Khairani anjani, seorang asisten perusahaan terkenal tak menyangka sahabatnya sejak SMA akan mengambil pacarnya Gavin wibowo.
Padahal viola saski susah menikah dengan ken arok seorang dokter bedah spesialis jantung, ken arok sendiri adalah dokter yang merawat bibi khairani.
bagaimana semuanya bermula, akankah gavin kembali pada khairani ? atau mereka akhirnya berpisah. lalu bagaimana rumah tangga ken arok dengan viola?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
03. Selingkuh
Jantung khairani seakan remuk terasa nyeri sampai membuatnya sesak dalam ruangan yang luas itu, ia tak bisa melihat wajah wanita yang sedang bergoyang di atas tubuh sang kekasih dan hanya terlihat dari belakang saja.
Semakin lama ia melihatnya semakin sakit dadanya hingga tak sanggup untuknya melihat terlalu lama apalagi suara suara laknat yang membuat telinganya panas, khai memutuskan untuk pergi dan tanpa melabrak mereka yang tengah asyik menikmati sensasi surganya dunia.
Saat di ruang tamu ia tak sengaja melihat tas wanita itu tergeletak dilantai, hatinya ingin tahu siapa wanita yang sudah mengambil lelaki yang hendak menjadi suaminya itu.
Ia membukanya perlahan merogoh dompetnya lalu melihat kartu kependudukannya sambil sesekali ia melihat ke arah pintu kamar.
Khai terkejut untuk kedua kalinya pemilik tas ini ternyata bukanlah orang yang tidak ia kenal melainkan orang yang dulu pernah dekat dengannya, bagaimana tidak tercetak nama Viola saski disana dan sesuai dengan fotonya tentu orang yang sudah di wanti wanti sang sahabat saat reuni sekolah beberapa hari lalu.
" sudah sayang aku haus tolong ambilin minum" terdengar suara viola yang menyuruh gavin mengambilkan minum untuknya membuat khai segera menyimpan kembali dompet milik wanita itu tanpa sadar ia menjatuhkan kartu kependudukanya karena terburu buru.
Ia bersembunyi lantaran gavin sudah keluar dari kamarnya dengan tubuh polos tanpa sehelai benang pun.
" dasar pria brengsek " gumam khai dalan hati yang terdalam.
Khai segera berjalan pergi setelah gavin masuk kembali ke kamarnya , sialnya suara laknat itu terdengar kembali saat dirinya hendak keluar dari apartemen yang sebenarnya gavin hadiahkan untuknya setelah mereka resmi menikah.
" dasar tak tahu malu mereka benar benar jalang" ucap khai setelah akhirnya ia keluar dari tempat menyesatkan itu.
Air matanya menetes tak bisa lagi ia tahan karena dadanya semakin nyeri dan sesak melihat pengkhianatan laki laki yang sudah ia pacari selama 5 tahun lamanya bahkan ini adalah pertama kalinya ia menjalani hubungan.
khai melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh seolah tak peduli dengan nyawanya dan bibinya yang sudah beberapa hari ini menjalani perawatan pasca operasi jantung.
Namun saat ia melihat ada mobil yang melaju ke arah berlawanan ia segera menginjak pedal rem , hampir saja ia mengalami kecelakaan .
Wanita yang berusia 25 tahun itu melajukan kembali mobilnya setelah mendengar bunyi klakson dari belakang mobilnya.
" tenang khai kau harus tenang ... " ucapnya pada diri sendiri sambil terus menatap ke depan dengan mata yang sudah sembab karena menangis sedari tadi.
Saat sampai didepan rumah ia tak langsung masuk ia harus menenangkan diri karena jam segini bibinya pasti belum tidur arloji ditanganya bahkan masih menunjuk ke angka 7 dan ini belum larut.
...****************...
Berbeda dengan khai , ken arok tengah berjalan masuk kerumahnya yang luas dan besar tapi sederhana sambil menenteng paperbag berukuran mini.
Ia merasa bersalah pada viola karena kemarin malam sudah menolak untuk memberikan kewajibannya sebagai seorang suami sehingga ia berinisiatif memberikan hadiah spesial berupa kalung untuk viola.
Ia membayangkan bagaimana reaksi sang istri nanti saat dirinya memberikan hadiah itu padanya, senyum terlukis dibibirnya ia juga akan mempersiapkan diri untuk melaksanakan kewajibannya memberi nafkah batin pada wanita yang sudah menjadi istrinya itu.
