menceritakan perjalanan anak muda untuk mengejar cita" menjadi pemain sepak bola profesional.
dari mendapat beasiswa ssb sampai join di klub profesional.
menghadapi dilema cidera, sampai di khianati kekasih mapukah Joko Supriyanto melewatinya,. akankah ia menyerah atau malah bangkit.!!!
silahkan baca novel cerita imajinasi pertama author,. terima kasih!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tokek belang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Setengah langkah
Babak pertama berjalan baru 15 menit tetapi bola selalu berada di lini pertahanan dari Shefield. Tekanan tersebut membuat para suporter Shefield cemas, karena mereka juga mengharapkan kemenangan guna mengunci tiket promosi musim ini ke Premier League.
Tetapi mereka juga bisa tenang karena pengalaman pemain bertahan mereka juga bermain taktis yakni membuang bola kedepan secepatnya ketika bola berhasil di rebut dari kaki pemain Oxford, pertandingan bisa dibilang satu sisi karena memang selama babak pertama bola hanya bergulir di area pertahanan Shefield.
Sementara justru pemain Oxford yang seperti frustasi dengan tak sabar melakukan shooting shooting kencang dari luar kotak pinalti, tanpa mencoba melakukan umpan crossing ataupun mencoba melakukan pergerakan ke dalam kotak pinalti lawan.
Sampai babak pertama usai kedudukan masih kacamata 0-0, di loker room pelatih Oxford memarahi beberapa pemain yang di anggap tidak banyak berkontribusi bagi tim. Ia pun memberitahukan bahwa akan ada perubahan strategi dan pergantian pemain untuk mendapatkan kemenangan di babak kedua.
Priiiit,,....!!!
Dan dengan suara peluit babak kedua telah di mulai, kini permainan kedua tim cenderung agresif yang menghasilkan pelanggaran. Kedua kesebelasan mengingini kemenangan sehingga apapun akan di lakukan untuk menciptakan gol kemenangan.
Benar saja bukannya gol pembuka kemenangan yang di peroleh oleh Shefield justru kebobolan melalui over drive yang di lakukan oleh pemain Oxford pada menit menit awal babak kedua.
Golll,....!!!
Jacob berlari kesudut berselebrasi melepas kaos dan melemparnya, ia berteriak ke arah suporter Oxford yang hadir di kandang lawan. Memaksimalkan peluang yang di dapatkan dengan umpan satu dua dengan Joko dan di akhiri tendangan keras mendatar namun dengan sudut gawang yang di incar sehingga membuat penjaga gawang Shefield tidak bisa menjangkaunya.
Kemenangan 0-1 atas Shefield bertahan sampai akhir pertandingan dan membawa Oxford ke posisi tiga dengan selisih satu poin dengan posisi dua, dan tiga poin dengan Shefield yang kini turun ke posisi empat klasemen.
Dengan tiga laga sisa mereka harus memaksimalkan dua laga kandang mereka berikutnya dan mengunci tiket promosi Premier League, Shefield sendiri sebenarnya belum kehilangan kesempatan jika finis di posisi empat, hanya saja mereka akan bermain play off dengan tim Premier League dan di lakukan home away untuk penentuan.
Tetapi sama seperti klasemen atas League 2, klasemen bawah Premier League juga ketat sehingga belum pasti tim mana yang akan melakukan pertandingan play off untuk memastikan mereka bertahan di Premier League atau terdegradasi ke divisi dua liga Inggris yakni League 2.
Dengan pulang membawa tiga poin seluruh tim Oxford kembali dengan suasana bahagia di dalam kereta cepat yang mereka tumpangi, kini mimpi mereka semakin dekat dan menjadi kenyataan. kebanyakan dari mereka hanya pemain amatir yang bermain di Champions Ship liga kasta ke tiga Inggris.
ketika berada di League 2, mereka sudah mendapatkan kenaikan gaji meskipun tidak signifikan dan kebanyakan dari mereka hanya berharap bisa bertahan setidaknya di League 2 musim ini.
