Nasib malang menimpa Celine Violetta Atmadja. Baru saja dia berkabung kerena meninggalnya sang ayah, dia justru diusir oleh Ibu dan juga saudara tirinya. ternyata selama ayahnya sakit keras, mereka sudah membalik nama semua aset kekayaan milik keluarga Atmadja menjadi milik mereka. Untuk itu, Celine tidak mempunyai pilihan selain pergi dari sana.
Tapi bukan berarti Celine akan diam saja. Dia bersumpah akan membalas ibu dan saudara tirinya itu. Apapun akan dia lakukan, termasuk menikah dengan pria cacat yang kaya untuk membalas mereka.
Nicholas Arian Dirgantara, CEO tampan yang bernasib tragis. Dia harus duduk di kursi roda setelah kecelakaan hebat yang menimpa dirinya 2 tahun yang lalu. Karena hal itu juga, kekasihnya berselingkuh dengan sahabat Nick
Semenjak saat itu, Nick menjadi pria yang agresif. Kondisinya yang tidak bisa berbuat apa-apa membuatnya mudah marah. Hingga suatu hari, ibunya datang membawa seorang wanita yang akan menikah dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 Jenny Dan Rian
Sementara itu, di apartemen mewah di kawasan elite. Seorang wanita tengah bergumul dengan pasangannya. Suara erangan terdengar begitu nyaring memenuhi ruang kamarnya yang terasa panas karena kegiatan mereka.
"Ah...."
Lenguhan panjang terdengar, menandakan keduanya mencapai puncak kenikmatan surga dunia.
"I like it very much." ucap wanita itu dengan nafas yang terengah-engah. Dikecupnya pria yang terbaring dibawahnya dan kemudian dia beranjak mengambil piyamanya yang berserakan di lantai dan memakainya.
"Kenapa? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya si pria. Biasanya setelah mereka bercinta, mereka akan bercengkerama walau tanpa busana, bahkan melanjutkan kegiatan panas mereka lagi dan lagi. Tapi sekarang, kekasihnya justru terlihat berbeda.
"Nothing." Wanita itu hanya tersenyum singkat dan menatap keluar jendela besar di kamarnya. Terlihat lalu lintas yang masih padat, padahal hari sudah malam. Sepertinya masih banyak orang yang melakukan aktivitas dimalam hari di luaran sana.
Si pria bangun dan memakai celananya. Dia menuangkan wine kedalam dua gelas dan memberikannya satu pada kekasihnya.
"Thanks." ucap si wanita
"Kau memikirkan mantan kekasihmu, Jen? Apa karena dia sudah menikah?" tebak si pria.
Wanita itu tidak menjawab. Dia hanya menyesap sedikit demi sedikit wine ditangannya.
Dia adalah Jenny, seorang model yang juga mantan kekasih Nicholas. Dia memutuskan hubungan dengan Nicholas karena malu mempunyai kekasih cacat dan memilih berselingkuh dengan Rian, pria yang baru saja bercinta dengannya.
"Aku tidak menyangka ada wanita yang mau menikah dengan pria cacat itu. Aku jadi penasaran, seperti apa istrinya." seru Jenny
"Kau mau menemuinya?" tanya Rian
Jenny menatap Rian dan tersenyum, "ide yang bagus. Sekalian kita ucapkan selamat untuk mereka." seringai Jenny. Dia kembali menatap keluar jendela dan menyesap wine nya.
Sudah lama dia tidak bertemu dengan Nicholas. Dan sekali mendengar kabar, sang mantan kini sudah menikah. Dia jadi penasaran, siapa wanita yang Nicholas nikahi? Apa dia secantik dirinya? Heh.. tapi dia yakin, ada sesuatu dibalik pernikahan mereka. Karena selama ini dia tidak mendengar jika Nicholas dekat dengan wanita manapun. Dan sekarang tiba-tiba ada kabar dia sudah menikah. Lucu sekali !!
...****************...
Pagi harinya, Celine membantu Nicholas mandi dan menyiapkan sarapan. Kali ini tidak ada penolakan dari suaminya itu, bahkan tanpa ragu, Nicholas meminta Celine untuk menyuapinya.
Tidak masalah untuk Celine, Karena itu sudah menjadi kewajibannya. Dan Celine juga sudah membuat jadwal aktivitas yang akan Nicholas lakukan setiap harinya agar dia tidak mengurung diri di kamar terus menerus. Karena dia takut hal itu akan mengganggu psikis nya.
"Setelah ini, aku ingin mengajakmu jalan-jalan. Kau mau, kan?" tanya Celine
"Tidak!!" jawab Nicholas singkat. Sudah lama dia tidak melihat dunia luar. Dia terlalu takut untuk bertemu dengan orang lain. Bagaimana jika mereka menghina dan merendahkannya? Tidak!! Dia tidak ingin mendengar kata-kata itu. Dia tidak ingin melihat tatapan kasihan dari orang-orang di luar sana.
"Nick, kita hanya keluar di halaman rumah saja. Tidak akan ada yang melihat mu, karena pagar rumahmu yang setinggi langit. Jadi, kau tidak perlu takut." Seru Celine yang tahu apa yang pria itu pikirkan. Dia bisa mengerti kenapa Nicholas menolak. Bagi orang yang sudah lama mengurung diri, dia akan cenderung merasa aman jika dia tidak kemana-mana. dan akan ketakutan saat melihat dunia luar. Untuk itu, pelan-pelan Celine ingin memperlihatkan dunia luar pada Nicholas agar dia terbiasa.
"Kau mau, kan?" bujuk Celine.
Nicholas hanya diam. Dia tidak mengiyakan, juga tidak menolak. Tapi Celine justru langsung mendorong kursi roda Nicholas ke halaman rumahnya.
Dan hal pertama yang dia rasakan adalah Sinar matahari yang menghangatkan tubuhnya. Udara pagi yang terasa menusuk tulang rusuknya, dingin. Nicholas memejamkan matanya, merasakan semilir angin yang menyegarkan.
Celine tersenyum dan jongkok di depan Nicholas. "Bagaimana perasaanmu?" tanyanya
Nicholas menggelengkan kepalanya. Dia tidak tahu bagaimana dia harus mengekspresikannya. Hampir dua tahun dia menutup diri dari dunia luar. Dan sekarang dia berada di sini, di halaman rumahnya sendiri. Rasanya dia seperti terlahir kembali.
"Kau menginginkan sesuatu? Mungkin camilan, atau buku?" tanya Celine
"Aku ingin membaca surat kabar hari ini." jawab Nicholas
"Baiklah." Celine tersenyum dan masuk ke rumah untuk mengambilkan surat kabar untuk Nicholas. Mungkin lebih baik dia juga menyiapkan jus buah untuk pria itu. Hah.. Dia senang, akhirnya Nicholas mau berusaha bangkit dari keterpurukannya. Setelah ini dia akan membujuk Nicholas untuk melakukan terapi kembali. Bagaimanapun, dia harus mencobanya. Kita tidak akan tahu bagaimana hasilnya, karena Nicholas belum mencobanya sampai akhir.
Celine kembali tersenyum. Jus buah sudah selesai dibuat dan dia meletakkannya di nampan. Sekarang saatnya menemani suaminya bersantai di halaman.
Celine membawa surat kabar dan nampan berisi jus buah dan cemilan ke halaman dimana suaminya sudah menunggunya. Tapi dia justru mendengar keributan di sana.
"PERGI KALIAN!!"
"Nicholas, kenapa dia berteriak?" Celine mempercepat langkahnya dan.....
Deg
"Nick !!!"