Karya baru aku, masih dengan tema percintaan yang sama ya. Semoga pada suka dan mampir disini,aku tetap buat cerita yang sama seperti dulu. Ngak ada yang berubah,kalau mau liat sinopsis nya bisa mampir di novel ku yang berjudul percintaan panas .
Makasih buat semua nya yang masih stay disini 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penasaran
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Sheila berhenti dan memegangi dada nya, dia merasa terkejut juga sial karena melihat hal yang ngak Seharus nya dia lihat . Selama ini Sheila bahkan ngak pernah menonton film dewasa seperti itu,walaupun usia nya sudah terbilang cukup untuk melihat adegan dewasa seperti tadi.
"Hei....kau kenapa ? Terkejut ?" tanya sang perawat itu dengan pelan,dia dapat melihat wajah Sheila yang masih pucat .
Sheila hanya menjawab dengan anggukan saja ,dia memang masih sangat terkejut akan hal dewasa seperti itu. Sedangkan si perawat tadi hanya tertawa terbahak-bahak,dia menatap tak percaya dengan wanita didepan nya ini .
"Hal seperti tadi,biasa dilakukan disini. Sudah sering terjadi beberapa tahun yang lalu,jadi kamu harus terbiasa melihat hal seperti tadi di kalangan dokter dan perawat " jelas si perawat tadi dengan santai .
"Nama kamu Sheila ? Aku Shilla,nama kita hampir sama ya,tapi kamu bisa panggil aku ila aja " ucap sang perawat tadi yang masih tertawa.
"Seperti nya kamu masih lugu ya,pantas saja kamu terkejut melihat hal itu " ucap Ila lagi
"Nama kita hanya beda di e saja,aku perawat nya dokter Ranti bagian dokter bedah " jelas Ila lagi
"Jadi kamu tinggal dimana ?" tanya Ila yang masih melihat raut terkejut dari Sheila
"Di mess kak" jawab Sheila seadanya saja
"Oh.....sama dong,aku juga di mess. Sudah berapa lama disana say ? Kok ngak keliatan ya ?" tanya Ila dengan bingung.
"Sudah seminggu ini,saya juga ngak pernah melihat kakak disana " jawab Sheila dengan pelan, karena memang dia hanya tau beberapa perawat yang tinggal disana.
Mess itu seperti rumah ,tapi banyak kamar didalam nya. Semua nya tinggal disatu kamar berukuran tiga kali tiga meter saja, kamar mandi nya berada diluar dan berada di pojokan rumah itu dekat dengan dapur. Ada beberapa kamar mandi disana ,sehingga para perawat yang tinggal disana tidak akan terlambat untuk berangkat ke rumah sakit.
"Ooh baru seminggu ya,aku baru pulang dari kampung. Cuti seminggu kemarin, makanya kita ngak jumpa" jawab Ila
"Salam kenal ya Sheila, panggil aja aku Illa jangan kakak. Aku masih muda lho "ucap Illa,Sheila pun menganggukan kepala nya.
Mereka mulai kembali pada pekerjaan nya masing-masing,sheila mengikuti jadwal dokter Mala yang hari ini masuk pagi. Dia akan pulang pada sore hari ,sehingga dia masih harus berada dirumah sakit cukup lama karena hari masih pagi .
Sementara itu,di ruangan kantor perusahaan besar. Seorang pria sedang memandangi ponsel nya,membuat sang asisten ikut melihat nya. Sang asisten mengernyitkan dahi nya karena si bos malah menatap nomor ponsel saja,dia pikir kalau yang ditatap tadi adalah foto atau video wanita.
"Bos....telpon saja lah ,buat apa diliatin begitu " ucap si asisten membuat si bos tersadar.
"Ngak biasa nya bos seperti ini,apa wanita itu cantik dan seksi ?" tanya si asisten
"Diam lah,kerjakan semua nya dengan benar. Aku akan kembali ke rumah sakit hari ini " jawab si bos
"Bos,anda baru kembali dua hari dari sana dan hari ini mau balik kesana lagi ? Bagaimana dengan pekerjaan disini ?" tanya si asisten yang merasa bingung,karena ngak biasa nya bos nya melakukan hal yang ngak masuk akal seperti ini .
