Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Berangkat Bersama
"Kalian kok bisa bareng?" tanya seseorang yang membuat pasangan suami istri rahasia itu saling pandang.
Abian dan Kiran tak ingin semua terbongkar ,dan Abian harus membuat alasan yang tepat untuk kejadian ini.
"Emmm..
"Tadi kebetulan gue liat dia di halte,kasihan aja kalau dia telat..sudahlah..masuk yuk,lima menit lagi bell." ucap Abian merangkul Vian salah satu sahabatnya.
Mau tak mau Vian pun mengikuti langkah Abian menuju kelasnya.Sementara Kiran bernafas lega karena Abian dengan cepat membawa sahabatnya pergi menuju kelas mereka.
Kiran masuk ke kelas pas saat Bell masuk dan segera duduk di kursinya.
"Ki...tumben baru dateng,kamu udah ngerjain tugas bahasa Inggrisnya kan ?"tanya Asti
"Ehh..Ti, udah kok..kenapa?" tanya Kiran sedikit tergagap.
"Ya udah ,nggak papa..tapi,kok wajah kamu pucet gitu,kamu sakit?"tanya Asti
"Nggak apa-apa cuma kurang tidur saja..badan aku juga ngerasa remuk." jelas Kiran
"Hahh..kamu sih,kalau kerja jangan di forsir..kamu juga butuh istirahat cukup Kiran.Sebentar lagi juga kita ujian kita harus lulus dengan baik." ucap Asti dengan berbisik
Kiran menanggapi omongan sahabatnya itu cuma dengan senyuman.karena dalam hatinya bicara tentang kondisi dirinya saat ini "Gimana badan ku nggak remuk,semalaman aku di gempur habis-habisan sama suami yang nafs* nya double- double ." gerutu Kiran dalam hati.
.
.
Saat jam istirahat sekolah Kiran dan Asti menuju ke kantin,dia melihat Abian ini the geng sudah duduk di salah satu meja di kantin yang nampak ramai.Mata mereka tak sengaja saling tatap untuk beberapa detik dan Abian yang memutuskan kontak mata mereka karena Diana menyodorkan makanan yang sedang dia makan.
"Ki..kamu mau makan apa?"tanya Asti
"Nasi soto deh,aku laper pengen makan nasi." ujar Kiran
Kiran dan Asti memesan nasi soto dan dua es jeruk, mereka duduk di dekat meja di mana Abian dan berada.
"Ehh..kamu anak baru kan ?" tanya Vian pada Kiran tiba-tiba.
"Ohh..I_iya aku anak baru." jawab Kiran yang baru saja akan menyiapkan makanan namun, mendengar Vian bertanya membuat sedikit tertunda
"Gue Vian mereka sahabat-sahabat gue, kalau mau tiap pagi bareng gue aja berangkat nya,biar Lo nggak mepet berangkat nya kayak tadi.."ucap Vian dan di tanggapi dengan senyuman saja oleh Kiran.
"Lo apa-apa am deh Vian..kayak nggak ada cewek Laen aja,Hilda aja yang selama ini ngejar lo,nggak Lo layanin.Kenapa sekarang Lo peduli sama orang yang baru atau bahkan belum Lo kenal..aneh.." cerocos Diana dengan memandangi wajah Kiran dengan tatapam tak suka ,wajah Kiran memang terlihat cantik terlihat polos tanpa make up.
"Terserah gue lah,mau sama siapa ..ngapa Lo yang repot,tuh..di Abian urusin.Kayaknya tadi dia lesu banget di kelas tapi suka senyum-senyum sendiri.jangan sampe kena jagoan Abian nyelup ke sarang Laen.." ucap frontal Vian.
Uhuk uhuk uhuk
"Kiran..minum air Lo.." ujar Asti menyodorkan air minum Kiran dan menepuk-nepuk punggung Kiran.
"Ya Ampun..Lo ngomong frontal banget sih Yan..sampe tuh anak kesedek gitu." ceplos Dewa melihat Kiran yang masih terbatuk karena ulah frontal Vian.
"Minum air mineral ..Nih minum.." ucap Abian tiba_tiba menyodorkan sebuah botol air mineral miliknya.
Tanpa basa basi Kiran mengambil botol itu dari tangan Abian dan meneguknya.
"Abi...kenapa Lo ngasih air Lo,itu kan bekas Lo..sama aja..
"Apaan sih Di..cuma air mineral sisa gue, ribet." potong Abian
"Tapi,biasa nya Lo nggak pernah gini sama yang lain ,bahkan sama gue ." ucap Diana dengan nada tinggi.
"Berisik Lo..!!" bentak Abian dengan menggebrak meja dan langsung pergi dari sana.
