai memakai baju, Caca mengecek kembali handphone nya.
"Ck, kok gak dibales sih sama Xanders" jengkel Caca.
"Apa dia gak tergoda ya sama pap dari gue, tapi perasaan gue udah foto sexy banget deh" gumam Caca.
"Ah taulah laper gue mending makan".
Caca turun ke lantai bawah untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.
"Nona" panggil Mirna.
Caca menoleh menatap Mirna yang berdiri di belakangnya.
"Iya ada apa?" Tanya Caca.
"Nona saya minta maaf untuk kejadian tempo lalu, saya benar-benar tidak sengaja" ujar Mirna.
"Oh itu, tidak apa-apa sudah saya maafkan" kata Caca.
"Tapi tolong lain kali kalau bekerja yang fokus dan hati-hati jangan sampai terulang kembali kejadian seperti kemarin." Caca mencoba memberi pengertian pada Mirna.
"Baik Nona,terimakasih. Saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bekerja." ucap Mirna, Caca mengangguk.
Caca melangkah pergi menuju dapur, Mirna menatap kepergian Caca dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Nona muda anda ingin makan?" tanya bi Surti saat melihat Caca memasuki dapur.
"Iya bi".
"Biar bibi panasin dulu ya Non" kata bi Surti.
"Eh gak usah bi, biar Caca sendiri aja gak usah repot-repot" ujar Caca tak enak, dia yang terbiasa mandiri tiba-tiba sekarang serba di layani seperti ini membuatnya tak enak hati.
"Tidak repot Non, ini memang sudah pekerjaan kami" kata bi Surti.
"Non Caca duduk dulu, biar bibi panaskan sebentar".
Akhirnya Caca pun mengalah, ia duduk menunggu di meja makan.
Dia memperhatikan para maid yang sedang sibuk bekerja.
"Ini nona sudah selesai, silahkan di makan" Ujar bi Surti.
"Makasih ya bi, maaf Caca jadi ngerepotin" ujar nya tak enak hati.
"Tidak merepotkan Nona, ini sudah tugas kami disini" katanya.
"Kalian gak mau makan bareng aja?" tawar Caca kepada para maid itu.
"Tidak usah Nona" jawab bi Surti mewakili yang lain, Caca mengangguk kemudian melanjutkan makannya.
Setelah menyelesaikan makan siangnya Caca beranjak menuju kamar. Saat hendak menaiki tangga, salah satu maid memanggilnya.
"Nona" panggil maid tersebut.
Caca mengentikan langkahnya, ia menatap maid tersebut yang berlari membawa sebuah kotak paket ditangannya.
"Iya kenapa?" tanya Caca pada maid tersebut.
"Maaf non, ini ada paket untuk Tuan Muda" ujar Rose, maid yang memanggilnya tadi.
"Oh makasih ya".
Caca membawa paket itu ke kamarnya.
"Paket apa ini kok gak ada keterangan nya" gumam Caca.
"Buka gak ya".
"Eh tapi kalau gue buka gak sopan, kan ini paketnya Xanders".
Akhirnya Caca meletakkan paket itu di atas meja riasnya.
Caca duduk di sofa kamarnya sembari bermain ponsel.
"Ck Xanders masih gak bales juga, sok sibuk banget sih".
"Telvon Mama aja deh, kangen banget sama Mama".
Tut... Tut... Tut...
"Nomor yang anda tuju sedang sibuk, silahkan hubungi beberapa saat lagi".
"Kok gak diangkat-angkat sih".
"Perasaan kok Mama sekarang susah banget di hubungin ya".
"Gak biasa-biasanya mama kayak gini, gue yakin pasti ada yang disembunyiin sama mama dari gue".
CEKLEK
Pintu kamar terbuka terlihat Xanders berjalan masuk menghampiri Caca yang tengah duduk di sofa.
Caca bangkit dari duduknya guna menyambut Xanders.
"Salim sayang kalau suami pulang itu" tegur Xanders.
"Hehehe aku lupa" ujar Caca terkekeh.
kemudian ia mencium tangan kanan Xanders, Xanders berganti mencium kening istrinya.
"Kangen" gumam Xanders sambil memeluk tubuh mungil Istrinya.
"Baru juga pisah beberapa jam doang, masa udah kangen" ucap Caca terkekeh.
"Kangen sayanggg".
