NovelToon NovelToon
Duda Pilihan Orang Tua

Duda Pilihan Orang Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:60.2k
Nilai: 5
Nama Author: my_el

Lavina tidak pernah menyangka akan dijodohkan dengan seorang duda oleh orang tuanya. Dalam pikiran Lavina, menjadi duda berarti laki-laki tersebut memiliki sikap yang buruk, sebab tidak bisa mempertahankan pernikahannya.

Karena hal itu dia menjadi sanksi setiap saat berinteraksi dengan si duda—Abyan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu Lavina mulai luluh oleh sikap Abyan yang sama sekali tidak seperti bayangannya. Kelembutan, Kedewasaan Abyan mampu membuat Lavina jatuh hati.

Di saat hubungannya mulai membaik dengan menanti kehadiran sosok buah hati. Satu masalah muncul yang membuat Lavina memutuskan untuk pergi dari Abyan. Masalah yang membuat Lavina kecewa telah percaya akan sosok Abyan—duda pilihan orang tuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my_el, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duda 32

Setelah menyelesaikan permasalahan mengenai masa lalu sang suami. Hubungan pasangan suami istri yang tengah menunggu kehadiran sang buah hati itu kini semakin lengket bak sebuah surat dan prangko. Dua hari menikmati waktu bersama saat akhir pekan, nyatanya tak cukup untuk Lavina. Hari Senin di mana aktivitas kembali dimulai, membuat Lavina tak ingin jauh dari suaminya.

Alhasil hari ini wanita itu datang ke kantor suaminya saat jam makan siang. Tentunya dengan dalih mengantarkan bekal makan siang untuk Abyan. Dan Abyan sangat tidak merasa keberatan sama sekali, justru pria itu sangat senang.

“Diantar sama sopir mama, kan?” Abyan langsung melontarkan pertanyaan sembari membawa Lavina ke atas pangkuannya.

“Iya, dong. Aku juga kesulitan kalau nyetir sendiri dengan perut kayak gini.” Lavina mengalungkan tangannya ke leher suaminya, menyandarkan kepalanya di ceruk leher Abyan untuk menghirup aroma sang suami yang membuatnya candu.

Abyan tersenyum, membiarkan istrinya itu melakukan apa saja. Sedangkan tangan pria itu aktif memberikan afeksi di perut menonjol Lavina. Rasa syukur tiada henti pria itu ucapkan atas kebahagiaan yang dia rasakan saat ini.

“Nanti sekalian pulang sama mas, ya. Kamu gak keberatan, kan, nunggu mas sampek sore?” Abyan kembali membuka suara tanpa menghentikan usapannya.

“Itu juga niatku, sih. Soalnya aku gabut di apartemen sendiri,” sahut Lavina, mengendurkan pelukannya untuk bisa menatap wajah suaminya yang terlihat berkali-kali lebih tampan saat ini.

Abyan makin mengembangkan senyumannya dan tangannya kini terulur untuk mengusap lembut pipi sang istri. “Jadi tidak masalah, kan, kalau nanti mas ajak kamu ke suatu tempat?” tanyanya memastikan.

Lavina sontak mengernyitkan dahinya penasaran. “Memang mau ke mana?” tanyanya sudah tak tahan akan keingintahuannya.

“Rahasia.” Abyan mengedipkan sebelah matanya menggoda sang istri yang kini sudah mencebikkan bibirnya sebal.

Seperti ucapannya tadi siang, kini Abyan sudah berada di balik kemudi untuk membawa Lavina ke suatu tempat yang ingin dia tunjukkan kepada istrinya itu. Berulang kali Lavina bertanya ke mana tujuan mereka, dan berulang kali juga Abyan menjawab dengan satu jawaban yang sama, yakni rahasia.

Meski Lavina sudah mulai merajuk, tetapi Abyan tidak mempermasalahkannya. Semuanya demi kejutan yang sudah dia rencanakan berjalan dengan lancar. Masalah membujuk biar menjadi urusannya nanti. Toh, dia sangat yakin bahwa istrinya itu tidak akan merajuk saat tahu ke mana dia akan membawa Lavina.