"Abi..Bi ..Abiannn..!!" teriak Diana dan spontan mendekati Kiran "Ini semua karena Lo,kenapa sih ..dari kemarin Lo gangguin gue sama Abi,Lo suka sama Abi..jangan harap dia melirik Lo,dia baik sama Lo cuma kasihan." ucap Dian dengan suara keras dan langsung pergi menyusul Abian dan sahabatnya yang sudah kabur duluan.
Sepeninggal Abian the geng..Asti memperhatikan sahabatnya itu yang sedari tadi diam tak menanggapi omongan Diana.
"Kiran,are you okey?" tanya Asti merasa kasihan pada sahabat barunya itu.
"Aku nggak papa kok,nggak masalah.Kamu sudah selesai..kita balik ke kelas,tapi..aku ke toilet dulu." ucap Kiran
"Gue temenin yaa..?"
" Nggak usah As,kamu duluan saja." ucap Kiran
"Nggak papa kebetulan aku juga mau ke toilet." ucap Asti.
Mereka berdua akhirnya masuk ke toilet.Setelah selesai Kiran yang lebih dulu keluar dari toilet.Saat itu dia terkejut karena tangannya ditarik seseorang dan tanpa bisa mengelak tubuh Kiran di pepetkan ke tembok.
"Aaaaa..aaammmhhh.." pekik Kiran saat itu dengan mata terpejam.
"Sssttttt..buka mata kamu." ucap orang itu
Kiran pun membuka matanya melihat siapa yang berani' melakukan hal demikian padanya."A..Abi..kamu..!!" pekik Kiran setelah melihat siapa yang berani mengganggu nya.
"Kamu baik-baik saja kan,kenapa bikin aku khawatir sih..bisa nggak sih,jangan ceroboh jangan buat aku cemas." cerocos nya pada Kiran dengan nada sedikit meninggi.
"A..Bi..maaf,aku buat salahkah?" tanya Kiran dengan polosnya.
"Astaga kamu yah...kamu tuh,kalau makan pelan-pelan jangan kayak tadi ,makan cepet gitu..nggak ada yang minta ,ingat minum air putih juga..kamu kenapa tadi,kayak laper banget gitu?"
"Yaahh..laper lah,tadi pagi mana sempet sarapan..kesiangan kan tadi,semalam juga makan cuma di luar,di gempur habis lagi.." gerutu Kiran dengan mengerutkan bibirnya.
"Maaf...saking semangatnya semalam,tapi..nggak usah cemberut gitu dong..bikin gemes aja.." ucap Abian dengan wajah yang masih terlihat dekat dengan Kiran
"Apaan sih Bi..awas ah,nanti ada yang lihat ..di dalam ada Asti takut lihat kamu gini sama aku,belum lagi pacar kamu kan galak..yang ada nanti aku bisa kena amuk." ucap Kiran dengan mencoba untuk mendorong tubuh Abi yang terlihat sangat dekat dengannya.
" Mereka di kelas,ya udah..nanti kamu pulang duluan naik taxi aku ada latihan basket habis sekolah..nggak papa kan?"
" Yah...nggak apa-apa,lagian kenapa memang..kita kan sudah sepakat dari awal kalau di luar kamu sama aku bukan siapa-siapa." ucap Kiran dengan wajah menunduk lesu.
Abian melihat tingkah istri rahasianya itu malah semakin gemas.Abian melihat sekeliling mereka terlihat sepi dan tanpa bisa di cegah lagi Abian menaikkan dagu Kiran dan membenamkan bibirnya menyentuhnya bibir Kiran.Sedang Kiran yang dapat serangan dadakan itu mematung dan tersadar saat Abian menggigit bibir Kiran kecil sampai reflek Kiran membuka mulutnya.Abian pun tanpa buang waktu meloloskan lida* nya masuk ke dalam dan menari-nari dengan lihai disana.Kiran yang menepuk bahu Abian berusaha untuk melepaskan dirinya itu merasa percuma apa lagi Abian yang semakin merapatkan tubuh nya ke arah Kiran.Tanpa sadar mereka sudah sama-sama terbuai dengan apa yang mereka lakukan.
Dirasa jika Kiran sudah kehabisan nafasnya dan sedikit menimbulkan bengkak di bibir Kiran Abian melepaskan tautan mereka dengan nafas yang masih terengah-engah.
"Sayang..aku pengen.."tiba-tiba saja kata itu lolos dari mulut lucknat Abian.
Kiran yang mendengar ucapan suaminya itu tentu saja kaget bukan main.Bingung mau gimana lagi,apa dia akan menolak keinginan Abian.Apalagi melihat wajah Abian yang terlihat frustasi.
Bersambung
Duarrrr.....terkejut semua