"Iya-iya aku juga kangen" kata Caca.
Caca menghirup wangi parfum Xanders, tapi dia merasa seperti ada yang berbeda.
"Kok wangi parfum cewek" ujar Caca dalam hati.
"Kok kamu bau Parfum cewek?" tanya Caca, ia melepaskan pelukan keduanya.
"Enggak sayang, ini parfum aku yang biasanya kok" kata Xanders.
"Tapi ini wangi cewek Xanders" kekeh Caca.
"Kamu habis peluk-pelukan sama cewek ya" mata Caca memicing curiga.
"Enggak sayang sumpah".
"Tapi kok bau parfum Cewek" sewot Caca.
"Aku juga gak tau sayang beneran".
Caca menghela nafasnya, ia juga tidak bisa menuduh suaminya tanpa bukti.
"Yaudah" kata Caca.
Caca berjalan ke arah ranjang, Xanders mengikut langkahnya di belakang.
"Sayang jangan marah, aku beneran gak tau" Xanders menjelaskan pada istrinya, dia tak ingin istrinya marah.
"Iya Xanders aku tau aku gak marah, udah sana kamu mandi dulu." kata Caca.
"Mandi bareng hmmm" ajak Xanders.
"Aku udah mandi tadi" jawabnya.
"Siapa tadi hmm yang ngirimin foto sexy banget" ucap Xanders, Caca hanya menyengir kuda.
"Kamu bikin aku tegang di tempat umum sayang" Bisik Xanders tepat di telinga Caca, ia mengigit dan menjilat daun telinga istrinya.
"Eugh Xan-ders Ahhh" desah Caca, tubuhnya meremang akibat perlakuan suaminya ini.
"Kamu harus tanggungjawab sayang" kata Xanders, lalu ia menggendong Caca ala koala membawanya ke kasur empuk mereka.
Xanders menidurkan Caca dengan hati-hati, ia mengungkung tubuh istrinya.
Xanders melepaskan kaos yang ia pakai lalu melemparnya asal, terpampang lah tubuh atletis nan kekar milik Xanders.
Caca menyentuh Roti sobek milik suaminya, tindakan Caca berhasil membuat Xanders mengerang.
Xanders langsung menyambar bibir pink milik istrinya, ia lumat atas bawah penuh gairah. Caca berusaha mengimbangi ciuman suaminya.
Tangan Xanders menyelusup masuk ke dalam kaos milik istrinya mengelus punggung mulus Caca.
KLIK
Suara pengait bra yang terlepas.
Xanders memainkan bukit kembar milik istrinya, ia memilin nipple pink kecoklatan milik Caca.
"Aahhh Xanders ahhh" desah Caca, tubuhnya menggelinjang tak karuan akibat sentuhan Suaminya.
Xanders melepaskan kaos yang melekat di tubuh Caca, terpampanglah dua buah melon Favorit yang menggantung indah disana.
Tanpa lama-lama Xanders memasukkan nipple itu kedalam mulutnya, ia hisap dan ia mainkan dengan lidahnya.
"Emmhh ahhh" Caca dibuat merem melek penuh kenikmatan oleh Xanders.
Satu tangan Xanders tak tinggal diam, dia meremas satu melon yang menganggur, memainkan pucuknya.
Suaminya ini benar-benar pro sekali.
"Jangan di gigit" kata Caca.
Xanders melepaskan nipple itu dari dalam mulutnya, ia menatap sang istrinya tatapan matanya sayu penuh gairah yang membara.
"Kita nyari keringet dulu sayang baru aku mandi" ucapnya.
Caca hanya mengangguk, dirinya pun sama halnya sudah bergairah dia menginginkan lebih.
Akhirnya mereka melanjutkan kegiatan panas mereka.
Jlebbb
"Ahhh" keduanya mengerang bersamaan saat senjata tumpul milik Xanders sudah masuk sempurna kedalam miliknya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung.....
NT lagi mengalami kendala ya, jadi up nya sedikit terlambat walaupun udah lulus review. kalau semisal bab muncul tapi pas di klik tulisan nya "Bab di hapus" tenang aja ya, nanti bakal muncul lagi kok bakal bisa di baca.
mohon maaf atas kendala yang terjadi ya readers😊🙏🏻
aku suka dengan jalan ceritanya begitu banyak cinta tapi tidak dengan kedua ayah tiri dan adik tirinya