Sarena Almaira adalah seorang wanita muda cantik yang hidup dalam penderitaan. Sejak usia 5 tahun, ia mengalami broken home setelah ayahnya menghilang entah ke mana. Kehidupannya pun menjadi sangat sulit dan penuh kesedihan. Setelah lulus SMA, Sarena memutuskan untuk bekerja sebagai pelayan restoran demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Namun, hidupnya berubah drastis ketika sebuah kejadian tak terduga membuatnya terikat dalam pernikahan rahasia dengan seorang pengusaha muda yang kaya dan tampan.
Apakah Sarena akan menemukan kebahagiaan setelah bertemu dengan pria itu?
Baca yu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meywh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab24
Setelah berbincang dengan Yunita, ibu Aldevaro, Sarena pun memutuskan untuk pulang.
"Kalo begitu, saya pamit, Tante," ujar Sarena.
"Ah, baiklah."
Di dalam mobil
'Jika Aldevaro menikah dengan Tasya, aku harus meninggalkannya. Bagaimanapun juga, Tasya adalah saudara tiriku. Aku tidak bisa bertahan dengan pria yang sudah memiliki istri lain,' gumam Sarena.
"Ma," ujar Albiru, membuyarkan lamunan Sarena.
"Ah, apa, sayang?" jawab Sarena.
"acu au cucu,ma(aku mau susu,ma)" ujar Albiru.
"Sayang, Mama tidak membawa susu untukmu. Nanti saja di rumah, ya, Nak," balas Sarena.
"Aik, Mah (baik, Mah)," jawab Albiru.
Beberapa saat kemudian, Sarena dan Albiru sampai di rumah mereka.
'Sebentar lagi, aku akan pergi tanpa pamit kepadamu, Aldevaro. Kita sudah seharusnya mengakhiri hubungan ini,' gumam Sarena.
Malam hari, Aldevaro pulang ke rumahnya.
'Albiru pasti sangat kecewa padaku,' gumam Aldevaro.
Tok tok tok, Aldevaro mengetuk pintu kamar Sarena.
Sarena membukakan pintu.
"Ada apa?" tanya Sarena.
"Apa Albiru sudah tidur?" tanya Aldevaro.
"Belum, dia sedang bermain," jawab Sarena.
"Boleh saya masuk?" tanya Aldevaro.
"Boleh."
Aldevaro pun masuk ke kamar Sarena.
"Hai, Junior," sapa Aldevaro kepada Albiru.
"Papa," balas Albiru.
"Kamu sedang main apa?" tanya Aldevaro.
"Ain obot-obotan (main robot-robotan)," jawab Albiru.
"Oh, begitu."
"Oh, ya, Sarena, saya tak menyangka ternyata kau adalah anak tiri dari Biyan," ujar Aldevaro.
"Ya, dia memang ayah tiriku," jawab Sarena.
"Tadi saya lihat kau tidak begitu menyukai ayah tirimu, mengapa?" tanya Aldevaro.
"Apakah jika kau ada di posisiku, kau akan kuat? Orang yang sangat kau cintai di dunia ini tiba-tiba direbut dan dipisahkan darimu. Apa kau akan terima? Aku melewati hidup yang sulit selama bertahun-tahun tanpa dampingan kedua orang tuaku. Ayah, entah bagaimana dia sekarang. Ibu, dia memilih menikah lagi dan meninggalkanku. Bukankah sulit menjadi aku?" ucap Sarena, yang meneteskan air mata saat mengingat masa lalunya yang menyakitkan.
"Ya, saya tahu kau pasti sangat sakit hati saat itu. Bahkan, bisa dibilang kau salah satu orang yang paling kuat dan tegar menghadapi semua itu. Kau harus sabar menghadapi bullying saudaramu itu," ujar Aldevaro sambil memeluk Sarena.
'Mengapa saat aku akan meninggalkannya, aku malah mencintainya? Tapi, walaupun aku mencintainya, aku harus tetap pergi dan merelakannya,' gumam Sarena.
Aldevaro pun melepaskan pelukannya.
"Sudah, jangan menangis lagi. Lupakan masa lalumu itu," ujar Aldevaro.
"Beristirahatlah, dan tidurkan Albiru. Ini sudah malam, saya akan kembali ke kamar," ujar Aldevaro.
Aldevaro pun keluar dari kamar Sarena dan kembali ke kamarnya.
"Iya," jawab Sarena.
'Kenapa ketika di dekatnya saya merasa tenang?' gumam Aldevaro.
'Kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama, Aldevaro. Jalan terbaik untuk melupakanmu adalah meninggalkanmu,' gumam Sarena.
'Maafkan Mama, Albiru. Bukan maksud Mama memisahkanmu dengan papamu, namun bagaimanapun dia sekarang sudah memiliki calon istri. Mama tidak bisa bersamanya lagi. Mama janji akan membawamu menemuinya lagi suatu hari nanti, Nak,' gumam Sarena.
'Setelah Aldevaro berangkat ke kantor, aku akan langsung meninggalkan rumah ini bersama Albiru,' gumam Sarena.
Sarena sudah merencanakan kepergian nya dengan sangat matang karna dia tak mau jadi benalu di kehidupan aldevaro,dia memilih untuk pergi menjauh dari kehidupan pria yang dia cintai meskipun sangat sulit dan dia tidak tau apa dia bisa membesarkan anaknya sendiri.