NovelToon NovelToon
Bissmillah Cinta

Bissmillah Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Enemy to Lovers / Saudara palsu
Popularitas:60.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Andreane

Tak sekedar menambatkan hati pada seseorang, kisah cinta yang bahkan mampu menitahnya menuju jannah.

Juna, harus menerima sebuah tulah karena rasa bencinya terhadap adik angkat.

Kisah benci menjadi cinta?

Suatu keadaanlah yang berhasil memutarbalikkan perasaannya.

Bissmillah cinta, tak sekedar melabuhkan hati pada seseorang, kisah benci jadi cinta yang mampu memapahnya hingga ke surga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andreane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Mas Juna benar-benar tidak bisa ku tebak, baru saja sikapnya baik, sekarang berubah lagi ke sikapnya yang lama.

Pandai sekali dia berpura-pura, aku jadi semakin bulat buat keluar dari rumah papa Irfan. Beruntung aku segera menemukan sosok calon suami ideal seperti mas Hasan, kalau tidak aku pasti akan tinggal lebih lama di rumah orang tua mas Juna.

Tak perlu berfikir, aku akan bilang ke mama kalau sebentar lagi ada pria yang akan melamarku.

"Kamu ta'aruf lagi?"

Aku menghentikan gerakan tanganku yang tengah mengenakan sabuk pengaman, lalu menoleh ke samping kanan di mana mas Juna duduk di belakang kemudi.

"Iya" jawabku singkat. Lalu kembali menatap lurus ke depan.

Tanpa aba-aba, mas Juna malah langsung menancapkan gas yang otomatis membuatku reflek beristighfar sekaligus berpegangan erat-erat.

"P-pelan-pelan, mas!" Ucapku takut-takut, sebab mas Juna melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Pria itu tak menggubris perintahku. Dia malah semakin membabi buta dalam menyetir mobilnya.

Ku telan ludahku dengan panik.

Selang hampir satu menit tiba-tiba suara rem berdecit, mobil pun keluar dari bahu jalan dan seketika terhenti.

Untung saja aku sigap, dan sabuk pengaman sudah mengunci tubuhku dengan kencang jadi tak tersentak ke depan. Detik berikutnya aku menoleh untuk memindai wajah mas Juna.

"Mas ini kenapa, si? Tahu-tahu sikapnya lembut, tahu-tahu berubah lagi. Aku salah apa?" Aku mengatakannya dengan nada kesal.

Bukannya langsung menjawab, mas Juna malah menatapku dalam-dalam. Sorotnya tajam, setajam cahaya matahari yang menyilaukan.

Aku terserang rasa gugup, namun dengan berani ku balas tatapannya meski tersisip rasa takut.

Mulutku terkatup, sama halnya mas Juna yang rahangnya tampak mengerat.

Bertahan hingga satu menit kami saling menatap lekat, mas Juna lalu bersuara.

"Bisa lihat mataku lebih lama lagi?" Tanyanya tanpa ekspresi. Wajahnya terkesan dingin tak tersentuh.

Tepat ketika aku ingin berpaling karena tak tahan menatapnya lebih lama, mas Juna kembali mengeluarkan suaranya yang membuatku tak jadi mengalihkan pandanganku.

Aku pun kembali menyoroti sepasang iris bulatnya.

"Apa kamu melihat sesuatu di mataku?"

Ku telan ludahku mentah-mentah.

Aku sangat sadar kalau sepasang manik gelap mas Juna bergerak mengekori gerakan manik gelapku, membuat jantungku otomatis bertalu-talu.

Jujur aku tak faham apa maksud pertanyaannya barusan.

"Ada sesuatu yang tersirat di mataku Azura, apa kamu tahu itu?"

Kembali ku telan ludahku kali ini seraya menggeleng pelan.

"Seseorang bisa berubah karena cinta, apa kamu menyadari perubahan sikapku padamu?"

Sungguh aku semakin tak mengerti dengan apa yang mas Juna katakan.

"M-maksud mas Juna apa?"

Pria itu tersenyum miring, lalu menghirup udara dalam-dalam.

"Apa kamu tidak ada niat untuk mempertimbangkan keinginan mama?"

"Keinginan mama yang mana?"

Ku rasa mas Juna terlalu berbelit-belit. Muter-muter nggak jelas, sama seperti sikapnya yang membingungkan. Kadang baik, kadang jahat, kadang manis, kadang dingin.

"Maaf, bisa katakan lebih jelas, aku benar-benar nggak paham"

"Kami sungguh ingin menikah dengan dia?"

Pertanyaan apa lagi ini? Semakin ngawur saja.

"Tentu saja" Jawabku lirih, seraya melempar netraku ke arah depan. "Dia pria idaman, kalau dia ingin melanjutkan ta'aruf ini ke tahap yang lebih serius, nggak ada alasan buat aku menolak pria seperti mas Hasan"

"Jadi namanya Hasan?" Mas Juna mengembalikan posisi duduknya menghadap ke depan.