“Kamu gak mau bujuk aku dan spill ke mana tujuan kita?” Lavina mencoba untuk kembali tawar-menawar dengan suaminya.

“Tetap rahasia, ya, Lav. Lagi pula sebentar lagi kita sudah sampai, kok,” jawab Abyan dengan santainya, membuat Lavina mendengkus.

Lavina tak lagi bersuara, dia memilih untuk mengedarkan tatapannya ke luar jendela kaca mobilnya. Jalanan ini tidak asing baginya, dia pernah melewati jalan ini dulu saat mengunjungi salah satu temannya. Dan setahunya daerah yang dilewatinya itu tidak ada tempat wisata dan semacamnya. Lalu ke mana kiranya Abyan akan membawanya?

Tak berselang lama, mobil yang dikendarai Abyan memasuki perumahan elite yang masih terbilang baru di daerah itu. Batin Lavina semakin bertanya-tanya. Apakah mungkin Abyan akan membawanya ke rumah wanita lain yang diam-diam pria itu sembunyikan darinya? Sontak saja Lavina menggeleng ribut guna menepis pikiran buruknya.

“Lav, kamu baik-baik saja?” Suara Abyan berhasil menyadarkan Lavina dari dunianya sendiri.

Ibu hamil itu pun sontak menatap suaminya, dan dia seketika menyadari kalau mobil yang dia tumpangi sudah berhenti di halaman rumah yang entah punya siapa. “Udah sampai?” tanyanya ragu dan Abyan langsung mengangguk membenarkan.

Lantas sepasang suami istri itu turun dengan Abyan yang senantiasa mengaitkan jemarinya di sela-sela jemari Lavina. Menuntun wanita itu untuk masuk ke dalam rumah mewah bernuansa putih yang terlihat sepi. Jujur saja, suasananya sangat Lavina suka—nyaman dan tenang.

Langkah Abyan membawa Lavina semakin masuk ke dalam rumah berlantai dua itu. Semakin dalam semakin membuat rasa penasaran Lavina membesar, sebab tak ada siapa pun di rumah itu.

“Mas.”

“Lav.”

Keduanya serempak terkekeh dengan saling menatap satu sama lain. “Kamu duluan mau ngomong apa?” tanya Abyan tidak sedikit pun mengendurkan senyumannya.

“Ini rumah siapa? Kok sepi sekali, gak ada orang.” Lavina kembali mengedarkan pandangannya, untuk melihat sekali lagi rumah itu.

“Rumah kita. Kamu suka?” Abyan yang tidak mengalihkan sedikit pun tatapannya dari Lavina, pun terkekeh geli saat melihat istrinya terkejut dengan mata bulatnya yang melotot sempurna.

“Mas gak becanda, kan?” tanya Lavina menuntut.

“Seriusan ini rumah kita? Rumah buat kita tempati gitu?”

Abyan mengangguk pelan. “Sebentar lagi kita akan memiliki anak. Dan tinggal di apartemen rasanya kurang baik untuk tumbuh kembang anak kita nanti. Ruang lingkupnya terlalu sempit untuk anak kecil yang perlu banyak mengeksplore banyak hal,” terang pria itu dengan segala pemikiran luasnya. “Jadi, mas beli rumah ini setelah cocok dengan segala pertimbangan matang yang mas pikirin. Mulai dari model, luas, dan lingkungan yang nyaman untuk keluarga kecil seperti kita. Menurut kamu, apakah ini sudah sesuai sama rumah impian kamu? Atau kamu masih perlu unt—“

“Aku suka!” sanggah Lavina cepat dengan mata yang sudah berkaca-kaca, penuh haru. “Aku mau tinggal di sini bareng mas dan baby,” lanjutnya lagi dan menghambur ke pelukan suaminya.

