NovelToon NovelToon
Short Story

Short Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Enemy to Lovers
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lan05

Menceritakan beberapa kisah pendek romansa kehidupan, juga perjalanan dalam mencari kebahagian yang sejati.

Hal-hal yang umum terjadi di sekitar kita maupun yang tidak bisa kau pikir sebelum nya. Semua tertuang dalam kisah-kisah mengharukan dan mendebarkan.

Semoga kalian dapat terhibur dengan kisah pendek ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lan05, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nadien & Varo 7 End

Nadien kembali beraktifitas seperti biasa setelah beberapa hari dirinya tidak masuk, Varo pun ikut tidak masuk demi merawat nya. Padahal dirinya bisa dirawat oleh maid di mansion nya tapi Varo tetap memaksa untuk merawat nya hingga ikut tidak masuk kuliah. Orang tua nya sedang ada pekerjaan di luar negeri sehingga mereka menitipkan Nadien yang sedang sakit kepada Varo sehingga Varo semakin tidak mau membiarkan Nadien di urus oleh orang lain.

Saat sedang berjalan menuju kelas nya, dia berpapasan dengan Bella mantan rekan Varo waktu itu. Namun saat semakin dekat dirinya melihat Bella yang seperti ketakutan saat melihat nya, memang ada yang aneh dengan nya? Bella pun hanya berjalan melewati nya begitu saja.

Walaupun sedikit bingung dengan sikap Bella yang berubah drastis. Tapi Nadien juga bersyukur dirinya tidak harus meladeni sikap Bella yang menyebalkan. Nadien pun kembali melanjutkan jalan nya, tanpa mau tahu penyebab Bella yang bersikap seperti itu padanya.

***

"Gimana hari ini lancar.?" Tanya Nadien yang melihat Varo menghampiri nya yang sedang santai di sofa kamar nya. Hari sudah mulai gelap, sekarang Nadien tidak berpikir berlebihan lagi setelah tahu bahwa kekasih nya sibuk karena kuliah dan karena pekerjaan nya sekarang yang mengharuskan nya untuk mengikis waktu kebersamaan mereka.

"Ya, tidak ada masalah yang berarti." Ujar Varo yang langsung memeluk Nadien erat. Nadien yang melihat sikap manja Varo langsung membalas nya dan mengusap lembut punggung lelaki nya ini. Punggung yang telah memikul beban berat bertahun-tahun sehingga terbentuk kuat seperti sekarang. Menjadikan sosok yang kuat dan tangguh serta orang yang sangat bertanggung jawab. Itulah sosok Varo kekasih nya.

Awal nya Varo tidak pernah menunjukkan sifat nya yang satu itu karena menurut nya lelaki itu harus bisa mengatasi segala hal dengan baik dan matang. Ditambah lagi Varo yang harus mengemban tanggung jawab yang besar sedari kecil. Sehingga mengharuskan nya untuk selalu berpikir dewasa tanpa sempat menikmati hal-hal yang harus nya ia lakukan sedari dulu. Namun setelah Varo mengungkapkan semua nya justru hubungan mereka menjadi semakin kuat dan saling mengerti satu sama lain.

"Sudah makan.?" Tanya Nadien yang masih mengusap lembut punggung Varo yang kini semakin menyerukan wajah nya ke dalam leher Nadien, menghirup aroma kekasih nya yang membuat nya tenang.

"Aku belum sempat makan tadi."

"Ya sudah kita makan dulu ya." Bujuk Nadien yang berusaha melepaskan pelukan Varo padanya, yang membuat Varo merasa kehilangan dan menunjukkan raut tak suka nya atas sikap Nadien yang melepaskan pelukan mereka.

Nadien hanya terkekeh melihat wajah Varo yang tertekuk "Nanti kita lanjutkan lagi ya, sekarang lebih baik kita makan. Aku juga belum makan malam." Ajak Nadien menarik Varo untuk segera bangkit dan mereka pun berjalan menuju meja makan dengan bergandengan tangan. Varo seakan tidak mau lepas dari kekasih nya itu, entahlah mungkin karena rasa lelah nya terobati oleh Nadien maka dari itu dirinya selalu semakin lengket jika sepulang kerja. Rutinitas nya setelah pulang kerja ya seperti ini, menempeli kekasih nya kemanapun.

