NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Pernikahan Rahasia

Cinta Dalam Pernikahan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: PutrieRose

Demi kehidupan keluarganya yang layak, Vania menerima permintaan sang Ayah untuk bersedia menikah dengan putra dari bosnya.

David, pria matang berusia 32 tahun terpaksa menyetujui permintaan sang Ibunda untuk menikah kedua kalinya dengan wanita pilihan Ibunda-Larissa.

Tak ada sedikit cinta dari David untuk Vania. Hingga suatu saat Vania mengetahui fakta mengejutkan dan mengancam rumah tangga mereka berdua. Dan disaat bersamaan, David juga mengetahui kebenaran yang membuatnya sakit hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutrieRose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15 TENTANG VANIA

"Kak Vania ...." Sissy yang baru saja pulang sekolah langsung memeluk kakak satu-satunya tersebut. Dia sangat merindukannya. Baginya, Vania adalah kakak terbaik di muka bumi ini.

"Bagaimana dengan sekolahmu, Sissy? Apa kamu merasa nyaman bersekolah di sana? Teman-temanmu bagaimana? Apa semuanya bersikap baik denganmu?" tanyanya bertubi-tubi.

Sissy beberapa kali mengangguk dengan mata berbinar-binar. Dia memeluk kakaknya sekali lagi. Dan tiba-tiba ia teringat akan percakapan orang tuanya waktu itu.

"Kak, apakah kamu tahu aku ini bukan adik kandungmu? Apa rasa sayang kamu akan tetap sama saat sudah mengetahuinya?" Sissy menatap Vania dengan raut wajahnya yang sedih. Vania yang menyadari, langsung menanyakan ada apa dengan adiknya.

"Ngomong sama Kakak. Kamu kenapa?" tanyanya berulang kali tapi Sissy terus mengunci bibirnya. Yang ia perlihatkan hanya lah linangan air matanya yang hampir menetes.

Vania lekas memeluknya kembali tak ingin Sissy terus bersedih. Dia mengelus-elus punggungnya bahkan mengucapkan kata-kata yang sangat lembut.

"Kakak masih di sini. Kakak akan selalu jadi pahlawan terdepan kamu. Kakak janji akan selalu menjaga kamu. Walaupun kita terhalang oleh jarak yang jauh, tapi Kakak percaya kekuatan doa bisa menembus apa pun."

Sissy semakin menangis terisak-isak. Dadanya begitu sakit mendengar perkataan kakaknya yang membuatnya tak bisa bernafas. Terlalu sulit untuk menerimanya. Perempuan itu begitu baik hatinya.

Ia bingung, sebenarnya Vania mengetahui dirinya bukan anak kandung ortunya atau tidak? Karna dari percakapan orang tuanya mereka tidak mengatakan soal Vania yang mengetahui anak kandungnya atau bukan. Mereka hanya mengatakan bahwa Vania menjadi istri kedua dari David.

Dirinya pun tak terima, saat Vania harus dibohongi soal status suaminya tersebut. Ia ingin mengatakannya tapi tak berani. Sissy takut akan kemarahan Temmy. Nyalinya belum cukup besar untuk memberitahu kakaknya. Dia memikirkan dampak ke depannya juga. Juga perasaan Vania, ia tak ingin menyakiti kakaknya yang baru merasakan pernikahan yang baru berjalan belum ada sebulan.

"Kak, maafkan aku. Yang bisa aku lakukan adalah berdoa untuk kebahagiaan kakak."

Sudah lumayan lama mereka berdua di dalam kamar dan tak ada percakapan apa pun. Vania masih berusaha menenangkan Sissy yang masih saja terisak.

"Sudah nangisnya?" tanyanya saat Sissy mulai tenang dan menghapus sisa-sisa air matanya dan juga ingusnya yang keluar dari hidung menggunakan tissue.

"Bisakah kita jadi anak kecil lagi, Kak? Aku ingin punya banyak waktu bermain dengan Kakak," ucapnya membuat Vania terharu. Ia menyeka sudut matanya yang basah. Vania juga menyadari bahwa menjadi dewasa ternyata berat. Apalagi menjadi seorang istri.

"Kalau bisa, Kakak juga mau."

.

.

Suasana hening, tenang dan nyaman di malam hari yang penuh bintang. Ia lekas menutup jendela kamar saat panggilan ibunya menyita perhatiannya. Seperti saat masih gadis dulu, mereka selalu makan malam bersama. Setelah lelahnya beraktivitas seharian, malam adalah momen dimana semua berkumpul. Dan saling bertukar keluh kesah atau pun soal kejadian menyenangkan.

"Makan yang banyak. Ibu masak banyak." Amira terlihat paling bahagia melihat semuanya berkumpul. Walaupun hanya keluarga kecil yang sederhana, tapi semua tampak akur.

"Vania, kamu tidak bawa oleh-oleh untuk kami?" Temmy melirik putrinya yang asyik menyantap ayam goreng.

Putri sulungnya langsung memasang wajah tak enak. "Maaf, Yah. Vania lupa." Ia benar-benar lupa bahkan tak berpikiran untuk membelikan oleh-oleh untuk keluarga.

"Hm, padahal kamu bisa bawa buah-buahan yang segar dari sana. Pohon buah-buahan sangat subur kan di daerah pegunungan sana?"

"Iya, Yah," jawabnya.

"Ya ampun, Yah. Vania kesana kan buat bulan madu bukan jalan-jalan," bela Amira.

"Iya, gimana sih, Yah. Masa dimintain oleh-oleh si. Kita aja yang kesana, Yah. Ayo pas Sissy libur sekolah nanti," ajaknya.

