Yun Li An, satu-satunya Jenderal perang wanita kerajaan Choi, dia telah mengalahkan ribuan pasukan musuh setiap kali berperang.
Namun sayangnya dia harus mati di tangan kepala pasukan yang dia pimpin, karena dia tidak menyetujui keinginan Putra Mahkota.
"Jenderal Yun, jangan salahkan aku yang melakukan ini padamu. Tapi salahkan dirimu sendiri, yang membuat Putra Mahkota menginginkan nyawamu!"
Tang Liu An, ketua mafia yang sangat ditakuti oleh banyak kelompok mafia lainnya, karena selalu membuat berbagai senjata dan obat.
Tetapi dia dikhianati oleh anak buahnya yang ingin merebut sebuah cincin penyimpanan yang dia ciptakan. Karena di dalam cincin itu terdapat berbagai senjata dan obat yang berhasil dibuat oleh Tang Li An.
"Di mana ini, dan kenapa aku memakai pakaian seperti ini?"
🍀 Silakan baca tuk kelanjutan ceritanya
Jangan lupa untuk memberi dukungan pada karya-karya Ana
Terima kasih 🙏 😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Bab 32
Keesokan harinya, seperti yang sudah direncanakan. Pasukan Yun Li An berkumpul di dermaga.
Yun Li An menjadi dua kelompok terdiri dari 6 kapal, yang masing-masing harus bisa mendekat pada kapal kerajaan Huang. Agar pasukan yang sudah dilatih menyelam dapat masuk ke dalam laut dari belakang kapal, dan menyelam mendekati kapal mereka lalu menghancurkan kapal itu dari bawah, sehingga kapal milik kerajaan Huang akan tenggelam.
Sementara 5 kapal yang lainnya, akan berada di belakang kapal itu untuk bersiap menyerang dengan anak panah mereka, ketika melihat tanda-tanda pasukan kerajaan Huang akan menyerang.
Lalu dua kelompok yang lain bersiap dengan panah besar yang telah mereka siapkan di dalam kapal. Untuk menarik kapal mereka mendekat ke kapal musuh.
[Pusing sendiri Ana bikinnya 😵😅]
Melihat air laut mulai pasang, Yun Li An mengangkat bendera perang kerajaan Choi, dan perlahan kapal yang membawa pasukan Yun Li An mulia bergerak.
Yun Li An dan Choi Han Min berdiri di depan kapal yang mereka naiki.
"Apakah mereka sudah siap di belakang untuk menyelam?" ucap Yun Li An.
"Sudah Jenderal!"
Yun Li An mengangguk, "Katakan pada mereka untuk turun ketika aku menggerakkan jariku!"
"Baik Jenderal,"
Kapal terus berlayar ke tengah laut. Yun Li An yang membawa busur dan anak panah miliknya, bersiap akan melesatkan anak panah itu.
"Biarkan aku yang melakukannya," ucap Choi Han Min.
"Kau ingin melakukannya?"
Choi Han Min mengangguk.
Yun Li An tersenyum dalam hati, "Akhirnya aku akan melihat dia bertindak!"
Choi Han Min mengambil busur dan tiga anak panah dari Yun Li An.
Pasukan perang Yun Li An yang melihat itu cukup terkejut, karena mereka belum pernah melihat Pangeran kedua mereka menggunakan busur.
Dengan tatapan tajamnya, Choi Han Min mengarahkan ketiga anak panah itu ke atas, lalu menarik busur itu dengan kuat.
Syuuuut!
Ketiga anak panah melesat dengan cepat, dan dapat dilihat kecepatan anak panah itu sangat cepat, dan juga jarak dari lesatannya sangat jauh.
Dari kejauhan beberapa kapal terlihat mengibarkan bendera perang mereka. Yang artinya, ketiga anak panah tadi melesat hingga ke kapal musuh.
"Kau cukup luar biasa!" ucap Yun Li An.
"Semua berkat Ayahmu yang mengajariku cara memanah yang baik,"
Yun Li An mengangguk.
"Berlayar lebih cepat, dan katakan pada mereka untuk bersiap!" seru Yun Li An.
Beberapa layar kapal di turunkan, angin bertiup dengan kencang dan membawa mereka semakin menuju lautan, dan mendekati kapal musuh.
Choi Han Min dan Yun Li An sudah bisa melihat kapal-kapal musuh yang berjarak 100 meter dari kapal mereka.
"Ada 20 kapal!" ucap Choi Han Min.
"20 kapal, jika aku lihat kapal itu dapat membawa sekitar 150 hingga 170 Pasukan,"
"Itu artinya ada sekitar 3000 Pasukan yang berada di depan kita,"
"Benar, namun jangan khawatir, meski pasukan kita hanya 2500 orang. Jika kita berhasil membuat kapal mereka hancur dari bawah, maka kita hanya tinggal melesatkan serangan ribuan anak panah pada pasukan musuh yang jatuh di laut!"
Choi Han Min masih tidak tahu, apakah rencana Yun Li An akan berhasil atau tidak.
Pasukannya hanya berlatih menyelam beberapa hari, ditambah di dalam laut pasti akan banyak binatang yang menyerang mereka.
"Jenderal Yun! Lama tidak bertemu, kau masih hebat seperti sebelumnya!" ucap seorang laki-laki dari atas kepal kerajaan Huang, seraya mengangkat tubuh salah satu prajuritnya yang mati karena terkena anak panah.
"Terima Kasih, namun sayangnya itu bukan aku yang melakukan. Melakukan Yang Mulia Pangeran kedua Choi!"
"Hahaha! Bahkan Pangeran kedua pun ikut berperang, sepertinya kita akan membawa banyak keuntungan kali ini!"
