Xiao Tian murid dari seorang guru misterius disebuah gunung di sebelah timur kota Persik.
Dua tahun yang lalu gurunya menyegel semua kemampuannya baik bela diri maupun ilmu medis.
selama dua tahun itu pula Xiao Tian menjalani kesehariannya sebagai menantu mitra lokal dan bekerja di klinik milik istrinya.
Dua tahun kemudian kultivasi dan ilmu medisnya kembali dipulihkan. sejak saat itulah perjalanan menjadi praktisi bela diri dan ilmu medisnya dimulai
sampai akhirnya menemukan keluarga besarnya yang ternyata sangat berpengaruh.
namun, keberadaan Xiao Tian dianggap mengancam posisi seorang pewaris keluarga Xiao. dengan segala cara mereka ingin Xiao Tian meninggal. namun dengan kemampuan bela dirinya tidak ada yang bisa mengancam nyawanya.
ikuti kisa selanjutnya dan jangan lupa di like dan di vote ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Xiao Tian Yang Menakutkan
Dia mungkin ahli dalam bertarung, tapi bukan berarti dia mampu mengatasi kelompok yang saya bawa! Pikirnya dalam hati.
"Tidak sopan menganggu orang lain saat sedang makan!" kata Xiao Tian dengan tidak peduli sambil melirik mangkuk mie yang baru saja disajikan.
"Apakah kamu ketakutan sekarang? Aku yakin kamu pasti sudah membasahi celanamu!" ejek Wong Mouge sambil menjulurkan dagunya.
"Begitukah caramu membalasku setelah aku mengingatkanmu bahwa kamu sedang terinfeksi sifilis?" kata Xiao Tian tanpa ekspresi.
"Diam!" Wong Mouge membentak. Tidak diragukan lagi, dia telah mengunjungi Rumah Sakit untuk melakukan pemeriksaan.
Sambil melirik pria bertato itu, dia berkata, "Aku berubah pikiran. pada awalnya aku hanya ingin kamu mematahkan sala satu kakinya. Tapi sekarang aku ingin kamu menghancurkan kedua kakinya. Uang bukan masalah!"
"Yah, kamu sudah mendengarnya? kami bekerja untuk uang, mengapa kamu tidak memudahkan pekerjaan kami dengan memotong kedua kakimu sendiri disini? Ini akan menjadi akhir yang bahagia dan tidak merusak apa pun yang berada disini!" kata pria bertato itu sambil menatap tajam kearah Xiao Tian, dan memperlihatkan otot-ototnya.
Wong Mouge mengatakan padaku bahwa, pria kecil ini pandai berkelahi, namun setelah melihat penampilannya, sepertinya tidak demikian. Pikirnya.
"Apakah tidak ada ruang untuk membuat kesepakatan?" Xiao Tian melirik lusinan pria dibelakang pria bertato itu dan menyipitkan matanya.
"Apa? Kamu ingin membuat kesepakatan?" Wong Mouge tercengang dan menatap Xiao Tian, seolah-olah dia sedang menatap orang idiot.
"Apakah kamu sedang mencoba untuk melucu?" pria bertato itu terkikik. Pada saat yang sama, dia sangat terkesan pada Xiao Tian yang masih mempertahankan ketenangannya disaat bahaya mengintainya.
"Jika kamu menolak untuk melakukan kesepakatan denganku, kamu akan segera menyesalinya!" kata Xiao Tian sambil mengangkat bahunya.
"Kamu sangat sombong! Bagus, aku akan mematahkan kedua kaki dan tanganmu!"
Pria bertato itu memutuskan untuk tidak membuang waktu lagi. Dia kemudian melambaikan tangan memberi isyarat kepada anggota yang berada dibelakangnya untuk mengepung Xiao Tian.
Begitu perintah diturunkan, mereka semua maju dan langsung mengepung dan melambaikan tongkat yang ada ditangan mereka kearah Xiao Tian.
"Kalian benar-benar tidak mengizinkan aku untuk makan dengan tenang!"
Sebelum pria bertato dan anggotanya mendekati Xiao Tian, dia sudah melangkah dengan langka kilat kehadapan Wong Mouge dan langsung menendangnya, menyebabkan Wong Mouge terpental kebelakang beberapa meter jauhnya.
Bruk!
Bruk!
Bruk!
Kemudian dia bergerak secepat kilat menuju pria bertato dan gengnya dan langsung memberikan tamparan keras. Setiap tamparan membuat setiap anggota gangster itu terpental dan ambruk ketanah.