"Ayah sibuk, Sissy. Tidak bisa sembarangan ijin gak masuk," jawab Temmy.

"Hm, ya sudah." Sissy nampak kecewa.

"Ya, nanti Ayah coba atur waktu," jawab Temmy kemudian setelah berpikir membuat senyum Sissy mengembang.

"Vania, tetap di sini. Ayah mau bicara. Sissy, kamu masuk ke dalam kamar," perintah Temmy.

Vania yang akan bangun dari duduknya lantas terurungkan. Ia meneguk air lagi hingga habis dan menunggu Ayahnya berbicara.

"Besok kamu pulang lah ke rumah suamimu. Jangan terlalu lama di sini. Walaupun suamimu tak ada di rumah."

Ia awalnya terkejut mendengar perkataan ayahnya tapi ia lantas berpikir bahwa yang dikatakan beliau memang benar. Padahal niat awalnya ia ingin menginap selama beberapa hari. Tapi belum ada semalam pun Temmy sudah menyuruhnya pulang besok.

"Baik, Yah."

"Dan satu lagi, Vania. Kamu sudah menjadi seorang istri. Kamu sudah menjadi tanggung jawab suamimu. Jadi, yang harus kamu patuhi adalah suamimu. Dan jika ada permasalahan rumah tangga, sebaiknya kamu diskusikan dengan suamimu saja. Jangan pernah menceritakannya pada orang lain."

DEG.

"Jadi, soal kecurigaan aku terhadap David yang sepertinya memiliki wanita pujaan hati lain, aku harus menanyakan dan menyelesaikan hanya dengan dia?"

"Istirahat lah, Nak. Besok Ayah antarkan kamu ke rumah pagi-pagi."

Vania hanya bisa mengangguk dan berjalan menuju kamarnya.

"Sayang, apa boleh Ibu tidur di sini?" Tiba-tiba Amira masuk dan membawa selimutnya sendiri.

"Ibu ...." Vania hampir menangis melihat ibunya datang dan meminta ijin tidur dengannya.

"Ibu rindu dengan kamu, Nak. Dulu waktu kecil, kamu tidak bisa tidur kalau tidak dipeluk," ungkap Amira mengingat momen dulu.

"Apa saat aku kecil suka merepotkan Ibu?" tanyanya.

"Tidak, Nak. Kamu adalah anak yang penurut."

CUP.

Kecupan tulus ia berikan untuk putrinya. Ia tak menyangka bahwa ia akan sesayang ini dengan putri orang lain.

FLASHBACK ON

"Mas, kamu kemana saja beberapa hari ini? Aku khawatir! Aku tidak tahu harus mencari kamu dimana! Aku takut!" Amira menangis tersedu-sedu saat melihat suaminya tiba-tiba pulang setelah beberapa hari tidak pulang.

Oek ... Oek ... Oek ......

Saat ia masih menangis memeluk suaminya, terdengar tangisan bayi yang begitu kencang. Terdengar sangat dekat disekitar mereka.

"Bayi? Suara bayi?" Amira mencari-cari sumber suara dari bayi tersebut. Dia keluar dan ada sebuah keranjang bayi tergeletak di teras.

"Mas! Ini bayi siapa?"

Malam itu pukul 12. Suasana di desanya sudah sepi, tak ada orang yang lewat.

"Mas, ada uangnya! Mas!" Amira langsung heboh dengan mengatakan bahwa di dalam keranjang bayi tersebut ada sejumlah uang yang banyak.

"Aku yang membawa bayi itu," kata Temmy membuat istrinya seketika terdiam membeku. Ia yang kala itu ingin menggendong bayi mungil itu, terurungkan dan langsung memukuli sang suami.

"Jahat! Jahat kamu, Mas! Kamu punya istri lain? Kamu punya anak dari dia? Hah? Disaat aku sedang berjuang untuk mendapatkan keturunan, kamu tega-teganya berbuat—"

"Bukan! Bukan anak aku! Aku tidak selingkuh!"

1
we
sehat selalu kakak 🤗
Putri Chaniago
thor buat Vania menghilang dari kehidupan David utk sementara waktu ngapa sampai terbongkar kebohongan Karina d depan Larissa
Heri Wibowo
menutupi satu kebohongan dengan kebohongan yang lain
Heri Wibowo
gimana mau hamil disenggol saja tidak ya Vania dan untuk Karina kebohongan apalagi yang kau lakukan
Nar Sih
drama apalgi nih ,.,lanjut kakk👍
Siti Nadiyah
jgn cengeng ya Vania..kamu harus jadi wanita kuat,bagus gtu pertegas lagi hubunganmu
Siti Nadiyah
David keterlaluan....jangn jadiin Vania wanita lemah ya thor
Siti Nadiyah
sakit banget jadi Vania sumpah...gadis polos yg ga tau apa2 d jadikan tambal atas keegoisan ortu
Siti Nadiyah
klu dah kaya gini salah siapa coba..huuuuuh kasihan vania
Siti Nadiyah
aku mampir
Sumini Ningsih
kasihan sekali vania
Sumini Ningsih
kok karina udah tau
Sumini Ningsih
ini kayanya vania ga tau klo david dah punya istri
Heri Wibowo
tetap ditunggu ceritanya Kak Putri
we
Vania jgn terpesona duluan ya..
we
Aamiin Ya Rabbal'alamiin
Sumini Ningsih
mamoir thor
Putri Chaniago
mungkin bkn anaknya David
Irma Saodah
Luar biasa
Nar Sih
sepertinnya mslh baru akan segera hadir bnr kah karina hamil ..penasaran kak thorr ,dobel up dong🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!