Mereka tidak berani bermimpi untuk langsung promosi ke Premier League di musim ini setelah musim yang lalu mereka baru promosi dari Champion Ship, seperti Cinderela Story's perjalanan tim mereka di musim ini hingga mengamankan empat besar klasemen atas.
Berbeda dengan Joko yang justru punya ambisi memberikan trophy pertama untuk tim Oxford, sayangnya pertengahan liga ia harus absen untuk membela negaranya mengikuti World Cup U20.
Tinggal tiga pertandingan sisa atau tiga minggu lagi musim ini berakhir, dan tiga minggu kemudian jendela transfer pemain akan terbuka.
Kebanyakan pemain dari Oxford yakin bahwa Joko akan meninggalkan tim pada bursa transfer itu, sangat di sayangkan bahwa tim mereka masih terhitung kecil sehingga belum bisa menarik sponsor besar dalam membantu pendanaan klub. Joko sendiri sudah menjelaskan bahwa ia sebenarnya ingin bertahan di klub.
Namun ia sendiri juga mengetahui bahwa kualitas dan kapasitasnya belum seberapa jika bertanding di Premier League, dan juga ia masih harus memperhatikan ekonomi keluarganya.
Setelah berdiskusi dengan David, ia akan mengambil tawaran dari tim yang memiliki peluang besar menjadi juara liga dan yang pasti menjamin menit bermainnya. Ia juga telah membaca data pelatih dari tim tim yang mengincarnya, ia mempelajari pelatih mana yang lebih banyak memberi peluang kepada pemain muda mereka bermain.
Seperti yang di janjikan sebelumnya pada pertandingan di Shefield bahwa mereka akan berpesta jika memenangkan pertandingan, kini Joko di tarik dari apartemennya untuk keluar dan ikut berkumpul di klub.
Ia beberapa bulan lagi akan menginjak usia 18 tahun, ternyata yang tidak di sangka sangka oleh Joko memasuki klub tersebut tidak di tanyakan identitas atau umurnya. Ternyata semuanya sudah di atur oleh teman temannya, sehingga kini ia bisa masuk bebas tanpa hambatan.
Ini merupakan pengalaman pertama kali baginya masuk ke tempat seperti itu, namun ia tetap hanya memesan lemon tea dan tidak menyentuh alkohol sama sekali. Ia tetap mengingat pesan para seniornya di timnas atau legend timnas Indonesia.
Mereka memberitahu kepadanya efek alkohol atau dari kehidupan malam yang bebas, bukan dari segi keyakinan atau agama melainkan dari segi kesehatan yang akan berpengaruh kedepannya.
Seperti contoh pemain yang ia idolakan tentunya bintang Portugal Cristiano Ronaldo, ia dalam interviu media di youtube menceritakan bahwa konsisten dalam latihan dan pola hidup adalah kunci ia bisa bermain hingga usia hampir 40 tahun tapi masih bermain bagus bagi timnas Portugal.
Joko juga merasa apa yang Ronaldo katakan bukanlah omongan kosong, karena ia juga selama ini telah menjaga pola hidup dan latihannya secara konsisten. bahkan ia telah membuat jadwal kesehariannya pada ponsel ataupun note kertas yang di tempel di dalam apartemen nya.
Ia ingin setidaknya memiliki setengah kesuksesan atau penghargaan individu yang di peroleh oleh idolanya tersebut, namun yang berbeda ialah Joko merupakan tipe pemain yang akan bermain penuh hati kepada tim selama tim masih membutuhkan tenaganya atau bisa di bilang ia juga ingin menjadi one man one tim.
Meskipun sepertinya di era modern sekarang sulit, apalagi godaan akan gaji tinggi dan harga klausul jual yang menarik sehingga kadang menjual pemain yang masih ingin bertahan demi keuntungan besar dan dapat mendanai tim dalam mencari pemain ganti yang lebih murah harganya.
Karena ada juga Tim yang terkenal hanya sebagai penjual bibit pemain saja tapi tidak ada prestasi dari tim tersebut.!