Dokter tampan itu mengetuk pintu dan tak butuh waktu lama pintu itu sudah terbuka , ia terkejut karena bukan sang istri yang membukanya melainkan asisten rumah tangganya.
" bibi belum pulang " tanya ken dengan wajah terkejut ini pertama kalinya asisten rumah tangganya belum pulang padahal sudah malam.
" belum tuan soalnya nyonya juga belum pulang " ucapnya sedikit ragu karena jika ia pulang tentu tak ada yang akan membukakan pintu rumah.
Ia melihat arloji di tangannya yang menunjuk angka 7 malam, tak biasanya viola belum pulang jika sudah jam segini biasanya ia ijin lembur atau pulang dan menginap dirumah orang tuanya atau temanya.
" ya sudah bibi pulang saja " ucap ken pada wanita paruh baya itu yang langsung di jawab dengan anggukan.
" iya tuan terima kasih saya pamit kalo begitu " ucapnya seraya pergi setelah mengambil tasnya yang ia simpan di meja ruang tamu.
Kini ken arok sendirian dirumah yang sepi nan sunyi itu, ia membersihkan dirinya kekamar lalu pergi kedapur dan makan malam sendirian.
Ia melihat sekeliling rumahnya yang sepi inilah yang membuatnya malas untuk pulang, disaat viola meminta ijinnya untuk pergi dan menginap tapi ini pertama kalinya istrinya tak menghubunginya seharian ini juga tak ada chat sama sekali darinya.
Ken arok mendesah kesal makannya pun jadi tak berselera padahal semua makanan yang dimasak masih hangat dan terlihat lezat namun karena kesepian ia jadi malas untuk melanjutkan makan malamnya.
...****************...
Wanita yang ken arok harapkan keberadaannya malah bermanja ria pada laki laki lain yang bahkan bukan siapa siapa nya melainkan teman ranjangnya, viola bergelayut manja pada gavin ia tak mau pulang karena berfikir mungkin suaminya itu masih sibuk dirumah sakit.
Mereka bahkan masih dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun melilit ditubuh masing masing, sekali kali gavin menautkan bibirnya pada viola yang bahkan bukan istrinya.
" ah sayang sudah memangnya tadi belum puas apa " ucap viola menghentikan aktivitas gavin yang terus menerus menyentuh bagian sensitifnya hingga membuatnya bergairah kembali.
" kamu bikin candu tau bikin aku on terus " ucapnya merayu wanita yang sebenarnya adalah atasannya.
Ya ... Gavin bekerja diperusahaan milik orang tua viola dan disana mereka sering bertemu.
Awalnya viola tak tertarik pada gavin dan mereka hanya sebatas atasan dan bawahan namun setelah pertemuan mereka di acara reuni sekolah viola merasa iri pada khairani hingga ia pun berniat mengambil gavin.
" sayang kamu nginep ya disini biar aku puasin kamu semalaman " ucap gavin mencoba mengambil hati viola dalam fikirannya ia berharap bisa naik jabatan kalau sudah dekat dan mengambil hati anak bosnya itu.
Apalagi ia merencanakan sesuatu yang tak pernah viola harapkan ya... Ia harus membuat viola hamil anaknya agar bisa menuruti apa keinginannya, ia juga sudah memasang kamera sebagai ancaman nanti jika viola mengkhianatinya.
" boleh ... Tapi besok kamu bantuin aku kerjain pekerjaan aku ya dan anterin aku belanja lagi " pinta viola dengan manjanya bahkan ia memanyunkan bibirnya meminta gavin menciumnya tentunya gavin mau melakukanya.
Gavin merasa mendapatkan durian runtuh ia sudah mendapatkan tubuh viola dan dipuaskan pula juga dikantor ia akan dijanjikan naik jabatan oleh viola.
" ya sayang sekarang kita bobo lagi yuk mumpung ada waktu " ajak gavin yang membuat viola tertawa senang tahu apa yang ada difikiran lelaki itu tentu ia juga menginginkannya.
Memiliki suami yang berprofesi sebagai dokter membuat viola menjadi kesepian , dia tak pernah merasa puas tapi ia mengakui kehebatan ken arok dalam urusan ranjang.
Dua insan yang tak punya hubungan sah itu kembali beraktivitas layaknya suami istri mereka sudah tak ingat lagi siapa diri mereka masing masing.