Dan ditambah lagi Christian ayah Nadien yang memperbolehkan nya untuk tinggal di mansion bersama. Walaupun ayah kekasih nya itu menempatkan nya di kamar yang sangat jauh dari kamar kekasih nya. Tapi menurut nya itu sudah cukup, keluarga Nadien amat sangat menerima nya dengan baik tanpa melihat status dan latar belakang nya yang sangat jauh dari keluarga kekasih nya. Dan Varo amat sangat berterimakasih kepada Nadien dan kedua orang tua nya.

"Oohh... iya tadi aku berpapasan dengan Bella, tapi dia terlihat berbeda dari terakhir kita bertemu dengan nya."

"Berbeda bagaimana.?"Tanya Varo penasaran, apakah Bella masih mencari gara-gara kepada Nadien.

"Entahlah aku merasa dia seperti ketakutan saat melihat ku."

uhuk..uhuk.. Varo tiba-tiba tersedak seperti nya dugaan nya salah, setidak nya Bella mengerti dan tidak mencari gara-gara lagi.

"Kalau makan pelan-pelan sayang." Dengan Cepat Nadien memberi minum untuk Varo. Varo hanya mengangguk saja.

"Aku kira dia menganggu mu lagi. Tapi syukurlah jika tidak." Ujar Varo berusaha terlihat tenang.

"Ya aku juga bersyukur, tapi juga merasa aneh dengan sikap nya yang berubah seperti ketakutan saat melihat ku, terakhir kali justru dia berani dengan terang-terang an mendekati mu. Tapi sekarang justru kebalikan nya, memang aku se menakutkan itu.?"

"Tidak sayang, mungkin akhir nya dia sadar tidak bisa bersaing dengan mu."

"Sudahlah kita tidak perlu membahas nya. Bagaimana hari mu saat ini.?" Lanjut Varo yang ingin mengalihkan fokus Nadien agar tidak membahas Bella. Ditambah ini juga rutinitas nya yang selalu menanyakan hal ini kepada Nadien.

"Hari yang baik, hari ini aku sangat menikmati pelajaran nya juga segala nya yang berjalan dengan baik dan lancar." Ucap Nadien dengan semangat menceritakan kegiatan nya hari ini.

" Baguslah aku turut senang. Lalu masih ada kah yang mendekati mu.?" Dengan tatapan memicing ia layangkan kearah Nadien.

"Tidak sayang.. tidak ada, mereka tahu aku sudah memiliki kekasih. Lagipula jika ada yang berani-berani nya mendekatiku akan ku tendang agar menjauh." Ya begitulah kekasih nya yang tiba-tiba bisa berucap se aneh itu. Ia pikir kekasih nya itu akan selalu terlihat anggun dan dewasa namun benar don't judge book by it's cover. Karena Varo merasakan nya bahwa kekasih nya itu terkadang bisa se aneh dan se random itu. Namun dirinya justru semakin menyukai Nadien. Karena disamping sikap random nya itu kekasih nya itu amat sangat perhatian dan peka kepada sekitar nya apalagi orang tersayang nya. Maka dari itu rasa cinta nya setiap hari rasa nya semakin besar kepada Nadien.

"Besok kan sudah mulai memasuki waktu liburan bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan.?" Tanya Nadien antusias.

"Seperti nya tidak bisa sayang pekerjaan ku tidak bisa ditinggal." Ujar Varo sedikit menyesali karena tidak bisa berlibur dengan kekasih nya.

Ahh.. iya Nadien lupa jika kekasih nya itu sekarang super sibuk. Nadien pun hanya mengangguk saja walaupun raut wajah nya sama sekali tidak bisa berbohong.

"Tapi besok juga hari libur kerja ku, kita masih bisa pergi walaupun hanya dua hari." Senyum Nadien kembali cerah kala mendengar ucapan Varo.

"Baiklah, kita akan kemana besok."

"Kamu mau nya kemana, aku ikut saja keinginan mu."

"Hmm..." Nadien berpikir tempat apa yang cocok untuk mereka berlibur.

"Ahh.. bagaimana kalau kita ke pantai? kebetulan Daddy baru saja membeli resort baru di dekat pantai. Sekalian kita mengecek tempat nya bagus atau tidak."

