Tuan Renzo yang terkenal dingin dan sangat Arogan itu sekarang lagi di landa keresahan karena seorang gadis muda yang dia liat sesaat.
Seika gadis muda yang berhasil memikat hati tuan muda Renzo
Mereka di pertemukan dan menikah dalam keadaan terpaksa karena sesuatu hal yang mengharuskan Seika menerima pernikahan ini
Apakah pernikahan mereka bisa di pertahankan atau jalan perpisahan yang harus mereka tempuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Seika menyanyi dengan gembira, dia seolah lupa sedang ada di acara ulang tahun perusahaan Adinata dan disaksikan banyak pasang mata yang menatap pada penampilan nya
Suasana menjadi meriah setelah Seika menyanyikan lagu yang berjudul rungkat itu, banyak yang ikutan bergoyang mengikuti irama lagu
Acara berubah menjadi sangat meriah, kiki dan Seika yang masih bergoyang sambil tertawa ceria karena senang bisa membuat suasana menjadi meriah.
Renzo yang mengikut semua pergerakan Seika menjadi ikut tersenyum sambil geleng kepala, Dia menatap Seika dari tadi dan itu diperhatikan oleh Joan asistennya
"gadis muda ini sangat menarik, dia ceria dan berbakat untuk bernyanyi, tapi aku kurang yakin kalau Tuan Renzo menyukai gadis muda itu" gumam Joan dalam hatinya
Seika pun telah selesai menyanyikan lagu rungkat yang bisa membuat suasana menjadi meriah semua tamu undangan yang hadir bertepuk tangan ketika Seika selesai menyanyi.
Seika dan kiki berjalan ke arah mbak Dian yang sudah tersenyum dari jauh menyambut kedatangan mereka berdua
"kalian berdua lucu sekali, bisa merubah suasana menjadi sangat meriah, sampai Tuan Adinata dan nyonya Aiko tertawa melihat penampilan kalian berdua" ucap mbak Dian
"beneran mbak dian, tadi Tuan Adinata dan nyonya Aiko menyaksikan penampilan kami sambil tertawa, aduh aku malu mbak, soalnya tadi berasa lagi berdua sama kiki di toilet" sahut Seika
"haha ha ha kenapa musti malu Sei, malah bagus dong kamu bisa menghibur banyak orang, kalau rezeki penampilan kamu tadi bisa saja jadi penampilan terbaik dan dapat hadiah Sei" balas mbak Dian
"kita makan makan kalau kita menang" ucap kiki dan mereka tertawa bertiga semua tingkah laku mereka di perhatikan oleh Renzo
Tibalah acara pengumuman penampil terbaik malam ini, semua orang yang ikut mengisi acara tadi, berharap kalau mereka akan memenangkan dan mendapatkan hadiah
"Sei mudah mudahan kita yang menang ya...bisa makan enak habis ini ha ha ha" canda kiki yang di setujui oleh Seika dan mbak Dian
Dan benar akhirnya yang menang jadi penampil terbaik adalah Seika dan dia pun dipanggil naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan
"Benarkan Sei kita yang menang" ucap Kiki sambil memeluk Seika yang juga sangat senang saat ini,
Seika berdiri dari duduk nya dan berjalan keatas panggung untuk menerima penghargaan, diiringi tepuk tangan para undangan yang menghadiri acara ulang tahun perusahaan Adinata Group
"kepada pimpinan perusahaan group Adinata di mohon untuk memberikan hadiah kepada para pemenang malam ini" ucap pembawa acara
Renzo berdiri dari kursi nya dalam berjalan naik ke atas panggung di ikutin tatapan kebingungan dari keluarga nya terutama Reino adiknya yang tau sekali kalau kakaknya itu paling anti dengan seremoni seperti ini
Reino menoleh pada joan yang juga heran melihat tingkah Renzo yang sedang naik keatas panggung
"itu orang kenapa?" tanya Reino adiknya Renzo pada Joan
"tidak tau kenapa tuh orang jadi aneh begini" jawab Joan mereka berbisik bisik membahas tingkah Renzo
"apa kakak pernah bertemu dengan salah satu peserta penampil tadi" tanya Reino
"ya , yang penampil terbaik, kami pernah bertemu di kantor cabang beberapa waktu yang lalu" jawab Joan lagi
Reino langsung mengangguk kan kepalanya tanda dia sudah paham dengan apa yang dilakukan kakaknya itu, dia tersenyum kecil.
