Ini novel asli yang diadaptasi menjadi webseries yang berjudul sama, dibintangi oleh Dinda Kirana dan Ryukenli yang tayang di Genflix.
Boy Arbeto putra dari keturunan Arbeto yang cukup terkenal, memiliki wajah tampan, dan kaya raya. Hidupnya sangat sempurna dengan banyaknya wanita yang dimilikinya, membuat pria itu dijuluki sebagai sang Casanova sejati.
Tapi apa jadinya jika sang Casanova di jodohkan dengan seorang gadis lugu, berusia tujuh belas tahun yang baru lulus sekolah bernama Tita Anggara? Akankah pernikahan yang dilandasi oleh perjodohan itu akan berjalan mulus, ataukah sebaliknya?
Yuk kita ikuti kisah cinta manis penuh gelak tawa Boy Arbeto dan Tita Anggara 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17
Rumah Sakit Internasional.
"Bayu ....!"
Suara teriakan dari seorang wanita menggema di seluruh ruangan VVIP yang ada di lantai empat, tiga orang pria yang ada di dalam ruangan bahkan sampai menutup kedua telinga mereka.
"Kalau kau bukan sahabatku sudah aku tendang ke timur tengah." Ucap Luna dengan emosi yang menggebu-gebu.
"Luna bicaralah yang sopan!" Dafa tidak suka jika istrinya mulai berkata-kata kasar.
"Sayang bagaimana bisa aku berbicara sopan pada manusia unta ini!" Gerutu Luna. "Putrinya itu sudah melarikan diri dari ballroom dan hampir saja menggagalkan rencana kita." Luna menatap tajam pada pria yang sudah berpuluh tahun menjadi sahabatnya.
"Luna Ges ...." Bayu menelan salivanya saat tuan Dafa Arbeto menatapnya dengan tajam. "Maksud aku Luna Arbeto bukankah aku sudah mengatakan padamu kalau putriku itu belum siap menikah. Dia baru saja lulus sekolah dan usianya baru tujuh belas tahun, tapi kau tidak mau mendengarkan aku dan tetap memaksa untuk menikahkan mereka."
"Ish .. aku tidak memaksa tapi setengah memaksa, lagi pula kenapa kau tetap mau menerima lamaran dari kami?"
"Hei tentu saja aku menerimanya, karena yang meminta adalah sahabat sekaligus mantan wanita yang aku cintai."
Ehem
Dafa berdeham dengan keras dan jangan lupakan sorot matanya yang menatap tajam pada Bayu.
"Bukankah kau menerima lamaran ini karena saham lima persen dan dua puluh unta yang aku janjikan." Sindir Dafa.
"Itu salah satu alasanku juga." Bayu terkekeh saat teringat saham lima persen perusahaan Kenz. Drc yang dijanjikan oleh Dafa.
"Bayu .. Bayu dari dulu kau selalu saja mata duitan." Cibir Luna. "Dan untung saja putrimu itu melarikan diri masuk ke dalam mobil putraku, kalau tidak kau pasti akan gagal mendapatkan semua itu."
Bayu tertawa terbahak-bahak. "Itu berarti saham lima persen dan dua puluh unta itu memang sudah rejekiku, dan anak-anak kita memang sudah ditakdirkan untuk berjodoh. Bayangankan saja dari semua mobil yang ada di Jakarta, putriku justru masuk ke dalam mobil putramu." Bayu kembali tertawa.
"Benar juga apa yang kau katakan, segitu banyaknya mobil justru putrimu melarikan diri masuk ke dalam mobil putraku. Dan saat ini dengan bodohnya mereka berdua datang kemari tanpa tahu akan dinikahkan." Luna ikut tertawa terbahak-bahak.
"Benar-benar bodoh bukan?" Bayu ikut menimpali, dan di jawab anggukan kepala oleh Luna.
Sementara Dafa dan Mark yang ada di dalam ruangan tersebut, hanya bisa menghela napasnya saat melihat kelakuan dua orang yang ada dihadapan mereka yang sedang mengatakan putra dan putrinya bodoh.
"Eh tapi tunggu dulu!" Bayu menghentikan tawanya. "Kalian harus siapkan banyak pengawal untuk menjaga putriku, agar dia tidak kabur lagi." Ucap Bayu dengan ekspresi yang serius.
"Anda tenang saja Tuan, kami sudah menempatkan anak buah kami di seluruh titik yang ada di rumah sakit ini. Bahkan Tim Delta sekalipun tidak akan bisa menembus pertahanan keamanan kita." Sahut Mark.
"Apa kau yakin bisa mengatasi putrinya? Tadi saja kalian kecolongan sampai gadis itu bisa melarikan diri." Luna menatap pada Mark.
"Kami mohon maaf, Nyonya." Mark menundukkan kepalanya.
"Sudah kau jangan menyalahkan mereka, putriku itu yang terlalu pintar melarikan diri." Sela Bayu. "Bahkan karena keahliannya melarikan diri, dia bisa terbebas dari pria mesum yang hampir melecehkannya waktu itu." Terang Bayu.