Hanya butuh beberapa detik saja gangster itu tergeletak ditanah dengan darah segar mengalir dari mulut mereka.
Pria bertato itu benar-benar tercengang karena, sebelum dia mendekat, Xiao Tian telah menyerang tanpa dia sadari.
"Brengsek! Bunuh dia!" perintahnya.
Dia merasa terhina karena Xiao Tian mengalahkan mereka hanya dengan sebuah tamparan. pria bertato itu juga merasa malu karena mereka tidak bisa melawan satu orang yang bertubuh kurus itu.
Bagaimana pun, anak buahnya sudah terlatih dengan baik dan biasanya, satu orang bisa Menangani dua orang sekaligus.
Beberapa orang yang tersisa kembali menyerang Xiao Tian dengan ganas mengunakan tongkat besi ditangan mereka.
Dengan mata berkabut, Shui Yin mencoba bergegas kedepan, namun naas dia malah didorong oleh seorang pria hingga terjatuh kesamping.
Xiao Tian mengerutkan kening, saat melihat Shui Yin terjatuh ketanah karena didorong oleh salah satu gangster itu. kilatan mematikan terpancar dari sorot matanya.
Pada awalnya, dia tidak berencana untuk terlalu keras kepada mereka, namun setelah melihat Shui Yin didorong hingga menyebabkan dia jatuh, Amara Xiao Tian langsung meledak.
Tanpa ragu, dia langsung bergerak secepat kilat dan langsung muncul dihadapan pria bertato kemudian meninju wajahnya dengan sekuat tenaga. Setelah pria bertato itu terjatuh, Xiao Tian langsung menginjak kakinya.
Krak!
Kaki pria bertato itupun seketika remuk. jeritan kesakitan menggema ditempat itu.
Dalam waktu kurang dari setengah menit, lebih dari selusin pria berotot dan dipenuhi tato itu tergeletak dan mengerang kesakitan.
Dulu, saat Xiao Tian masih di gunung, gurunya membiarkan Xiao Tian dijadikan umpan di sarang serigala sebagai bagian dari pelatihannya. Orang-orang ini jelas bukan tandingannya.
beberapa pedagang kaki lima memeriksa apa yang terjadi setelah mendengar jeritan melengking dari para gangster itu.
Saat mereka melihat, mereka sangat tercengang dengan apa yang mereka lihat.
Shui Yin juga sangat terkejut. Dia berpikir, "Kenapa Xiao Tian bisa menjadi sekuat ini? bukankah dia terlalu lemah setiap disuruh melakukan pekerjaan berat?" gumamnya dalam hati.
"Wow, dia sangat tampan! Long Miaoyi jika kamu tidak menginginkannya, aku yang akan maju," tiba-tiba pikiran itu terlintas dalam benak Shui Yin yang tiba-tiba wajahnya memerah.
"Dasar tidak tahu malu!" umpatnya untuk dirinya sendiri kemudian menepis pikiran itu.
Sementara itu Wong Mouge merasa seperti sedang ditabrak truk, hawa dingin menjalar di tulang punggung sambil berpikir, Xiao Tian bukan manusia tapi iblis.
Sambil mengebas tangannya, Xiao Tian kembali duduk dimeja. "Bagus, makannya belum dingin!"
Sementara itu, pria berotot itu meringis kesakitan, karena salah satu kakinya remuk. ketika dia bangkit berdiri dengan susah paya dengan mengunakan salah satu kakinya, dia hampir kehilangan akal sehatnya saat melihat Xiao Tian sedang makan dengan tenang.
"Mengapa dia tidak melarikan diri setelah memukul orang-orang Ranger Black? apakah dia tidak tahu, seberapa kuatnya pengaruh Ranger Black di kota persik? Ranger Black memiliki dukungan penuh dari keluarga Jiang.
Setelah mengingat hal itu, pria bertato itu berteriak, "Jangan kabur jika kamu punya nyali!"
Dia menatap Xiao Tian dengan tatapan dingin lalu mengeluarkan ponselnya untuk menelpon seseorang sambil menahan rasa sakitnya.
"Aku akan pergi, setelah aku menghabiskan makananku." kata Xiao Tian yang sedang menikmati makannya bahkan tidak melirik pria bertato itu. Dia terus makan dengan santai.
Saat itu, Shui Yin menjadi cemas. Namun, saat melihat Xiao Tian yang dengan tenang makan semangkuk mie itu, dia kemudian memilih untuk duduk diam disamping Shen Mei.
Sekelebat ekspresi mengancam dari wajah Wong Mouge. Dia tahu bahwa Ranger Black tidak akan membiarkan Xiao Tian pergi begitu saja.