Entah harus rasa syukur seperti apa lagi untuk dia ucapkan, karena memiliki suami seperti Abyan. Duda yang sempat dinilai sebelah mata olehnya, nyatanya bisa memperlakukan dia dengan sangat baik. Sikapnya yang dewasa dan tenang yang selalu ditampilkan pria itu, ternyata menyimpan segudang rencana matang untuk masa depan hubungan mereka.

“Terima kasih, Mas.” Lavina tiada hentinya menggumamkan kata itu di telinga sang suami. Membuat Abyan terkekeh gemas dan makin mengeratkan pelukannya.

“My pleasure, Sayang.” Abyan memberikan usapan lembutnya di punggung sempit Lavina. “Tapi, bisa udahan dulu, gak, pelukannya. Soalnya kita perlu ke suatu tempat lagi kalau kamu tidak keberatan,” ucapnya hati-hati.

“Emang mau ke mana lagi?” Lavina dengan terpaksa mengurai pelukannya.

“Rahasia.” Abyan kembali mengerlingkan sebelah matanya. Niat sekali untuk menggoda istri manjanya itu.

“Mas!!!”

*

*

Terpantau saling bucin sekarang ini yaa 🤭

Btw menurut kalian, cerita ini menghibur kalian gak? ayo jawab jujur

1
Yuliasih
smoga seru ya
Reni Anjarwani
keren
Vajar Tri
lho serius ini tamat Thor 😁😁😁 bons chap ada gak 🤭🤭🤭🤭🤭
Reni Anjarwani
doubel up thor
Vajar Tri
aduh kalu sifat dewasa lav keluar bikin babang Aby tambah klepek klepek 🤭🤭🤭uuuh benarkah ada adik bayi otw 🤩🤩🤩
Vajar Tri
buahahahhahaha kalau nyonyah sudah berbicara maka mas Aby akan menurut ..... pintar nya ele ele 🤣🤣🤣🤣 kanjeng ratu tiada tandingan 🤭🤭🤭
Vajar Tri
mauuuuu banget Thor di tunggu up sama ya Ter Ter Ter baru 🤭🤭🤭🤭🤩🤩🤩🤩🤩semangatttt
Vajar Tri
selamat akhir pekan juga Thor 🥳🥳🥳 jangan lupa up nya di tambahin 🤭🤭🤭
Vajar Tri
buahahahahahahah ke gep pak boz... niat Lavina dinginin hati Aby biar 🔥 nya mati kok kayaknya malah tambah gede ya .... 🤣🤣🤣🤣 resiko Bunya istri blaem blaem kece ..... mas Aby sini aku kipasin sama kipas sate baru aku siapa tahu adem 🤣🤣🤣🤣
Sarah Sarah
god
Reni Anjarwani
doubel up thor
Vajar Tri
Aby Meleng sedikit ajj istri nya udah ada yang nyamperin 🤣🤣🤣🤣 air air air siapin air buat Aby biar tenang 🤣🤣🤣 tapi siapa ya yang ngajak ngobrol 🤔🤔🤔
El: wkwkwk maklum istrinya selain cantik punya aura centil 🤣
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor
El: nanti siang yaa 😉
total 1 replies
Azizah az
mau dong mas 🤭🤭
Azizah az: mau up yg banyak 😁😁
El: hei mau apa ini 😭
total 2 replies
Vajar Tri
adu...du..Du Abang meleleh karna tingkah adek 🤣🤣🤣
El: wkwkw abyan lemah sama bininya 🤣
total 1 replies
Vajar Tri
ancaman ny bang mantaf ....biar gak jadi mundur aidan 🤭🤭😁😁 mana lagi atuh Thor up nya 🤭🤭
Vajar Tri
semangat membara 🔥🔥🔥Thor 🥳🥳🥳 lanjut kuy💃💃💃
Vajar Tri
Thor kau gantungkan lagi bikin aku tambah penasaran 🥳🥳🥳
Reni Anjarwani
lanjut
El
nanti malem yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!