Biasa nya si bos yang baru pulang dari rumah sakit ,pasti wajah nya sumringah dan akan ke rumah sakit bulan depan nya lagi . Tapi dari kepulangan nya dua hari yang lalu,wajah bos nya terlihat sedikit murung . Dia yakin jika hasrat dan gairah si bos belum terlampiaskan sama sekali,membuat si bos ingin kembali lagi kesana .
"Bos,saya akan cari kan wanita yang cantik dan seksi disini . Anda bisa memakai nya disini, ngak perlu kembali kesana lagi " ucap si asisten karena melihat si bos yang diam saja.
"Atau anda bisa menelpon wanita itu dan menyuruh nya kesini,anda bisa melakukan nya disini . Saya ngak bisa mengerjakan semua pekerjaan disini sendirian bos" ucap si asisten lagi dengan nada memohon,dia memang ngak bisa melakukan nya sendiri karena semua nya di handel oleh si bos nya.
"Aku akan membantu mu dari sana,mungkin aku akan lama disana. Kau urus disini,kirimkan semua berkas ke email ku. Aku akan mengerjakan dan memeriksanya dari sana ,kau mengerti kan ?" Jelas si bos membuat si asisten hanya bisa menghela nafas nya .
Raga,baru menyadari kalau sebenarnya dia bisa melakukan hal itu dari jauh. Harus nya dari dulu seperti itu,tapi dia tidak pernah memikirkan nya sama sekali. Dia hanya ingin menghindari para perawat yang terus menggoda nya dan semakin membuat dirinya menambah dosa,walaupun nikmat tapi hal itu tidak mungkin dia terus kan lagi .
Baru kali ini Raga menyadari kalau dirinya membutuhkan wanita,selama ini dia tidak pernah berpikir untuk menikah. Tapi saat melihat Sheila pertama kali,dia ingin mencoba untuk serius dan Sheila malah mengabaikan nya. Sheila terlihat tak perduli sama sekali pada nya, sehingga dia merasa penasaran karena selama ini wanita akan terus memandangi nya dan ingin menjadi istri nya.
"Siapkan tiket ku Jerr" ucap Raga pada asisten nya .
"Ga,tolong jangan seperti ini. Ayah mu pasti akan marah jika kau kembali ke rumah sakit lagi,walaupun aku tau kalau kau bisa diandalkan dan dibutuhkan disana juga. Tapi kelakuan mu yang lain bisa membuat ayah mu stres" jelas Jerry sang asisten yang merupakan sahabat nya,kini dia menjelaskan nya sebagai sahabat bukan asisten.
"Kau tenang saja ,kali ini aku kesana karena ingin menikah . Aku juga butuh wanita Jer" jawab Raga dengan tenang sambil berdiri dan berlalu meninggalkan Jerry yang masih terpaku,dia masih belum percaya dengan apa yang dia dengar.
"Aku tidak akan menikah,Aku tidak butuh wanita tapi mereka yang butuh aku "
Ucapan yang diucapkan Raga membuat nya tak percaya kalau saat ini Raga mengatakan mengenai pernikahan,siapa yang mau menikah. Jerry masih terdiam di tempat nya dengan mulut yang menganga lebar,dia masih tak percaya dengan apa yang dia dengar .
"Jerry.....kenapa malah bengong disana ?" bentak Raga dengan kesal melihat kelakuan asisten nya, dia berteriak cukup nyaring sehingga hampir satu lorong perusahaan di lantai lima mendengar nya.
Jerry pun langsung berjalan mengikuti Raga,mereka akan melakukan pertemuan dengan salah satu perusahaan yang akan bekerja sama dengan mereka .
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
hanya menceritakan kenakalan sang dokter yg keenakan aja.
apalagi shita, masih sekolah kan, masa udah diperlakukan begitu sih sama Oscar.