NovelToon NovelToon
Scandal

Scandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:54.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

Anna harus terjebak dengan dua orang laki-laki yang membuatnya harus terpaksa berakhir dengan Maxim yang ternyata adalah teman masa kecilnya dulu.

Ternyata Maxim dan Dexter adalah mantan rekan yang memiliki sifat berbeda jauh.

Akankah Luna menerima cinta Maxim atau malah pergi bersama Dexter.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 32

Mereka baru saja sampai di tempat tujuan. Max langsung membawa Anna turun dari mobil Karena wanita itu sedang tertidur setelah melakukan pertempuran panas dengannya di dalam mobil tadi.

Max benar-benar sudah tidak bisa menahan hasratnya lagi, nanti dia melampiaskan hasratnya di dalam mobil. Mereka melakukan hal itu tanpa risih sedikitpun. Maxim bahkan bisa mengerang dengan begitu hebatnya dalam keadaan mobil yang sempit. Sedangkan Anna sendiri tidak tahu apa yang harus dilakukannya, karena dia hanya bisa menikmati apa yang terjadi.

"Bereskan semuanya!" titah Maxim pada anak buahnya. Dia sengaja menyuruh mereka untuk memeriahkan semua itu karena dia ingin segera sampai ke kamarnya lalu merebahkan tubuhnya di sana.

Max membawa Anna masuk ke dalam kamar mereka dan merebahkan tubuh wanita itu di sana.

Anna bahkan tidak terganggu sama sekali dengan semua yang dia lakukan. Maxim sendiri tersenyum saat melihat Anna yang tertidur dengan begitu pulasnya. Bukan hanya itu saja, Maxim juga tersenyum sat melihat bagian dada Anna yang di penuhi dengan bekas kiss mark darinya.

Senyumnya terlihat begitu cerah. Dia tersenyum ketika melihat Anna yang begitu menggemaskan. Masih teringat jelas di ingatannya saat Anna mendesah di dalam mobil bersamanya tadi.

Bahkan wanita itu mengatakan padanya bahwa dia sampai di ujungnya. Dia pun ikut menyusul dan tidur bersamanya. Akhirnya mereka berdua sama-sama tertidur dengan pulas.

***

Malam harinya, Maxim dan Anna terbangun ketika jam sudah menunjukkan pukul 20.00 malam.

Mereka berdua baru saja terbangun dan Anna juga kaget saat terbangun ternyata dia tidak memakai apa pun saat ini. Hanya selimut putih saja yang menutupi tubuhnya. Bukan hanya tubuhnya saja, tapi tubuhnya Maxim juga.

"Astaga! kenapa ini?" pekik Anna kaget saat menyadari keadaannya saat ini.

"Kenapa berisik sekali?" umpat Maxim saat Anna terbangun.

"Kenapa ini? kenapa aku tidak memakai baju?" tanya Anna saat menyadari penampilannya saat ini.

Tapi lihatlah reaksi laki-laki ini, dia bahkan tidak merasa bersalah sedikit pun atas apa yang terjadi saat ini.

"Kau bertanya pada ku, laku aku bertanya pada siapa? kau yang memaksa ku untuk membuka baju ku. Bahkan kau juga yang melucuti semuanya. Apa kau tidak ingat?"

"What!" pekik Anna kaget setelah mendengar apa yang Maxim katakan tentang dirinya.

Bagaimana mungkin bisa dia yang membuka pakaian itu, di saat dia saja pun tidak memakai pakaian saat ini.

Anna masih cukup waras dan dia tidak mungkin melakukan hal itu pada orang lain. Apalagi pada Maxim. Mana mungkin dia melakukan hal itu, karena dia juga masih memiliki rasa malu.

"Sudahlah, terserah kau ingin percaya atau tidak!" ujar Maxim.

Dia menyibakkan selimutnya begitu saja, dan berjalan tanpa sehelai benang pun di tubuhnya. Bahkan benda mati yang bisa hidup dan keras itu pun terlihat oleh kedua matanya.

"Astaga!"

"Kau berkata seperti itu di saat dia tidak hidup. Tapi jika dia hidup, kau akan terus mendesah karenanya!" Maxim mencibir apa yang Anna lakukan saat ini.

Tapi jika dipikir-pikir lagi, dalam keadaan lemah seperti itu saja dia masih terlihat gagah. Apalagi saat dia berdiri tegak, entahlah. Anna benar-benar gila dibuatnya.

Melihat reaksi Anna seperti itu membuat Maxim hanya tersenyum saja. Dia tahu jika saat ini wanita itu sudah memikirkan tentang dirinya.

Setelah 15 menit kemudian, Maxim keluar dari dalam kamar mandi dengan keadaan segar. Laki-laki itu terlihat jauh lebih tampan, setelah dia selesai mandi. Aroma tubuh maskulin yang menguar hingga menusuk di Indra penciumannya.

"Astaga, aku bisa gila!" umpat Anna dalam hati ketika melihat laki-laki itu jauh lebih tampan setelah dia selesai mandi.

Apalagi bongkahan otot yang tercetak begitu jelas, itu benar-benar membuatnya bisa gila. Warna kulit tan, khas Amerika latin benar-benar membuat Anna kehilangan akal sehatnya.

"Ahk..." Anna kembali berteriak saat laki-laki itu dengan segalanya membuka handuknya, tepat di depannya saat ini.

"Waw, kau kembali mendesah. Apa kita harus melakukannya lagi?" gumam Maxim yang membuat Anna langsung menolaknya mentah-mentah.

