NovelToon NovelToon
Sigma Love Story : The Mother

Sigma Love Story : The Mother

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Balas Dendam
Popularitas:155.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Septira Wihartanti

Karena dikhianati, aku trauma terhadap wanita. Ditambah anakku yang masih bayi membutuhkan bantuan seorang 'ibu'. Apa boleh buat, kusewa saja seorang Babysitter. masalahnya... baby sitterku ini memiliki kehidupan yang lumayan kompleks. Sementara anakku bergantung padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septira Wihartanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pekerjaan Terbaik

Aku sebenarnya malas kalau dilibatkan ke urusan ini. Karena bukan begitu perlakuan bapakku ke ibuku. Dalam benakku malah terbayang wajah Reina. Yang dengan gilanya ia merasa berkuasa akan diriku. Dibodoh-bodohinya aku selama pernikahan kami.

Kalau dibandingkan dengan Kayla... jelas berbeda jauh, bahkan saking hinanya Reina, aku malah merasa Kayla tidak pantas dibandingkan dengan mantan istriku itu. Ini seperti lumpur dibandingkan dengan berlian. Seharusnya berlian dibandingkan dengan batu mulia lainnya, bukannya malah lumpur.

Karena teringat Kayla, aku pun mengirimkan WA padanya untuk menyusulku ngopi di cafe bawah. Tempat ini adalah areaku, kekuasaanku, ia bisa nyaman jalan-jalan di lobby apartemen daripada terkurung di atas saja.

Pak Gatot pun menambahkan padaku, “Kerjaan wanita udah tertera di kitab suci. Al Quran bro, di surat Al-Isra ayat 84. Melakukan pekerjaan sesuai kodratnya! Dan Ar-Rum ayat 21, menjaga tujuan keluarga berupa sakinah. Makanya dia tidak boleh berkarier di luar rumah! Ngerti kan tujuannya buat apa? Karena kalau dilepas, dia bakalan jauh dari agama!”

Aku rasanya ingin menghela nafas. Niat hati ingin diam saja,

Tapi karena tak tahan, akhirnya kuungkapkan juga.

“Kerjaan lu apa bro sekarang?” desisku bertanya.

“Ngapa lu tanya?”

“Jawab aja bro.”

“Kepala Seksi Umum.”

“Hm... kerjaan gue Manajer operasional, anggap aja begitu.”

“Iya, terus?”

Aku pun tersenyum, “Apa pekerjaan kita tertera di Al-Quran?”

Dan dia diam.

Aku pun mencondongkan tubuhku ke arahnya. Sambil memicingkan mata dan berbisik. Aku tidak ingin menirunya berbicara keras-keras seakan dia paling benar di dunia ini dan ingin semua orang di restoran tahu eksistensinya.

Aku hanya mendekatkan wajahku dan berbisik agar hanya dia saja yang tahu.

“Ya tapi kan kita kerja cari nafkah buat anak istri di rumah! Mencari nafkah kan memang tugas kita!” ia masih berdalih. “Kalau wanita ikutan cari nafkah, duitnya udah nggak berkah bro!”

Aku pun jadi teringat Kayla.

Bukannya ia suka bekerja, tapi ia ‘terpaksa’ bekerja. Karena suaminya sudah tak bisa memenuhi kebutuhannya. Masa beli bedak saja tak boleh? Ia kan dulu bagian kasir, harus tampil cantik di depan customer. Belum dana untuk biaya lahiran, belum biaya hidup setelah melahirkan yang bis ajauh lebih banyak? Itulah alasan Kayla bekerja. Tetap saja ada berkahnya

“Bro...” desisku, “Selain kerjaan yang barusan lo sebutkan, Al-Isra dan Ar-Rum, ada juga pekerjaan peternak dan petani yang tertera di Al-Quran. Itu berarti bro... kerjaan kita ini hanya receh. Tidak selevel dengan pekerjaan mulia yang sampai Allah saja menuliskan itu di kitab suci. Sampai Beliau tuliskan itu, berarti hanya orang-orang dengan mental tinggi dan tenaga luar biasa yang sanggup mengembannya. Bisa jadi kita berdua malah nggak sanggup kalau dikasih tugas itu.”

Dan aku pun kembali menyenderkan tubuhku ke kursi.