"dasar playboy nanti ketemu batunya baru tau rasa" ucap Reino
"siapa mas reino" tanya Kimi yang mendengar Reino bicara barusan
"kakak sayang, kamu liat tuh tiba tiba naik ke atas panggung mau kasih hadiah, biasanya mana pernah mau, biasanya nolak malah sering nyuruh aku yang kasih hadiah pada pemenang di acara ulang tahunn kantor" jawan reino
"iya mas tadi aku juga bingung liat kakak tiba tiba semangat naik keatas panggung" balas Kimi
"ha ha ha liat tuh sekarang matanya suka liat siapa" sahut reino lagi
"jangan bilang kakak lagi tertarik dengan perempuan yang menyanyi paling meriah tadi" ucap Kimi
"seperti nya sih gitu tapi mas agak sangsi sih, dia kan....." Reino belum selesai bicara sudah dipotong oleh Kimi
"Di doakan saja sayang, agar kakak bisa seperti dulu lagi" nasehat Kimi
"iya sayang , maaf soalnya aneh sih kalau mas liat" balas Reino
Joan yang mendengar percakapan suami istri itu hanya diam, sebenarnya dia juga berharap Renzo bisa kembali lagi seperti dulu.
Tibalah pemberian hadian untuk Seika yang di berikan oleh Tuan Renzo
"selamat kamu sudah menjadi penampil terbaik malam ini" ucap Renzo sambil mengulurkan tangan nya.
"terima kasih Tuan Renzo" jawab Seika sembari menyambut uluran tangan pimpinan perusahaan nya itu
Setelah semua mendapatkan hadiah mereka pun turun dari panggung kembali ke tempat duduk masing masing
Keluarga Adinata yang melihat tingkah Renzo tadi hanya menatap sambil tersenyum kecil, rasa nya mereka ingin menggoda Renzo.
"tumben kak mau kasih hadiah ke pemenangnya?" ucap Reino yang tidak tahan menahan rasa penasaran nya.
"tidak apa apa Reino, ternyata cukup menyenangkan memberikan selamat untuk para pemenang nya " balas Renzo
"selamat pada pemenang atau gadis muda yang jadi pemenang pertama?" goda Reino
Yang dibalas tatapan tajam dari Renzo, Reino hanya tertawa kecil melihat kakak nya yang kesal karena dia goda.
"jangan marah marah kak nanti kelihatan tua nya, nanti gadis muda itu merasa kakak sudah tua sekali ha ha ha" ucap Reino sambil tertawa
"tidak lucu Rei" balas Renzo
"lucu kak memang kakak tidak merasa ya kalau hari ini kakak beda " tukas reino sambil senyum menggoda
"jangan mikir aneh aneh Rei" tegas Renzo
"ha ha ha ha kenapa panik gitu sih kak?" tanya Reino
"siapa yang panik" balas Renzo
"tapi memang cocok loh kak kalau kakak tidak mau, biar Joan saja yang maju" seloroh Reino sambil memeluk Kimi
Renzo dan Joan sama sama menatap tajam pada adik mereka itu.
"ha ha ha pada marah sayang, mas jadi takut" ucap Reino pada kimi yang tersenyum saja melihat mereka berdebat bertiga
"jangan lebay ngadu sama kimi" balas Renzo
"itu lah enak nya punya istri kak, ada tempat untuk manja manja" ledek Reino
"Kimi bilang sama Reino jangan sombong mentang mentang" sahut Renzo
"Kak Jo bagaimana, tertarik tidak sama yang tadi" ucap Reino
"Reino...kakak malas berdebat nanti ada yang marah" balas Joan
"yang benar kak, siapa?" seloroh Reino, Renzo yang kesal lalu menendang kaki nya dari bawah dengan keras membuat Reino meringis
"sakit kak" ucap Reino
"makanya jangan suka gangguin orang" tukas Renzo sewot
Lalu dia melirik kearah Seika yang sedang tertawa senang dengan rekan kerjanya yang dari perusahaan cabang Adinata.