Karena itu, dia juga tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melihat Xiao Tian dipukuli hingga meminta pengampunan darinya.
"Aku sudah selesai makan!"
Beberapa menit kemudian, Xiao Tian sangat puas dan kenyang. Meskipun makan dipinggir jalan, rasanya lumayan enak.
"Ayo pergi!"
Ketika dia mengambil ransel dari tangan Shui Yin, sekilas ada memar dikakinya, ada sedikit rasa sakit hati yang tersirat dalam hatinya. Meskipun Shui Yin terkadang menyebalkan, dia masih mengakui dan menghargai Xiao Tian sebagai kerabatnya meskipun disaat-saat kritis.
Tiba-tiba saja terdengar suara sinis yang cukup familiar. "Kamu telah memukul orang-orang Ranger Black, apakah kamu pikir, kamu bisa pergi dengan tenang setelah memukuli mereka hingga separah itu?"
Sekelompok besar orang kemudian mengepung tempat itu. Sepanjang gang menjadi sempit.
"Kosongkan area ini!" mendengar perintah itu, para pengunjung dan orang yang melintasi gang itu segera menyingkir.
Semua orang menatap Xiao Tian dengan tatapan iba. Mereka berpikir, pemuda ini telah melibatkan dirinya dalam masalah.
"Tuan Jiang, akhirnya anda datang juga! dialah yang memukul lebih dari selusin orang-orang kita."
Orang yang datang adalah anak dari Jiang nan. Jiang Ming.
"Kamu? Jiang Ming langsung mengenali Xiao Tian. Bukankah dia pembohong sombong yang datang kerumah saat memeriksa tuan besar Jiang? Gumamnya.
Pada saat yang sama, Xiao Tian melihat sekilas Jiang Ming. diluar dugaan, ternyata yang dipanggil pria bertato ini adalah orang yang berasal dari Keluarga Jiang. "Kita bertemu lagi!"
"Waktu itu kamu mengutuk kakekku, dan sekarang kamu menyakiti lusinan bawahanku. Bahkan jika kamu memiliki dukungan dari Yun Fei Yue, jangan harap kamu bisa meninggalkan tempat ini dalam keadaan tanpa cacat.
Sebenarnya, Jiang Ming sedang mengejar Yun Fei Yue. jadi dengan kemunculan Xiao Tian yang dekat dengan Yun Fei Yue alasan itu yang membuatnya menjadi tambah kesal dengan Xiao Tian.
"Tidak perlu harus merepotkan Yue'er" Xiao Tian tidak menyangka, para berandalan ini terkait dengan keluarga papan atas kota persik, keluarga Jiang. Sepertinya keluarga Jiang dari kota persik ini bukan keluarga terhormat yang digembar-gemborkan.
"Yue'er? Beraninya kamu memanggilnya seperti itu. Aku akan membunuhmu!"
"Hajar dia, patahkan tangan dan kakinya, jangan beri ampun sedikitpun!" perintah Jiang Ming.
Seketika, hampir seratusan orang lebih langsung menerjang kearah Xiao Tian.
Pada saat itu, kilatan sinis terlintas Dimata Xiao Tian. tanpa menunda waktu, Xiao Tian juga langsung bergerak.
Bruk! Bruk! Bruk!
Tubuhnya bergetar, sementara tulang-tulangnya mengeluarkan bunyi yang tajam. Qi-nya berubah menjadi kekuatan yang menakutkan dan menyebar keseluruh tubuhnya.
Detik selanjutnya, dia melemparkan dirinya pada sekelompok orang yang berada dibagian terdepan. beberapa gangster itu langsung terpental dan jatuh tidak sadarkan diri. Kemudian menjatuhkan sepuluh orang lainnya.
Setelah segel kultivasinya terbuka, Xiao Tian merasakan kekuatan yang terkumpul dalam dentinannya menjadi penuh dengan energi. "Yah, kurasa sekumpulan orang-orang ini sudah cukup untuk pemanasan." gumamnya dalam hati.
Dia memang hebat!
Jiang Ming tercengang dan berpikir, "Bukankah dia seorang dokter pengobatan tradisional Tiongkok? Bahkan jika dia berlatih untuk bertarung, dia seharusnya tidak sekuat ini. Penjaga yang keluarga Jiang bayar untuk mengawasi kediaman keluarga Jiang adalah elit dari pasukan khusus. Namun mereka tidak semenakutkan Xiao Tian. Apakah dia titisan Dewa?