“Bayangkan kalau mereka kerja dobel. IRT iya, wanita karier iya. Semulia apa mereka, bro? Karena itu, wajar kalau mereka pantas berbesar diri. Justru kita... yang harus mawas diri. Sesering apa kita mengucapkan terima kasih ke istri kita? Sesering apa kita ngasih dia hadiah yang bikin dia senyum? Dan... apakah selama ini kita memberinya nafkah yang cukup? ART aja digaji bro, masa bini kita kasih sisaan dari duit listrik? Mendingan bini kerja jadi ART orang lain dong daripada ngurusin rumah... dosa kita bro, kita ijab kabul sendiri, kita nelantarin sendiri. Rugi bandar si bini.”

Dia masih diam. Sepertinya kalimatku langsung mengenainya telak di hati.

“Bini lo nemenin dari nol, ani-lu nemenin dari lo udah kaya. Dua-duanya sama-sama perempuan. Ortu  bini lo kasih dia AC dari lahir, makan steak sejak dia anak-anak, berenang di mutiara dari remaja. Pas sama elu dia rela tiap hari pake kipas angin. Udah rela tiap hari panas-panasan lu selingkuhin pula. Ya wajar kalo dia akhirnya ingin hidup yang pernah dia jalani, hidup setara dengan yang waktu itu ortunya berikan. Amat sangat manusiawi kalau dia bekerja dan berusaha untuk angkat lagi hidupnya seperti dulu. Sekarang salah dia apa? Siapa yang sebenarnya egois dalam hal ini? Siapa memperbudak siapa? Lu sekarang tes tuh ani-ani lu. Bilang kalau lu bangkrut dan lo keserang kanker. Butuh banyak biaya, dan lo mau pinjem duit sama dia. Gue berani taruhan tuh ani bakalan kabur, tapi bini lo bakalan dengan senang hati pinjemin lo duit.”

Setelah itu kami menyeruput dalam diam.

Pak Gatot hanya menyesap kopinya sambil menatap ke depan.

Lalu Ia tampak mengutak-atik ponselnya.

Aku dalam hal ini adalah atasannya, dia tidak bisa meninggalkanku begitu saja dan marah padaku karena ia butuh persetujuan dariku untuk penghasilannya.

Kenapa ya... sejak ada Kayla di hidupku, rasanya semua bisnis yang kujalankan jadi lancar.

Apa karena aku mendapatkan ketenangan batin?

Namun perhatian kami teralihkan saat kudengar pengunjung di belakangku yang para cowok-cowok tanggung mulai riuh. Mereka sibuk berseru hal-hal kotor dan melecehkan seperti, “Wissh cantik gila!” atau “Waduuuh spek dewi.” Dan “Hahaaa! Ini sih level berlian udah milyaran harganya pasti!”

Ada apa sih?!

Aku pun menoleh untuk mengetahui apa yang sedang mereka ributkan.

Dan langsung mencibir saat tahu.

Kayla memasuki pintu restoran, berjalan ke arahku. Ia mendorong stroller dengan Aram yang sedang menggigit-gigit mainan karetnya.

Duniaku langsung slow motion.

Aku benci saat-saat Kayla terlihat sangat cantik saat di luar rumah seperti ini.

Apalagi aku tak suka para pria di sekitarnya menatapnya dengan lapar.

Walau pun aku tahu kalau dia berada di dekatku aku akan dianggap sebagai pemenang yang berhasil menaklukan bidadari, betapa beruntungnya aku dan sebagainya, namun apakah aku ikhlas kalau mereka menatap dada Kayla seperti itu?

Aku ini memang bukan siapa-siapa Kayla.

Tapi kalau Kayla sampai terpikat dengan salah satu di sini... Aram harus menyusu dengan siapa?

Di surat perjanjian memang ada klausul yang menyatakan “Apabila pihak kedua (Kayla) harus berada jauh dengan pihak ketiga (Aram), maka pihak kedua diwajibkan memberikan ASI dengan cara pengiriman jarak jauh dengan kualitas pengemasan yang proper.”

Namun kekurangan dari klausul ini... Aram tidak bisa tersenyum dan memandang mata jernih itu saat menyusu. Kebiasaannya saat bersama Kayla.

Kenapa dia harus berdandan cantik saat ini?

Kenapa harus sekarang?

Aku berharap dia turun ke bawah dengan piyama dan rambut acak-acakan. Tapi kuingat-ingat, rambutnya tidak pernah berantakan.

Aku menarik kursi di sebelahku, dan Kayla pun tersenyum padaku dan duduk di sebelahku.

