NovelToon NovelToon
Di Penjara Janji : Perawan untuk Perjaka

Di Penjara Janji : Perawan untuk Perjaka

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Fantasi Wanita / Tukar Pasangan
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sadar T'mora

Dewi Amalina telah menunggu lamaran kekasihnya hampir selama 4 tahun, namun saat keluarga Arman, sang kekasih, datang melamar, calon mertuanya malah memilih adik kandungnya, Dita Amalia, untuk dijadikan menantu.

Dita, ternyata diam-diam telah lama menyukai calon kakak iparnya, sehingga dengan senang hati menerima pinangan tanpa memperdulikan perasaan Dewi, kakak yang telah bekerja keras mengusahakan kehidupan yang layak untuknya.

Seorang pemuda yang telah dianggap saudara oleh kedua kakak beradik itu, merasa prihatin akan nasib Dewi, berniat untuk menikahi Kakak yang telah dikhianati oleh kekasih serta adiknya itu.

Apakah Dewi akan menerima Maulana, atau yang akrab dipanggil Alan menjadi suaminya?

***

Kisah hanyalah khayalan othor semata tidak ada kena mengena dengan kisah nyata. Selamat mengikuti,..like dan rate ⭐⭐⭐⭐⭐, yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sadar T'mora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Identitas

Sebenernya Eva agak ragu karena wajah Alan lebih rapi saat ini daripada waktu itu, tapi feelingnya mengatakan memang dia ini orangnya. Mana mungkin dia lupa suatu peristiwa penting. Sangking pentingnya Eva mencatat sebagai sejarah buruk dalam hidupnya.

Ceritanya kira-kira sebulan yang lalu, Eva menggantikan seorang kenalannya sebagai gadis penuang minuman tamu di sebuah diskotik, di pinggiran kota. Meskipun rentan terhadap prostitusi, demi upah gede Eva pun menyanggupi. Hanya sebagai penuang minuman, oke!

Ternyata apa? Bukannya untung malah buntung gara-gara seorang pria mirip Alan ini.

Saat Eva hendak masuk membawa minuman ke sebuah kamar, pria mirip Alan menyentak tangannya tiba-tiba dari kamar sebelah yang tiba-tiba terbuka. Kemudian memeluk dirinya penuh kerinduan dengan paksa menariknya masuk ke dalam kamar lalu menekan tubuhnya di sofa, "Dewi, akhirnya kamu datang mencariku. Dewi, aku sangat mencintaimu."

Hah! Eva bahkan tidak bisa lupa pada apa yang diracaukan pria itu. Lalu kenapa si suami ini mabuk seperti orang frustrasi saat itu, kalau hari ini dia berhasil menikahi wanitanya?

Eva masih kesal sampai sekarang karena pria mirip Alan itu telah mencuri ciuman pertamanya dengan paksa, sampai seorang Tuan muda bertubuh gemuk pendek datang menginterupsi. "Hei, lepaskan wanitaku!"

Merasa terganggu pria mirip Alan melepaskan bibir Eva yang tersedot hampir tak bisa bernafas. "Berani mengganggu kesenanganku? Enyah! Dewi adalah wanitaku," bentaknya khas orang mabuk.

Si gemuk pendek tidak takut pada tatapan membunuh pria mirip Alan. "Lepaskan wanita itu! Aku telah memesannya dengan harga mahal!"

Pria mirip Alan memandang remeh dan menatap dingin pada si pria gemuk pendek. "Aku ulangi agar kamu tidak celaka, ya. Ini Dewiku, aku akan menghajarmu kalau tidak pergi dalam 3 detik!"

Bukannya pergi, pria gemuk pendek malah mendekat ingin meraih Eva dari kungkungan pria mirip Alan. Pria mirip Alan menendang dengan kaki panjangnya membuat si gemuk pendek terlempar, tersungkur melolong seperti babi hendak dipotong di sudut pintu.

Merasa tidak sanggup melawan pria mirip Alan sendirian, pria gemuk pendek mengerahkan anak buahnya untuk menghajar Alan.