Sepertinya dia ada unek-unek yang mengusik ketenangannya, tapi tak mengatakan secara gamblang.

Dan aku tak mau tahu apa yang membuatnya terusik. Yang ku tahu dia pria arogan, egois, yang maunya menang sendiri.

"Sudah sore, aku belum sholat ashar, bisa jalankan mobilnya biar kita cepat sampai?" Pintaku, terdengar nadanya begitu acuh di telingaku.

Tak menjawab, mas Juna mengusap wajahnya sembari beristighfar, satu menit kemudian dia menginjak pedal gas.

Mobil pun melesat, kali ini dengan kecepatan stabil.

Kami tak saling bicara sampai mobil tahu-tahu tiba di rumah mama.

Hubungan yang baru saja terjalin lebih baik, kini kembali ke keadaan semula. Dimana aku dan mas Juna saling tak peduli satu sama lain.

Dia bahkan tak membantuku mengganti perban di tanganku, padahal seingatku dia sudah janji akan membantuku setiap kali aku butun bantuannya mengganti perbanku.

Dia hanya menyediakan alatnya, dan membiarkanku melakukannya sendiri.

Bersambung

1
Diah Ratna
feelingku kok zizah jahat ya.
Malik ntar poligami
Tasmiyati Yati
Astaghfirullah saya saja kurang tahu kisah sejarah nabi Muhammad Saw, sekarang ingat nanti lupa lagi😭
Yulia Desri
lanjut mbak ane....
🌷💚SITI.R💚🌷
jd inget pelajaran sejarah waktu mshadrasah cerita tentang Rosulullah..
tp sy msh gregetan sm yura yg ga peka sm keinginan orang tuay dan juna jg ga trs terang sm yura klu dia suka...klu yura sdh tunangan sdh ga ada harapan buat juna...s.g aja ga jd khitbahy
N I A 🌺🌻🌹
wah keren thor, ada juga terselip kisah masa kecil nabi Muhammad SAW👍👍👍 lanjutkan thor🙏
Asheeqa Safiya Riski
mana nih Thor lanjutannya....
Anne: lagi otw, mungkim sebentar lagi /Chuckle/
total 1 replies
Ria Umami
yura sudah diselimuti rasa benci terhadap juna, makanya gk peka sama kode yg dikasih juna.
ayo Thor lanjut lagi
Yulia Desri
jangan terlalu dalam membenci mas Juna,Yura...
ntar lama2 jd cinta..
lanjut mbak ane
Tasmiyati Yati
benci dan cinta beda ya tipis Yura
Sri Wahyuni Abuzar
kamu Ra yang memupuk kebencian pada juna .. juna mah sekarang sedang memupuk cinta dan sayang nya ke kamu 😍😍
Nana Biella
ditunggu selanjutnya
MunaRizka
emang benci dulunya klo sekarangkan sudah mulai ada benih2 cinta,cuma yura belum sadar aja
Mika Saja
yura selalu berprasangka buruk trs,ya meskipun dl Memnag bgtu benci tapikan manusia bisa berubah,,,semoga ditunjukan klo Hasan BKN yg terbaik🤭mba Anne lanjut up LG ya
N I A 🌺🌻🌹
emangnya kalo menikah melalui taaruf sdh pasti langsung cinta?
yura kurang peka terhadap keinginan jazil, kurang peka dg perubahan juna dan kurang peka sama perasaan sendiri
🌷💚SITI.R💚🌷
msh hrs nunggu lama lg nih gmn kepastian ci ta antara yura dan juna..apa yura tetap sm pilihan meneruskan ta'rufy sm hasan atau menyetujui keinginan mamay nikah sm juna..sangat sulit tuk di tebak
Ria Umami
semakin menarik
yuk kak lanjut lagi
djerrih leni
Juna sabar ya ... rasa cemburunya bisa membahayakan semuanya.... Yura kan dah kerja ya kok masih kayak anak ABG yg mesti di ucapin langsung kata2 cinta... pdhal dah keliatan perubahanan sikapnya Juna, meski jauh di Papua tetap semangat cari ilmu agamanya, meski awalnya karena rasa cintanya, semoga di ujungnya Juna dan Yura bisa bersatu
thanks author semangat ya berkarya
Sri Wahyuni Abuzar
kenapa g peka sih yuraaa...mas juna udah mulai luluh kamu nya masih batu aja 😇
Mika Saja
ko berantem lagi,,, Juna terus terang aja,kynya Yura gak peka klo gak diksh tau lgsng,dr PD nti slh Pham lagi,semoga Yura diksh petunjuk klo hasan gak baik buat dia dan dijodohkan SM Juna ya atau ada kejadian dimna yg memaksa mrk berdua buat berjodoh🤭
Hafis Ramadhan
Juna terus terang aja kenapa,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!