Pak Gatot sampai terbelalak melihat Kayla.

“Ini, ‘Ibunya’ Aram.” Kataku memperkenalkan mereka.

Tampang Pak Gatot makin blo’on.

“Masa sih yang ini? Perasaan nggak secantik ini bini lu, bro.” Bisik Pak Gatot padaku. Aku merasa geli, bayangkan kalau Reina dengar kalimatnya barusan.

“Yang itu mantan, ini yang baru.” Aku menjelaskan.

“Kapan lu nikah lagi?! Kok gue nggak tahu?!” seru Pak Gatot.

Aku diam saja lah. Kalau mengaku nanti malah jadi rame. Yang ada di sebelahku ini buaya darat, dia bakal mencaplok Kayla kalau sampai tahu kami ini tak ada ikatan apa pun kecuali majikan dan babysitter.

“Lo kelewat trauma sama pernikahan pertama, jadi lo diem-diem aja buat yang kedua?” tebak Pak Gatot.

Aku mengangkat bahuku. Yah biarlah dia beranggapan begitu.

“Yang penting Aram anteng.” Desisku.

“Ya antenglah wong segede it-“ dan Pak Gatot langsung terdiam. “Sori bro,” desisnya selanjutnya.

Aku pun mendorong kursi yang diduduki Pak Gatot sampai posisinya agak menjauh dariku, “Dah sana lo pulang, gue mau pacaran.” Desisku. Sengaja kulayangkan tatapan tajam berkesan mengancam ke pria tambun itu.

“Orang kantor tahu kalo lo udah nikah lagi?” tanyanya tanpa ada gelagat akan pergi dari sini.

“Nggak ada.”

“Pantesan masih ada aja cewek yang caper ke elo. Sengaja amat biar kesannya lo laku banget ya bro?”

“Pas semua tahu gue udah nikah mereka juga tetap mendekat kok bro.”

“Terakhir si Talitha bikin masalah ya? Mbak, tahu nggak dia ini digodain sekretarisnya, si Talitha itu sodaranya Bos Zulfikar!” kekeh Pak Gatot ke arah Kayla. Sengaja amat memancing keributan.

Kayla hanya terkikik pelan dan mengangguk.

“Bukan cuma si Talitha, cewek segedung semua kesengsem sama Zaki!” tambah Pak gatot.

“Oooh iya Pak,” desis Kayla. “Tapi hal itu tidak jadi masalah untuk saya, Zaki ini laki-laki yang memegang teguh prinsip, saya yakin bapak juga tahu itu kan?”

Wow, Kayla cepat tanggap ternyata.

Aku nyengir.

Pak Gatot mencibir.

1
Daanii Irsyad Aufa
walah pengantin basi kena miskom jdi pisah
Daanii Irsyad Aufa
Luar biasa karyaa maddam emg selalu ok
Daanii Irsyad Aufa
nice, permintaan yg bagus Kayla
Daanii Irsyad Aufa
bahasanya tolong 🤭
Daanii Irsyad Aufa
wahai para suami dengerin nih omongan pak Zaki..
Daanii Irsyad Aufa
wah ngenes bgt
Daanii Irsyad Aufa
kalo suami sudah mulai menyakiti baik fisik maupun psikis PLEASE TOLONG CARI BANTUAN
Daanii Irsyad Aufa
bojone Kayla gaweke kopi sianida pie??
Daanii Irsyad Aufa
waduh intro nya ngeri - ngeri sedap nih
🌺tyy
seperti biasa,luar biasa karya kakak, terimakasih ❤️
Titik Handayani
mantaappp
Siti Kurniawati
semua karya author bagus semua, aku suka ceritanya tak bisa ditebak, keren banget, semangat terus Yo Thor...
Siti Kurniawati
wahhhhhh...
hania putri
bapak nya baby aram dan mamak nya baby arum berjodoh nih
HARTINMARLIN
assalamualaikum hai 🖐️ salam kenal dari ku
Silvi
Luar biasa
Gayatri Ayu Paramayoga
exca 2000PC 😂😂😂
Gayatri Ayu Paramayoga
paragraf ini pasti jadi perdebatan 😂😂😂
Irma Dwi
akhirnya tamat dan happy ending 🥰,,,,

maaf y Thor bacanya maraton tp untuk like dan komen ngak pernah absen kog 😁😁😁,,,,
Irma Dwi
😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!