Mana mau dia melakukan hal itu lagi di saat tubuhnya masih tidak baik-baik saja.

"Dasar stress!" umpat Anna.

Dia langsung pergi berlari ke kamar mandi. Anna tidak mau menjadi mangsanya lagi. Bahkan dia juga langsung membanting pintu kamar mandi lalu menguncinya agar laki-laki itu tidak mengejarnya.

Anna sangat ketakutan, saat melihat Maxim yang membuka handuknya begitu saja.

Rasanya dia ingin berlari dari sana agar tidak kembali menjadi mangsa laki-laki itu.

"Astaga, aku benar-benar bisa gila jika terus seperti ini. Bagaimana bisa dia melakukan hal seperti itu?" gumam Anna sambil melihat tampilan wajahnya di dalam cermin.

"Oh my God!" Anna berseru heboh ketika dia melihat bagian dadanya yang dipenuhi dengan bekas-bekas jejak percintaan mereka.

Dia membuka bajunya lagi, lalu memperhatikan semuanya. Kenapa dia baru sadar bahwa semuanya ada bekas-bekas merah itu?

"Dia benar-benar sangat mengerikan!" umpat Anna setelah mengetahui bagian dadanya dipenuhi oleh jejak Maxim.

Anna benar-benar tidak habis pikir dia semua itu. Akhirnya dia menyalakan kran air, hingga membuat air hangat itu langsung membasahi tubuhnya.

Dia menikmati apa yang dia lakukan saat ini. Rasanya Anna kembali hidup terkena oleh air.

"Ah... akhirnya..." ucap Anna setelah menikmati semua ini.

Tubuhnya kembali sekarang setelah dia selesai mandi. Saat Anna keluar dari kamar mandi, dia tidak melihat Maxim lagi.

"Kemana perginya?" gumam Anna saat dia tidak melihat keberadaan laki-laki itu di dalam kamar ini.

Tapi Anna melihat bahwa pakaiannya sudah disiapkan di dalam lemari miliknya.

"Memang dasar orang kaya!" lanjut Anna saat mengetahui bahwa lemari itu penuh dengan pakaian-pakaian wanita untuknya.

Padahal dia sendiri juga tau jika bahwa mereka tidak membawa pakaian apapun selain yang ada di tubuh mereka. Jadi pasti laki-laki itu yang telah menyiapkan semuanya.

Setelah selesai berpakaian, Anna turun ke lantai 1 dan laki-laki itu sedang menikmati makan malamnya sendirian.

"Cih, dia tidak menungguku!" gumam Anna dengan suara yang sangat kecil berharap bahwa laki-laki itu tidak mendengar apa yang dia katakan.

Sayangnya telinga Maxim terlalu tajam, jadi dia bisa mendengar apa yang dikatakan oleh Anna.

"Kau terlalu lamban! perut ku sudah terasa lapar dan aku tidak bisa menundanya lagi!"

"Hah, bagaimana dia bisa mendengarnya?" tanya Anna dalam hati saat laki-laki itu mengatakannya.

"Jangankan hal itu, bahkan aku bisa mengetahui apa yang ada di hati mu saat ini!" sahut Maxim lagi yang membuat Anna semakin tidak percaya dengan semua ini.

Laki-laki ini memang sangat luar biasa sekali. Instingnya tidak main-main. Dis bahkan bisa mengetahui isi hatinya saat ini.

Bersambung

1
Jelita S
maaf Thor jdi malas baca karya mu,,semua GK pernah ada yg bnar2 tamat tpi ceritanya GK sampai selesai🫡🫡🫡🫡🫡
jaran goyang
ᥲgᥲk ᥣᥲіᥒ kᥲᥙ ᥲᥣᥱ᥊🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
ᥡᥲ rskᥒ 𝗍ᥙ🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝗍ᥙ ᥣһ ძᥡ ᥲᥣᥱ᥊ᥲᥒძᥱr.... ᥲᥲᥲ rᥒძ ᥒᥡ ᥲ𝗊... 𝗍⍴ sᥲᥡg.... ⍴ᥲs ᑲᥙkᥲ ȷძᥣ ᑲk ᥒᥡ... 𝗍ძk ძᥲ kᥣіm𝗍 ᥒᥡ
Wulan Unet
yaallah. kok gantung
Mu'rifatul Laili
Luar biasa
Apthiana Devi Sinkuan
Lumayan
Apthiana Devi Sinkuan
Biasa
Reil Ika
kebiasaan mu tor...nulis di gantung ..udah berapa cerita gak di selesaikan ..KLO emg mles nulis udah aja Hiatus dulu
jaran goyang
ᥴ⍴𝗍 ძ𝗍g ᥒᥡ ᑲg... sᑲᥣm 𝗍rᥣmᑲ𝗍
nyaks 💜
wihhhh siapa lagi??? 🤔
Ita rahmawati
siapa yg nyulik ya,,apa mungkin bos mafia itu
yuning
semoga Anna baik baik saja
Sri Gunarti
rindu keluarga opa alex
Ita rahmawati
udah si ana gk isah byk mau🤣🤣
jaran goyang
kᥲkᥙ ᑲg𝗍s ᑲg
jaran goyang
🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
Shelvie Pandoju
Maxim pria yang kaku, tidak pandai berkata manis tapi melalui perhatian sudah bisa dirasakan kasih sayangnya yang besar
nyaks 💜
emejing kali kau ini Maxim 😅
yuning
Maxim gak pa pa lamarannya gak romantis yg penting dalam keseharian kamu selalu ada, selalu penuh kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!