Tidak perlu repot-repot nyari jodoh yeorobun, siapa tahu jodohmu sudah dipersiapkan kakek buyutmu jauh sebelum kamu lahir ke dunia Timio ini, dan ternyata jodoh pilihan kakek ini, is the trully type of a HUSBAND MATERIAL means 💜
Happy reading 💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perlahan Tembok Itu Runtuh
Pagi hari yang dingin, tapi matahari sudah mulai tinggi dan menusuk kelopak mata Jenny. Otak dan badannya terasa nyaman dan ringan, hatinya pun terasa lebih tenang dari sebelumnya. Masih ada tangan kekar nan kokoh yang melingkar di tubuhnya, hangat, dan nyaman.
Siapa sangka orang yang ia musuhi selama ini bisa menghalau malamnya yang berat, layaknya pil tidur yang selama ini membantunya untuk tidur, bedanya yang ini lebih kuat dan tanpa efek samping, bisa ngebanting lagi. Perlahan ia berbalik, takut membangunkan pil tidurnya itu dan menatap wajah suaminya.
Sebagai wanita normal ia tidak munafik dan mengakui Arsen sangat tampan, bahkan jauh lebih tampan dari Jonathan. Tuhan memahatnya sesempurna ini, wanita manapun pasti menggila jika punya suami berbentuk seperti Arsen. Itu masih tidak berlaku buat Jenny. Hatilah yang menjadi tolak ukurnya. karena hati tidak bisa bohong. Jauh dan berakar kuat di hatinya, masih ada orang lama disana
Drrt ... Drrt...
ponsel Jenny bergetar. Arsen sudah bangun sejak tadi tapi ia kembali menutup mata ketika Jenny berbalik menghadapnya.
" Halo Nau... tumben lu pa... " ucapnya lirih takut Arsen bangun.
📞🗣️Naura : " Jojo dirawat." potong Naura.
📞🗣️ Jenny : " Haaah..?", tersentak. " Kok bisa? Dia kenapa? ", lirihnya.
📞🗣️ Naura: " Kecelakaan tunggal Jenn, nabrak pembatas jalan, sepulang ketemu lu katanya."
📞🗣️ Jenny: " Yaudah gua berangkat sekarang, kirim lokasinya. Gua ngebut.", sambil bangkit dari tempat tidur dan menutup telepon Naura.
"Lu mau kemana? ", Arsen tiba-tiba bangun.
"Temen gua kecelakaan, nanti gua nyusul ke kantor. Gua cuma sebentar." seru Jenny hendak masuk ke toilet.
" Lu yakin mau pergi, lu yakin bisa nyetir? Lu abis keluar dari RS baru kemarin Jenny...", seru Arsen membujuk. Ia tahu Jenny akan menemui pria itu, mungkin mereka tidak pacaran tapi Arsen sangat tidak suka.
" Paling ntar gimana mana masuk RS lagi, minimal tabrakan lah biar dirawat lagi, kan duit lu banyak." jawab Jenny enteng.
" Jenn..", seru Arsen melihat Jenny yang sibuk mempersiapkan diri.
"Jangan minum obat itu lagi ya, cukup cari gua." tambah Arsen, Jenny merasa ada sesuatu yang melebur di hatinya, dan jantungnya ikut berdebar.
Ia merasa tatapan Arsen pagi itu berkata "kumohon jangan pergi."
" Hmm...", jawab Jenny pendek
🌼🌼
Jenny menyetir sendiri ke lokasi yang dikirim Naura. Berbeda dengan Arsen, mobil yang dikendarai Jenny lebih ke mobil biasa yg dipakai masyarakat menengah. Mobil kecil yang muat untuk 4 sampai 5 orang. Mobil yang dibelinya dari hasilnya menabung selama bertahun-tahun.
Perlahan Jenny masuk ke gedung RS, harap-harap cemas hingga akhirnya ia sampai di ruang rawat yang menjadi tujuannya, ia membawa beberapa macam cemilan yang setahunya Jonathan sangat menggemarinya.
" Jo...", Jenny menyapa Jonathan yang terbaring menatap keluar jendela.
"Jeje... ", semangatnya seraya bangkit.
" Ngga usah Jo, baring aja. Aku juga ngga lama kok... ", membantu Jonathan kembali berbaring.
Jenny miris melihat keadaan Jonathan, ada rasa bersalah terselip di rongga hatinya. Apa yang di pikirkan pria ini hingga pembatas jalan pun dihantamnya? Jonathan yang dipasangi collar dilehernya, gips di tangan kiri, dan di kaki kanannya.
Aduh... ngilu sekali batin Jenny melihatnya tapi ia berusaha terlihat tegar. Pertemuan itu membuat jantung Jonathan berdebar kencang, serasa mimpi, gadis yang dicintainya muncul dan menjenguknya. Mereka bercerita layaknya teman lama yang reuni. Disela-sela asiknya bercerita, Jenny merasa hatinya aneh, kenapa debarnya tidak sama lagi? Tidak menggebu lagi seperti kemarin?
"Ini Jonathan loh, cinta mati lu Jenn. Lima tahun susah senang lu udah bareng dia, lu cinta banget sama dia. Kok hati lu biasa aja sih? Kok ngga berdebar lagi? Kok malah keinget Arsen? Dia udah di kantor belum ya?" batin Jenny yang sibuk denial.
" Jo.., maaf aku ngga bisa lama. Aku harus balik ke kantor", seru Jenny seraya berdiri mengambil tasnya.
" Kamu kerja? Kata Naura kamu udah resign." seru Jonathan.
" Iya, tapi aku kerja di kantor suami aku. Maaf ya Jo, aku harus balik. Itu cemilannya dimakan semoga kamu suka. Nanti aku suruh Naura temenin kamu biar ngga bosen. Semoga cepet sembuh...". hendak melangkah tapi tangannya ditarik Jonathan.
" Iya? Kamu mau ngomong apa?"
" Makasih kamu udah dateng, dengan ngeliat kamu aja rasanya nyeri aku berkurang jauh. Aku tahu ini salah, tapi hatiku ngga bisa bohong, aku masih sangat mencintai kamu meskipun kamu udah nikah, udah punya orang lain. Ngga sekalipun aku benci sama kamu Je, dan sampai sekarang aku ngga percaya kamu selingkuh, ngga sekalipun Jeje. Kalau kamu terluka dibuat suami kamu atau orang lain sekalipun, aku harus orang pertama yang kamu cari, aku masih nunggu kamu Je. Aku belum melepas kamu." jelas Jonathan dan itu sukses membuat hati Jenny bergetar. Ia hanya tersenyum menanggapi pengakuan Jonathan itu dan melangkah pergi.
.
.
.
Tbc ... 💜