Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 32
Dalam perjalanan pulang Hasna bertemu teman masa sekolah ia lupa namanya namun beda dengan temannya ia tidak lupa karena Hasna dulu dikenal jago beladiri dan sudah terkenal dikalangan sekolah bahkan sampai luar negeri
"Apa kabar Hasna lama kita tidak berjumpa kamu semakin tua semakin hebat ternyata " kata teman yang bernama Ayuningtyas ," apakah aku mengenalmu atau kita memang berteman ?" tanya Hasna merasa tidak asing dengan paras seorang perempuan dihadapannya " apakah kamu tidak mengenaliku sama sekali sungguh sombong sekarang ", kata Ayu
"Tidak usah basa basi karena aku tidak punya waktu untuk hal yang tak penting " jawab Hasna sewot ,"kamu masih ingat dengan orang yang kau pukul dan hampir patah tulang waktu perlombaan waktu itu " tanya Ayu mengingatkan kejadian sewaktu disekolah Hasna mencoba mengingat masa sekolah dan ia teringat dengan perempuan yang tidak sengaja ia pukul sewaktu perlombaan disekolah " ya aku ingat apakah itu kamu ?" jawab Hasna
"Aku salut sama keberanianmu dan kecerdasanmu aku sangat berterimakasih karena kamu mau tanggung jawab tapi sayang semua terjadi begitu cepat dan maaf atas meninggalnya kedua orang tuamu ada kaitannya dengan orang tuaku " kata Ayu sedih , "maksudmu apa yang jelas kalau ngomong katakan yang sebenarnya ada apa dibalik meninggalnya almarhum kedua orang tuaku " gertak Hasna
"Aku tidak mau kalau anakku berhubungan dengan anak dari keluarga pembunuh asal kamu tahu ayahmu telah membunuh ayahku karena ayahmu ingin merebut kekuasaan yang dimiliki ayahku " bentak Ayu "itu tidak mungkin aku punya bukti nyata bahwa pelakunya bukan ayahku asal kamu tahu ayahku difitnah dia dipenjara karena tidak pernah melakukan kejahatan namun begitu keluar ayahku mengalami kecelakaan " kata Hasna marah
"Kita lihat saja nanti aku akan tunjukkan bukti yang sebenarnya " kata Ayu ," mama ,ada ini mah " tanya Sinta melihat mama dan Hasna bertengkar dipinggir jalan " Sinta mulai sekarang jangan pernah berhubungan dengan anak dari perempuan ini dia bukan perempuan baik-baik ayo kita pulang ", kata Ayu menggandeng tangan Sinta dengan kasar pergi "tidak ma ,aku mau nikah sama Danis mama tidak bisa begini dong aku cinta sama Danis ,ibu Hasna maafkan mamaku ya bu tolong jangan pisahkan aku dengan Danis please bu Hasna ,
"Lebih baik kamu selesaikan masalah kalian sebelum melangkah kejenjang yang lebih serius " jawab Hasna ada Sinta ," tapi bu aku serius sama Danis katanya dia mau melamar aku minggu ini Danis sudah bicara sama aku " kata Sinta
"Sinta ayo pulang hubungan kalian selesai sampai disini " ucap Ayu marah melihat Sinta memohon ada Hasna " mama hentikan aku tidak mau pulang kerumah aku mau pulang kerumah ibu Hasna jangan halangi aku ma " bentak Sinta dengan emosi menggebu " jadi kamu lebih memilih perempuan ini daripada mama biar papa nanti yang menghukum mu jadi jangan salahkan mama "ucap Ayu kemudian pergi mengendarai mobil sendiri
"Ibu maafkan mamaku ya aku tidak mau pisah sama Danis karena kami akan menikah" kata Sinta memohon pada Hasna " lebih baik sekarang kita pulang " ajak Hasna kemudian naik motor dengan Sinta membonceng dibelakang
Sampai dirumah Hasna dikejutkan ada seorang perempuan sedang duduk diteras rumah bersama Sudarma dan Susi mereka sedang berbicara sambil bercanda begitupun dengan Sinta melihat perempuan terlihat akrab.