Yun Li An hanya tersenyum, saat ini jarak antara kapal mereka tidak begitu jauh. Tangan Yun Li An diam-diam ke belakang, lalu memberikan kode pada pasukannya yang bersembunyi di dalam kapal.
Pasukan yang melihat kode itu segera memberitahu Pasukan yang berada di belakang kapal.
Satu persatu Pasukan Yun Li An masuk ke dalam laut, dan berenang ke dalam dan menuju kapal musuh, sementara Yun Li An mengatakan beberapa hal yang membuat pihak musuh kesal.
"Jenderal Yun, kau pasti akan mati di tanganku!" ucap Jenderal perang kerajaan Huang.
"Kita akan lihat siapa yang akan mati lebih dulu!"
Yun Li An mengangkat tangannya keatas.
Syuuuut!
Brak!
Anak panah besar yang dilesatkan oleh Pasukan Yun Li An dari dalam kapal, menembus kapal-kapal mereka, Pasukan Yun Li An menarik tali yang mengikat pada anak panah besar itu, dan kini jarak kedua kapal menjadi semakin dekat.
Yun Li An, Choi Han Min dan pasukan mereka bersiap dengan pedang masing-masing. Dan saat kapal telah menempel, mereka melompat dan pertempuran di atas kapal pun terjadi.
Beberapa kapal yang lain mulai merapat, dan para Pasukan saling membantu menyerang Pasukan lawan.
Syuuut!
Syuuut!
Syuuut!
Pasukan pemanah Yun Li An yang berada di kapal belakang, melesatkan anak panah mereka. Sementara di bagian bawah, Pasukan Yun Li An terus mencoba membuat kapal itu pecah dengan pedang , maupun senjata lainnya yang mereka bawa.
Trang!
"Jenderal Yun, aku akan membawa kepalamu untuk Raja Huang!" ucap Jenderal kerajaan Huang.
Yun Li An tersenyum, "Jangan terburu-buru, karena aku masih ingin melihat kalian menghilang dari dunia ini!"
Trang!
"Itu tidak akan terjadi!"
Trang!
Brak!
Suara pedang yang beradu dan jatuhnya Prajurit yang mati di atas kapal, membuat keadaan di tengah laut itu berbeda dari biasanya.
Ribuan Pasukan saling mengadu pedang mereka, melawan satu sama lainnya.
Crak!
Kapal bagian bawah kerajaan Huang berhasil di rusak, dari bagian itu Pasukan Yun Li An membuat lubang lebih besar lagi. Begitu juga di bagian yang lainnya.
Pasukan yang berhasil merusak kapal, segera berenang menuju kapal kerajaan Choi, dan bergantian dengan yang lainnya.
Wuuuush!
Kapal bergoyang dengan tiba-tiba. Yun Li An yang mengetahui jika kapal itu sudah berhasil di hancurkan bagian bawahnya, menatap Choi Han Min lalu mengangguk.
Trang!
"Kau melihat kemana Jenderal Yun?" ucap Jenderal perang kerajaan Huang.
"Tidak, aku hanya berpikir jika pertarungan ini harus diakhiri!"
"Apa kau sedang bercanda, Jenderal Yun?"
Wuuuush!
Trang!
Klang!
Pedang yang ada di tangan Jenderal perang kerajaan Huang jatuh. Dan Yun Li An tersenyum melihat itu.
Sementara Choi Han Min tengah melawan Kepala pasukan kerajaan Huang, di sisi yang lain.
"Hiyaaaaa!" seru Jenderal perang kerajaan Huang seraya berlari ke arah Yun Li An dengan tangan kosong.
"Dasar bodoh!"
Yun Li An berlari ke arah Jenderal kerajaan Huang.
Bugh!
Kraas!
Brak!
"Aaaakh!"
Ayunan pedang Yun Li An berhasil membuat tangan kiri Jenderal perang kerajaan Huang terputus, setelah dia menendang perutnya.
"Jenderal!" teriak salah satu Pasukan kerajaan Huang.
"Kau sudah tidak bisa lagi bertarung, haruskah aku mengirimkan tanganmu pada Raja Huang sekarang?" ucap Yun Li An.
"Kau!"
Wuuuush!
Kembali kapal bergoyang, dan kali ini kapal seolah terasa berbeda.
"Bawa Jenderal perang kerajaan Huang! Lalu kita kembali!" seru Yun Li An.
"Kau, aku tidak akan..."
Syuuut!
Jleb!
Sebuah jarum tertancap pada leher Jenderal perang kerajaan Huang, dan membuatnya seketika tak sadarkan diri.
Pasukan Yun Li An kembali ke kapal, dan Pasukan Yin Li An dari kapal yang lain menyerang dengan anak panah mereka.
"Kapal akan tenggelam!" teriak salah satu pasukan kerajaan Huang.
"Kurang ajar! mereka ingin membuat kita semua tenggelam di sini!"
Yun Li An dan pasukannya yang sudah berada di kapal mereka, menatap kapal musuh yang perlahan tenggelam. Dan pasukan kerajaan Huang yang mencoba untuk menyelamatkan diri, akan mendapatkan satu hadiah anak panah dari pasukan Yun Li An.
Hari ini ditemani senja yang mulai kembali pada singgasananya, ribuan pasukan kerajaan Huang mati dan tenggelam bersama kapal perang mereka.
Sementara Yun Li An dam Choi Han Min kembali dengan membawa kemenangan dan juga Jenderal perang kerajaan Huang.
Semangat 💪
terus sekarang dah mau perang baru ngomong gitu .
plin plan banget sih
yang kayak gitu mau di jadiin ratu hadeh dijamin tuh kerajaan bakal banyak aturan yang plin plan🙄😒😣😣😣
dr awal muncul ga suka jd pasangan wu.. tp mau gimana jodoh di tgn othor.