Terjadi baku hantam satu lawan 25 orang pria berotot sampai sekuriti datang merelai namun terlambat, pria gemuk pendek beserta anak buahnya telah terkapar tak sadarkan diri, babak belur dihajar pria mirip Alan.

Kesempatan itu diambil Eva untuk melarikan diri, dia bersumpah tidak akan mau mengambil job seperti itu lagi di masa depan. "Sialan!" rutuk dalam hatinya. Karena pria ini sangat mencintai Bu Dewi, aku akan memaafkanmu sekali ini tuan mesum. Semoga dia tidak mengenali wajahku, harap dalam hati Eva. Tapi saat Alan menatapnya, deg deg..deg deg jantungnya berdebar kencang. Eva salah tingkah membuang muka pura-pura menunduk memandang Lana.

"Siapa?" tanya Alan pada Dewi melihat Eva dan adiknya pergantian.

"Ini penjual keliling yang aku ceritakan padamu kemarin malam," jawab Dewi.

Kenapa dia kelihatan seperti gadis waktu itu, pikir Alan tak berani lagi menatap Eva mata ke mata.

Saat dirinya mabuk untuk pertama kali bulan lalu, Alan mengira Dewi datang ke hotel pinggiran kota mencarinya. Tapi setelah tersadar di kantor satpam, Hiro memberitahu nya bahwa gadis itu bukan Dewi. Hiro sampai membuka cctv untuk memastikan. Seandainya aku tidak penasaran ingin melihatnya, pikir Alan menyesal telah keras kepala.

Suatu hal yang mustahil bagi Dewi masuk diskotik pun tidak bisa masuk akalnya karena Alan benar-benar patah hati saat mendapat undangan pernikahan Dewi. Tidak sampai 3 gelas minum alkohol dengan kadar tinggi, dia langsung mabuk, perutnya mual. Saat ingin muntah ke toilet, eh Dewi tersenyum padanya di depan pintu. Siapa yang tidak senang?

Mengingat itu Alan kembali mual, dia menahannya. Semoga gadis ini tidak mengingat wajahku, Alan berdoa dalam hatinya. "Jadi, mereka yang ingin kamu beri identitas?" tanyanya pura-pura tidak kenal Eva.

Hm, angguk Dewi pada Alan kemudian memandang Eva. Dengan perawakannya yang tomboi kayaknya cocok, pikirnya. "Eva, aku ingin merekrut kamu jadi asistenku. Apa kamu bersedia?" tanya Dewi. "Gaji pokok sementara kamu traning 3 bulan, sebanyak 3 juta bersih sebulan. Makan kamu dan Lana saya yang tanggung. Tempat tinggal di rumah ini tapi khusus kamu, harus mengikuti saya kemana saya ingin pergi."

"Mau," jawab Eva cepat, dari pada tinggal di kolong Jembatan, kerja serabutan. Dia memandang Lana, Lana juga memandangnya. "Lana, kita akan tinggal disini. Apakah kamu keberatan?" Bagaimanapun pendapat Lana juga penting.

Ehm, angguk Lana. Matanya berbinar bahagia. "Syukurlah," ucap Eva.

Dewi merasa lega, "Mengenai identitas, besok kalian ikut Regar ke dukcapil. Nama kalian harus ditetapkan mulai sekarang ikut nama belakang saya!" tegasnya.

"Kamu Eva Devi jadi Eva Amalina karena panggilan saya Dewi, kamu gak boleh pakai nama Devi lagi dan adik kamu, ehm...." Dewi berpikir, "Biar dia pakai nama lengkapnya sendiri saja."

Eva tersenyum senang, "Iya begitu saja. Saya tidak keberatan," jawabnya.

Kemudian Dewi Punya ide, "Alan! Karena kamu suamiku, maukah kamu memberi nama depanmu untuk nama belakang Lana sebagai walinya, please! Dia yatim piatu sepertinya human trafficking yang berhasil kabur."

Ha!