"Boleh sayang tapi jangan terlalu capek oke.?" Ingat Varo kepada kekasih nya yang terkadang sangat hyperaktif jika bertemu dengan laut.

"Oke... kalau begitu aku akan menyiapkan semua nya sekarang." Dengan antusias Nadien segera pergi ke kamar nya.

Varo yang ditinggalkan begitu saja hanya dapat menggelengkan kepala nya melihat tingkah lucu kekasih nya itu. Varo jadi teringat perkataan Nadien tentang Bella, karena sedikit nya dia tahu penyebab Bella berubah.

Karena itu disebabkan oleh Christian ayah kekasih nya, entah apa yang dilakukan ayah kekasih nya kepada Bella. Tapi yang jelas cukup hingga membuat esok hari nya Bella dan dirinya tidak satu kelompok lagi. Bahkan sikap Bella yang seperti itu bukan hanya ia tunjukkan pada Nadien saja, namun pada Varo juga Bella bertingkah sama seakan ketakutan saat berpapasan dengan nya. Ayah kekasih nya itu sangat menakutkan jika menyangkut putri semata wayang nya.

***

Disinilah mereka berada disebuah resort pinggir pantai yang menyuguhkan pemandangan yang indah dan menenangkan. Seperti nya Christian memang mempersiapkan ini untuk Nadien. Karena dari dekor hingga lokasi semua cocok dengan kesukaan Nadien, ini juga sebagai motivasi nya untuk terus melangkah maju dan terus belajar dan membuktikan bahwa dengan semua bantuan ayah kekasih nya dia akan manfaatkan dengan baik. Kesempatan tidak datang dua kali dirinya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Ditambah lagi dirinya semakin melihat bahwa Nadien begitu dicintai dan disayangi oleh orang tua nya. Maka dari itu dirinya pun harus bisa seperti orang tua kekasih nya yang begitu mencintai Nadien.

"Sekarang lebih baik kita istirahat lebih dulu." Ujar Varo mengusap surai lembut Nadien yang terlihat sedikit lelah akibat perjalanan yang mereka tempuh.

Walaupun tabungan nya lumayan terkuras tapi itu sebanding dengan kebahagian yang ia lihat dari binar mata kekasih nya. Dirinya anti jika harus dibayarkan oleh kekasih nya, walaupun Nadien lebih dari mampu untuk itu. Tapi harga dirinya tidak membiarkan itu, dirinya juga sedikit mengajarkan kepada Nadien tentang sifat alami lelaki yang memang seharus nya tidak bergantung kepada wanita. Nadien hanya mengiyakan saja karena Varo begitu tegas jika menyangkut soal prinsip hidup nya.

"Baiklah.. kalau begitu aku mandi dulu." Ucap Nadien yang langsung melangkah kearah kamar mandi.

Varo pun membereskan perlengkapan mereka dan menyimpan nya agar terlihat rapih. Setelah beberapa saat Nadien pun telah selesai dengan urusan nya dan melihat barang-barang nya dan Varo telah dibereskan oleh kekasih nya. Nadien hanya tersenyum kala melihat kekasih nya tertidur seperti nya setelah membereskan semua nya Varo langsung tertidur mungkin lelah juga seperti nya. Karena mereka berangkat hanya berdua dan Varo yang menyetir, sehingga tidak aneh jika kekasih nya itu kelelahan ditambah membereskan barang-barang mereka.

"Heyy.. bangun sayang, mandi dulu baru kita lanjut istirahat ya biar nyaman tidur nya." Ucap Nadien membangunkan Varo dengan lembut. Varo pun sedikit terusik dengan usapan lembut Nadien di kepala nya.

"Hmm.." Varo setengah sempoyongan berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan badan nya.

Nadien pun segera berganti pakaian dengan pakaian yang nyaman tak lupa juga ia menyiapkan baju untuk Varo. Mereka rasa nya seperti pengantin baru saja yang sedang honeymoon. Wajah Nadien langsung memerah kala pikiran nya lari kearah yang tidak-tidak. Nadien pun segera menggelengkan kepala nya untuk mengenyahkan pikiran tak senonoh nya itu.

Namun seperti nya tindakan nya itu dilihat oleh Varo yang telah selesai dengan cepat.

"Kamu kenapa sayang... pusing? mukamu merah." Ucap Varo menangkup wajah Nadien meneliti dengan seksama, Namun Nadien langsung menepis nya dirinya tidak mau semakin terlihat blushing di depan kekasih nya. Apalagi sampai Varo mengetahui isi pikiran nya, mau ditaruh dimana mukanya.

"Tidak.. aku tidak apa-apa cepat pakai baju mu aku sudah siapkan." Ucap Nadien yang buru-buru memalingkan wajah nya, tidak mau menatap Varo. Varo yang melihat itu hanya mengeryit bingung, ada apa dengan kekasih nya itu. Setelah nya Varo tidak ambil pusing dan segera berganti baju dengan baju yang telah disiapkan oleh Nadien.

"Sayang...kamu sudah tidur.?" Varo segera menghampiri Nadien yang telah berbaring di tempat tidur.

"Belum kenapa.?"

"Tidak aku hanya memastikan." Varo pun ikut berbaring di samping Nadien dan segera memeluk kekasih nya dengan nyaman.

"Aku sungguh tidak menyangka." Ucap Nadien tiba-tiba.

" Tidak menyangka apa.?" Tanya Varo penasaran.

"Bahwa sekarang aku memilikimu." senyum Nadien terbit melihat kekasih nya tepat dikedua mata nya yang indah. Nadien selalu terhipnotis oleh mata itu.

"Aku juga tidak menyangka akan memiliki mu sayang." Ucap Varo sembari mengecup kening Nadien.

"Sangat tidak menyangka... mungkin jika kamu tidak memberanikan diri untuk mendekati ku saat itu sepertinya kita tidak akan saling kenal dan menjalin hubungan seperti sekarang." Lanjut Varo yang telah mengetahui bahwa kekasih nya itu telah memiliki perasaan sedari dulu saat mereka masih di Senior high school.

"Terimakasih karena tidak menolak ku di kehidupan mu."

"Seharus nya aku yang bilang seperti itu sayang. Aku yang sangat berterimakasih dengan kehadiranmu di hidup ku. kamu seperti aphrodite yang memberikan cinta untuk ku."

Nadien merasa tersentuh dengan ucapan Varo padanya, bukan hanya ucapan tapi segala sifat Varo yang sangat menghargai dan menyayangi nya dengan tulus yang sangat ia syukuri dulu dan sekarang.

"Jangan menangis." Ucap Varo yang melihat kekasih nya itu menangis, dengan lembut Varo usap air mata di kedua pipi Nadien.

"Aku hanya terlalu senang dan emosional saat ini."

" Ya sayang tidak apa-apa, asal itu adalah air mata kebahagian. Maaf jika aku belum sempurna, Namun aku akan belajar dari orang-orang sekitar mu yang sangat menyayangi mu dan mencintai mu. Aku belajar dari mereka semua agar selalu membuat mu bahagia dengan kehadiranku yang baru di hidupmu." Nadien tidak mampu berkata-kata lagi, dirinya terlalu senang dan terharu saat ini. Varo pun langsung memeluk kekasih nya yang saat ini masih menangis haru, mengusap punggung nya pelan.

"I love you sayang.. i love u." Ucap Varo mengecup beberapa kali pucuk kepala kekasih nya.

"I.. love.. you too." Walau dengan suara yang serak dan terbata-bata, tapi Nadien tetap membalas pernyataan cinta kekasih nya.

Varo pun tersenyum bahagia dan semakin memeluk Nadien dengan erat. Kisah mereka belum selasai sampai disini. Akan selalu ada ujian dalam cinta dan kehidupan, Namun yang mereka harapkan adalah akan selalu bersama-sama hingga ke jenjang yang lebih serius dan mungkin kelak akan memiliki anak-anak yang lucu. Namun untuk saat ini mereka hanya menikmati proses kebersamaan mereka juga perkembangan mereka masing-masing. Karena baik Nadien maupun Varo masih memiliki impian yang ingin mereka kejar. Sehingga kelak anak-anak mereka pun akan merasa bangga dan bahagia memiliki mereka sebagai orang tua.

...~End~...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!