"Bagaimana kalau orang tuanya mengenalinya, bukankah aku yang dikira penculik?" Alan keberatan.

Dewi cemberut, "Karena dia laki-laki tidak mungkin aku memberikan nama belakangku Amalina, tidak cocok sama sekali." Dan tidak mungkin memberi nama belakang Thamrin, bagaimana kalau Jade benar-benar berdarah Thamrin? Tidak ada Thamrin baru kecuali keturunan yang sah.

"Lana, apa kamu tau dimana rumah aslimu?" tanya Dewi.

"Baijing," jawab Lana.

Deg deg...deg deg, tiba-tiba jantung Alan berdebar kencang. Wanita yang dulu spesial di hatinya ada disana dan orang itu juga memanggilnya Lana.

"Republik Chaina?" Dewi terkejut tidak percaya. "Lalu bagaimana kamu ngerti bahasa Konoha?"

"Jika Mama marah, dia menggunakan bahasa sini agar semua keluarga tidak mengerti kecuali papa dan saya otomatis mengerti hanya dengan mendengar," terang Lana.

"Oh, jenius!" puji Dewi kemudian memandang Alan serius sampai pria itu salah tingkah.

"What?" wajah Alan dengan tanda tanya besar.

"Alan, dari sebulan yang lalu aku sudah merencanakannya dan tidak ingin dibatalkan. Liburan ke Shanghai, kita akan mengantar Lana pulang. Dari Shanghai kita ke Baijing. Untuk itu dia harus punya identitas sebagai persyaratan pembuatan paspor. Harus ada wali orang dewasa karena dia masih di bawah umur, You know it well," Dewi tersenyum penuh kemenangan.

Ck, Alan berdecak. "Baiklah terserah kamu," jawab Alan setengah ikhlas demi bulan madu ke Shanghai.

"Oke, telah diputuskan!" Dewi tersenyum lega.

"Apanya yang telah diputuskan?" Dita dari ujung tangga berjalan ke balkon ditemani Arman bertanya.

Ha!

Pupil mata Eva terbuka lebar, Dita Amalia, gumamnya pelan.

Dita melirik Eva sekilas kemudian berkata, "Apanya yang telah diputuskan, Kak?" ulangnya memandang Dewi dengan senyum khasnya yang memelas.

"Aku akan liburan kamu sudah tau. Waktu aku tawarkan apakah kamu mau ikut tapi kamu menolak, jadi aku bawa orang lain." Dewi menjawab dengan senyum terpaksa.

________

1
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
next thor, ditunggu kelanjutannya 🤗
Almora
Hai, sudah up ya. Mari tunggu notifikasi dari NT. Thanks
Almora
Sudah up ya, mari kita tunggu notifikasi NT thanks.
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
aaa.. gak terima Alan punya anak dr wanita lain 🙄
May Keisya
syukurin...org jahat pasti dapetnya apes
May Keisya
Dita kayanya pura2 sakit
May Keisya
jgn2 si Dita bkn adiknya
Almora
udah up ya, udah lolos juga tapi kok belum ada konfirmasi dari NT nya, please.
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
iya tu wi, Alan pelakunya 🤣🤣🤣
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
noh.. bodyguardnya yg menggenggam tangan Dewi 😂
Ruzita Ismail
Luar biasa
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
aku rasa Alan mungkin tau wi kalo kamu sdh gak V lagi
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
jangan kasih kendor buat Dita sama Arman 🙄
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ya seperti namaku Devi adekku Dewi 😆
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ahh masa sih Alan Va 🙄
Widi Widurai
salah asuhan brt wkkwkwk pengasuh e meracuni hati dan pikiran dita
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ditunggu kelanjutannya thor 🤗
Almora: Oke, terima kasih. Sudah up ya, tunggu notifikasi dari NT thanks
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
mksdnya apa nie 🙄
Widi Widurai
hrsnya siii skalian aja buat kejutan sampe dita mati saking shock nya
Widi Widurai
dia aja ga nyadar kl otoriter wkkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!